Desclaimer : God Eater bukan punya Galang, melainkan punya Namco Bandai Games
Warning : OC, OCC, Rated Teen,Violence
EPISODE 1
You want to live ?
Don't pray to the God
But, Eat The God
That's the path of the God Eater
Waktu itu, Fenrir Branch Indonesia, Kondisinya…
"Bagian timur Fenrir telah dijebol oleh Quadriga ! Team Beta-4 tidak sempat melindungi nya !" operator pun berbicara melalui Speaker pengeras yang ada di Branch itu
Ada seorang laki – laki yang memakai baju hitam, memakai baju dalaman abu-abu yang panjang tangan nya sampai pergelangan tangannya, dibelakang bajunya itu terlihat Logo God-Eater. Rambutnya yang hitam dan wild dan juga membawa God Arc nya itu jalan melalu hallway branch mengarah menuju bagian timur yang sudah dijebol oleh beberapa Aragami itu.
Dia langsung berlari ke arah bagian yang di jebol itu sambil mengubah senjatanya ke Blade-mode (Buster Blade), dari situ sepertinya dia adalah new-type. Ya.. sekarang New-type sudah banyak di seluruh dunia. Lebih banyak God Eater sekarang di Dunia ini. Disini Fenrir Branch Indonesia, kondisinya sudah kritis. Bantuan yang datang tidak ada yang dapat menghentikan.
"hoy ! kau seharusnya tidak pergi kesana ! terlalu banyak Aragami disana !" teriak seorang pria ke arah seorang lelaki muda tadi yang berumuran sekitar 18 tahun-an. Dia sepertinya mendiami triakan seorang pria yang sudah sedikit terluka itu.
Lelaki tadi langsung melompat kearah Quadriga dan…
"CRRRAAATTTSSS !" suara percikan darah pun keluar, ada darah dimana-mana. Ternyata lelaki tadi menancapkan God arc-nya kearah kepala Quadriga itu.
"GRRROOOAAAGGGHHH !" teriak sakit Quadriga itu, sepertinya belum mati melainkan sekarat. Lelaki tadi melepaskan God-arc nya dan langsung lompat, setelah itu, dia langsung mengganti senjata ke Predator-mode.
"Eat time…." Lelaki tadi pun mengucapkan kata – kata itu dan membiarkan God Arc nya memakan bagian Quadriga itu. Badannya bercahaya dan sepertinya dia sudah tampak lebih kuat.
"aku merasakan lebih kuat, kekuatan mu milik ku sekarang, Quadriga bodoh" dia langsung mengubah God arc nya menjadi Gun-mode. Cahaya tadi menandakan dia sekarang sudah berada dalam Burst-mode.
Dia langsung melepaskan tembakannya ke beberapa arah Ogretail dan Vajratail. Semua nya kena dan tak ada peluru yang terbuang. Tanpa basa – basi dia dengan cepat langsung mengganti God arc nya menjadi Blade-mode lagi dan langsung membelah badan Ogretail dan Vajratail menjadi terbelah dua.
"astaga… sepertinya mereka tidak akan habis" gumam lelaki tadi.
"pppssssttt…. Biscuit… ce…pat sekara…masuk… at… kau… akan…" suara Radio pun terdengar tidak terlalu jelas melalui radio yang ada berada dekat kupingnya itu.
"Dimengerti" jawab lelaki tadi yang sepertinya CodeName-nya itu Biscuit
"JDAAARRR !" suara ledakan terdengar lagi dan sepertinya ini dari arah pintu masuk Branch.
"tidak ! sepertinya mereka sekarang sudah dapat menjebol bagian pintu depan !" teriak operator itu melalui speaker di Branch itu.
Lelaki tadi langsung cepat masuk ke dalam Branch, sepertinya dia sedikit terkejut, akibat sudah ada beberapa Ogretail dan Zygote.
Dia terus berlari sambil memainkan Bladenya kearah Ogretail dan Zygote itu. Dia sepertinya tidak takut dengan semua Aragami dan di mata yang berwarna Coklat gelap itu ada tanda – tanda balas dendam . Siapa yang tahu ? sepertinya dia mempunya masa lalu yang tidak terlalu bagus.
Dia langsung melanjutkan lari nya kearah Rooftop dimana ada suara helikopter ingin berangkat.
"Ren !" Teriak seorang perempuan yang sudah berada di atas helikopter itu yang sepertinya memanggil nama lelaki tadi itu. Dengan cepat Ren pun langsung lompat dan meraih tangan perempuan tadi. Dengan cepat perempuan itu langsung menarik tangan Ren dan dengan cepat helikopter itu terbang ke atas
"Rena… terima kasih, kau menyelamatkan ku LAGI" ucap Ren kearah perempuan yang berumuran 18 tahun-an itu yang sepertinya bernama Rena itu.
"Jadi ? Branch Indonesia sudah… entahlah apa kusebut" Ren pun berkata pada Rena
"ya… kita sepertinya ke east Fenrir HQ di Jepang" jawab perempuan yang bernama Rena itu.
"Sepertinya east Fenrir HQ juga tidak damai" sambung perempuan tadi
"eh ? kenapa ?" Tanya lelaki tadi
"mereka juga menghadapi kondisi yang lumayan serius sih" jawab perempuan itu lagi
Lelaki itu pun menganggukan kepalanya untuk member tanda dimengerti padanya sambil menunggu helikopter dari Fenrir Branch Indonesia menuju HQ di Jepang.
Kau tahu ? ini baru permulaan
Lebih banyak Aragami disana dan aku harus membunuhnya
~TO BE CONTINUED~
