I THINK... I LOVE U

Cast :

Oh Sehun

Kim Minseok (GS)

Other Cast :

Byun Baekhyun (GS)

Lu Han

Genre :

Romance

Must playing :

Sunyoul ft Yuju - Cherish

Happy Reading...

Minggu pagi yang indah. Biasanya orang-orang akan menghabiskan waktunya bersama keluarganya atau kekasihnya. Bermain bersama seharian.

Tapi itu tidak berlaku pada seorang yeoja yang masih asik bergumul dengan selimutnya menikmati mimpi indahnya.

Baginya hari minggu adalah hari dimana dia ada di kasur seharian.

Yeoja itu bernama Kim Minseok, berada ditingkat dua sekolah menengah dan mempunyai sahabat yang super aktif dan cerewet abis, Byun Baekyun.

Dring dring dring

Alarm itu terus saja berbunyi nyaring hingga sipemilik keluar dari sangkar selimutnya. Meraba-raba nakasnya dan mematikan alarmnya.

Minseok mengerjab-ngerjabkan matanya lalu duduk dan menggeliatkan badannya. Melihat sekeliling kamarnya dan tatapannya terpaku pada boneka kucing besar di rak bonekanya.

Minseok tersenyum memandangi boneka itu. Dan senyumannya makin lebar begitu mengingat siapa yang memberikan boneka itu.

Minseok tidak pernah seperti ini sebelumnya. Tersenyum dipagi hari karena memikirkan seorang namja. Dan itu sudah berlangsung selama seminggu ini. Minseok pasti sudah gila. Atau... Jatuh cinta?

flashback on

"Ya! Minseok, lihat karena kau kita tidak bisa menonton dibarisan depan" gerutu Baekhyun pada sahabatnya Minseok.

"Kenapa kau marah padaku? Seharusnya aku yang marah karena kau menarikku kesini" serang balik Minseok. Baekhyun hanya nyengir sambil menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal.

Saat ini mereka sedang ada di festifal gabungan semua sekolah di seoul yang mengundang grub band terkenal dan itu adalah grub band idola Baekhyun. Jadi tadi Baekhyun pergi kerumah Minseok mendobrak pintu kamarnya dan menarik Minseok keluar dari selimutnya yang nyaman.

"Ayo kita menerobos sampai depan" ajak Baekhyun.

"Ya! Kau gila? Aku tidak mau mati kehabisan nafas karena terdesak orang-orang" Baekhyun memutar matanya malas, temannya ini selalu berlebihan.

"Kau berlebihan sekali Minseok-ah" Baekhyun bersedekap dan setelahnya menyeringai.

"Kajja!!!" teriak Baekhyun sambil menyeret Minseok menerobos orang-orang.

"Baekhyun aku tidak mau!!" teriak balik Minseok, sambil mencoba melepaskan tarikan Baekhyun.

Baekhyun masih terus menarik Minseok dan Minseok semakin memberontak. Akhirnya saat sampai ditengah-tengah kerumunan tarikan Baekhyun terlepas.

"Ah akhirnya. Jadi memerah kan tanganku. Awas saja kau bae- aaahhh!!".

Belum sempat Minseok menyelesaikan bicaranya, seseorang menabraknya lalu tubuhnya berdesakan dengan orang-orang dan tubuh Minseok kehilangan keseimbangannya. Minseok memejamkan matanya, pasrah kalau saja nanti bokongnya akan sakit saat menyentuh tanah.

Minseok mengernyit karena tidak merasakan sakit dan dia tidak menyentuh tanah. Perlahan Minseok membuka matanya, dan kedua bola matanya membulat lucu saat yang dilihatnya adalah seorang namja yang sedang menahan pinggulnya agar tidak jatuh.

Mata keduanya bertemu.

Deg deg deg

'Apa ini? Ada apa dengan jantungku?'

"Nona gwaenchana? Lain kali hati-hati kalau keacara seperti ini" kata namja tersebut. Minseok yang belum tersadar dari lamunanya hanya mengangguk.

Namja itu memberdirikan Minseok disampingnya.

"Bisa ikut aku sebentar"

"Eoddiga"

"Ikut saja aku tahu kau tidak suka ditempat seperti ini" kata namja itu lagi.

Minseok akhirnya menganggukkan kepalanya, dia memang tidak menyukai tempat bising dan banyak orang.

Namja itu menggenggam tangan Minseok dan membawanya pergi dari kerumunan orang yang menonton.

"Ah akhirnya sampai juga didepan. Haha"

"Aduh!!" rintih seseorang.

"Oh chwesonghabnida. Aku tidak sengaja menginjak kakimu"

"Baekhyun?"

"Oh, Luhan? K- kau ada disini juga" Luhan mengangguk.

"Maaf telah menginjak kakimu" sambung Baekhyun pelan.

"Gwaenchana" Luhan tersenyum.

"Oh ya kau sendirian? Biasanya kau selalu berdua bersama Minseok" lanjut Luhan.

"A- aku memang bersama Minseok" jawab Baekhyun gugup.

Bagaimana tidak gugup kalau ditatap dari dekat oleh seseorang yang kau sukai. Ya Baekhyun menyukai Luhan.

"Mana" tanya Luhan lagi.

"Dia ada di- loh kemana Minseok, ta- tadi dia ada dibelakangku" panik Baekhyun.

"Minseok!! Minseok!!" teriak Baekhyun mengedarkan pandangannya.

"Yak Baekhyun kau mau kemana?" tanya Luhan saat Baekhyun akan pergi.

"Aku harus mencari Minseok. Aku bisa dimarahi bibi Kim kalau Minseok sampai hilang"

"Tunggu!" Luhan menahan lengan Baekhyun.

"Aku temani mencarinya ok" Luhan tersenyum lalu menggenggam tangan Baekhyun.

Baekhyun terperangah. Luhan menggenggam tangannya. Benarkah Luhan menggenggam tangannya, Baekhyun tidak bermimpikan?

Baekhyun tersenyum, ini adalah impiannya berjalan sambil bergandengan tangan dengan Luhan orang yang dicintainya.

Baekhyun balik menggenggam tangan Luhan dengan erat. Didepan sana Luhan tersenyum tipis melihat respon Baekhyun.

Minseok terus mengikuti kemana namja yang telah menolongnya ini menariknya. Hingga akhirnya mereka sampai di stand kafe.

Namja itu mendudukkan Minseok di salah satu kursi yang tersedia, lalu pergi untuk memesan minuman.

"Ini untukmu" namja itu memberikan Minseok minuman yang telah dipesannya.

"Bubble tea?" namja itu mengangguk, Minseok menahan senyum.

'orang sedatar dia suka bubble tea' pikir Minseok

"Kenapa kau tidak suka? Aku bisa memesankanmu lagi, kau suka apa?"

"Aniya, aku suka kok" Minseok tersenyum dan namja itu juga ikut tersenyum.

"Ah Oh Sehun imnida" kata namja itu.

"Kim Minseok imnida" balas Minseok.

"Emm Minseok-ssi kenapa kau tadi bisa ditengah-tengah kerumunan orang-orang itu kalau kau tidak suka band rock?" tanya Sehun setelah Minseok mengeluh betapa sakitnya kupingnya mendengar lagu rock yang keras.

"Itu karena aku ditarik paksa oleh temanku, awas saja akan kutendang bokongnya nanti" kata Minseok berapi-api.

Sehun tersenyum melihat ekspresi Minseok yang menurutnya sangat lucu.

"Ternyata nasib kita sama aku juga diseret sepupuku kemari" Sehun dan Minseok tertawa.

"Oh" Sehun mengelap sudut bibir Minseok yang terkena bubble tea dengan jarinya. Minseok membeku karena gerakan tiba-tiba Sehun. Minseok hanya menatap lurus Sehun.

"Ah maaf" Sehun meminum bubble teanya rakus sambil mengedarkan pandangannya tidak berani menatap Minseok. Sedangkan Minseok menundukkan kepalanya menyembunyikan rona merah dipipinya.

'Aish apa yang aku lakukan' runtuk Sehun.

Keadaan canggung menyelimuti keduanya. Hingga mata Sehun menemukan sesuatu yang menarik.

"Kajja!" Sehun menarik Minseok.

"Oe- oeddiga?" Minseok yang kaget hanya bisa mengikuti kemana Sehun membawanya hingga mereka tiba di stand permainan memanah.

"U- untuk apa kita kesini Sehun-ssi?"

"Kau pilih saja hadiah yang kau suka, akan ku menangkan itu untukmu. Aku ahli dalam permainan ini" jawab Sehun.

"Tapi..."

"Anggap saja ini kenang-kenangan dariku" Sehun tersenyum.

Minseok melihat jejeran boneka yang menjadi hadiahnya. Sampai matanya melihat boneka kucing besar yang lucu.

"Sehun-ssi aku mau yang itu" tunjuk Minseok pada boneka kucing itu.

"Yang itu? Mirip denganmu sama-sama cantik dan imut" Minseok menahan senyumnya dan menundukkan kepalanya.

"Ah boneka itu kau harus memanah tepat sasaran tiga kali berturut-turut untuk mendapatkannya" kata penjaga stand.

"Baiklah" Sehun mengambil busur dan anak panahnya dan bersiap membidik sasarannya.

TAK satu anak panah Sehun menancap tepat ditengah sasaran.

"Waaaaahhhh" kata Minseok sambil bertepuk tangan.

Sehun mengambil anak panah keduanya dan bersiap.

TAK tepat sasarah lagi.

"Wah Sehun-ssi kau benar-benar hebat" Minseok bertepuk tangan lagi.

"Sudah kubilangkan aku hebat dalam hal ini" Minseok mengangguk dan megacungkan dua jempolnya.

"Ok mari selesaikan ini dan bawa pulang si kucing" lanjut Sehun.

"Fighting Sehun-ssi"

Sehun mengambil lagi anak panah ketiganya menaruhnya dibusurnya dan menariknya lalu...

TAK

"Wuhu! Kita menang Sehun-ssi, kau memang hebat"

Sehun tersenyum lebar melihat Minseok sangat gembira menerima boneka kucing itu.

"Lihat Sehun-ssi lucu kan? Gomawo"

Minseok memeluk Sehun, Sehun membolakan matanya kaget.

Deg deg deg

'Pe- perasaan apa ini?'

Minseok melepaskan pelukannya, saat sadar apa yang dilakukanya tadi, Minseok menyembunyikan wajahnya dibalik bonekanya. Keadaan canggung kembali menyelimuti mereka.

"Minseok! Minseok-ah! Kau dimana" Minseok mendengar suara Baekhyun.

"A- ah Sehun-ssi temanku mencariku a- aku harus segera pulang. Ee.. Terima kasih hadiahnya. A- anyeong" Minseok melambaikan tangannya pada Sehun dan berlari menuju tempat Baekhyun.

"Ah Min- haah" Sehun menghela nafasnya.

Sehun melihat Minseok memeluk seorang yeoja mungkin temannya dan pergi dari sana.

"Apa yang kau lihat Sehun-ah" seseorang menepuk bahu Sehun.

"Oh Luhan kau mengagetkanku. Aniya bukan apa-apa. Kau sudah selesai"

"Hem kajja kita pulang".

flashback off

"Ah aku bisa gila kalau mengingatnya terus" Minseok menggeleng-gelangkan kepalanya.

"Minseok-ieeee!!!!!!!!" Minseok memutar matanya malas, temannya yang satu itu selalu mengacaukan pagi indahnya dengan suara melengkingnya yang memekakkan telinga.

Minseok segera masuk kembali kedalam selimutnya.

BRAK

"Ya! Minseok kenapa kau masih tidur ayo bangun" Baekhyun menarik Minseok keluar dari selimutnya.

"Aissh kau mengganggu pagiku" runtuk Minaeok.

"Pagi? Ini sudah siang Minseok-ie"

"Mau apa kau kemari?"

"Ayo kita keluar jalan-jalan" kata Baekhyun ceria.

"Tidak mau, malas" Minseok kembari merebahkan tubuhnya.

"Ayolah Minseok-ie~ aku akan mentraktirmu" Baekhyun memelas.

Minseok yang mendengar kata traktir langsung mendudukkan tubuhnya.

"Jinjja! kau akan mentraktirku"

Baekhyun memutar bola matanya malas.

"Iya aku akan mentraktirmu" kata Baekhyun malas

"Call!! Aku ikut, tunggu sebentar Ok"

Minseok turun dari kasur menyambar handuknya dan masuk kekamar mandinya. Jarang-jarangkan Baekhyun mau mentraktirnya.

Minseok mengerucutkan bibirnya kesal dan menatap tajam pasangan didepannya.

"Jangan menatapku seperti itu minseok, makanlah aku sudah menepati janjikukan untuk mentraktirmu" kata Baekhyun.

"Aku membencimu Baekhyun, kau hanya memanfaatkanku" kata Minseok sinis.

"Dan kau Luhan, kenapa kau tidak menjemput kekasihmu hah! Bukankah kalian tetangga" lanjut Minseok.

Pasangan didepan Minseok itu Baekhyun dan Luhan. Setelah dari festifal itu dua hari setelahnya Luhan menyatakan perasaannya dan mereka menjadi sepasang kekasih.

"Aku tidak memanfaatkanmu kok Minseok, kita sama-sama untung. Kau mengantarku kemari dan aku mentratirmu, kita impaskan." Minseok mendengus.

"Dan untuk Luhan aku tidak mau dia kena omel oppaku yang sangat galak itu. Kau taukan oppaku melarangku pacaran sebelum lulus SMA" lanjut Baekhyun.

Minseok kembali memakan makanannya dengan rakus, dia masih kesal dengan dua orang didepannya ini.

"Ya! Minseok jangan dihabiskan sisakan juga untuk sepupuku dia akan sampai sebentar lagi" kata Luhan.

"Wae!! inikan traktiran untukku kenapa aku harus berbagi dengan sepupumu" kata Minseok masih dengan suara sinisnya.

"Emm Min sebenarnya yang mentraktir itu Luhan bukan aku hehe" Baekhyun tertawa canggung.

"Ya! Byun Baekhyun aku membenci-"

"Luhan!!" ucapan Minseok dipotong oleh teriakkan seseorang.

Minseok tidak suka ucapannya dipotong jadi dia menatap sinis pada orang yang telah mengganggu acara marah-marahnya. Seketika matanya membola melihat seseorang yang berdiri disampingnya.

"Se- Sehun-ssi" seseorang itu menoleh kearah Minseok.

"Oh, Minseok-ssi"

"Kalian saling kenal!!?" kata Luhan dan Baekhyun bersamaan.

TBC

Jreng jeng jeng aku bawa ff xiuhun lagi hihihi.

emmm aaa aku gak akan banyak bicara disini, aku harap para readersnim suka ma ff ku ini hehe

mohon reviewnya bbuing bbuing

ah ff ini pernah aku publish di wp dan fb ku hehe.

lestarikan ff xiuhun go go go