Disclaimer :Kuroko no basuke hanya milik fujimaki tadatoshi
Warning : OOC , boy x boy, gaje, ejaan EYD berantakan
Rating : T
Pairing : akakuro
Chapter 1 : PROLOG
Happy reading…
Kerajaan iblis di dasar neraka, terlihat suram dan dengan aura mencengkam karena sang pangeran iblis sedang berdebat dengan asistennya bernama Akashi Seijuuro dan Midorima Shintaro.
"Shintaro, apa aku harus melakukannya?"Akashi berkata dengan suara datar tanda tak berminat dengan percakapan yang sedang dilakukannya.
"Tentu saja Akashi. Kalau tidak istana ini akan hancur." Midorima dengan nada cemas berusaha meyakinkan Akashi.
Akashi diam sejenak memikirkan keputusannya.
Sekarang ini ayahnya menyuruh untuk mencari pasangan hidupnya, selama ini Akashi tidak pernah mencintai ataupun berminat kepada iblis lain untuk menjalin hubungan. Akashi lelah karena setiap hari harus menerima ceramah dari ayahnya dan sekarang ditambah dengan asistennya Midorima Ia tidak mau bila menjalin hubungan dengan orang yang merepotkan.
"baiklah akan kupikirkan nanti. Aku ingin berjalan-jalan sedikit" Sambil berjalan pergi keuar Istana Akashi mengeluarkan sayap dan terbang.
"Tunggu Akashi. Kau tidak boleh pergi begitu saja " Midorima sedikit berteriak berusaha menasehati Akashi. Namun sepertinya sia-sia karena Akashi merupakan iblis terkuat di kerajaan.
.
.
.
.
.
Dari atas terlihat sekumpulan manusia yang berjalan kesana-kemari. Mereka ada pula yang duduk-duduk bersama pasangannya.
"mungkin disana akan sedikit menarik" Akashi langsung terbang mencari tempat yang sepi lalu menghilangkan sayapnya
~~~~~000~~~~~
Akashi berjalan dengan risih di dunia manusia. Merek mengamatinya seolah ia sangat asing. Akashi memutuskan untuk masuk ke toilet umum. Akashi berlalu masuk begitu saja ke dalam ruangan itu untuk mengganti pakaiannya yang terlihat sangat aneh di mata manusia. Kini Akashi mencari bilik toilet yang menurutnya tidak ada orang
"mungkin ini butuh sedikit tenaga"
Akashi membuka salah satu bilik toilet yang menurutnya pintu itu agak sulit membukanya. Padahal pintu itu sudah dikunci dari dalam. Perbedaan bahan material pintu mungkin sedikit berbeda di dunianya, sehingga Akashi menganggap pintu itu hanya macet, kesulitan di buka.
BRAKK .. pintu copot. Akashi melihat seorang laki-laki yang sedang memakai celana.
"HUWAAAMMMPPPHH…" tangan Akashi dengan cepat menutup mulut itu dengan tangannya agar tidak menimbulakan kecurigaan atau perhatian orang lain.
"diamlah. Aku tidak ingin orang-orang itu curiga."
Pemuda yang tadinya meronta-ronta akhirnya diam.
Akashi mengamatinya sejenak dari atas ke bawah. Surainya biru sebiru langit yang Nampak manis dihadapannya. Wajahnya tampak dengan ekspresi kaget ,matanya bulat tampak menenangkan , tubuhnya mungil dan pahanya terekspos karena tangannya memegang tangan Akashi yang tadinya digunakan membekap mulutya sehingga celananya terjatuh
Pemuda bersurai baby blue sejenak terpesona akan ketampanan pemuda di deepannya, ia tidak menyadari penampilan dirinya. Saat tersadar akan lamunannya karena pemuda dihadapannya mengikuti arah pandangan Akashi . Pemuda itu cepat-cepat menutupi bagian privasinya dan memakai celananya .
"dasar mesum"
"apa? Maaf, mungkin kau saja yang menggodaku dengan tidak mengunci pintunya"
Melihat reaksi pemuda itu Akashi memalingkan mukanya kesamping. Jujur saja ini pertama kalinya ia bersama seorang pemuda di dalam kamar mandi.
IGNITE PASS KAI
Akashi jatuh tersungkur memegangi perutnya sediri. Apa-apaan serangan tadi itu.
"aku sudah menguncinya tuan, anda tidak bisa sembarangan masuk"
" aku tidak tau kalau disini ada orang, dan tadi itu yang kau sebut mengunci?, tadi pintunya hanya agak susah dibuka"
"mungkin anda kelebihan otot, "
Dari dalam bilik, terdengar suara langkah kaki mendekat. Sepertinya akan ada yang masuk. Mendengar itu Akashi menarik kembali pemuda itu ke bilik toilet lain yang dapat terkunci dan bersembunyi.
"kenapa kau melibatkanku dalam masalah ini tuan. Anda bahkan tidak sopan padakku." pemuda itu bahkan belum sempat mengaitkan kaitan celananya tapi sudah di tarik begitu saja ke toilet
"siapa namamu"
"aku pikir aku tidak akan memberi tau namaku pada orang mesum seperti anda"
"aku sudah membantumu, dan jangan terlalu formal padaku."
"membantu dari apa? Justru anda mengacaukannya" Akashi sedikit geram dengan pemuda di depannya, dasar menyebalkan.
"namaku Akashi Seijuuro dan aku hanya tidak ingin orang lain melihatku dengan pakaian seperti ini"
Kuroko melihat Akashi lebih detail. Kalau dipikir-pikir pakaian pemuda di depannya ini memang sedikit aneh .
"Kuroko Tetsuya"
TBC
Liat respon dulu deh, tolong reviewnya yah, tinggalkan jejak untuk author yang masih abal-abal ini.
