Daily Life Namikaze Naruto
By Taka.48
Naruto owner is Masashi Kishimoto
Genre : Friendship, Romance, Maybe Comedy
Pair : NaruHina, SasuSaku, Akatsuki, and Other
Rated : T
Warning : OOC, Typo, Tidak sesuai dengan EYD, Gaje, Dll
Enjoy it !
oOo
Chapter 1 : Suasana dan Teman Baru.
Burung-burung berkicau dengan merdu melengkapi keindahan pada pagi hari yang cerah ini. Disuatu komplek perumahan, tampak berdiri sebuah rumah bercat putih susu dengan halamannya yang begitu hijau. Sungguh serasi dengan suasana pagi hari ini.
Di salah satu kamar di dalam rumah itu, tampak seorang pemuda dengan rambut pirang berantakannya tengah bergelung di dalam selimut hangatnya. Pemuda yang bernama Namikaze Naruto itu terlalu asyik dengan mimpinya sehingga dia tidak sadar bahwa matahari sudah menampakan sinarnya.
''Ugh..''
Erang Naruto saat merasakan sensasi menyengat yang menusuk matanya. Naruto kemudian membuka matanya secara perlahan untuk menyesuaikan matanya dengan keadaan kamarnya yang mulai disinari matahari. Mengubah posisinya menjadi duduk, Naruto pun memandangi sebuah jam weker yang terletak diatas nakas samping tempat tidurnya.
''Hmm.. Jam 07.45 ya..''
Gumam Naruto seraya memperhatikan jam weker tersebut..
.
.
.
.
!
''Uwaaaa..! Aku telat !''
Teriak Naruto sambil menjambak rambutnya ketika menyadari kalau dirinya telat berangkat ke sekolah di hari pertamanya. Naruto lalu bangkit dari tempat tidurnya dan segera menyabet handuk yang tersampir di kursi meja belajarnya lalu pergi mandi.
Setelah 10 menit mandi dan bersiap-siap Naruto segera turun ke lantai bawah dengan terburu-buru sambil menggumam.. 'Aku telat... Aku telat..' karena Naruto tidak fokus, pemuda berambut pirang berantakan itu pun tersandung kakinya sendiri dan terjatuh dari tangga..
BLEDUK! BLEDUK! JDUAKK!
''Aarrgh... Ittai..'' ucap Naruto sambil mengusap bokongnya yang terasa sakit pasca terjatuh dari tangga..
''Apa yang terjadi, Naruto ?!'' sebuah suara berat dan bijaksana yang terdengar dari arah dapur menyadarkan Naruto dari acara mengusap bokongnya.
''T-tidak apa Tou-san..'' sahut Naruto pada seseorang yang dia panggil 'Tou-san'..
Setelah rasa nyeri di bokongnya sedikit hilang, Naruto segera berlari menuju ruang makan untuk memakan sarapannya..
''Ohayou Tou-san, Kaa-chan..'' sapa Naruto pada semua anggota keluarganya di meja makan..
''Ohayou mo Naruto..'' sapa seorang pria dewasa berambut pirang jabrik dan berwajah tampan yang bernama Namikaze Minato pada anaknya setelah menaruh koran paginya keatas meja..
''Ohayou Naru-chan!'' sebuah sapaan dengan nada riang terdengar dari mulut seorang wanita berambut merah panjang hingga sepinggang dan berwajah cantik yang bernama Uzumaki Kushina atau yang sekarang sudah berganti marga menjadi Namikaze itu sambil meletakkan 2 toples selai kacang dan jelly diatas meja..
''Naruko dimana ?'' tanya Naruto saat melihat adik perempuannya tidak ada diruang makan..
''Naruko sudah berangkat duluan Naruto.. Sebaikknya kau juga berangkat kalau tidak mau di hukum..'' ucap Minato pada anak sulungnya itu
Naruto hanya mengangguk menanggapi perkataan dari ayahnya.. Lalu mencomot 2 potong roti dan pergi meninggalkan ruang makan..
''Hum.. Aku berangkat dulu Tou-san, Kaa-chan..''
''Hati-hati Naruto/Naru-chan..'' ucap Minato dan Kushina bersamaan.
''Baik..''
Naruto menggigit rotinya lalu memakai sepatnya dengan terburu-buru kemudian berangkat menuju sekolahnya sambil berlari..
oOo
Tap.. Tap.. Tap..
Suara langkah kaki Naruto semakin cepat dan cepat tatkala dia melihat jam tangan di pergelangan tangan kirinya..
'Gawat! 07.58.. Tinggal 2 menit lagi' ucap Naruto dalam hatinya sambil mempercepat laju larinya.. Tak lupa dengan 2 potong roti yang masih dia gigit..
Entah Naruto sedang sial atau apa.. Ketika dia tengah berlari menuju sekolahnya dia malah tersandung batu dan terjatuh mengakibatkan baju seragamnya menjadi kotor terkena debu jalanan..
''Aduduh.. Sakit sekali..'' ucap Naruto sambil mengusap wajahnya yang menghantam aspal..
Tanpa sengaja dia membuka mulutnya yang saat itu tengah menggigit roti.. Rotinya pun jatuh ketanah..
.
.
.
''TIIDAAAAKK! ROTIKUUU!''
Teriakan nista Naruto pun menggema hingga menyebabkan polusi suara bagi orang disekitarnya.. Naruto pun merutuki nasib sialnya sambil menangis ala anime dan meratapi rotinya yang jatuh ke jalan. Orang-orang yang lewat memandang Naruto dengan pandangan aneh. Naruto yang merasa diperhatikan seperti itu hanya cengo dan beberapa saat kemudian dia baru sadar dengan keadaannya lalu segera berdiri dan menggaruk kepalanya dengan rasa gugup.
Tit.. Tit.. Tit..
Sebuah suara terdengar dari jam tangan yang Naruto kenakan. Naruto pun melihat kearah jam tangannya.
08.00
"TIDAAAAAAKKKK!"
Naruto panik, sangat panik. Bagaimana tidak, sekarang sudah jam 8 tepat yang artinya bel tanda masuk kelas telah berbunyi dan Kegiatan Belajar Mengajar akan segera dimulai. Tidak mau terlambat, Naruto segera berlari dengan kecepatan tinggi menuju sekolahnya mengabaikan seragamnya yang sekarang telah kotor.
oOo
Konoha Gakuen.. Salah satu dari beberapa sekolah ternama yang ada di Konoha. Sekolah ini memiliki penampilan seperti sekolah biasa pada umumnya dengan halaman yang luas dan gedung 3 lantai. Namun yang membuat sekolah ini terkenal adalah dengan adanya unsur kejutan yang dimiliki sekolah ini, dan juga para murid perempuannya yang cantik-cantik.
Di sebuah ruangan di dalam sekolah itu yang diketahui adalah Ruang Kepala Sekolah. Berdirilah tokoh utama kita dengan seragam kotornya yang saat itu tengah berhadapan dengan Kepala Sekolah Konoha Gakuen.
Tunggu.. Bagaimana Naruto bisa sampai disana ? Mari kita mundurkan sedikit waktunya..
Flashback On
5 menit sebelumnya..
Di depan pintu gerbang Konoha Gakuen, tampak Naruto sedang bericara atau lebih tepatnya memohon kepada sang penjaga gerbang yang bernama Kotetsu..
"Tidak bisa.. Lagipula salahmu sendiri datang terlambat.." ucap Kotetsu dengan nada tidak peduli seolah sedang mengejek Naruto.
"Ayolah… Aku mohon.." ucap Naruto sambil menatap Kotetsu dengan mata berkaca-kaca..
"Ghk!.. Tidak.."
"Kumohon.."
"Tidak.. Aku bilang tidak ya tidak."
"Ayolah paman.."
"Hmm.. Tidak.."
"Kumoh-" . "Biarkan dia masuk Kotetsu.."
Sebuah suara wanita terdengar dari arah belakang Kotetsu. Seorang wanita berambut pirang pucat berkuncir dua dan berdada-ehem-besar berjalan kearah Kotetsu dan juga Naruto. Wanita itu kemudian berhenti disamping Kotetsu dan memperhatikan Naruto dari ujung kaki sampai ujung kepala.
"Tapi dia terlambat Tsunade-sama.." ucap Kotetsu kepada oarang yang dia panggil 'Tsunade-sama' sambil berkeringat dingin.
"Biarkan dia masuk.. Aku da sedikit urusan dengannya.." ucap Tsunade dengan tatapan tajam yang sepertinya mengarah pada Naruto. Naruto yang ditatap seperti itu hanya bisa menelan ludahnya..
"Ha'i.. Tsunade-sama.." ucap Kotetsu lalu dia pun membukakan pintu gerbang dan mempersilahkan Naruto untuk masuk. Menghirup nafas dalam. Naruto pun memasuko pintu gerbang tersebut dan berdiri di depan Tsunade.
"Ikut aku…" ucap Tsunade kepada Naruto dengan nada memaksa lalu berjalan menuju gedung sekolah. Naruto sekali lagi menghirup nafas dengan dalam lalu berjalan mengikuti Tsunade..
Flashback Off
''Gomennasai..'' ucap Naruto kepada Kepala Sekolah yang diketahui bernama Tsunade Senju itu sambil menundukkan kepalanya. Sepertinya dia habis dimarahi habis-habisan oleh Tsunade.. Poor you Naruto..
Tsunade menghela nafasnya. Dia lalu mengambil secarik kertas dari dalam laci lalu menuliskan sesuatu di kertas itu
''Haahh.. Karena ini hari pertamamu Aku maafkan.. Tapi kalau ini terulang kembali kau akan aku hukum Naruto.. Ambil kertas ini, disitu tertera nama kelasmu..'' ucap Tsunade lalu menyerahkan kertas yang dia pegang kepada Naruto
''Ha'i.. Arigatou Tsunade-sensei..'' ucap Naruto lalu mengdmbil kertas itu dan membungkukkan badannya sebagai tanda hormat kepada Tsunade..
Setelah itu Naruto pun keluar dari Ruang Kepala Sekolah dan pergi menuju Toilet untuk membersihkan seragamnya yang kotor lalu pergi menuju kelas tempat dia menuntut ilmu sampai 1 tahun kedepan.
oOo
Tap.. Tap..
Bunyi langkah kaki Naruto menggema di sepanjang lorong kelas yang sudah sepi dikarenakan semua murid telah masuk ke dalam kelas..
''Haaahh... Aku lelah..'' ucap Naruto sambil menghela nafas lelah. Bahunya sampai merosot sangking lelahnya..
''Ano.. Umm..''
Sebuah suara wanita tertangkap indra pendengarannya yang sepertinya berasal dari arah belakangnya. Naruto pun berbalik untuk melihat siapa yang memanggilnya.
Di depannya, seorang gadis cantik berambut indigo panjang dengan mata violet miliknya tengah berdiri menghadap Naruto dengan tumpukan buku yang dibawanya
''Umm.. T-tuan.. Bisakah Anda menolong Saya membawa buku-buku ini ke Ruang Guru..'' ucap gadis itu dengan tatapan memohon kepada Naruto..
Naruto yang ditatap seperti itu jadi tidak tega, dia pun dengan senang hati menyanggupi permintaan gadis itu.
''Hum.. Baiklah Nona..'' ucap Naruto dengan senyum lebarnya lalu mengambil sebagian dari buku-buku itu dari gadis itu untuk dia bawa..
''Ah.. Arigatou..'' ucap gadis itu sambil tersenyum senang..
Mereka berdua pun pergi ke Ruang Guru untuk mengantarkan buku-buku tersebut.
oOo
Di dalam sebuah ruangan kelas bertuliskan X-F.. Seorang guru berambut silver dan memakai masker tengah membaca sebuah buku bersampul orange bertuliskan 'Icha Icha Paradise' sambil duduk di atas meja guru di depan kelas..
Para siswa yang ada di dalam kelas hanya bisa sweatdrop melihat guru yang sekaligus menjadi Wali Kelas mereka itu..
''Kenapa Hinata lama sekali ya..'' ucap seorang siswa berambut coklat dengan tato segitiga terbalik berwarna merah di kedua pipinya itu pada teman sebangkunya yang memakai kecamata hitam..
''Iya..'' ucap siswa berkacamata itu dengan nada datar. Siswa berambut coklat itu pun menepuk jidatnya sendiri..
''Ya ampun..''
Sreekk...
Suara pintu yang digeser terdengar dari arah pintu yang saat ini dibuka oleh seorang gadis berambut indigo panjang dan bermata violet..
Gadis tersebut pun menghampiri guru berambut silver yang tengah duduk di atas meja guru sambil membaca buku itu..
''Sensei.. Aku sudah mengantar bukunya ke Ruang Guru..'' ucap gadis itu sambil menatap sang guru yang sekarang telah menutup bukunya..
''Yah.. Arigatou Hinata.. Kau boleh duduk ke bangkumu..'' ucap guru berambut silver tersebut lalu turun dari meja guru..
''Ha'i Sensei..'' ucap gadis yang di ketahui bernama Hinata itu lalu beranjak menuju tempat duduknya..
''Baiklah.. Sekarang kita-'' ucapn guru itu terhenti ketika terdengar kembali suara pintu yang terbuka dan memperlihatkan seorang pemuda berambut pirang jabrik yang saat ini tengah berdiri di depan pintu kelas.. Naruto lalu berjalan kearah guru berambut silver tersebut..
''Gomen Sensei.. Aku telat..'' ucap Naruto sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal..
''Yah.. Bukan masalah.. Sekarang perkenalkan dirimu pada kami..'' ucap guru berambut silver tersebut kepada Naruto..
''Ha'i Sensei..'' ucap Naruto lalu dia pun memandangi siswa-siswi yang akan menjadi teman-temannya.. Dia juga melihat seorang gadis berambut indigo panjang yang tadi dia tolong.. Naruto tersenyum lalu menarik nafas dalam-dalam..
''Yosh! Ohayou minna.. Watashi wa Namikaze Naruto.. Yoroshiku..''
.
.
.
.
TBC
Halo semuanya! Salam kenal.. Bagaimana pendapat kalian dengan fic pertama saya ini ? Jelek kah ? Bagus kah ? Hehehe.. Saya mohon maaf jika fic saya tidak dapat memuaskan para Reader sekalian.. Maklum Saya masih baru di dunia FFn (?).. Jika berkenan mohon para Reader sekalian untuk me-review fic saya ini..
Wahh… Sepertinya Saya sudah terlalu banyak bicara ya.. Hehe.. Mohon bantuannya ya semua.. ^^
Selamat sore..
Sampai jumpa lagi~
Taka out..
