Suatu pagi yang tenang bukanlah yang diinginkan Sora, melainkan suara lelaki yang membisikan kata – kata lembut untuk membangunkannya.
28 Desember 2017
Sudah hampir satu minggu Baekhyun berdiam diri di rumah. Kedua mata kecilnya hanya menatap nanar layar lcd laptop yang sedang menampilkan hasil imajinasinya, yang sama sekali tidak berkembang sejak tiga hari yang lalu.
Berawal dari keinginan untuk menulis kembali setelah menonton web drama roman picisan, cerita yang murahan; namun tetap membuat hati seorang Byun Baekhyun merasa terbang bersama kupu – kupu dalam perutnya, lalu diremat, dihempas, dan dibiarkan hancur begitu saja.
Itu semua karena sang tokoh utama tidak berhasil menggapai cintanya.
Dan itu membuat Baekhyun kesal setengah mati.
Baekhyun adalah orang yang termasuk aliran 'Semua Butuh Akhir yang Bahagia' berusaha membuat sebuah cerita yang memiliki akhir berbeda dari web drama itu. Hitung – hitung untuk kepuasan dirinya sendiri sekaligus ia kembali pada rutinitasnya terdahulu sebelum sibuk ujian sekolah, yaitu menjadi seorang penulis freelance; tidak, coret kata freelance. Itu terlalu bagus untuknya.
Yang lebih tepatnya adalah amatiran yang suka mengirim ceritanya pada majalah – majalah.
Namun, apa yang bisa diharapkan dari seorang amatiran. Duduk termangu menanti kiranya apa yang bisa ia buat setelah satu kalimat mengenai Sora yang tidak suka akan pagi yang tenang.
Berbanding terbalik dengan Baekhyun. Ia berharap pagi yang tenang tanpa ada suara teriakan ibunya memaki dirinya karena sulit bangun dari mimpi indah.
Kembali pada Baekhyun di ruang tengah keluarganya berharap mendapat satu paragraf tentang pagi milik Sora. Namun apa daya, satu paragraf saja sulit, apalagi satu buah cerita. Menyerah, ia menutup tab dan mematikan laptop kesayangannya.
Setelah itu, ia kembali bersandar pada sofa. Membayangkan kegiatan yang bisa direncanakan bersama temannya setelah tahun baru nanti, mungkin belanja di mall karena pasti banyak potongan harga tahun baru yang menanti, mungkin pergi ke salon dan mewarnai rambutnya, dan mungkin, pergi ke taman bermain?
Dipikir – pikir, Baekhyun juga butuh uang jajan tambahan untuk mewujudkan semua keinginannya itu. Mengingat kantongnya yang tipis sekarang, ia kembali menyalakan laptopnya. Mencari lowongan kerja yang mau menerima anak sekolahan.
Dan Byun Baekhyun mendapatkannya.
Menjadi seorang pelayan café di sebuah taman hiburan terkenal di Seoul lumayan juga kan?
Ekhem, ekhem, ekhem.
Okay, HALOO SEMUAA! Setelah berbulan bulan gak megang laptop karena ujian yang kejar kejaran sama tugas, akhirnya sempet juga di liburan kali ini. Kimji mau bilang maaf belum sempet lanjutin handcuff karena itu mentok sangad dah ndak ngerti lagi mo diapain itu:""(((
Nah, kali ini Kimji kembali dengan cerita yang agak pendek. Hanya terdiri dari prolog, isi ceritanya, dan epilogue. (pengennya sih gituyaa, yatapi gatau jugaa)
Dan banyak juga yang kecewa sama ending alphabetical : Baekhyun, kayak yahh, gini doang.. yahh, maksa.. dan 'yahh' yang lainnya.
Kimji di sini minta maaf lagi yaaa, bcoz Kimji sudah bingung sangad, mau sad ending tapi gaenak, mau happy ending juga agak maksa. Yajadi begitulah, sekali lagi, so sowrrriii! :((
Terakhir,
Buat yang udah baca, fav, follow dan review
BIG THANKS AND LOVE LOVE LOVE~!
