Misunderstand

©Hopekies

JohnJae slight! TaeYu

Kekasih teman sekamar Taeyong yang datang terlalu pagi dengan mata bengkak sambil terisak

Bahasa tidak sesuai EYD dan diksi buruk

Banyak typo juga hehe..

(Tulisan italic untuk flashback)

Don't like? Don't read..

Happy reading..

.

.

.


Lelaki berambut pink blonde itu melirik ranjang teman sekamarnya dengan tatapan malas sekaligus heran. Temannya yang berperawakan tinggi besar bak beruang menggoda –kekasih—nya yang tengah tertidur diranjangnya. Hanya dengkuran halus milik kekasih temannya itu yang mendominasi kamar tidur mereka berdua.

"Seo—mesum—Youngho berhenti menggodanya," ucap lelaki berambut pink blonde dari kasurnya sambil membaca komik 'Detective Conan' dari sebrang tempat tidurnya.

"Kenapa? Kau ingin digoda seperti ini hmm?" balas pemuda berambut hitam sambil mengelus surai blonde kecoklatan kekasihnya yang tertidur sambil memeluknya. –sangat posesif rupanya-

"Kau kira aku seorang 'bottom'? Hey, aku selalu 'top' jika bersama Yuta. Kau saja yang tidak tau.." ucapnya lagi tak mau kalah. Mentang-mentang tubuhnya lebih kecil dari teman sekamarnya itu dia sering dihina.

"Sebenarnya apa yang membuatnya kemari? Dan menangis seperti tadi?" pria berambut pink blonde itu penasaran dengan kekasih sahabatnya.

.

.

.

Flashback

Ini masih jam enam pagi. Bahkan kicauan burung milik rumah tetangga belum terdengar. Namun sebuah suara ketukan pintu dan suara bel dari arah depan halaman cukup membangunkan acara tidur seorang Lee Taeyong.

Sebenarnya ia juga enggan bangun. Namun, melihat dengkuran teman sekamarnya yang cukup keras itu membuatnya mengurungkan niat membangunkannya karena akan berakhir lama.

Dia berjalan malas kearah pintu dan sangat kaget ketika membukanya,

Seorang kekasih temannya, Jung Jaehyun menangis diambang pintu sambil mengguncang tubuhnya.

"Taeyong Hyung, Youngho mana?" tanya Jaehyun masih terisak.

"Hah?" respon lambat Taeyong. Dia butuh mencerna apa maksud perkataan kekasih temannya sekaligus adik tingkatnya semasa sekolah itu.

"Seo Youngho dimana?" tanya Jaehyun lagi. Sesekali dia menghapus air matanya namun dapat ia lihat mata lelaki itu sangat merah.

'Apa mereka bertengkar? Tapi Youngho terlihat baik-baik saja,' batinnya.

"Dikamar,"

Jaehyun segera melangkah masuk kerumah itu dan menuju kamar yang terletak disebelah sisi kiri rumah itu. Dia membuka pintu kamar itu dan melihat kekasihnya masih bergelung dibalik selimut tebal miliknya,

Jaehyun membuka selimut itu dan berteriak sambil mengguncang tubuh kekasihnya

"Ya! Youngho-ya! Ireona paliii!"

Taeyong hanya melihat aksi Jaehyun tanpa membantu,

"Hoam…" Seo Youngho aka Johnny menggeliat dan mengerjapkan matanya bingung menatap pemandangan pertamanya, Kekasihnya dihadapannya. Sambil menangis..

Dia segera bangkit dari kasur dan menangkup wajah kekasihnya dan menghapus sisa air matanya,

"Baby, kenapa hmm? Ada apa pagi-pagi kemari?" tanyanya bingung.

Jaehyun langsung memeluk sambil menangis lagi.

Di kasur seberang ia melihat Taeyong hanya mengerdikan bahu pertanda tak mengerti.

Johnny membuat perintah melalui telepati mata 'Cepat pergi,' pada Taeyong untuk menyelesaikan masalahnya dengan kekasih bongsornya itu.

Dan untuk kesekian kalinya lelaki berambut pink blonde itu mengalah.

.

.

.

"Ini semua karena adikmu Donghyuck," jawab Youngho santai. Ia masih memainkan rambut kekasihnya yang masih terlelap dan mengelus pipi kekasihnya yang semakin chubby itu.

Taeyong mengerutkan keningnya, "Donghyuck? Ada apa dengannya?"

.

.

.

Flashback

Dua pria berbeda perawakan yang satunya tinggi menjulang satunya sedikit pendek dan lebih ke-imut sedang berlibur ke Jeju dengan menggunakan kapal pesiar milik salah satu keluarga mereka. Keduanya bersantai sambil sesekali mengambil foto dikapal. Hal ini salah satu menghibur penat mereka karena urusan skripsi yang telah mereka jalani.

'Ppalli palli pihae right..Cherry bomb feel it yum'

Salah ponsel milik kedua pria itu bergetar dengan nada panggil yang terdengar,

"Hallo Jeffrey baby.." jawab pria berperawakan tinggi sambil tersenyum mengangkat telepon dari kekasihnya,

Dia meninggalkan temannya sejenak dan memilih menyendiri agar dapat berbicara leluasa dengan kekasihnya itu,

/.../

/Iya sayang.. ini sedang diperjalanan../

/…/

/Hah? Apa? Disini sinyal putus-putus sayang/

/…/

/Tidak perlu. Hah? Apa yang kau bicarakan../

/…/

/Hey, sayang…/

Tut..tut…tut…

Panggilan diakhiri dengan tidak manusiawi oleh kekasihnya diseberang.

Dan tak lama sepupu temannya mengagetkan Johnny sehingga menjatuhkan ponselnya ke air.

Ponselnya masuk ke air..

Dia segera berenang mengambil barang berharganya itu.

"Johnny hyung, maafkan aku…"ucap sepupu temannya, Lee Donghyuck.

"Hmm baiklah…semoga masih bisa.."

"Aku bawa dulu ku bantu cek ya Hyung,"

Johnny menyerahkan ponselnya pada sepupu temannya itu.

.

.

.

"Kenapa Jaehyun bodoh sekali hahaha…" Taeyong terpingkal sambil memegang perutnya setelah mendengar cerita Johnny.

"Jadi kalian hanya salah faham dan Jaehyun menganggap kau memutuskan hubungan kalian?"

Johnny mengangguk sebagai jawaban,

"Eh, tapi aku tidak salah faham. Dia saja yang berfikir aneh-aneh.." tambahnya lagi,

Taeyong masih terpingkal,

"Lihatlah pipi ini, semakin kurus sejak tak bertemu denganku.." dia mengecup pipi Jaehyun sekilas dan mendapati tatapan jijik dari Taeyong.

"Berhenti mesum didepanku Mr. Seo-"

"Ahh hyung.," Jaehyun menggeliat namun masih enggan membuka matanya. Dia sangat lelah sungguh. Ia tak tidur selama empat hari karena kesalah pahaman ini.

"Taeyong-ah," seseorang membuka pintu mengalihkan atensi Taeyong untuk menatapnya.

Ia tersenyum, kekasihnya datang sambil tersenyum padanya,

"Yuta-yaaaa"

"Eh, ada Johnny dan…Jaehyun?" Yuta menghiraukan sapaan kekasihnya memilih menatap ranjang sebelah yang sudah penuh berisi dua orang.

Johnny hanya nyengir sebagai jawaban. Dan tangannya ditarik Taeyong mengajaknya keluar ruangan kamar itu.

.

.

.

Johnny tak pernah bosan memadang wajah teduh kekasihnya yang bongsor dan chubby itu. Wajah yang tampan sekaligus imut diwaktu bersamaan. Jangan lupakan rambut surai blonde kecoklatan yang sedikit berantakan dan dimple manis nya ketika ia tersenyum. Nafasnya begitu teratur dengan dengkuran halus seolah menjadi lullaby tersendiri. Dia benar-benar tak bosan memandangi malaikat tanpa sayap yang memeluknya dengan posesif itu.

Tak lama kedua mata lentiknya mengerjap, netra hitamnya bertemu dengan milik kekasihnya,

"S-selamat pagi Youngho hyung," ucapnya malu karena ditatap begitu intens oleh kekasihnya apalagi jarak mereka yang sangat dekat. Wajahnya merona seketika dan ia tutupi dengan tangannya.

"Hey, kenapa baby? Kau terlihat imut.." jawab Johnny sambil mengelus surai blonde kecoklatan itu.

Jaehyun hanya tersenyum sebagai jawaban, menyembunyikan wajahnya didada kekasihnya.

"Beri aku morning kiss hm?"

"T-tapi hyung—"

Bibir tebal Jaehyun semanis buah cherry itu dilumat lembut oleh kekasihnya. Namun, baru beberapa detik hingga sebuah lemparan bantal mengenai tubuh keduanya. Itu berasal dari kasur milik Taeyong.

"YA! BERHENTI BERBUAT MESUM DIKAMAR INI SEO—MESUM—YOUNGHO!" suara teriakan Taeyong. Kekasihnya disampingnya hanya menahan tawanya melihat pertengkaran Beruang dan Kucing disitu.

"AKU BAHKAN BARU MENCIUM KEKASIHKU! SANA LAKUKAN SENDIRI JIKA KAU IRI," balas Johnny tak kalah berteriak.

Johnny menarik Jaehyun keluar dari kamarnya dan temannya itu kearah dapur,

"Sayang, tadi belum selesai.."

"Hyung…" wajah Jaehyun kembali memerah.

Johnny sudah bersiap mencium bibir kekasihnya hingga sebuah teriakan lagi,

"YA! APA YANG KAU LAKUKAN DI DAPUR!" ini suara Taeyong. Dia ingin mengambil air di kulkas yang berada di dapur namun kedua sejoli itu menghalangi dan melanjutkan aksinya tadi.

Ini masih pagi, dan kepala Taeyong sudah berdenyut ulah teman sekamarnya yang kelewat mesum itu.

.

.

.


FIN


Akhirnya aku membuat fanfic JohnJae juga :'))

Kapal kesayanganku hehehe..

Maaf jika ceritanya tidak menarik, hanya sepenggal ide yang sangat tidak jelas..

Masih tidak bisa move on dengan fanmeet BKK T_T

Semoga lain kali kalo ke Indo bisa nonton lebih dekat, kemarin mubank cukup jauh :')) /curhat/

Baiklah segala masukan dan kritikan diterima..

And thanks buat yang meninggalkan jejak di fanfic-ku JohnYong..

.

.

.


Epilog


.

.

Jaehyun tengah duduk di kantin kampusnya sambil menunggu pesanannya datang. Ia memainkan ponselnya. Ia merindukan kekasih beruangnya itu, Seo Johnny. Dia mulai menekan nomor kekasihnya dan merasa senang karena diangkat setelah dua kali Johnny tak mengangkatnya karena ketiduran..

/Ha-llo Je—baby—/ jawab kekasihnya diseberang.

/Apa yang kau lakukan? Apa kau merindukanku?/

/I—ya sa—ini sed—jalanan../

/Hah? Apa? Kau dimana hyung?/ suara kekasihya sangat tidak jelas. Dia penasaran apa yang dilakukan kekasihnya itu.

/-Disini— putus—ya—/ nafasnya tercekat. Apa barusan kekasihnya mengajak untuk putus?

/Apa maksudmu hyung? Kau mengajakku putus? Kau dimana?/ dia butuh bicara dengan kekasihnya itu.

/Ti—perlu. Hah— yang kau bicarakan../

/Baiklah jika itu maumu/ dia menutup telepon dengan tidak manusiwi. Matanya memerah menahan tangis dan emosi.

Tut..tut…tut…

Jadi ini yang sebenarnya pembicaraan ditangkap oleh Jaehyun dan membuatnya menangis empat hari berturut-turut dan tidak bisa tidur.