Akashi hanya bisa memandang Kuroko dari jauh. Hint AkaKuro. Bday fik buat siucchi /penyanyi dangdut! Kuroko x tukang becak! (?) Akashi! OOC. Indonesia!AU
.
.
.
.
.
.
.
.
Fujimaki Tadatoshi
OOC, AU, TIJEL, TYPO (maybe)
Kesalahan mohon dimaafkan karena apalah dayaku yang menulis teruntuk ayang siucchi.
.
.
.
"Abang pilih yang mana, perjaka atau duda~"
Lantunan musik dengan tempo sedang mengalun, menghiasi acara hajatan salah satu warga kampung Seirin. Kiyoshi dan Hyuuga, si empu hajatan bertepuk tangan kagum dengan penampilan penyanyi dangdut yang disewa.
Tidak percuma bayar mahal. Lihat kulit elok itu, iris dan helai secerah lazuardi, juga suara yang indah nan menggoda.
Namanya Kuroko Tetsuya, penyanyi dangdut bertarif wow dari RT sebelas yang mulanya hanya seorang imigran dari Jepang.
Kampung Seirin adalah tempat berkumpulnya warga Jepang yang tinggal untuk sementara atau bahkan menetap di Indonesia. Mungkin sengaja dibuat teritori sendiri agar lebih nyaman karena mempunyai asal-usul yang sama.
Dan karena tinggal di Indonesia, mau tak mau mereka mengetahui apa kesukaan orang Indonesia. Salah satunya adalah musik dangdut. Mereka pikir dangdut itu kuno, tapi nyatanya musik dangdut memang enak didengarkan dan pas untuk berjoget ria.
Akashi baru saja pulang dari pangkalan becak ketika menghadiri hajatan di rumah pakde Kiyoshi. Dia datang dengan setelan kaos dan celana hitam panjang saja. Tak lupa memberi selamat pada Kiyoshi. Lalu Akashi melipir bersama warga-warga lain yang menonton seorang penyanyi dangdut dari RT sebelas.
"Cakep ya yang nyanyi, wah mahal ini pasti pakde Kiyoshi bayarinnya."
"Tapi suaranya bagus kok, kupikir itu setimpal."
Akashi hanya mendengarkan.
Memang, penyanyi dangdut itu begitu menggoda ―tubuh meliuk dengan peluh serta suara manjanya, membuat Akashi terpaku kepadanya selama beberapa menit. Ia seperti melupakan sesuatu, tapi tak tahu apa itu.
Lagu selesai, penyanyi itu lalu membawakan satu lagu lagi. Akashi dapat melihat bagaimana bibir mungil itu bergerak erotis seolah menggoda semua yang hadir untuk menontonnya.
"Rasa-rasanya sudah sewindu, kita tidak bertemu..
Tergugah hatiku saat mendengar suaramu..
Hati ini menangis, namun cinta telah ditakdirkan..
Apa aku akan ikhlas menerimanya.."
Akashi terbuai.
Kuroko mengeluarkan vokalnya lebih lembut ―karena lagunya memang seperti itu. Sebuah lagu khas pantura yang cukup terkenal.
"Cintaku melambung, mengembara pada khayalan..
Tanpa bisa bersanding, ku hanya bisa melihat.."
Oh.
Akashi ingat sesuatu.
"Menetes air mata, mengalir di pipiku..
Itu Kuroko Tetsuya―
..apa memang cinta ini tak harus memiliki.."
―mantannya.
tamat (lagi) dengan (sangat) kampretnya
A/N : happy birthday siucchi aku makin tjintah sama kamu B) panda berani nulis di fandom ini juga gegara kamu love u lah pokoknya :* yah maap tapi saya mantan fujo jadi ga berani nulis detil ampun maakk /sujud/ spesial loh ini dari aku /wink/ maaf ngasinya sekarang besok panda ada urusan :-(
Lagu yang dinyanyiin dek tetcu pas terakhir ini diambil dari lirik lagu berbahasa jawa berjudul "tresno waranggono" (cinta penyanyi) yang telah saya terjemahkan ke bahasa Indonesia serta sedikit diubah dan tidak urut peletakan transliterasi liriknya, jujur, saya sukaaaaaaaa banget lagu itu. Apalagi pas yang versi mb wiwik sagita sama akang brodin penyanyi pantura favorit saya :") bagus pokoknya two thumbs up buat lagu itu. Lagunya bercerita tentang dua orang yang udah jadi mantan, nah yang cewenya ini nikah duluan. Si laki-laki hanya bisa melihat si wanita bersanding dengan pria lain; sembari mengingat memori di antara mereka. Aih, bagus deh direkomendasikan banget ―tapi ya maaf, pakainya bahasa Jawa :"
Okelah sekian.
Terima kasih sudah membaca.
siluman panda.
