Milik Bersama
:V-I-X-X:
:N-Leo-Ken-Ravi-Hongbin-Hyuk:
::
Dorm VIXX
Seperti pagi-pagi biasanya, dorm satu ini selalu tak lepas dari teriakkan cempreng sang leader sekaligus eomma VIXX ini. Dia berusaha membangunkan lima beruang tukang molor yang susah bangun.
"Ish! Taekwoonnieee~" Hakyeon atau biasa kita sapa N, memanggil bandmate satu linenya dengan nada manja.
"Hng?" dengung Taekwoon atau biasa kita sapa Leo ini dengan malas. Dia baru tidur pukul dua pagi gara-gara membuat lagu bersama Wonshik semalam suntuk. Mungkin dia dan Wonshik tak akan pulang jika Hakyeon tak menghubungi mereka dan mengomel.
"Hakyeon-ah, aku masih mengantuk!" rutuk Taekwoon. Hakyeon cemberut parah.
"Tapi tetap harus bangun pagi dulu, Taekwooniee!" kesal Hakyeon. Taekwoon menyerah, dia akhirnya terbangun dengan mata setengah terpejam. Hakyeon tersenyum puas.
"Pagi Taekwooniee~" Hakyeon mencium kilat pipi namja bermata sipit dan tajam itu sebelum melesat keluar menuju tempat Jaehwan dan Sanghyuk.
"Jaehwaniee~ Kennieee~ Sanghyukkieee~ Hyukkieee~" Hakyeon mengguncang dua tubuh jakung dongsaengnya. Yang pertama merespon adalah Jaehwan. Dia bangun dengan mata sayu.
"Hyunggg~" rengeknya manja. Hakyeon tersenyum lalu mencium kilat pipi Jaehwan, dia melirik Sanghyuk dan menarik lembut tangan maknae kesayangannya itu lalu mencium pipi Sanghyuk kilat sebelum menuju kamar Hongbin dan Wonshik.
"Hongbinnieee~" dia guncang tubuh atletis Hongbin, beruntungnya namja berdimple itu tipe orang yang suka bangun pagi, jadinya tak susah.
"Pagi Hakyeon hyung~" sapa Hongbin dengan suara seraknya.
"Pagi Binniee~" dia lagi-lagi mencium pipi dongsaengnya kilat.
"Bangunkan Wonshik ya? Percuma kalau aku yang bangunkan!" ujar Hakyeon dengan wajah memohon yang lucu. Hongbin yang meskipun setengah sadar menatap gemas pada hyungnya ini.
"Arra arra!" sahut Hongbin lalu beranjak dari kasur nyamannya, sedangkan Hakyeon sudah pergi ke ruang makan, di sana sudah ada Taekwoon yang sedang menyiapkan sarapan, dengan pakaian kasual biasa.
"Buatkan susu hangat untuk yang lain kecuali Hyuk, Hakyeon-ah!" titah Taekwoon yang langsung diangguki Hakyeon. Dia dengan cekatan dan telaten membuat susu hangat. Tak lama kemudian satu per satu dongsaengnya muncul dengan pakaian kasual juga sudah wangi. Bahkan seorang Wonshik yang terkenal tidak mau mencuci muka setelah bangun tidur itu kini sudah rapi dengan kaos lengan panjang warna biru dan celana training.
"Eomma, setidaknya jika aku tidak dibuatkan susu hangat, buatkan aku sesuatu yang hangat di pagi hari!" protes Sanghyuk.
"Memangnya Hyukkie mau dibuatkan apa?" tanya Hakyeon dengan wajah polos menggemaskannya, membuat lima dongsaengnya menahan diri untuk tidak menerkam sang hyung.
"Apapun asal bukan susu!" ujar Sanghyuk. Hakyeon menggumam pelan.
"Nanti akan aku pikirkan!" ujar Hakyeon, Sanghyuk tersenyum kecil.
"Sudah, ayo makan!" ujar Taekwoon.
"NEEE!" sahut member lainnya.
.
.
.
Hakyeon baru saja tiba di cafe tempat ia janjian dengan Minhyuk. Matanya bergerak mencari keberadaan sahabatnya itu. hingga ia menemukan sosok Minhyuk di pojok cafe.
"Minhyukkie!" sapanya ceria.
"Hakyeon-ah!" balas Minhyuk tak kalah cerianya.
"Apa yang ingin kau bicarakan denganku?" tanya Hakyeon sembari duduk di kursi di hadapan Minhyuk.
"Emm~ bukan hal penting sih, aku hanya butuh teman mengobrol saja, soalnya Eunkwang hyung tak bisa diajak bicara!" ujar Minhyuk, namja tampan itu merengut kesal mengingat hyung yang bisa dikatakan cukup dekat dengannya itu susah kalau diajak bicara santai.
"Ohh~ baiklah, aku akan menemanimu berhubung hari ini aku tak ada jadwal!" ujar Hakyeon, Minhyuk tersenyum senang.
"Kajja!"
.
.
.
Pukul tiga sore, Hakyeon baru kembali ke dorm, dengan membawa beberapa camilan yang mungkin disukai dongsaengnya.
"AKU PULLAANGGG!" salamnya. Kelima dongsaengnya yang berada di ruang tengah berdiri menyambutnya.
"Hyung bawa apa?" tanya Wonshik.
"Ini, aku baru saja jalan-jalan dengan Minhyuk, lalu aku membeli ini untuk kalian!" ujar Hakyeon. Hongbin ikut menyerbu Hakyeon.
"Uwwa! Kau tak perlu membeli sebanyak ini hyung!" ujar Hongbin. Hakyeon tersenyum innocent.
"Tapi tak apa, kan bisa buat cadangan!" ujar Sanghyuk.
"Eum!" angguk Hakyeon.
"Taekwoonie ini aku belikan satu pack latte kesukaanmu! Aku taruh di lemari biasanya ya!" Taekwoon mengangguk.
"Hyung, untukku tak ada?" tanya Jaehwan.
"Itu, ambil saja yang kau mau!" ujar Hakyeon sembari menunjuk kantong plastik di tangan Wonshik.
"Yeeyy!"
Setelah meletakkan latte Taekwoon, Hakyeon ke kamar untuk melepas jaketnya, dan ikut bergabung dengan kelima dongsaengnya.
"Eomma mau?" tanya Sanghyuk sembari menyodorkan chips di tangannya. Hakyeon mengambil beberapa dari tangan maknaenya.
"Gomawo!" serunya ceria. Sanghyuk tersenyum kecil dan mengangguk.
Hakyeon yang meluruskan kakinya, dikejutkan dengan sosok Taekwoon yang merebahkan kepalanya di kaki Hakyeon, dan kemudian fokus pada ponselnya, ditambah lagi dengan Wonshik yang duduk di samping menyandarkan kepalanya di bahu kecil Hakyeon sembari memakan chipsnya. Hakyeon hanya bisa mengerjapkan matanya lucu, dan itu tak lepas dari penglihatan Jaehwan, dia tersenyum kecil melihat hyungnya yang manis itu.
Hongbin duduk bersila di sofa tepat di belakang Hakyeon, karena Hakyeon duduk di bawah. Sanghyuk duduk di sebelah Hakyeon yang lain dengan tangan melingkar manis di pinggang ramping Hakyeon. Jaehwan yang kembali dari dapur membawa segelas air untuk Hakyeon, lalu merebahkan kepalanya di kaki Hakyeon yang lain, berdempetan dengan tubuh Wonshik, namun tak mengganggu aktivitas Wonshik. Dan mata cantik Hakyeon kembali berkedip lucu.
"Kalian kenapa?" tanya Hakyeon. Kelima dongsaengnya tidak menjawab pertanyaannya, namun mereka tersenyum.
"Kau milik kami hyung! Kami menyayangimu!" ujar mereka kompak.
"Eh?!"
.
.
.
:TBC/END:
ada yang mau ff ini dilanjut?
kalau ada review read fav dan follow
kalau nggak ada author ucapin gomawo aja yaa~
