Hyouka_Romance (Gak bisa pilih judul yg lebih bagus -_-)

Hyouka (c) Honobu Yonezawa

This Fanfic (c) DSC

.

.

.

X

Mayaka x Satoshi

Mayaka x Oreki- This Chapter (Romance)

Oreki x Chitanda- This Chapter (Hurt)

Chitanda x Satoshi

X

WARNING!: Typo, GeJe, Jelek, OOC.

Enjoy

X

Chapter 1: Aku tidak akan menyerah.

.

.

.

Oreki Houtarou PoV's

Valentine, menjadi hari yang merepotkan sekaligus menyebalkan buatku, merepotkan, karena harus menghadapi Ibara, lagi-lagi dengan masalah cokelatnya, dan menyebalkan karena... uhh...

Aku menyukai Ibara.

Dan fakta menyebalkan adalah, Ibara masih mengejar-ngejar seorang manusia bernama Fukube Satoshi, yang sama sekali tidak peka dan orangnya takut mengambil resiko. Tahun kedua ini menjadi sulit daripada biasanya, karena aku mulai terkenal di kalangan siswa-siswi SMU Kamiyama, termasuk kelas murid tahun pertama.

Aku berjalan diantara murid-murid SMU Kamiyama, hari ini, 14 Februari, Valentine. Menyebalkan dan menyulitkan lebih dari biasanya.

Begitu aku membuka lokerku, aku melihat banyak cokelat dan surat cinta, kebanyakan dari murid kelas 1 dan ada juga beberapa senpai dan murid tahun kedua sepertiku, salah satunya temanku, Himawari Yuka, dia adalah ketua dari-ugh, fansclub Oreki Houtarou, haha, aku tahu, menyebalkan bukan?

Dia merupakan seseorang yang kaya-raya, pintar, cantik dan banyak yang suka, dan dari semua orang di sekolah ini, kenapa AKU yang dia sukai? Itu pertanyaannya.

Aku melangkahkan kaki ke ruang kelas 2-B sebelumnya, aku membereskan cokelat dan surat cinta kedalam kantong plastik yang aku taruh di taman, aku tau, kejam yah, tetapi... aku kan, menyukai Ibara.

Sejak SMP pula, jadi tidak mudah menghilangkan perasaan suka ini.

"Yo Houtarou! Pagi-pagi begini sudah cemberut saja!" Satoshi menyapaku, dia menepuk bahuku, si idiot ini masuk kelas 2-C lumayanlah, naik satu, artinya nilainya membaik, aku menghela nafas "Paket Valentine," jawabku, dia tertawa keras ""Seperti yang diharapkan dari seorang Oreki Houtarou!" kata Satoshi.

"Bagaimana? Kau sudah siap kali ini?" Tanyaku "Eh?" tanyanya, idiot tetaplah idiot, lihatlah! Dia sudah melupakan apa yang terjadi setahun lalu "Ibara," kataku "Ohh... entahlah," kata Satoshi pelan.

Tch, enak saja bilang 'entahlah' sesantai itu, seandainya Satoshi tau, dia sudah melukai gadis yang kusukai.

"Selamat Pagi, Oreki-san, Fukube-san," Chitanda datang "Pagi," jawabku dan Satoshi serempak.

Sebagai informasi, aku dan Ibara masuk 2-B, Satoshi 2-C dan Chitanda.. 2-A tentu saja, kau tahu dia murid terbaik "Pagi," oh, Ibara datang, setelah menyapanya balik, kami semua masuk ke kelas masing-masing.

XxXxXxX

Aku pergi ke perpustakaan menghilangkan jenuh, setahuku, Ibara sedang bersama Satoshi sekarang, tetapi tak kusangka, aku menemukannya di perpustakaan, dia sedang membaca.

"Oi," kataku "Oh, Oreki, sedang apa kau kesini?" tanya Ibara "Aku bosan, lagipula kau tahu 'kan ruangan klub tidak pakai pemanas ruangan, jadi disana pasti dingin sekali," jawabku sambil mengambil buku dari raknya "Oh, begitu," jawabnya "Omong-omong, kenapa kau tidak ke Satoshi? Untuk cokelat itu maksudku?" tanyaku pelan.

Ibara terdiam sesaat, kemudian ia menyeretku "O-Oi, kau mau apa?" tanyaku, dia menyeretku ke halaman belakang sekolah.

Awalnya, tatapannya galak seperti biasa, namun, saat ini, dia berhadapan denganku, hey tunggu... dia menangis.

"A-Hey! A-Aku tidak melakukan sesuatu 'kan? Ibara? Oi!" sahutku "...lagi," dia mengatakan sesuatu tetapi pelan "Apa?" tanyaku "Dia menolakku lagi, aku sudah mengatakannya tadi,"

Mataku membulat, kemudian dia menangis, tetapi ditahan, sheesh..! Aku tak tahan melihatnya seperti ini, dalam detik berikutnya, aku tak sadar sudah membawanya ke pelukanku.

"Menangislah, tapi jangan berisik, masalah kalau kita ditemukan dalam keadaan seperti ini," ucapku pelan, aku merasakan tangannya memukulku pelan namun akhirnya, aku merasakan isak tangisnya, dia mulai mencengkram mantel musim dinginku.

"Baka," ucapnya, aku tersenyum.

"Houtarou...,"

*x*x*x*

Fukube Satoshi PoV's

"Yosh! Kerja bagus Fukube-kun! Kau boleh pulang sekarang!" begitu Tanabe-senpai mengatakan itu, aku langsung berlari ke ruang klub, tetapi baru beberapa langkah melewati tangga, aku terdiam.

Aku melihat keluar jendela... tidak mungkin... aku.. aku tidak salah lihat 'kan?

Houtarou dan Mayaka, berpelukan di halaman belakang.

"Houtarou...," ucapku pelan, jadi ini maksud semuanya?!

Aku hendak berlari, namun aku menabrak seseorang,

"Gomennasai Fukube-san!" ah.. suara ini, Chitanda-san, kulihat dia memegang cokelat "Oh! Chitanda-san mau memberikkan cokelat! Pada siapa?" tanyaku "Etto tidak kok tidak! Umm.. jaa ne Fukube-san!"

Hoo! Dia bersikap aneh. Ah, dalam sekejap aku lupakan kejadian tadi tapi.

Mayaka...

Aku menghela nafas, mungkin ini akhirnya, aku terdiam. Memegang cokelat yang Mayaka berikan padaku.

Aku tersenyum tipis, tetapi air mataku menetes.

"Sialan kau Houtarou,"

XxXxX

Oreki PoV's

"Hey Oreki, apa kau menyukai seseorang?" tanya Ibara "Hah? Kenapa kau bertanya?" tanyaku, oh tidak, jangan sampai dia mengetahuinya "Aku penasaran," jawabnya.

Hah?

"Hey, kau bukan Chitanda," kataku "Lalu apa masalahnya!? Salah jika aku penasaran?" tanya Ibara "Tidak sih," jawabku "Kau menyukai Chii-chan ya?"

Tunggu... apa?

"Apa alasanmu mengatakan itu?" tanyaku "Habis kalian dekat sekali," jawabnya "Jangan dulu berasumsi kata 'suka' pada seseorang yang dekat, aku tidak menyukainya," jawabku lagi.

"Jika memang begitu, maka Chii-chan bertepuk sebelah tangan cintanya,"

Eh?

"Maksudmu apa Ibara?" tanyaku "Kau tak tau? Chii-chan suka padamu tahu," jawabnya.

Apa-?

XoXoxoXoX

"Oreki-san! Maaf menunggu, ada apa ya?" aku memutuskan mengajak Chitanda ke halaman belakang sekolah untuk membicarakan hal ini dengannya, soal 'suka' itu.

"Chitanda, kau menyukaiku?" tanyaku, aku akan langsung ke inti. Tak mau aku habiskan energi untuk sesuatu seperti ini

"Eh-? Iya.. umm..," wajahnya memerah.

"Tolong lupakan aku," ucapku.

"Apa..?"

"Aku mau kau melupakan, bahwa kau mencintaiku dan hal semacamnya," "Karena kau menyukai Mayaka-san?"

Pertanyaannya membuatku mati rasa "Aku...," "Tidak apa Oreki-san, tetapi, maaf, aku tak bisa menyerah ataupun melupakanmu sekarang ini," katanya, tersenyum, namun dibalik itu, aku tau dia menyembunyikan kekecewaan yang amat dalam, terlihat dari binar matanya yang kini hilang.

"Aku sudah menyukaimu sejak kecil, jadi aku tidak bisa lupa," ucapnya.

Sejak kecil? Kita baru bertemu sekarang 'kan?

"Kecuali aku menikah, maka harus kupaksakan perasaan itu hilang, tetapi, hingga tiba saatnya, aku akan tetap mencintaimu," ucapnya, air mata sudah menggenang di kedua pelupuk matanya, dia memegang cokelat, aku yakin itu untukku "Sampai nanti, Oreki-san," ucapnya.

"Chitanda...,"

XxXxX

"Lagipula, kenapa sih kau tidak menyerah saja?" tanya Oreki pada Mayaka "Mana bisa! Aku tak akan menyerah hingga nanti, aku jadi istri orang lain!" ucapnya.

XxXxX

Dan kenapa aku tak menyerah untuk Ibara..?

Aku melihat Satoshi lewat dihadapanku, dia menatapku sesaat, tatapannya dingin. Aku kaget "Satoshi aku-," "Selamat ya," ucapnya kemudian pergi.

"A-pa?"

XxXxX

Next Chapter: Refreshing

Pairings Next Chapter: Satoshi x Chitanda, Mayaka x Oreki

Yang mau kirim saran untuk judul.. comment! atau PM

RnR!

See you next time!