.
.
.
Disclaimer : I do not own Naruto
Naruto : Hourou Musuko (Wandering Son)
Rating : T/M
Pairing : [Naruto x - (belum ditentukan)]
Genre : Adventure, Romance, Family, Drama
Warning : Plot lambat, OOC, Typo
.
.
.
Summary :
Fourth Shinobi War telah berakhir, tetapi ada harga yang harus dibayar. Konohagakure harus kehilangan Mataharinya. Sakura kehilangan pilar penopang hidupnya, Sasuke kehilangan Saudaranya, Tsunade kehilangan sosok Anak angkatnya. Akankah kehidupan mereka berjalan dengan semestinya setelah kehilangan sosok berarti dalam hidupnya.
.
.
Chapter 1 Prologue: Endless Prison
.
.
"SHANRAOOOO… rasakan pukulan ku..." teriak Sakura yang pukulanya berhasil mendarat telak pada Kaguya Otsutsuki yang menyebabkan salah satu tanduk nya patah.
"Sekarang Sasuke! ini kesempatan terakhir kita jangan sampai gagal!" teriak Naruto sambil melihat ke arah Sasuke, yang kemudian dibalas anggukan kecil oleh Sasuke.
Kedua pemuda itu dengan cepat melakukan Shunshin ke arah Kaguya dan menempelkan telapak tangannya pada tubuh Kaguya.
"Chibaku Tensai" teriak kedua pemuda itu secara bersamaan.
Tiba-tiba tubuh Kaguya terangkat melayang ke udara seolah-olah kehilangan gaya gravitasi, bersamaan dengan itu retakan tanah di sekitar tempat Kaguya berdiri turut serta melayang membentuk sebuah bola besar. Kaguya hanya bisa pasrah, seakan sudah mengetahui nasib yang akan menimpanya. Dia sudah mengetahui bahwa ini adalah jurus yang dulu kedua putranya pernah menggunakan untuk menyegelnya selama ribuan tahun. 'Hagoromo, Hamura kalian kira dengan jurus yang sama akan berhasil menyegelku lagi' Kaguya menyeringai sambil menatap Naruto dan Sasuke.
Dilain pihak Naruto dan Sasuke terduduk lesu ditanah akibat rasa kelelahan yang menumpuk dan kehabisan cakra karena menggunakan jurus penyegelan Chibaku Tensai.
"Akhirnya kita berhasil Sasuke…" Naruto berucap sambil menatap Sasuke.
"Hn..semo~" Sasuke menjawab seadanya.
"Hi hi hi..kalian kira berhasil menyegelku dengan jurus itu" Kaguya tertawa sambil memotong ucapan Sasuke.
Sasuke dan Naruto terkaget mendengar tawa khas tersebut, keduanya menengok kebelakang kearah sumber suara. Terkejut adalah satu kata yang tepat mewakili perasaan mereka berdua saat itu. Dengan insting yang sudah dilatih bertahun-tahun dengan cepat mereka melompat menjauh dari sosok perempuan iblis tersebut.
"Ti-ti-ti-dak mu-mungkin jurus Hogoromo-jiji berhasil dipatahkan" ucap Naruto dengan nada bergetar.
"Sial cakra ku…" Sasuke menggerutu, meratapi kesialanya mengapa disaat genting seperti ini dirinya tidak memiliki cakra untuk melakukan jurus apapun.
"Sasuke!, Naruto! kalian berdua tidak apa-apa?" Sakura berteriak kemudian melompat mendekati kedua temannya yang berjongkok karena kehabisan cakra.
"Kelihatannya ini akhir dari cerita dari dunia shinobi…" ucap kakashi datar, seolah sudah pasrah dengan nasib yang akan dia terima.
"Sial, sial, sial sial.. SIALLLLLLLLLL" Sasuke berteriak kencang memecah keheningan. "Haruskan semua berakhir seperti ini…!".
Sakura tertunduk menyembuyikan wajahnya dibalik rambutnya yang berponi "Selalu saja aku tidak pernah berguna bagi teman-temanku, bahkan untuk menyalurkan cakra saja aku tidak bisa.." ratap Sakura.
Di sisi yang berbeda Kaguya Otsutsuki yang dikenal sebagai The Rabbit Godness tersenyum menatap keempat orang yang telah kehilangan asa dan harap untuk menyelamatkan dunia.
"Baru begini saja kalian sudah menyerah…" ucap Naruto memandang kedua teman dan Gurunya. "Ayo tunjukan semangat kalian ttebane~" sambil mencoba berdiri tegak dengan kedua kakinya.
Ketiga orang disamping Naruto hanya bisa menantap wajahnya dengan takjub dan kagum karena sampe saat pertarungan terakhir dan bisa juga akhir dari seluruh dunia sosok Naruto masih bisa tersenyum sambil bercanda.
"Aku sedang tidak bercanda…" berucap dengan tegas seolah masih ada harapan untuk memenangkan pertarungan yang tidak seimbang ini. "Masih ada harapan untuk memenangkan pertarungan ini, karena aku tidak akan MATI! sebelum jadi HOKAGE!" teriak Naruto dengan lantang mencoba menarik semua sisa tenaga dan cakra untuk melakukan jurus terakhir.
'Kurama' ucap Naruto kepada partner yang berada dalam tubuhnya 'Maaf aku akan melakukan jurus itu, maaf aku harus mengingkari janji karena tidak melepasmu dari dalam tubuhku' isak Naruto 'Sekali lagi maafkan aku Kurama...'
'Sampai saat terakhir kau masih tetap bocah yang cengeng hei Gaki!' balas Kurama mendengar permintaan maaf Naruto 'tidak ada yang perlu dimaafkan Gaki, aku bangga menjadi partner mu sampai detik terakhir nafasmu'. Tiba-tiba tubuh Kurama mengeluarkan aura kuning yang mengalir melingkupi tubuh Naruto 'Semoga ini bukan menjadi hadiah terakhir dariku untukmu Gaki, dan jangan lupa bangunkan aku klo sudah sampai di alam sana'
Naruto menghapus airmata yang menetes di pipi kemudian tersenyum dengan gaya khas rubahnya 'Terima kasih Kurama, atas hadiahnya'
Sasuke, Sakura dan Kakashi hanya bisa terkejut melihat Naruto berhasil melakukan Nine-Tails Cakra Mode. Padahal sebelumnya Naruto tidak mempunyai sisa cakra untuk melakukan satu jurus apapun.
Tanpa mempedulikan kedua rekan dan Gurunya, Naruto perlahan berjalan mendekati Sakura yang sedang terduduk ditanah. Naruto kemudian berjongkok menarik dengan paksa tubuh Sakura dan dengan cepat memeluk erat tubuh Sakura. Sakura terkejut dengan pelukan tiba-tiba yang dilakukan oleh Naruto, beberapa detik kemudian setelah tersadar dari rasa kaget Sakura membalas erat pelukan Naruto.
Naruto perlahan mendekatkan kepalanya ke telinga Sakura kemudian berbisik "Kelihatanya aku tidak bisa memenuhi janji ku untuk pulang ke Konoha bersama mu Sakura-chan, masih ada sedikit urusan yang harus ku selesaikan".
Sakura tahu dan mengerti dengan jelas makna yang tersembunyi dari ucapan Naruto semakin mengencangkan pelukannya kepada Naruto. "Tidak boleh..tidak boleh..tidak boleh kau harus pulang bersama ku, Naruto…" ucap Sakura dengan keras tanpa mempedulikan keadaan sekitar.
"Ne... kau tidak boleh manja begitu Sakura-chan, bukannya sudah ada Sasuke yang nanti bisa menemanimu…" jawab Naruto sambil mengelus pelan surai pink milik Sakura.
"Tidak..tidak..tidak hanya dirimu yang ku mau Naruto...bukannya sudah aku bilang berkali-kali klo hanya dirimu yang aku mau Naruto...dirimu yang aku cinta.." menangis dengan keras dan memeluk erat tubuh Naruto yang terlingkupi oleh cakra kyubi.
"Maafkan aku Sakura-chan.. maafkan aku… aku mencintaimu sakura-chan.. semoga kau bisa menemukan kebahagian tanpa ku" dengan cepat Naruto memukul tengkuk Sakura, yang membuat gadis itu pingsan dalam pelukan terakhirnya.
"Apa yang kau lakukan kepada Sakura, Naruto!" Kakashi berteriak meminta penjelasan, karena melihat Sakura tiba-tiba merancau tidak jelas dipelukan Naruto.
"Dia cuma pingsan Kakashi-Sensei" sambil menyerahkan tubuh Sakura yang lunglai lemas kepada Kakashi dan berbisik "dan tolong sampaikan pada Sakura untuk mengecek kotak penyimpanan senjata yang berada di lemari pakaian"
"Dobe…" Sasuke mencoba berucap tetapi tidak sanggup, seolah tahu apa yang akan dilakukan oleh Naruto.
"Aku titip Sakura-chan, Sasuke, Kakashi-Sensei" dan dengan cepat melakukan Shunshin ke belakang tubuh Kaguya.
Beralih pada sisi Kaguya yang sedang berdiri dengan sombongnya dia berguman 'kelihatanya masih ada satu serangga yang harus aku bereskan sebelum memulai ritual Infinite Tsukuyomi secara sempurna'.
Kaguya tidak menyadari sosok Naruto yang telah menghilang dari kelompoknya dan melakukan Shunshin ke belakang tubuhnya. Kaguya yang kaget karena cakra Naruto tiba-tiba menghilang sesaat, mencoba memfokuskan cakra mencari keberadaan Naruto. Tetapi sayang bagi Kaguya, Shunshin Naruto menggunakan Nine-Tails Cakra Mode terlalu cepat untuk diikuti oleh mata Byakugan Kaguya.
Akhirnya keadaan berbalik untuk Kaguya, kemenangan yang sudah diambang mata hilang seketika ketika Naruto melakukan jurus terakhirnya.
"Fuinjutsu: Mugen No Keimusho (Fuinjutsu: Endless Prison)" teriak Naruto dengan keras sambil menempelkan tangannya di tubuh Kaguya.
Perlahan dari tangan Naruto yang menempel pada tubuh Kaguya muncul simbol-simbol yang terbentuk dari berbagai macam huruf yang entah darimana berasal dan bagaimana cara membacanya, yang kemudian melingkari tubuh Kaguya dengan cepat.
"Apa yang kau lakukan pada tubuh ku bocah biadab" teriak Kaguya sambil menatap nanar kedua Sapphire milik Naruto. "Sial aku tidak bisa bergerak.."
"Tenang saja Kaguya-Hime…" ucap Naruto dengan serius sambil bercanda memanggil Kaguya dengan suffix Hime "Semua akan berakhir sebentar lagi".
Setelah proses ritual Fuinjutsu: Mugen No Keimusho (Fuinjutsu: Endless Prison) dianggap selesai, akhirnya Naruto mengakhiri ritual jutsunya dengan teriakan "Fuin". Bersamaan dengan itu tubuh Kaguya dan Naruto secara perlahan-lahan menjadi molekul-molekul kecil kemudian berpendar dan menghilang ditelan oleh udara.
Sasuke hanya bisa meneteskan air mata melihat sahabat yang juga telah dianggap sebagai saudaranya menghilang menjadi molekul-molekul kecil yang kemudian ditelan oleh udara. "Sialan kau Dobe… sialan kau DOBE" mengepalkan kedua tanganya sambil memukul-mukul ke tanah.
Kakashi yang menyaksikan peristiwa menghilangnya Naruto bersama Kaguya hanya bisa terdunduk lesu sambil meratapi kegagalannya sebagai sebagai seorang Sensei 'Maafkan aku Minato-Sensei, Jiraiya-Sama, Tsunade-Sama, Obito, Rin dan Sakura… aku tidak bisa melindungi Naruto dan hanya bisa melihat pengorbanan seorang Shinobi yang mungkin kelak akan menjadi seorang Hokage yang berbeda dari Hokage terdahulunya… maafkan diriku yang tidak berguna ini Sakura' sambil mengelus wajah Sakura menghapus sisa-sisa airmata yang menetes dipipi Sakura.
CURCOL:
Akhirnya selesai FIC iseng dari "Hourou Musuko" iseng pengen membuat fic Naruto dengan setting normal (Shinobi World) tentunya dengan sedikit perubahan alur cerita disana sini, banyak sekali FIC yang menceritakan Shinobi World after Fourth Shinobi War, semoga plot ceritaku belum ada yang membuat. Pengen mencoba minta pendapat temen-temen gimana, apa FIC Hourou Musuko (Wandering Son) layak dilanjutkan. mohon reviewnya. .terima kasih… Jangan lupa membaca FIC ku yang lain semoga cocok ceritanya dan berkenan memberikan review.
.
.
.
.
.
.
.
.
To Be Continued
Please Review
V
V
V
V
V
VVVVV
VVV
V
