Naruto tetap punya om Masashi Kishimoto

Maafkan typo-typo yang hobi berlalu lalang di fict ini')

Selamat menikmati minna-san!


Convention hall milik hidden leaf high school yang biasanya sepi terlihat ramai. Para remaja yang berlalu lalang diruangan itu terlihat sibuk –memindahkan properti, mengecat, memasang dekorasi, dan ada pula yang hanya duduk-duduk melihat para rekannya bekerja–

Tak terkecuali seorang pemuda berambut emo yang seperti bokong ayam, ia sibuk memperhatikan rekannya yang sibuk memasang dekorasi, sesekali ia menegur dan memberi arahan jika merasa ada yang kurang pas.

"-itu terlalu kebawah!"

"jangan warna itu, memang kau pikir sedang mendekor apa heh? Taman bermain?!"

"buat apa rumbai-rumbai ini? Lepas!"

"SASU-KUN!"

Merasa namanya dipanggil, pemuda berambut emo yang sedari tadi mengoreksi kinerja para rekannya itu menolehkan kepalanya. Terlihat seorang gadis berambut merah muda tengah berlari ke arahnya. Si pemuda -yang diketahui bernama Uchiha Sasuke- tersenyum tipis melihat gadis itu, sebelum–

"SAKURA AWAS!"

"KYAAAAA!"

Bruk!

"Ittai..."

Sakura Haruno-nama gadis itu segera duduk dan mengusap dahinya yang tadi telah mencium lantai akibat tersandung kabel yang tanpa merasa bersalah tergeletak di lantai convention hall dengan 50 anggota OSIS yang menjadi saksi. Sakitnya sih tidak terlalu, tapi malunya itu loh!

Sebuah tangan terulur di hadapannya, dengan muka memerah menahan malu, Sakura mendongakkan kepalanya dan meraih tangan itu setelah mengetahui sang pemilik tangan.

"Kau tidak apa-apa?" suara baritone yang sangat dikenal memasuki indera pendengarannya. Dengan kaku, Sakura menganggukan kepalanya pelan, dan merunduk menyembunyikan wajahnya yang memerah, entah karena insiden tadi atau karena Sasuke yang telah menolongnya.

Sasuke mengernyit melihat Sakura masih mengusap-usap dahinya, 'apa sesakit itu?' batin Sasuke. Tak sadar, tangannya terulur mengusap dahi Sakura yang cukup lebar itu. Sedangkan yang diusap hanya mematung dan mencoba meresapi usapan dari teman semasa kecilnya.

"Masih sakit?" mendengar itu, Sakura menggelengkan kepalanya pelan, dan menatap manik kelam Sasuke yang memabukkan, "sudah lebih baik kok!" sahutnya seraya meringis.

Mendengar itu, pemuda bermarga Uchiha itu tersenyum lega dan mencondongkan wajahnya ke arah gadis dihadapannya.

"Setidaknya kau hanya tersandung kabel dan bisa bangkit, tidak seperti aku yang tersandung cintamu, dan lebih sakit lagi karena kau tidak pernah melihatku" lirihnya pelan di telinga Sakura, dan segera berlalu meninggalkan Sakura yang mematung untuk melanjutkan tugasnya yang sempat tertunda.

"E-EH?! KAU BAHKAN TIDAK PERNAH MENGATAKAN KALAU KAU MENYUKAIKU BAKA!"

Dan teriakan dari putri tunggal Haruno yang tengah merona hebat mewarnai sore itu.

Fin


Cuma fict hasil gabut di sekolah akibat jamkos, malah hasilnya gaje bin absurd kayak gini :')

Review minna-san?

Nakashima Rie.