Author : Araelf Mizuchi Malter

Tittle : I'll Protect you

Pairing : SasuNaru XD

Hope You Like It!


Ruangan itu terasa sunyi seperti tidak ada orang yang menghuninya, walaupun pada kenyataannya terdapat 3 murid akademi ninja Konoha didalamnya. 2 orang murid laki-laki yang terlihat sangat kontras dan seorang murid perempuan.

Seorang anak laki-laki diantara mereka memiliki kulit tan dengan wajah yang bisa dibilang err,, manis dengan mata sapphirenya ditambah tiga garis yang melintang disetiap pipi chubbynya yang kini mengembung pertanda bahwa ia sedang kesal serta jangan lupakan rambutnya yang berwarna kuning terang, mengalahkan terangnya matahari –Uzumaki Naruto–.

Sedangkan anak laki-laki lainnya berkulit putih dengan wajah datar yang menurut orang-orang sangat tampan, mata onyx tajamnya yang sekelam malam serta berrambut emo kini tengah duduk dibangkunya sambil menatap keluar jendela, tak menghiraukan rekan sesama timnya. –Uchiha Sasuke–.

Dan satu-satunya anak perempuan disana dengan rambut pink serta mata emeraldnya kini tengah memandang dengan mata berbinar penuh dengan pemujaan pada satu-satunya pemuda tampan disana, yang tentunya tidak akan digubris sama sekali oleh sang objek.

Ada yang bertanya apa yang sedang dilakukan 3 murid ini? Mereka sedang menunggu orang yang katanya akan menjadi sensei yang membimbing mereka selama diakademi ninja ini. Dan orang yang mereka tunggu sampai sekarang bahkan belum menampakkan batang hidungnya sama sekali, sedangkan tim yang lainnya sudah terlebih dahulu pergi bersama sensei baru mereka, dan yang lebih sialnya ada seorang teman mereka yang mengatakan bahwa.. 'Tim pecundang sudah seharusnya mendapatkan Sensei yang pecundang juga'.

"arrrgh! Aku sudah tidak tahan lagi. Kenapa hanya kita bertiga yang ada disini? Kemana Sensei brengsek itu!." Pertanyaan dengan suara cempreng itu terdengar dari seorang Uzumaki Naruto yang kini mengacak rambutnya frustasi.

"tenanglah Naruto, Sensei baru kita pasti akan segera datang." Suara menenangkan itu berasal dari satu-satunya wanita disana.

"aku tak bisa menunggu lagi. Sudah lebih dari 30 menit kita duduk disini." BRAKK!. Teriakan kali ini juga diiringi oleh gebrakkan meja yang menimbulkan suara bising.

"Diamlah Dobe. Suaramu menggangguku." Dan dibalas dengan ucapan dingin oleh sang Uchiha, membuat raut kesal diwajah Naruto semakin terlihat.

Tapi baru saja dia akan membalas perkataan rival abadinya itu, suara pintu kelas yang digeser membuat ucapannya terhenti. Semua mata diruangan itu terarah kearah pintu dan tak lama kemudian munculah seorang laki-laki dengan surai perak aan masker yang menutupi hampir seluruh bagian wajahnya, kecuali mata sebelah kanannya. Dengan kedua tangan yang berada disaku celananya, dia mulai memperkenalkan diri. "Halo semuanya. Namaku Hatake Kakashi, dan aku adalah sensei baru kalian."


Angin berhembus kencang, suasana disekitar terasa mencekam, burung-burung berterbangan diudara dan hawa disekitarpun terasa lebih dingin. Diantara rimbunnya hutan dan dikelilingi oleh banyaknya pepohonan disekitar mereka, terdapat 4 orang yang saling memandang dengan tatapan tajam.

Ya! Hari ini adalah hari pertama mereka –Tim 7– berlatih, setelah sebelumnya tertunda karena sang sensei datang terlambat. Latihan mereka hari ini adalah mengambil 2 lonceng yang berada disaku celana Kakashi sensei. Karna hanya ada 2 lonceng, berarti akan ada satu orang yang tidak mendapatkannya, dan itu artinya tidak akan ada jatah makan siang. Hell! Ini sudah sangat siang, mereka bahkan sudah sangat lapar sekarang. Jadi, apapun yang terjadi mereka harus bisa melakukan tugas ini. Tugas yang memerlukan kekuatan fisik dan otak dari masing-masing mereka.

Sasuke memandang anggota timnya yang lain, kemuadian menganggukkan kepala saat pandanga mata mereka bertemu. Mengerti dengan tanda yang diberikan Sasuke, Naruto dan Sakurapun balik menganggukkan kepala mereka dan dengan kecepatan kilat mereka mulai berlari kearah kakashi sensei yang berdiri ditengah-tengah mereka.


Hari ini mungkin hari tersial bagi sang Uzumaki muda .latihan hari ini telah selesai dengan dia yang tidak mendapatkan jatah makan siang dan terikat dikayu besar ini. Aish, padahal dia sudah berusaha sekuat tenaga untuk merebut lonceng itu tapi ternyata kedua temannya jauh lebih pintar darinya. Pantas saja Sasuke mengatainya Dobe, ternyata otaknya benar-benar Dobe.

Naruto menatap bekal makanan teman-temannya dengan pandangan memelas. Oh ayolah.. dia sudah sangat lapar, perutnya bahkan sudah berbunyi dari tadi. Sebenarnya dia bisa saja meminta makanan mereka, tapi kakashi sensei sudah memerintahkan untuk jangan pernah membagi makanan dengannya.

Huft! Sungguh guru yang kejam, bukan? Dan sayangnya, seorang Uzumaki Naruto yang merupakan pembuat onar nomor satu diakademi ninja sekarang tidak bisa berbuat apapun, karna jika dia melanggar perintah kakashi sensei, maka Tim mereka akan gagal dan dipulangkan kembali ke akademi. 'arggh menyebalkan.' Batin Naruto

Lamunan Naruto terhenti saat sebuah tangan putih dengan sumpit yang berisi makanan terarah kepadanya. Tatapan matanya beralih dari tangan putih itu kewajah tampan sang pemilik tangan. Uchiha Sasuke.

Naruto memandang bingung pada rivalnya itu, sedangkan sang rival hanya menatapnya datar dengan pandangan yang seolah mengatakan 'makan makanan ini''. Sakura yang berada disamping merekapun hanya memandang Sasuke dengan pandangan heran, tapi setelahnya tangannya pun ikut terulur dengan sumpit yang bersisi makanan kearah Naruto.

Naruto awalnya ragu apakah dia harus memakannya atau tidak, tapi ketika melihat kedua temannyanya mengangguk maka dengan senyum lebar Naruto mulai melahap makanannya dengan semangat.

Saat ketiganya sedang asik melahap makanannya –Sasuke dan Sakura yang sesekali menyuapi Naruto–, tiba-tiba asab tepal manghalangi pandangan mereka dan setelah asap itu mulai hilang ternyata Kakashi sensei sudah berdiri dihadapan mereka. Kalian tahu apa yang mereka lakukan? Mereka hanya bisa berjengit kaget karna ternyata mereka ketahuan melanggar perinta sensei.

Kakashi memperhatikan murid-muridnya dengan sebelah tangan dipinggangnya,tak lama kemudian diapun mulai bersuara. "Selamat kalian lulus." Ucap Kakashi dengan senyum yang tersembunyi dimasker wajahnya.

KRIK! KRIK!

Suasana disana terasa hening, ketiga anggota Tim 7 hanya bisa terdiam dengan mata mengerjap bingung.

"Lu-lulus?" Gumam Sakura

"Hn." Dan yang ini kalian pasti tau siapa.

"lulus? LULUS? Tadi sensei bilang lulus kan? YEAHHH!" diakhiri dengan teriakan heboh bocah Uzumaki. Sedangkan 3 manusia lainnya disana hanya memutar bola matanya malas melihat kelakuan bocah rubah itu, dengan segera mereka membereskan peralatan masing-masing dan berlalu meninggalkan Naruto yang masih berteriak senang.

Menyadari bahwa sensei dan anggota timnya sudah berjalan menjauh dan meninggalkannya sendiri dengan tubuh yang masih terikat ditali, Naruto segera barteriak sekencangnya. "Hey! Kalian melupakanku. Hey Lepaskan aku. Teme!." Dan berujung dengan dia yang sekali lagi dihiraukan.


Langit sekarang mulai terlihat berwarna orange menandakan bahwa sore segera menjelang. Diantara lebatnya pepohonan terlihat seorang anak dengan baju oranye, rambut kuning terang dan mata sewarna langit biru masih tetap beridiri dengan tubuh terikat dibatang kayu besar, sendirian.

Tubuh kurusnya sudah terasa sangat lemas. Dia sudah beberapa jam berdiri sendirian disini, dibawah terik matahaari yang hari ini bersinar dengan terik. Salahkan anggota timnya yg sangat kejam itu, bagaimana bisa mereka meninggalkannya sendirian? Apakah ini yang namanya Tim?

Pandangannya mulai berkunang-kunang, kepalanya tersa sangat pusing dan matanya sudah terasa berat untuk membuka. Tepat saat kesadarannya hampir menghilang, Naruto merasakan seseorang membbukakan ikatan tali ditubuhnya dan mengakibatkan tubuhnya yang lemas itu hampir terjatuh kalau saja tak ada tangan yang memeluk pingganganya, membuatnya bersandar sepenuhnya didada bidang itu.

Naruto mendongakkan kepalanya dan matanya bertemu dengan mata onyx sang rival, Sasuke. "eungh.. Teme?" Ucap Naruto lirih. Sedangkan Sasuke hanya mebalasnya dengan kata 'Hn' andalannya.

Sasuke perlahan mendudukkan dirinya direrumputan, membuat tubuh yang dipeluknya ikut terduduk dipangkuannya. Pelukannya ditubuh ramping itu mengerat, seolah ingin memberikan kekuatan pada tubuh lemas itu.

"Teme, apa yang kau lakukan?" bisik Naruto dengan wajah yang memerah..

"Hn."

"Arrgh! Kau menyebalkan, Teme." Ucap Naruto kesal sambil mengebungkan pipinya, membuatnya terlihat manis dimata sang Uchiha bungsu.

"Tck, diamlah Dobe." Balas Sasuke tajam, membuat sang Dobe terdiam sambil semakin meneggelamkan kepalanya diceruk leher Sasuke mencoba mencari kehangatan yang lebih. Seperti dia mulai menikmati pelukan hangat rivalnya ini. Sedangkan Sasuke hanya tersenyum kecil –sangat kecil– tanpa sepengetahuan Naruuto.

"hmm, Teme. Terimakasih karna sudah banyak membantuku hari ini." Suara yang dikeluarkan naruto mulai terdengar parau karna kantuk sekarang mulai menyerangnya, dan dengan perlahan mata sapphire indah itupun mulai tertutup menyisakan seorang Uchiha Sasuke yang sekarang sedang menatapnya dengan pandangan lembut, bukan pandangan meremehkan seperti biasanya.

"Aku akan selalu melindungimu, Dobe. Tidak akan ku membiarkan apapun terjadi padamu." Ucap Sasuke pelan lemudian mengecup bibir ranum itu lembut.

Matahari sudah berada tepat diufuk barat, memancarkan sinar jingganya yang indah bersamaan dengan langkah kaki milik sang Uchiha bungsu yang kini menggendong sang pujaan hati ala bridelstyle untuk kembali kekediamannya.

Ya! Selama Uchiha Sasuke masih berdiri didunia yang sama dengan Uzumaki Naruto, takkan dibiarkannya apapun terjadi pada rubah kesayangannya.

~THE END~

Or

TBC?

Yosh ! akhirnya selesai juga XD

Ide ini tiba-tiba muncul waktu nonton Naruto Shipuden entah episode keberapa,, aku lupa :D

Yg pas team 7 latihan sama Kakashi sensei dan ternyata Naruto gagal dapetin lonceng dan ankhirnya ngga dapet jata makan siang.. nah pas itu kan Sasu nawarin diri buat nyuapin Naru karana tangannya diiket. Adegan itu manis banget,, saying untuk dilewatkan. Dan inilah hasilnya :v

Maaf kalo banyak kesalahan+typo saya masih author batu XD. Ini juga ngetiknya Cuma beberapa jam doank..

So, Review minna-san!