Air dan Api bisa menjadi kawan, seperti minum dan menyalakan lampu.
Tetapi jangan sekali-kali kau sulut api dan membuang sampah sembarangan.
Jika kau sulut maka alam akan marah
Sama juga dengan nations, jangan sekali-kali kau merencanakan sesuatu yang buruk,
Jika tidak mau menjadi arang atau abu dipertempuran.
Male Indonesia: Arya Saputra Teguh Haryono
Hetalia Axis Power Hidekaz Himaruya
Perang Dunia Nauri Minna –Uchisaso KSS
Rate : T
Warning: Gaje, Typo mungkin DLL
Area 51, Amerika Serikat. 12 Desember 2011
Senin yang dingin bagi Alfred pagi itu. Hari itu Alfred di tugasi oleh bosnya untuk memasuki area yang tersembunyi dari masyarakat luar. Area yang di fasilitasi untuk meniliti kapal-kapal, pesawat, dan rudal milik persenjataan Amerika Serikat yang di kenal sebagai negara adikuasa tersebut. Oh ya apa kalian tahu Jhon Titor, penikmat internet tahu siapa sebenarnya Jhon ini, sekarang dia atau bisa kita sebut Jhon kecil bekerja di area ini untuk mengembangkan model persenjataan terbaru. Mobil Alfred memasuki tempat tersebut dengan tentara yang menyambut dirinya. Ketika dia membuka pintu mobil itu, dia telah di sambut Jendral pengawas area tersebut.
"Selamat datang Mr. Alfred silahkan ikuti saya",ucap orang itu sopan.
Alfred lalu mengikuti pria tersebut melewati pintu yang tiba-tiba bergeser dan kemudia menutup ketika mereka memasuki area tersebut. Alfed hanya menatap semua itu dengan bosan, itu karena dia sudah sering di tugaskan oleh bosnya ke sini.
"Senjata untuk perang sudah siap tinggal waktu mainnya saja, tuan",kata pria itu memulai percakapannya.
"Aku tahu itu, kita wujudkan dunia ini berada di genggaman tangan kita, karena kita adalah negara hero",ujar Alfred terdengar mantap dengan aksennya. Mereka memasuki ruangan alustista yang mana di sana berada ilmuwan-ilmuwan kebanggaannya sedang melakukan beberapa percobaan, tampak seorang remaja yang sedang merakit sebuah persenjataan baru. Remaja laki-laki tersebut dia lah Jhon Titor yang akan memberitahukan dunia pada tahun 2016 akan terja World War III, dia merakit senjata dengan sangat teliti seperti sudah terlatih untuk itu. Sementara itu di wilayah Amerika dan dunia banyak warga dan ilmuwan Indonesia pergi pulang kembali ke negara Indonesia, semua Negara dan Nation tidak terlalu memperhatikannya.
Tempat penelitia Alutsista, Indonesia. Jum'at 17 Agustus 2012
Di hari itu seharusnya hari yang paling indah bagi Arya Saputra Teguh Haryono sang personifikasi negara Indonesia, karena hari ini ulang tahunnya. Tapi hal itu gagal ketika bosnya menyuruh dia ke area itu untuk melancarkan rencana mereka. Rakyat-rakyatnya merayakan dengan gembira bersama dengan bergabungnya Negeri Sembilan, Thailand Selatan dan pulau Minandao pada Indonesia. Terlalu cepat memang untuk itu, dia masih memikirkan siapa lagi yang mau di ajak bergabung dengan Indonesia selama di perjalanannya ke tempat rahasia itu, perjalanannya yang menghabisi waktu dua jam itu membuat Indonesia gerah, maklum mobil itu tidak memakai AC karena Indonesia tidak di jatah seperti itu. Dia sedang sibuk membaca pesan di handphone yang ada di lingkaran tangannya itu yang seperti jam tangan yang sering dia bawa ke pertemuan UN itu dengan seriusnya.
To : USA
From : NKRI
Object: Rapat di UNO
Akan ada pertemuan UNO tanggal 20 Agustus nanti, jangan terlambat. Ini masalah kau dengan dia si Alisia Krikland itu, ingat itu Arya.
Ttd
Super Hero Alfred.
Dia masih tidak percaya dengan pesan singkat yang di kirimi negara adikuasa itu yang hanya membahas masalah dia dengan adiknya itu atau lebih tepat musuh bebuyutannya itu. Itu sih salah mereka semua bukan salah Indonesia, mengapa ga di perhatikan adiknya itu malah di musuhin saja, jadi ya di ambil saja adik dari mereka itu oleh Indonesia dan adik mereka setuju menjadi bagian negara NKRI. Indonesia memasuki area itu dengan perasaan berkecamuk antara bosan dan semangat, tampak dia telah di tunggu oleh seorang yang memakai pakai serba putih itu bukan dokter loh.
"Selamat siang, silahkan masuk tuan",ujar laki-laki itu mempersilahkan Indonesia memasuki area yang beraksitektur seperti rumah iglo di kutub utara, namun lebih besar tiga puluh kali lipat dari itu.
"Baik",ucap Arya kaku.
Mereka lalu memasuki ruangan itu yang memiliki beberapa cabang, Arya hanya mengikuti orang itu memasuki ruangan yang bertulisan 'udara'.
"Ini alat tempur udara kita?",tanya Arya pada laki-laki itu.
"Iya tuan, kami telah melakukan penelitian ini sejak lima belas tahu yang lalu",jawab pria tersebut.
"Oh, lalu apa itu?",tanya Arya lagi sambil menunjuk ke arah pesawat terbang yang berbentuk piring di sebelah pesawat yang berbeda darinya.
"Itu adalah pesawat tempur cepat tuan, pesawat itu di buat dari bahan titanium yang kuat",jelas orang itu yang sudah berpindah tempat dari pesawat itu menuju ruangan selanjutnya. Ruangan yang mereka kunjungi itu memuat perangkat untuk perang melalui darat dan air yang lebih canggih dari kapal perang si US dan tank Swedia. Setelah itu mereka mengunjungi ruangan dengan papan nama 'pertahanan' yang membuat Arya terperangah adalah alat yang ada di dalam membuat negara Indonesia tidak akan terlihat dari luar tetapi bisa melihat dari dalam. Setelah mengunjungi tempat peneliti itu dia mendapat telepon dari bosnya.
"Arya, bagaimana? Sudah kau jalankan!",tanya Bosnya Arya.
"Yoi bos",jawab Arya dengan nada rileks
"Hm, kau mau membujuk adikmu si TimLes bergabung lagi dengan kita Arya",kata Bosnya Arya itu pada Arya yang membuat Arya menyemburkan capucino cincaunya(1) yang sedang diminumnya itu.
"Itu tidak mungkin bos, dia itu keras kepala dan lagi pula aku malas berurusan lagi dengan dia, cukup peristiwa itu saja",kata Arya sambil mengelap mulutnya memakai tisue.
"Ya sudah kalau begitu, kita akan memakai 'alat' itu tepat akhir tahun ini dan kau harus mengajak dia Arya",kata bosnya Arya sambil mematikan koneksi mereka.
"Hm, satu tugas lagi dari si bos itu",ujar Arya sambil memasuki mobilnya itu.
Setelah peristiwa pemakian dari adiknya si TimLes yang menolak mentah-mentah tawaran Indonesia yang langsung mengusir Arya dari rumahnya, Arya kembali ke rumahnya.
"Kan sudah ku bilang, dia itu keras kepala, masih saja kau bujuk",ujar adiknya NTT pada Arya yang tiba di rumahnya.
"Ini tugas dari bos",ujar Arya bosan.
"Tak tahukah kau, TimLes itu telah berbeda dari kite, dia tu dah jadi negara bukan lagi bahagian Indonesia lagi",kata Riau dengan masih tidak percaya karena kebodohan kakaknya itu.
"Aku tahu itu Riau, tetapi dia itu masih saudara kita",kata Arya yang sedang menonton salah satu drama di Stasiun tv swasta itu.
"Maaf bulihkah kita orang ikut bicara",kata Negeri Sembilan, Thailand Selatan dan Minandao.
"Boleh kok, tetapi jangan lah kalian memakai bahasa Malaya karena berbeda sama bahasa sini ya",ujar Jakarta ramah pada mereka semua itu.
"Oh baiklah kalau begitu, tetapi bagaiman masalah kami ini, mereka bertiga itu tidak rela jika kami bersamamu",kata Trio baru itu dengan nada berat pada Arya.
"Iya aku tahu, mereka semua tidak merelakan kalian berpisah dari mereka",kata Arya berat.
"Tapi kami sudah tidak mau bersama mereka, mereka telah menganggap kami sebagai orang pinggiran",kata mereka lagi.
"Baiklah kalau begitu, sekarang sudah waktunya tidur, aku akan pergi besok ke pertemuan UNO. Nah silahkan masuk ke kamar kalian",ujar Arya pada mereka.
Tempat pertemuan UNO, 20 Agustus 2012
Ruangan itu hening tenang dengan banyak personifikasi negara-negar di dunia ini yang menunggu jalannya persida–pertemuan itu. Entah mengapa pertemuan itu belum di mulai oleh Alfred, padahal semua Nation sudah berkumpul di dalam ruangan itu, termasuk Indonesia, Malaysia, Philipina, Thailand yang sedang bertikai.
"Lama sekali pertemuan ini di mulai, apa mereka memang sengaja?",tanya Eastan sang personifikasi negara Suriname adik dari Indonesia, India dan AfSel.
"Oh diam kau Suri, kau membuat semua menjadi gila tahu",ujar Rearnado personifikasi dari AfSel.
"Ehm, baiklah kita mengadakan pertemuan ini di sebabkan oleh permasalahan dari pihak Malaysia, Thailand, dan Philipina kepada Indonesia yang mengambil adik-adik mereka", mulai Afred yang membuat sebagian anggota kongres melihat ke arah mereka berempat.
"Kita akan meminta penjelasan pada Indonesia", kata Alfred. "Indonesia",lanjut Alfred dengan teriakannya. Arya maju ke depan ruangan itu.
"Ehm, saya sebenarnya tidak tahu kenapa saya di panggil ke sini",kata Arya bohong.
"Eh, Indon. Tidak usah muna kau, kau telah menculik adikku",kata Alisia Krikland sang personifikasi Malaysia.
"Tidak, aku tidak mencuri adikmu Krikland tetapi adikmu yang mau bergabung denganku, baiklah jika kalian tidak ada yang percaya padaku dan negaraku, dubes kalian sudah ku kembalikan hari ini dan semua perjanjian yang pernah dibuat akan di batalkan termasuk permasalahan freport dan pabrik-pabrik mobil kalian",kata Arya yang membuat nation negara-negara eropa, USA dan Jepang kaget atas penjelasan Arya. "Terima kasih atas penjajahan kalian nation, selamat tinggal", lanjut Arya sambil menekan sesuatu dipergelangan tangannya yang membuat dia menghilang dari ruangan itu.
Istana Merdeka, 21 Agustus 2012
Arya berjalan dengan tergesa-gesa memasuki istana merdeka ke tempat kerja bosnya.
"Bos, kita majukan saja 'itu' sekarang",kata Arya.
"Memangnya kenapa Arya?",tanya bosnya Arya.
"Lebih cepat, lebih baik",ucap Arya dengan tegas.
"Baiklah kalau begitu", kata bosnya dan menghubungi menteri-menterinya untuk melakukan tugas itu.
Malamnya..
Tugas itu terlaksana di malam hari, mereka mengerjakannya dengan mudah. Semua kendaraan dari luar telah berubah menjadi besi rongsongkan digantikan dengan kendaraan canggih yang dibuat oleh penelitinya. Kini tidak ada lagi rumah-rumah yang berserakkan. Sekarang digantikan teknologi yang canggih dibandingkan negara yang diluar Indonesia. Indonesia telah menutup diri. Dia telah berubah, dia telah siap untuk perang dan membangun negaranya dalam waktu empat tahun.
Ruang Meeting UNO.
Orang-orang didalam ruangan itu termanggu dengan apa yang mereka lihat. Perkataan Arya benar dan sekarang Indonesia telah hilang dipeta.
"Apa yang terjadi ini Alfred?",tanya Arthur.
"Aku tidak tahu Arthur, tiba-tiba saja perwakilanku sudah disini. Jangan tanya padaku Arthur",jawab Alfred.
"Aku baru diberi info oleh bosku, perbatasan kami dengan Indonesia telah berubah menjadi hilang bersama dengan hilangnya Indonesia",kata TimLes.
Mereka tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi oleh Indonesia. Mereka tidak tahu sekarang negara Indonesia telah berubah, telah berubah dari negara berkembang menjadi negara maju lebih maju dari Amerika Serikat.
Halo senpai dan reader, saya baru di Fandom ini, tolong bantu saya ya. Maaf disini ada yang OOC dan OC. Indonesia di sini saya buat lelaki beda banget dengan APH yang sebenarnya. Sekali lagi tolong bantu aku ya senpai. Aku ke seringan main di HP n Naruto. Please Reviewnya.
