KAU DATANG DAKU JITAK!
Disclaimer : Kurobasu belongs to Tadatoshi Fujimaki
Story belongs to me!
Summary : Atas permintaan dari readers en bukan dari para Chara
Yuzuna Chan memberikan sebuah fic gaje SEKUEL
dari TALI POCONG AKASHI yang
telah disupport banyak orang! XD
WARNING : Tetap gaje, Humor mania, banyak typo(tentu), dipersembahkan untuk
para readers dan Chara-nya
.
.
.
Narator :
ini adalah sekuel dari Fic Author yaitu "Tali pocong Akashi" yang sepertinya sudah meledak di fandom(halah) dan ramai karena Akashi yang ternistakan mencari-cari author gila yang membuat para anak buahnya –sekaligus dirinya bukan dicap sebagai KISEDAI tapi KiSEDENG oleh para readers. Oke, itu baru permulaan karena Author sedang menjadi Pengacara a.k.a pengangguran banyak acara, sebagai rasa terima kasih ,Author Yuzuna akan memberikan fic sekuel tentang kelanjutan Akashi yang ga jadi Inallilahi.
.
.
O_O
.
Bermula dari kasus odong-odong unyu yang berhasil melepaskan jiwa Akashi dan tubuhnya alias koid sekali tubruk, dia meninggalkan sejuta kegalauan karena banyak urusan duniawi maupun Teikouwi—apaan sih- yang belum dia selesein sampe-sampe dari seluruh sahabat ajaibnya ga rela dia mati tanpa melunasi apa yang telah dia tinggalkan dan yang jelas apa yang ditinggalin Akashi bukan warisan berupa tanah berhektar-hektar milik keluarganya ato para pembantu di rumahnya yang ajegile mewah bin super lebar kayak pantatnya Bang Mine(duak).
Akashi yang sudah mati ternyata bangkit lagi karena tali pocongnya lepas satu dan menghilang entah kemana tanpa kulo nuwun, karena bingung dia membuat anak-anak buahnya yang warna warni itu terjerumus ke dalam dunia perfileman eh maksudnya dunia gaib dan untungnya mereka ga jadi persembahan para mahkluk-mahkluk senior Akashi.
Well tekewel-kewel, lanjut aja deh ya. Sekarang Akashi yang sudah berhasil lepas dari kematian dan dia ga jadi ato lebih tepatnya ga bisa masuk ke sorga karena tenggat waktu matinya keburu abis, dia menjalani kembali kegiatan sebagai manusia yang ga akan lagi diiket kaki dan tangannya. Nah, manusia yang satu itu lagi nangkring di Gym bareng temen-temennya kembali dan seperti bernostalgila bersama.
"Ga nyangka Akashi kun bakal idup lagi" sahut Kuroko sambil merhatiin Akashi.
"Halah yaah, kalo aku mati kamu seneng gitu?" sewot si kepala paling merah di Teikou, ingat kepala Akashi merah bukan karena ketumpahan cat tapi karena hormonnya kebanyakan ngumpul di rambut jadinya begitu.
"Bukan begitu, Cuma aneh aja gara-gara kelamaan liat Akashi kun diiket jadi agak gimana gitu?" jawab Kuroko mulai ber-OOC.
"Udah-udah yang penting Akashicchi kembali dengan selamet sentosa ga kurang satupun" sela Kise menengahi.
"Dia kekurangan sesuatu" tukas Aomine.
"Apaan?" tanya Kise. "Tinggi badannya…" Aomine langsung digampar pake ring sama Akashi.
"Yang penting dia udah bayar utang nasi udukku" ujar Midorima sambil nge shoot ampe semua orang yang ngeliat ber-wow ria.
"Akacchin udah beliin aku makanan baru" jawab Murasakibara terlihat bahagia.
"Video game ku juga" cengir Kise. "Utangku juga" timpal Kuroko. "Majalah Mai-chanku juga, tapi kok robek ya? Kamu baca juga Shi?" tanya Aomine.
"Kamfret, itu dirobek sama kucing tetangga tau, salahin tu kucingnya kayaknya suka sama Mai-chanmu" tepis Akashi. "Orangnya kaga gitu?" tukas Kuroko. Akashi langsung men-deathglare- Kuroko.
"Hei, siapa saja tolong pisahkan mereka" seru Kise sambil sweatdrop. "Pulang nanti mau pada mampir kemana?" tanya Aomine.
"Aku mau beli Milkshake!" seru Kise.
"Aku juga mau beli es krim.." jawab Kuroko. "Mau beli Pocky!" Murasakibara mengacungkan jarinya.
"Kamu kan udah aku beliin yang sekardus masi kurang!?" tanya Akashi ga percaya seberapa gede lambung Murasakibara yang masi kekurangan makanan.
"Midorimacchi bagaimana?" tanya Kise. "Aku mau beli stiker buat ponselku" jawab Midorima. "Hah kok stiker?" tanya Aomine.
"Itu benda keberuntunganku untuk besok kata Oha Asa" terang Midorima.
"Terserah ente lah…." Jawab Aomine dan Kise bareng-bareng.
"Baiklah selesai latihan kita langsung capcus ke café deket stasiun!" seru Aomine semangat.
"Akashicchi yang bayarin!" tambah Kise.
"SETUJU!" seru semua orang. "KOK JADI AKU YANG BAYARIN!?" Sekarang Akashi yang teriak-teriak ga terima.
"Kamu kan habis mati, jadi sebage peyaraan aja" jawab Aomine.
"Gundulmu pe'a! ga bayarin juga kalii!?" tapi sepertinya kata-kata Akashi ga digubris lalu Kuroko menengahi.
"Pilih suara terbanyak aja" tukas cowok unyu itu.
"Oke, siapa yang setuju Akashi yang bayarin!?" tanya Aomine. Semua mengacungkan tangan.
"…." Akashi diem.
Akhirnya mereka semua, anak-anak Kisedai langsung menuju kea rah Café yang berada di dekat stasiun, tentu aja karena tadi Akashi harus membayari—lebih tepatnya dipaksa untuk membayari sebagai perayaan ga dia idup lagi membuat dompet Akashi mengering, sekaligus orang yang punya dompetnya tiba-tiba menjadi layu mendadak.
"Sepertinya hari cepat banget berlalu ya?" tanya Kise merhatiin jam tangannya udah menunjuk angka 4 sore.
"Bumi berputar semakin cepet" timpal Midorima. "Ng?" Akashi yang memesan jus melon tiba-tiba kaget sesuatu bersliweran di depan matanya atau lebih tepatnya ada di belakang Aomine.
"Ada apa Akacchin?" tanya Murasakibara. "Di sini Cuma kita kan?" tanya Akashi balik.
"Keliatannya?" Murasakibara malah balik bertanya lagi. "…..Ah sudah lupain" jawab Akashi.
Akhirnya mereka semua langsung beranjak pergi karena hari sudah malam dan sepertinya besok akan banyak kegiatan.
"Kalau begitu sampai di sini dulu ya" jawab Akashi yang seperti biasa pulang bersama Midorima.
"Oke deh! Jaa ne!" seru Kise bersama Murasakibara.
"Ati-ati ada odong-odong!" seru Aomine pulang dengan Kuroko. Sebuah batu langsung jatoh di kepala Akashi.
Kemudian, si hijau dan si merah langsung berjalan bersama-sama pulang, dihiasi senja yang manis dan indah—woi kok jadi drama begini?—oke lanjut ke setting yang sebenarnya.
"Jadi keingetan waktu itu" Midorima ngebuka pembicaraan. "Ukh.. kalo dipikir ga elit banget ya cara matiku" jawab Akashi.
"Belum ada kasus anak orang kaya mati ketubruk odong-odong.." Midorima nahan tawa takut dikepret sama kaptennya.
"Shintarou, minta ditempeleng sebelah mana?" tanya Akashi siap dengan pemukul baseball yang ga tau tuh darimana dia dapetin.
"Canda…" jawab Midorima sweatdrop. "Eh, Shintarou kok di café tadi banyak yang terbang-terbang, ya?" tanya Akashi.
"Hah? Apaan? Matamu ga apa-apa kan?" tanya Midorima balik. "Itu, kok banyak yang terbang gitu.. terus bentuknya agak-agak gimana gitu" terang Akashi.
"Kayaknya gara-gara kau pernah mati bisa liat yang gituan deh" jawab Midorima. "Seriusan?" sebelum pertanyaan Akashi dijawab mereka berdua ngeliat sesuatu tergeletak di jalanan, bentuknya tuh familier banget, putih ngegelundung dan ada kuncungnya diiket..
"Shi, itu apaan ya?" tanya Midorima. "Diliat juga tau kok" jawab Akashi.
"Lontong ato guling?" tanya Midorima ngaco. "Ga ada lontong segede dan sebuluk itu Shintarou" terang Akashi. Tiba-tiba benda itu langsung bergerak dan sekarang mahkluk gaje itu sudah bertatapan dengan Akashi sama Midorima.
"ABANG! KAMU ABANG AKASHI KAN!? Yaampun! Akirnya bisa ketemu, tolongin ekee!" seru benda coret mahkluk itu dengan air mata kayak aer terjun Niagara.
"HAAAAAHH!?" Akashi feat Midorima langsung ber-hah ria.
"Abaaang! Abang Akashi yang unyuuu! Tolongin doong huweeee!" sekarang mahkluk yang ternyata adalah pocong itu meper-meper kea rah Akashi dan udah di bawah kaki cowok itu.
"Shi, ini sepupumu?" tanya Midorima sweatdrop. "Sepupu gimana maksudmu?" tanya Akashi ga kalah sweatdrop.
"Kok kau bisa liat?" tanya Akashi lagi. "Ng… ga tau coba tanya Authornya deh" jawab Midorima.
"Terus….. KITA APAIN BENDA INI?" Akashi ngelirik sebuah-eh potong pocong lagi nangis mewek-mewek gaje di kakinya Akashi.
"Tanyain sama rumput yang bergoyang ato kecoa yang berkilau…" jawab Midorima.
Lantas, apa yang akan dilakuin kedua cowok unyu kita ini? Siapa pocong yang Nampak jelas en terlihat tiba-tiba nangis goar-goar ke Akashi? Benarkah Akashi memiliki 6th sense(asik)? Kepo? Kepo? Terus apa hubungannya dengan judul fic di atas? Coba tanyain Akashi aja deh(lho?)
… lanjut ke next chapter yaaak…?
Oke deh...
TO BE KONTINYUU~
Widiihh akirnya, sekuel yang sepertinya kok ketemu2 itu lagi yaa?
Akashi ketemu sepupunya? kok bisaa? terus judul fic kali ini?
aduh Yuzuna kumat mau ngepoin orang jadi tunggu next chap deh! XD
oke minna ditunggu R^R yeah
