RiikuAYaKaitani Productin

Presented : I Hate you but I love you

Naruto©masashi Kishimoto

Konichiwa~ Bersama RiikuAyaKaitani dan Shino-chan desu~! Kali ini saiiya bikin fic atas request teman saiiya, YouiChi HikaRi Izmoethterima kasih karena sudah me-request! Jadi ide saiiya ngalir lagi neh! Selamat menikmati!

Aku adalah seorang remaja putri yang memiliki warna rambut yang berbeda dari yang lainnya. Pink muda. Itulah warna rambut yang membuat hampir setiap orang yang melewatiku iri. Aku tidak pernah menyemir rambutku. Berkali-kali kubilang pada mereka bahwa ini ASLI. Oh ya aku lupa memperkenalkan diri. Namaku Haruno Sakura. Anak Tunggal dari Pasangan Haruno Shouichi dan Haruno Irine. Aku hidup dan tinggal bersama dengan Kakak tiriku, Konan. Ayah dan Ibuku meninggal saat terjadi perang di Konoha. Tepatnya 10 tahun yang lalu saat umurku masih 5 tahun. Hari ini adalah hari pertamaku di Konohagakure Senior High School.

"Ohayou, Sakura." Sapa Kakak.
"Ah, Ohayou, Konan-nee!" balasku. Kakak adalah orang yang paling berharga bagiku. Setelah Ayah dan Ibu meninggal, dialah yang mengasuhku hingga sekarang. Aku benar-benar menghormatinya sebagai seorang Figure kakak dan juga sebagai seorang figure Ibu.
"Mau sarapan apa hari ini?" Tanyanya.
"Apa saja boleh kok!" Jawabku sambil memakai sepatu.
"Hm~ Hari ini khusus aku buatkan masakan yang kamu mau deh! Dalam rangka merayakan lulusnya kamu ke Konohagakure SHS!" Kata Kakak bersemangat.
"Iya deh! Aku mau telur dadar di gulung." Kataku menyerah.
"Lalu buat makan siangnya apa?" tanyanya lagi.
"Onigiri special buatan kakak deh!" Jawabku dengan bersemangat. Maklum aku sangat suka dengan Onigiri Special buatan kakak…
"Yosh! Ini sarapannya dan ini bekalmu!" Kata kakak sambil memberikan piring berisi telur dan sebuah kotak makan.
"Ce, cepat sekali! Padahal aku kan baru minta beberapa detik yang lalu!" Seruku.
"Tentu saja cepat! Aku sudah menduga kalau kamu bakal minta ini semua!" Kata Kakak.
"Hihihihihi! Tahu saja kakak ini!"
"Ya sudah cepat habiskan sarapanmu! Kamu tidak ingin terlambat saat hari pertamamukan?"
"Iya! Kakak juga makan dong!"
"Tentu saja! Ayo!" Ajaknya. Dan kami makan pagi dengan sukacita(?). Setelah menghabiskan sarapan, akupun pamit dan berangkat menuju sekolahku. Kira-kira seperti apa ya sekolah baruku itu? aku hanya tahu dari luarnya saja. Semoga isinya juga menyenangkan!

-End Of Sakura's POV-

Sakura berjalan dengan riangnya menuju Konohagakure SHS. Sesampainya di gerbang, ia bertemu dengna teman semasa SMP-nya, Ino Yamanaka.

"Ohayou, Sakura." Sapanya riang.
"Ohayou Ino! Tak kusangka kamu masuk ke sini juga!" Balasnya.
"Karena aku dengar kamu di terima disini ya aku juga masuk kesini! Karena aku tidak ingin berpisah denganmu! Hehehehehe!" Kata Ino sambil tertawa
"Terima kasih ya!" Kata Sakura. Dan merekapun bergandengan tangan masuk menuju kelas. Di kelas Sakura hanya duduk diam sementara Ino asyik berbicara dengan teman barunya, Tenten.
"O, Ohayou." Sapa seorang gadis kepada Sakura. Gadis itu bermata lavender. Mirip dengan seorang pemuda yang duduk di sudut kelas bersama Kiba.
"Ohayou." Balas Sakura sambil tersenyum.
"Na,namaku Hinata Hyuuga. Kamu Sakura Haruno ya?" Tanya gadis berambut biru tua itu.
"Iya. Bagaimana kamu tahu namaku, Hyuuga?" Jawab sekaligus Tanya Sakura.
"Ano, aku tahu dari bukumu. Ini tadi terjatuh waktu kamu melewati bangkuku di depan sana." Jawab Hinata sambil menyerahkan buku berwarna merah Scarlet.
"Wah! Terima kasih sekali ya! Untung saja kamu mengembalikannya! Terima kasih sekali ya, Hyuuga!" Kata Sakura sambil meraih buku itu.
"I, iya, sama-sama! Tapi jangan panggil aku Hyuuga ya. Panggil saja Hinata!" kata Hinata.
"Kenapa?"
"Karena itu nama marga yang sama dengan Neji, kakakku." Kata Hinata sambil menunjuk Neji yang asyik bicara dengan Kiba.
"Oh.. Oke! Kita berteman ya?" Kata Sakura.
"Tentu saja!" Balas Hinata sambil tersenyum riang.
"KYAAA!" Pekik beberapa siswi dari arah gerbang sekolah.
"Eh? Ada apa?" Tanya Sakura.
"Dia datang. Gumam Ino yang tiba-tiba berdiri di samping Sakura yang kebetulan bangkunya berada di dekat jendela.
"I, Ino! Kaget aku!" Seru Sakura.
"Huft kamunya aja yang asyik sama Hinata." Komentar Ino.
"Kenapa sih pada teriak-teriak?" Tanya Sakura.
"Lho, kamu tidak tahu ya? Semuanya menjerit karena Sasuke Uchiha datang memasuki gerbang sekolah tahu!" Jawab Ino tidak percaya.
"Hah? Memang kenapa siswi-siswi pada histeris?"
"Kau ini memang kuper! Keluarga Uchiha adalah keluarga terkaya di Konoha! Dan dia adalah Sasuke Uchiha. Anak bungsu dari Uchiha bersaudara. Orangnya Cool, keren dan lumayan tampan." Jelas Ino panjang lebar.
"Cool? Jutek gitu apa bagusnya sih?" Komentar Sakura.
"Ano Sakura, di, dibelakangmu…" Kata Hinata takukt-takut.
"Heh?"
"Apa ada masalah Haruno?" Tanya Sasuke yang ada di belakang Sakura.
"Ho~ Uchiha ya.. nggak ada masalah kok." Jawab Sakura.
"Kalo ngga ada masalah minggir sana, Jidat lebar."
"Apa katamu, PANTAT AYAM?" Sakura geram ½ mati karena kata-kata tabu yang sangat tidak ingin dia dengar keluar dari mulut seorang Sasuke di tujukan untuknya. Dan terjadilah perang Death Glare. Nyali semua anak di kelas menjadi ciut seketika. Baik Neji sampai Shikamaru tidak ada yang berani melerai.

"Sudah-sudah kalian ini! cepat kembali ke tempat duduk kalian!" Seru Kakashi-sensei yangdatang 20 menit setelah bel berbunyi.
"Ah~ Kakashi-sensei telaattt!" Seru Naruto.
"Maaf ya Naruto! Aku tadi tersesat di jalan Kebenaran dan jalan perdamaian!" sambil melirik Sakura dan Sakuke. Yang dilirik hanya cuek saja. Benar-benar tidak peka =_=.
"ALASAN NGGAK BERMUTU." Kata siswa-siswi kelas X-D datar.
"Ahahaha. Sudahlah! ayo kembali ke tempat duduk kalian!" kata Kakashi-sensei. Dan pelajaran-pun dimulai hingga bel tanda istirahat berbunyi.
"Sakura, makan yuk!" Kata Ino sambil menggandeng tangan Sakura.
"Di kantin? Aku bawa bekal nih~"
"Jangan di kantin! Terlalu banyak anak negrumpi disana! Ayo kuajak kau ke atap saja! Di sana ada Kakakku.. ajak Hinata sekalian!" Ajak Ino.
"ukannya kamu suka ngerumpi ya?" Tanya Sakura sambil mengeluarkan bekalnya dari tas.
"ah, nggak juga kok!" Kata Ino yang mukanya merah karena malu.
"Ya udah. Ke Atap sekolah deh! Ayo Hinata!" Ajak Sakura. Yang diajak-pun hanya mengangguk dan mengekor.

-Di atap sekolah-

"Ino! Kau cepat sekali datangnya! Un~" Sapa seorang pemuda berambut kuning tua di temani seorang pemuda berambut merah.
"Iya!" Sahut Ino.
"Kamu bawa Sakura-chan ya!" Seru si pemuda kuning.
"Halo Deidara-san! Lama tidak bertemu!" Sapa Sakura.
"Un! Perkenalkan! Ini teman sekelasku, Sasori-chan un!"
"Konichiwa, Sasori-san." Sapa Ino dan Sakura.
"Dei-kun, jangan memanggil seolah-olah aku ini pacarmu dong! Konichiwa, Sakura-chan, Ino-chan." Kata Sasori yang mukanya memerah.
"Ahahahaha! Saso-chan malu un!"
"Hihihihi! Kakak akrab sekali denga Saso-san ya!" Komentar Ino.
"Sudah-sudah! Ayo makan!" Seru Sakura sambil duduk.
"Hinata, kok diam saja?" Tanya Ino.
"Ah, tidak~ aku hanya kurang tidur. Sepertinya aku sangat mengantuk!" jawab Hinata sambil menguap.
"Kalau mengantuk tidur saja!" Seru sebuah suara dengan nad ariang.
"Na, naruto-kun!" Pekik Hinata yang mukanya memerah.
"Ho~ pantat ayam dan rambut duren rupanya." Kata Sakura.
"Apaan sih, Jidat lebar." Kata Sasuke sinis.
'"IH! Jangan panggil Sasuke-sama Pantat Ayam dong! Jidat lebar!" Seru seorang perempuan berambut merah maroon.
"Siapa kamu?" Tanya Sakura.
"Aku ini Tuan putri Karin! Tahu ngga sih?" Jawab Karin Sewot.
"Oh. Baru dengar aku maaf ya." Kata Sakura.
"Makanya jidat dangan lebar-lebar dong! Ntar lupa tuh!" Kata Karin.
"Apa? mending Jidatku lebar. Dari pada make up-mu tebalnya kayak tante-tante menor." Balas Sakura.
"APA?"
"Udah deh. Kalian ini bertengkar melulu! Karin, jangan manas-manasin Sakura dong!" Leria Naruto.
"Apaan sih! Naruto ih membela yang salah!" Seru Karin.
"Iya deh semuanya salah." Kata Naruto menyerah.
"Iya kan, Saku-chan?" Kata Naruto lagi.
"Wah, nggak nyangka masakan Dei-san enak!" Kata Sakura yang dengan sukses ngacangin trio yang udah berdiri sampai jamuran..
"WOY! Kacang sekarang mahal tahu!" Saru Karin tambah sewot.
"Lho, aku baru tahu OKB *Orang kaya baru*kayak kammu tahu arti MAHAL." Kata Sakura sambil meneruskan makannya.
"Bodo ah. Ayo naruto." Ajak Sasuke cuek. Dan mereka pun menikmati makan siang mereka dengan tenang(?).

-Skip pelajaran setelah istirahat~ langsung saat pulang-

Sakura kebagian tugas piket hari ini. dan kebetulan tugas piketnya sama dengan Sasuke. Wah Shizune-sensei memang peka sekali ya~.
"Uh~! Kalau bukan karena di paksa Shizune-sensei aku nggak bakal ngejalanin tugas piket denganmu!" Ujar Sakura.
"Aku juga nggak bakal sudi kerja sama denganmu, Jidat lebar." Sahut Sasuke.
"Hei! Aku tidak mengejekmu, Pantat ayam!" Balas Sakura sambil tetap mengelap kaca jendela.
"Lha tadi itu apa, JIDAT LEBAR?" Tanya Sasuke sambil menekankan kata-katanya.
"Bodo ah. Aku mau ambil air buat mengepel! Awas kalo kamu kabur! Bakal aku adukan ke Shizune-sensei!" Kata Sakura sambil keluar menuju lapangan. Kalo di bilang jauh dan ngapain ke lapangan jawbannya Cuma 1. Yaitu karena keran di kamar mandi mati dan air yang tersedia Cuma ada di keran air di pojok lapangan dekat kelas XI-C.
belum selesai ketika Sakura mengisi ember…

'BYUUR!'
"Kamu yakin tidak ada orang di bawah sana?" Tanya Temari pada temannya yang dengan cueknya membuang air ke lantai bawah.
"Yakin banget kok! Ayo pulang!" Jawab temannnya. Padahal Sakura sedang memaki dengan riangnya di bawah sana. Dengan perasaan yang sungguh-sunggu kesal ia berjalan menuju kelasnya.

"Katanya ambil air. Malah mandi kamu!" Sindir Sasuke.
"Sialan kamu pantat ayam! Aku bukannya mandi! Tadi aku kesiram! KESIRAM!" Balas Sakura.
"Ya udah cepetan ngepel sana!"
"Ih! Masa gw doang! Ogah!" Kata Sakura sambil memonyongkan bibir.
"Bwahahahaha! Nggak usah pake monyong berapa sih? Iya-iya aku bantu deh!" Kata Sasuke sambil meraih pel yang ada di tangan Sakura. Dan tanpa sengaja ia memegang tangan Sakukra. Karena kaget Sakura menyentakkan pel-pelannya dan menjauh dari Sasuke.
"Hn? Kenapa kamu?" Tanya Sasuke karena muka Sakura memerah.
"Ng, nggak apa-apa kok! Aku mau ambil pel-pelan yang lain!" Jawab Sakura sambil berjalan menuju lemari kelas.
'Sialan. Kenapa sih aku ini.' batin Sakura. Sasuke hanya melongo dan meneruskan mengepel. Setelah selesai membersihkan kelas~

"FUH! Akhirnya selesai juga" Kata Sakura sambil menjatuhkan dirinya di salah 1 kursi.
"Wah! Copy my style!" Seru Akaba yang entah dari mana muncul.
"Eh kamu. Ngapain muncul di fic ini?" Tanya Sakura.
"Lho, eh salah masuk fic! Maaph! Dadah!" Pamit Akaba dan ngibrit bersama Juminten, gitar kesayangannya.
"EDAN." Kata Sasuke dan Sakukra bersamaan.
"HACHTIII!" Dengan sukses Sakura bersin KENCANG sekali.
"Kenapa kamu?" Tanya Sasuke sambil mendekatkan wajahnya ke Sakura. Sakura kembali ber-blushing ria.
"Ng, nggak apa-apa kok! Paling juga flu gara-gara kesiram tadi!" Jawab Sakura. Tiba-tiba Sasuke mengalungkan syal hitamnya pada Sakura.
"Eh?"
"Awas kalo kamu sakit! Ntar aku lagi yang di suruh tanggung jawab! Ayo pulang!" Kata Sasuke sambil memalingkan muka.
"Te, terima kasih." Kata Sakura. Dan merekapun pulang kembali ke rumah masing-masing.

-Di rumah Sakura-

"Aku pulang!" Kata Sakura sambil melepas sepatunya.
"Oh! Kau sudah pulang. Ng? Syal siapa itu?" Tanya Konan yang sudah memakai celemek.
"I, ini punya temanku." Jawab Sakura.
"Hayyooo, siapa ya~" Goda Konan.
"Bu, bukan siapa-siapaku kok! Cuma musuh adu mulut!"
"Namanya?"Selidik Konan.
"Sasuke. Sasuke Uchiha." Jawab Sakura malu-malu.
"Ehm~ adikku sudah besar rupanya…" Kata Konan sambil pura-pura nangis.
"A, apa-apaan sih! Nggak kok! Hubungan kami nggak seperti itu!"
"Lalu, seperti apa dong?" Tanya Konan OOC banget.
"Yah.. Kayak Hubungan Kakak dengan Pein mungkin." Jawab Sakura sambil meleletkan lidah.
"Ih, dasar! Udah sana ganti baju! Nanti kakak siapkan makan malam!" Seru Konan sambil kembali ke dapur.
"Iya! Masak yang enak ya!" Balas Sakura lalu kembali ke kamarnya.

-Di kediaman Uchiha-

"Lho, Sasuke sudah pulang." Sapa Itachi.
"Ah iya." Balas Sasuke.
"Kok telat?"
"Aku kebagian tugas piket hari ini. Mana Tou-san dan Kaa-san?" Tanya Sasuke.
"Pergi ke Afsel." Jawab Itachi.
"Ngapain?" Tanya Sasuke.
"Paling liat Fifa World cup 2010. Atau bulan madu untuk ke-13 kalinya *Buseetttt*" Jawab Itachi sambil mengangkat bahu. Dan Sasuke-pun ber-oh ria,
"Ng, Mana syal-mu?" Tanya Itachi.
"Kupinjamkan pada Sakura." Jawab Sasuke enteng. Itachi tersenyum mesum.
"A, apaan sih?" Tanya Sasuke denga perasaan nggak enak.
"Wah~ Adikku sudah besar ya.. Kakak senang sekali!" Kata Itachi dengan OOC.
"Pliss deh Kak! Jangan OOC!" Balas Sasuke dengan semburat merah di pipinya.
"Jadi, siapa Sakura-chan ini? apa kau mau mengenalkannya pada Aniki-mu ini?" Goda Itachi.
"E, enak saja! Hubungan kami nggak seperti itu tahu!" Kata Sasuke.
"Lalu seperti apa?" Tanya Itachi.
"Yah~ seperti anjing dan kucing!" kata Sasuke sambil berjalan meninggalkan kakaknya.
"Kau tahu Sasuke? Anjing dan kucing bisa saling jatuh cinta lho." Kata Itachi.
"Hn."

RiikuAya : Fuh~ cukup segini dulu ah!
Shino : *muncul seperti pocong bangkit dari alam kubur* kenapa nggak jadi ONESHOT aja~
RiikuAya : Hiiiiiiiii! *Pingsan*
Shino : Bangunn! *Ngegampar Author*
RiikuAya : apakah ini surga?
Shino : Surga gundulmu. Bangun! Kenapa nih Fic Sasu-chan OOC banget Sih~ aku sebagai fans nggak terima!~
RiikuAya : maaph~ aku susah bikin karakter Sasuke di fic!
Shino : APA? PADAHAL KAU INI SUDAH 3 TAHUN NGIKUTIN NARUTO MASIH SAJA TIDKA BISA? *nyekek Author sampai berbusa mulutnya*
RiikuAya : Hooeeekkk ammpunnn~ ntar deh kapan-kapan aku bikin yang lebih oke~
Konan : AKU OOC BANGETT SIH! Mau di taruh di mana ni mukaku!
Shino & Riiku : *smenyodorkan tempat sampah*
Konan : *Menendang Author dan asistennya ke planet Neptunus mendal ke bintang matahari*

Jikai : Chapter 2: I'm fall in love!