Miracle
Part 1
By : Atikahkyu
Genre : Brothership
Cast : All member Super Junior
Caution : Mohon maaf bila banyak ejaan yang salah, karena ini adalah fanfict pertama yang author buat. Semoga dengan mengusung tema SuJu ini dapat menghibur para ELF, dan yang terakhir dan yang paling utama, semua cerita ini hanyalah imajinasi author semata, maklumi jika terdapat perbedaan dari kejadian yang sebenarnya. Happy reading... ^_^
Author pOV
Hidup ini selalu dipenuh oleh sejuta harapan. Harapan yang menopang semangat menjalani hidup setiap manusia. Semua orang merasa mampu menjalani kehidupan, selama ada harapan dibalik itu semua. Dinginnya cuaca Korea Selatan tak akan mampu menepis semua harapan orang-orang yang ada di dalamnya. Tampak jelas sekali, di sebuah gedung yang bertempatkan di pusat kota Seoul ini dipadati oleh lautan remaja laki-laki. Mereka semua rela berdesakan mengantre di depan gedung tersebut. Sepertinya udara dingin yang menusuk sampai tulang, tak mengurungkan niat mereka semua untuk datang ke sana. Sebenarnya apa yang mereka harapkan sampai rela demikian? Tentu jika kalian tahu alasan mereka, kalian tidak akan heran. Begitulah, SM Entertaintment atau sering disebut SME yaitu salah satu agency yang sangat ternama di negeri gingseng ini sedang membuka audisi yang diperuntukan para remaja lelaki yang ingin menggapai impiannya menjadi sosok penyanyi terkenal. Ini merupakan kesempatan emas bagi mereka semua yang hendak mewujudkan mimpinya tersebut. Mereka yang hadir saat ini tentunya berasal dari berbagai kalangan, mulai dari orang biasa bahkan sampai anak dari keturunan salah satu pengusaha tersukses di negeri ini pun ada. Ya, namja tampan dengan postur tubuh tinggi semampai itu kini terlihat sedikit kusut karena berdesakan dengan para peserta lainnya. Namja berdarah biru ini bernama Choi Siwon.
"Sungguh sangat melelahkan sekali, sampai kapan aku harus berdiri di sini?" Keluh namja itu. Nampaknya ia tidak sendirian, karena saat ini ia didampingi oleh dua orang yang terlihat seperti seorang Body Guard.
"Kau lelah, tuan? Sebaiknya saya antar anda pulang. Jika tuan besar tahu anda ada di sini tentu beliau tak akan mengizinkan anda, tuan" Tawar salah satu dari Body Guard. Memang benar, sebenarnya ayah Siwon tak sedikit pun mendukung keinginan anaknya itu menjadi seorang penyanyi.
"Ani.. aku tidak akan membuang kesempatan ini. Jika kalian lelah, pulanglah! Aku tidak apa-apa." Sahut sang majikan sedikit kesal.
"Tidak bisa, tuan. Tugas saya adalah untuk menjaga, tuan." Jawab sang Body Guard kembali.
"Aiishh.. aku sudah besar, lagi pula kalian lelah kan. Baiklah, aku berikan kalian waktu bebas hari ini. Jadi kalian bisa menghabiskan waktu tanpa harus menjagaku. Aku janji tak akan mengadukan hal ini pada ayahku, asal kalian juga tidak memberi tahunya bahwa aku ikut audisi ini." Sepertinya jawaban Siwon kali ini sedikit mengancam. Walaupun ia bilang dirinya sudah besar, namja berumur 18 tahun ini terkadang masih bertingkah seperti lyaknya ank kecil.
"Tapi.." Suara sang body guard sedikit ragu.
"Ne..ne.. tidak apa-apa." Akhirnya, setelah berusaha membujuk kedua Body Guardnya itu sebuah senyum tampak mengembang di wajah tampannya itu.
Siwon pOV
Karena lelah berdiri, aku pun memutuskan untuk duduk di dekat pohon yang bertengger tidak jauh dari tempatku saat ini. Sepertinya cuaca semakin dingin saja. Dengan sedikit terburu-buru aku berlari kecil menuju pohon itu. Karena tidak fokus, tak sengaja bahuku menabrak seseorang yang lebih pendek dariku.
"Mianhaeyo.. Aku tidak sengaja." Aku membungkukan tubuhku 90 derajat sebagai tanda permintaan maafku. Segera aku mengulurkan tanganku untuk membantunya berdiri, sebab tadi ia terjatuh karena tersungkur oleh tubuhku yang lebih tinggi darinya. Bukannya meraih tanganku, namja yang ada di depanku itu malah memperhatikanku dari ujung kepala sampai kaki.
"Oh, kau Siwon kan? Choi Siwon, seorang anak dari pengusaha sukses itu. Pantas saja.." pernyataannya membuatku tersentak. Setelah mengatakan hal itu namja yang terjatuh tadi pun langsung berlalu begitu saja. Jika aku tidak salah lihat sepertinya ia menangis. Sadar akan hal itu, aku langsung berlari mengejarnya. Sepertinya kaki jenjangku ini berhasil menyusul namja tadi.
"Hajima.." Aku menarik tangannya.
"Kamu?" Tanyanya heran, sepertinya ia tidak sadar kalau sedari tadi aku mengejarnya.
"Wae? Apa sih yang kau inginkan?" Tanyanya ketus. Terlihat jelas sekarang di sudut matanya yang masih terlihat berair, dugaanku benar kalu ia memang habis menangis.
"Mianhaeyo.. Kau tidak apa-apa? Apa kejadian tadi menyakitimu?" Aku agak sedikit khawatir melihat keadaannya sekarang. Aku memperhatikannya dari ujung kepala sampai kaki.
"Jangan menatapku seperti itu. Bahkan kau lebih muda dariku. Aku tahu, kau adalah namja yang terkenal seantero Seol bahkan Korea Selatan. Jika kau ingin menggangguku, kumohon jangan. Aku hanya ingin menggapai impianku disini." Pernyataannya kali ini pun membuat aku tersentak kembali. Sebegitu bencinya ia padaku, padahal ini kali pertama aku bertemu dengannya.
"Aniyo.. kau.. maksudku hyung, hyung kau salah. Aku tak pernah berniat menyakitimu, hyung." Aku berusaha menjelaskan kepadanya.
"Aku tak sengaja menabrakmu. Hanya itu, hyung. Apa kau terluka?"
"Nan.. nan gwenchana. Mianhaeyo, aku telah berpikiran buruk tentangmu. Ku pikir anak orang kaya sepertimu akan dengan mudah menindas orang-orang seperti diriku. Maafkan aku, aku sudah terlalu jauh menilaimu seperti itu. Padahal aku hanya mengenal dirimu lewat surat kabar saja." Balas namja itu dengan mata yang berkaca-kaca.
"Nan gwenchana, aku tidak marah tentang hal itu. Oh ya, naneun Choi Siwon imnida." Aku memerkenalkan diriku padanya, padahal tak usah memperkenalkan diri pun aku sudah tau kalau ia memang sudah mengenal namaku, karena aku memang cukup populer.. haha
"Lee Donghae imnida." Akhirnya aku dan namja yang baru saja kutemui itu saling berkenalan. Setelah aku mengenalnya, ternyata dia adalah orang yang baik dan sangat polos jika dilihat dari gaya bicaranya juga sikapnya itu. Ia juga mengatakan bahwa yang membuatnya menangis bukanlah diriku. Tetapi ia memikirkan ayahnya, ia sangat menyayangi ayahnya itu. Jika ia berhasil lolos audisi ini maka ia harus menjalani trainee selama beberapa waktu tentunya dan tidak bisa bertemu dengan keluarganya untuk sementara waktu. Walau aku merasa iba padanya, entah mengapa aku juga merasa iri padanya. Ya, tentu saja. Keluarganya mendukung cita-citanya,terutama ayahnya Donghae hyung. Tidak sepertiku yang harus bersusah payah demi mengikuti audisi ini. Akhirnya aku bersama Donghae hyung menunggu bersama-sama sampai saatnya kami harus tampil di audisi ini.
Dilain tempat...
Sungmin pov
"Sepertinya giliranku sebentar lagi. " Ucapku kepada diriku sendiri. Sudah begitu lama aku menunggu giliranku untuk tampil. Keinginanku untuk mengikuti audisi SME ini akhirnya terwujud juga. Selama kurang lebih satu tahun aku fokuskan diriku untuk melatih kemampuan vokalku. Kurasa ini waktu yang tepat untuk membuktikan hasil latihanku. Semoga kali ini aku berhasil.
Dari tempatku duduk ini, aku memperhatikan seorang namja berpakaian Superman terlihat sedang meliukan gerakan tarian. Awalnya aku merasa sedikit aneh melihatnya dan rasanya ingin sekali tertawa melihatnya memakai pakaian macam itu.. Nampaknya setelah memperhatikan beberapa saat aku malah menjadi semakin tertarik padanya. Tak sedikit pun ku alihkan pandanganku darinya. Sungguh luar biasa gerakannya itu, membuat kepercayaan diriku sedikit menciut karena sadar aku tak terlalu pandai menari.
"Hei.. mengapa kau melihatku seperti itu!" bentak namja itu.
"Oh.. aniyo, mianhaeyo aku hanya terkesan saja melihat tarianmu barusan." Aku pun bangkit dari lamunanku. Sepertinya ia sadar kalau aku memperhatikannya sedari tadi.
"Haha.. gomawo atas pendapatmu mengenai tarianku. Aku bicara seperti ini karena aku merasa sedikit risih dengan tatapanmu tadi. Kau seperti mau menerkamku." Jawab namja tadi dengan santai.
"Mianhaeyo, jika kau merasa seperti itu." Aku meminta maaf padanya. Apa benar tatapanku barusan seperti itu. Aku jadi malu padanya. Tapi aku berusaha mancairkan suasana.
"Lee Sungmin imnida." Aku memperkenalkan diriku padanya.
"Lee Hyuk Jae imnida. Nama keluarga kita sama ya. Haha" Ia langsung menyambut tanganku.
Begitulah awal pertemuanku dengannya. Dari sebuah ketidaksengajaan. Tak terasa kini datanglah saatnya aku harus tampil menunjukan segala kemampuanku. Hyuk Jae pun memberi semangat kepadaku.
Author pov
Ini adalah hari ketujuh setelah diadakan audisi akbar oleh SM Entertaintment. Dan hari ini pula adalah waktu yang sudah ditunggu-tunggu sejak seminggu yang lalu. Ya, hari ini akan diumumkan para peserta yang berhasil lolos audisi minggu kemarin. Sebuah spanduk besar sudah terpampang nyata di depan gedung itu. Tak lama lagi pihak SME akan membacakan nama-nama yang lolos audisi itu. Dari sekian ratus orang yang mengikuti audisi itu, ternyata hanya ada 12 orang yang akan diambil.
Berikut ini nama-nama yang telah disebutkan barusan. Tentu saja, ini adalah nama-nama perserta yang berhasil lolos audisi kemarin.
"...Lee Donghae, Kim Ryeowook, park Jung soo, Kim Jong woon, Choi Siwon, Kim Young Woon, Lee sungmin, Lee Hyuk Jae, Shin Dong hee, Kim Kibum, Kim Hee Chul, dan satu lagi orang yang kami rekrut karena berhasil memenangkan kompetisi menyanyi di China yang kami adakan bulan kemarin yaitu HanGeng." Suara itu terdengar bagai angin surga bagi para peserta yang lolos audisi kemarin, namun tak sedikit pula yang merasa kecewa karena belum berhasil menggapai impiannya itu.
"Aku berhasil !" Teriak sebagian namja yang berhasil lolos audisi itu. Tampak seorang namja yang bernama Lee Donghae yang sedang menangis sesenggukan karena kebahagiaan yang ia rasakan.. Ada namja super tampan yang tidak lain adalah Choi Siwon dengan senyuman yang mengembang juga Hyuk Jae yang terlihat berjingkrak-jingkrak seperti monyet di samping Siwon karena sedang merasa sangat bahagia langsung memeluk teman barunya itu. Kim Ryeowook yang langsung menghubungi ibunya untuk memberitahuakan keberhasilannya. Seorang Kim Jong Woon yang aneh, bukan merasa bahagia karena keberhasilannya ia malah terlihat biasa saja tanpa ekspresi. Walau sebenarnya di lubuk hatinya yang paling dalam ia sangat merasa senang sekali sampai tak bisa berkata apapun. Dan tampak beberapa namja lainnya yang juga sedang merayakan keberhasilan mereka bersama keluarga mereka masing-masing.
"Baiklah mulai besok, bagi nama yang sudah disebutkan tadi akan kami tempatkan pada satu dorm yang sama. Mulai besok, mereka akan menjalani trainee selama beberapa waktu sebelum akhirnya siap untuk debut. Terima kasih." Begitulah kata terakhir pihak SME katakan. Mulai besok mereka semua akan tinggal disatu dorm yang sama. Entah kisah apa yang akan terjadi, membayangkan duabelas namja akan dikumpulkan pada satu dorm yang sama. Oh, apalah yang akan terjadi selanjutnya.
To Be Continue...
