Disclaimer: Naruto by masashi Kishinamoto

Pair: Naruto x ?

Genre: Fantasy, Adventure

Rate: T

Warning: Typo, Oc, Ooc dan lain sebagainya

Summary: Naruto adalah seorang petualang dan pemilik seribu wajah yang memiliki banyak julukan seperti 'pembantai monster','pembunuh sejati' dan lain sebagainya tapi dia memanggil dirinya sendiri dengan julukan Green Reaper, bagaimanakah kisahnya sebelum dia menjadi orang paling dikagumi dan ditakuti di seluruh benua ini?

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

CHAPTER 0

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

HUTAN

23.55

Saat ini di tengah hutan yang lebat dan gelap terlihatlah segerombolan manusia serigala setinggi hampir 2 meter yang sedang berburu seekor rusa dan terlihat saling kejar kejaran.

tap

tap

tap

slash

burk

Tapi tanpa disangka salah satu anggota kawanan serigala tersebut telah menunggu di belakang pohon dan kemudian menyergap si rusa begitu dia mulai mendekat dan alhasil sang rusapun mati setelah beberapa menit dengan leher yang nyaris putus.

Melihat kalau rencana mereka berhasil maka para serigala lainnya yang terlibat dalam aksi kejar kejaran itupun langsung mendekat untuk mendapat jatah daging setelah lelah membanting tulang.

syuut

bruk

Tapi tanpa mereka sadari salah satu anggota kawanan mereka langsung mati di tempat dengan kepala yang hancur dan isi kepalanya yang berceceran. Karena merasa bahaya mereka semuapun saling bersiaga dan menajamkan seluruh indra mereka untuk menemukan musuh yang bersembunyi. Tapi sayangnya mereka tak menemukan apapun.

Sementara itu di jarak 1750 meter dari lokasi kejadian dan bertepat di atas sebuah dahan pohon setinggi 5 meter dari tanah terlihatlah seorang pemuda atau pria paruh baya bertubuh lumayan kekar, memakai jubah hijau, kacamata tebal yang biasa di pakai pasukan anti huru hara, rompi berwarna hijau, masker gas hijau yang menutupi mulutnya, sepatu boot hitam yang terbuat dari kulit dan terlihat cukup tebal, dan tak lupa senapan jarak jauh berjenis chey tac.408 cal. Ya dialah seorang pemburu monster yang dijuluki Midori No Shinigami karena peralatannya yang berwarna serba hijau.

Dia adalah orang yang disebut sebut sebagai salah satu legenda hidup, karena pasalnya di kalender karajaan tahun 993 dia tercatat berhasil menemukan sebuah senjata sihir jenis terbaru yang dapat menyokong mereka yang tak berbakat dalam sihir meskipun hanya dia dan istrinya saja yang mengetahui hal ini. Disamping itu dia juga adalah seorang pembunuh bayaran yang akan membunuh semua targetnya bahkan sebelum mereka menyadarinya, dan karena itulah dia diberi julukan 'Green Reaper'.

"1 jatuh, hanya tinggal 3 lagi" gumamnya dan-

dor

dor

dor

-diapun menembakkan senapannya secara berkala sebanyak 3 kali yang langsung menghancurkan kepala ke 3 serigala itu.

tap

Setelah memastikan dari jauh kalau seluruh targetnya telah tereksekusi maka diapun langsung turun dari atas pohon setelah menyimpan senjata itu kedalam tas pinggang dimensi miliknya dan kemudian berlari ketempat mangsanya mati untuk menguliti mereka. Tapi berlari mengahampiri target dari jarak nyaris 2 km lumayan memakan waktu tapi beruntung tidak ada monster atau hewan lain yang berani mengambil buruannya.

"hm aku lihat tadi mereka datang dari arah timur, ada kemungkinan kalau disana ada sarang mereka. Tapi untuk sekarang sebaiknya aku kembali dan melihat apa disana terdapat ketua klannya." Gumamnya yang kemudian memasukkan semua kulit manusia serigala itu kedalam salah satu tas penyimpanan yang ada di pinggangnya.

"Yun, apa kau sudah menemukan targetmu?" tanya Reaper pada seorang gadis melalui telepatih.

"ha'i goshujin sama, kelihaannya mereka sedang mengumpulkan persediaan dan jumlah mereka sekitar 50, apa yang harus aku lakukan" disisi lain ada seorang gadis berusia kira kira 16 tahun memakai jubah hitam dengan kaos hitam, sepatu hitam, celana pendek hitam, sepatu kulit hitam yang berkesan butut dan topeng bermotif yin dan yang tanpa lubang untuk mata maupun hidung juga tak lupa busur berbentuk segi enam miliknya(bayangin busur biasa berbentuk X digabungin sama busur biasa di bagian tengahnya dan kalau kalian bingung sama mukanya cari aja di google Yun dari manga O.S.O)

"bunuh mereka dan jangan sisakan satupun" katanya dengan nada dingin seperti biasa

"ha'i" katanya dan kemudian meletakan 1 anak panah di busurnya dan mulai membaca mantra

"wahai Tuhan yang perkasa, Tuhan yang agung dan sang ibu pertiwi, dengan ini hamba memohon padamu, bantulah hambamu ini menghukum mereka yang telah menginjak jalan kegelapan dan menyelamatkan para kaum yang terjerumus oleh mereka yang kafir, wahai sang pencipta jawablah do'a ku"

"Sky Wrath!"

psuuut

Setelah selesai membaca mantra tiba tiba saja anak panah yang ada di busurnya langsung memancarkan cahaya putih dan kemudian ditembakan kearah langit.

jdaaaar

syuut

syuut

syuut

Dan yang terjadi berikutnya adalah langit langsung menggelegar disertai munculnya cahaya yang menyilaukan mata dan dari cahaya itu keluarlah ribuan anak panah yang menghujani hampir seluruh area hutan dan membunuh sebagian besar monster yang tak dapat menghindar.

"goshujin sama, mereka semua sudah aku bereskan, apa ada tugas lain yang harus aku lakukan?" tanyanya kemudian pada Reaper

"tidak, kau kembalilah ke kemah dan awasi istriku" katanya dengan nada sedikit jengkel

"ha'i" katanya dan kemudian bergegas pergi meninggalkan hutan dengan melompati dahan dahan pohon

"Kou, apa kau bisa mendengarku?"tanya Reaper dengan nada yang lebih lembut kali ini

"ha'i ciciue, apa ada yang bisa aku bantu?" sementara yang menjawabnya adalah sebuah suara yang terkesan feminim dan kecil

"aku ingin kau mengumpulkan semua bangkai monster yang telah dibunuh oleh Yun!"

"ha'i" katanya dan mulai melakukan perintah ayahnya.

Tapi alangkah mengejutkannya ternyata sosok yang bernama Kou disini adalah sebuah golem besi hitam setinggi 4 meter lebih dengan tubuh kekar yang keras dan gerakan yang sangat lincah untuk mahluk seukuran dirinya yang tidak sesuai dengan suara yang tadi di keluarkannya. Yang kemudian diapun mengumpulkan semua jasad hewan, monster, tanaman herbal dan juga semua benda berkilau yang ditemuinya kedalam ruang penyimpanan tanpa batas miliknya.

Selang 2 jam akhirnya dia selesai mengumpulakn barang jarahan dan kembali ke perkemahan dimana semuanya telah menunggu.

sriink

"ciciue, hahaue tadima!" katanya dengan semangat setelah berubah menjadi sosk anak perempuan yang berbeda ribuan derajat dari golem besi yang sebelumnya (mukanya ada di sampul yang gambar anak perempuan).

"okaeri" jawab seorang gadis berambut hitam, memakai baju hitam dan memiliki telinga kucing yang tidak lain adalah istrinya Reaper.(Chocola dari Nekopara)

"Are, Kou chan apa kau melupakan one chan?" kata Yun yang sedang duduk sambil minum teh ala bangsawan

"hehehehe tentu saja tidak one chan" dan setelah itu mereka berduapun terus bermain sementara Reaper sibuk mengawasi para serigala peliharaannya untuk menguliti hasil tangkapan yang nantinya akan diserahkan pada perserikatan.

.

.

.

.

.

20 TAHUN YANG LALU

PANTI ASUHAN

11.04

Namaku Naruto, dan hanya Naruto. Setidaknya begitulah aku diberi nama oleh suster, aku adalah seorang bocah berkulit putih dan berambut pirang dengan wajah yang terbilang imut. Oh sebagai tambahan aku adalah anak terlantar yang di temukan di depan pintu gereja saat baru berumumur 3 bulan dan saat ini aku baru berumur 4 tahun. Gereja ini berlokasi di pinggiran hutan dan bertujuan menjadi sekolah bagi anak anak yang kurang mampu selain sebagai tempat peribadatan.

Apa alasan orang tuaku menelantarkanku, aku sendiri tidak tahu tapi yang pasti aku ini bukanlah anak kecil biasa, aku adalah reinkarnasi dari seorang bernama Shin di kehidupanku sebelumnya, yaitu seorang mafia kelas kakap yang menjadi buronan semua negara dan bahkan bisa memproduksi senjata api milik kami sendiri berkat kepintaranku.

Tapi mari lupakan itu untuk sekarang, yang lebih penting lagi saat ini aku sedang berada di salah satu kelas yang dibimbing oleh suster Medusa (dari Fate Heaven Feel).

Dan karena penjelasannya terlalu panjang akan aku sampaikan intinya pada kalian, yaitu ada 2 jenis orang yaitu yang memiliki bakat dan tidak memiliki bakat dalam menyihir.

Mereka yang memiliki bakat biasanya akan diangkat menjadi kaum elit yang juga berkesempatan untuk menjadi penyihir pribadi raja dan terkesan sebagai kaum elit yang kebanyakan adalah orang yang sombong.

Sementara mereka yang tidak punya bakat bukan berarti akan di kucilkan di masyarakat karena memang memiliki bakat sihir sejak lahir adalah suatu yang lumayan jarang, jadi kalaupun kau tak punya bakat kau tidak kaan di kucilkan di masyarakat. Tapi karena tak memiliki bakat itu juga berarti kehidupanmu akan berjalan seperti orang biasa kebanyakan seperti menjadi pedagang, buruh, petualang dan pekerjaan normal lainnya. Dan kebetulan aku termasuk dalam tipe ini. Tapi itu tak masalah karena aku sudah punya rencana sendiri untuk di masa depan.

Dan juga dikatakan kalau di benua ini terdapat 5 ras yang hidup secara bergantian, diantaranya adalah manusia atau rasku yang sekarang juga dikenal sebagai ras yang paling pintar, kedua ada vampir yaitu ras tertua yang telah menghuni benua ini bahkan sebelum kedatangan manusia dan ras lainnya juga ras yang memiliki bakat menggunakan sihir kutukan, ketiga ada ras elf yaitu ras yang memiliki pengelihatan yang sangat baik juga bersahabat dengan hewan juga alam, keempat ada dwarf atau kurcaci adalah ras yang sangat terampil dalam membuat senjata dan kerajinan, dan yang terakhir adalah beastkin atau manusia hewan yang memiliki karakteristik sesuai dengan jenis binatangnya.

Juga dikatakan kalau di benua ini dulunya hiduplah 5 orang pahlawan dari masing masing ras. Mereka adalah orang orang yang dipilih oleh dewa untuk menghancurkan kerajaan yang dibangun oleh ke 6 raja iblis guna menguasai dunia.

Keenam raja iblis itu adalah, yang pertama Earth(dari manga to aru ossan vrmmo) dia adalah raja iblis yang dikatakan sangat fleksibel karena bisa berhadapan dengan pertemburan jarak jauh, dekat maupun menengah, dalam legendanya dia menggunakan busur sebagai senajata utama tapi juga menguasai beladiri tendangan, sihir angin, cara menggunakan perisai dan cara menggunakan cambuk. Dikenal dia juga bisa membuat ramuan yang pernah menghidupkan orang yang sudah mati dan juga kemampiuan menempanya benar benar sangat tidak bisa dibandingkan dengan kerajinan yang dibuat ras kurcaci saking hebatnya.

Yang kedua adalah Tilea(dari manga Tilea no nayamigoto), dia dikenal sebagai raja atau mungkin ratu iblis yang memiliki pengikut paling kuat dari semua raja iblis maskipun pengikutnya tidak sebanyak raja iblis ke enam tapi dikatakan kalau 1 orang pengikutnya mampu menghancurkan sebuah kerajaan tanpa luka yang berarti setelah berhadapan dengan seluruh pasukannya. Benar benar raja iblis yang mengerihkan.

Yang ketiga adalah Ogarou yang berasal dari ras ogre(manga Re: monster). Dikatakan kalau dia tidak seperti ras ogre kebanyakan karena memiliki kemampuan untuk menciptakan tentara tulang dan zombie, membelah diri, memunculkan tombak dari tanah dan lain sebagainya. Diantara raja iblis yang lain dialah yang kemampuan aslinya masih belum di ketahui.

Yang keempat adalah Emiya Archer(manga Fate Prototipe). Seorang raja iblis dengan kemampuan untuk menciptakan berbagai macam pedang dengan berbagai macam kemampuan dan dia bisa melakukannya terus menerus tanpa henti.

Yang kelima adalah Dazai(dari manga bungou stray dogs). Dikatakan kalau dia adalah raja iblis yang mampu meniadakan segala macam jenis sihir tapi juga memiliki kemampuan fisik yang tinggi serta dengan sebuah pedang satu tangan sebagai senjata utamanya.

Dan yang terakhir adalah Rimuru Tempest(dari manga tensei shitara slime datta ken). Rimuru adalah raja iblis keenam yang punya kemampuan untuk mengubah bentuk tubuhnya sesuai yang dia mau, ditambah lagi tadak ada yang tahu seperti apa wujud aslinya, selain itu dia adalah adik dari sang naga jahat yang jauh dimasa lalu opernah membunuh beberapa dewa dari beberapa keyakinan dan dia juga memanggil dirinya sendiri dengan nama 'Ja'.

Singkat cerita akhirnya kelima pahlawan berhasil menyegel 5 raja iblis dengan mengorbankan nyawa mereka sementara raja iblis terakhir atau raja iblis keenam berhasil kabur di saat saat terakhir. Benar benar cerita dongeng yang klise dan setelah itu topik pembicaraan tertuju pada berbagai macam jenis logam.

Juga bicara soal berbagai jenis logam ada 1 jenis yang membuatku tertarik yaitu logam sihir cair. dikatakan kalau logam ini berbentuk seperti cairan berwarna hitam pekat yang berguna untuk menciptakan suatu barang seperti yang dibayangkan oleh pemiliknya tapi kalau kau tidak membayangkannya dengan benar maka kemungkinan besar hasil yang jadi tidak akan sesuai dengan harapanmu. Logam ini juga sangat langka dan tidak begitu populer juga karena harganya yang mahal jadi tidak begitu banyak dibeli. Dan dari sinilah aku mendapat ide untuk membuat senjata api menggunakan logam ini tapi mungkin akan makan waktu sampai aku bisa berada di tahap itu. Dan tak lama kemudian pelajaranpun selesai ditandai dengan keluarnya murid murid yang lebih tua dariku keluar dari kelas yang kemudian aku ikuti.

Di gereja ini biasanya anak anak seusiaku hampir tidak memiliki tugas kecuali beribadah bersama yang lainnya karena hampir semuanya masih dalam tahap belajar cara menulis dan membaca tapi aku juga sebenarnya sangat beruntung karena meskipun terlahir di dunia lain bahasa yang digunakan tetap bahasa jepang cuma bedanya disini tidak menggunakan kanji dan hurupnya adalah hurup alfabet.

Dengan langkah santai aku terus berjalan menelusuri lorong yang ada di samping kanan altar hingga akhirnya aku sampai di tujuanku. Yaitu pintu di hadapanku, dan dengan prlahan aku membuka pintu itu dan yang aku lihat adalah sebuah kamar yang cukup luas dengan 2 lusin tempat tindur 4 tingkat yang saling berjejer dan dengan keadaan yang rapi. Tidak ada siapapun disini karena semua sedang sibuk dengan urusan masing masing atau sedang bermain di luar.

Yap ini adalah kamar asrama anak laki laki, dan kenapa aku berada disini jawabannya karena aku sedang membuat sebuah permainan. Permainan ini bernama othello. Aku sudah selesai mengumpulkan batu untuk dijadikan bidaknya yapi aku baru saja mendapat papan yang akan dijadikan area permainan kemarin setelah memohon pada salah satu senpaiku yang sedang memotong kayu yang kemudian aku oleh dan sekarang yang aku perlukan hanyalah menggambar garis garis di dalamnya. Menggunakan pena akupun menggambar garis garis di sekililingnya dengan rapi dan tanpa memakan banyak waktu. Hingga setelah beberapa menit kini aku sudah selesai.

Setelah selesai dengan ini akupun membawanya keluar dan memegangnya di belakang punggungku karena...

"ah Naruto kau disana, sekarang ayo gilaranmu untuk main" ya ini dia yang kutunggu tunggu, kini bisa dilihat seekor/seorang beastkin kucing hitam dengan rambut hitam dan baju onepiece berwarna hitam sedang berada dihadapanku ketika aku baru ingin melewati altar gereja, ya dia adalah Chocola (dari neko para) yaitu teman masa kecilku dan anak yang di telantarkan bersamaan denganku di depan pintu gereja.

Akan aku beri tahu pada kalian, entah kenapa bocah yang satu ini tidak pernah membiarkanku berlatih dan belajar tenang dan selalu memaksaku untuk ikut bermain rumah rumahan dengan dia dan teman temannya dan kalau aku tidak mau maka dia akan melaporkanku kalau aku selalu bolos saat waktu sembahyang pagi, tapi itu karena di dunia manapun berada aku tidak akan pernah melupakan kesetiaanku pada Jashin sama. Hmmp persetan dengan agama, Tuhanku hanya Jashin sama dan tak ada yang lain.

Dan dengan rencana yang sudah kupikirkan matang matang maka akupun melakukannya

"ogah"

"eeeh, kalau kau tidak mau maka akan aku laporkan kau pada suster" katanya dengan raut muka asam seperti baru saja memakan sesuatu yang busuk

"kalau begitu bagaimana kalau kita mainkan ini dulu, kalau kau menang maka aku akan menemanimu bermain rumah rumahan dan kalau kau kalau maka..." kataku sedikit di tekan

"makaaaa" katanya menyambung kata kataku

"kau harus membiarkanku mengelus telinga dan ekormu hahahahaha!"

"uugh" dan entah kenapa dia yang mendengarnya langsung memasang wajah shock

"ba-baiklah, aku tidak akan kalah oleh orang sepertimu" katanya dengan nada tegas yang dibuat buat dan setelah itu kamipun bermain di ruang tamu bersama beberapa anak lainnya.

Setelah mempersiapkan semuanya kini kamipun memulai permainan yaitu aku memilih bidak hitam sementara Choco memilih bidak putih tak lupa sebelum itu aku juga menjelaskan cara bermainnya. Dan selama beberapa menit permainan dimulai aku sengaja membiarkan Choco berada di posisi depan sehingga akan membuat dia jadi sombong

"ne ne lihat Naruto apa kau sudah mengaku kalah? bahkan sekarang sudah tak banyak tempat yang tersisa untuk menaruh bidak hitam" katanya dengan nada bangga

"mana mungkin aku kalah dengan orang yang tak bisa berhitung sepertimu, huh jangan bermimpi Choco" kataku dengan nada congkak sehingga membuatnya marah

"uuuh, lihat saja akupasti akan mengalahkanmu dalam permainan yang kau buat sendiri" katanya dan

2 MENIT KEMUDIAN

"aku kalah" kata Choco dengan nada lemas dan wajah tertunduk sementara di papan permainan bisa dilihatkalau hampir semua tempat di papan di tempati oleh bidak hitam dan hanya terdapat 7-12 bidak putih yang saling berjauhan

"nah sekarang waktunya hukuman" kata Naruto dengan seringaian yang mengerikan

"a-ah ba-baiklah kalau begitu bagaimana kalau kita lakukan sebelum tidur?" katanya dengan wajah semerah tomat dan mata yang mulai berair

'shiiiit, Jashin sama selamatkanlah hambamu ini agar tidak terjerumus dalam dosa pelecehan seksual terhadap seorang bocah. Karena sebagai seprang pria dan mantan manusia setengah otaku tatapan yang ada di hadapanku saat ini bahkan terasa lebih mematikan daripada tatapan mata milik Ryougi Shiki yang dapat membunuh siapa saja yang melihatnya OHOK!'

"ah, oke" katanya dengan nada sok cool

"nah sekarang apa ada yang mau main, karena kalian semua pasti aku kalahkan" katanya yang kemudian berbalik mengajak para anak perempuan di sekitarnya untuk bermain yang tentu saja di iyakan oleh mereka.

Chocola POV

Hari ini adalah hari normal, hari yang sama seperti hari hari sebelumnya yang kami jalani di panti asuhan ini. Tapi saat ini ada yang tak lengkap saat kami sedang bermain rumah rumahan, dan dia adalah Naruto. Naruto adalah anak seusiaku dan juga teman semasa kecilku yang di telantarkan bersamaan denganku.

Meskipun dia adalah anak seusiaku tapi dia itu benar benar anak yang nakal, dia juga anak yang cerdik karena selalu bersikap baik di depan pastor Kirei dan para suster apa lagi suster Madusa dan suster Medea sehingga jika dia berbuat nakal maka tidak akan ada yang menyadarinya. Tapi aku tahu kalau selama ini dialah yang selalu mencuri kayu, mengambil daging dari dapur, menyelinap ke kamar ganti perempuan dan masih banyak lagi tapi tak ada yang mau memarahinya karena semua orang telah tertipu dengan wajah manisnya sehingga aku menyerah untuk mengadukannya. Tapi pada suatu hari muncullah secercah harapan, waktu itu aku tanpa sengaja sedang lewat di depan pintu kantor pastor Kirei dan disana aku mendengar kalau Naruto dimarahi oleh pastor Kirei karena ketahuan selalu bolos sembahyang dan dari sanalah aku tahu kelemahannya.

Tapi kelihatannya aku sedang beruntung saat ini karena tidak lama setelah berkeliling mencarinya akupun menemukannya sedang menyusuri lorong yang ada di samping altar, dan dengan cepat akupun langsung menghampirinya. Biasanya kalau aku sudah datang tanpa di bilang 2 kalipun dia akan langsung mengikuti perkataanku untuk bermain dengan kami tapi entah kenapa tingkah lakunya sangat aneh kali ini tapi sekarang aku tahu alasannya karena dia sedang membuat sebuah permainan aneh yang baru kali ini aku lihat, dan karena menjawab tantangannya maka akupun memulai permainan terlebih dahulu. Tapi aku juga tak boleh kalah karena kalau aku kalah dia pasti akan melakukan sesuatu yang jahat padaku.

Selama beberapa menit aku berhasil menguasai permainan, kelihatannya dia akan kalah dari permainan buatannya sendiri, fufufufu.

"ne ne lihat Naruto apa kau sudah mengaku kalah? bahkan sekarang sudah tak banyak tempat yang tersisa untuk menaruh bidak hitam" kataku untuk membuatnya menyerah

"mana mungkin aku kalah dengan orang yang tak bisa berhitung sepertimu, huh jangan bermimpi Choco" balasnya dengan wajah yang sangat sombong.

Ugh aku pasti akan mengalahkanmu

2 MENIT KEMUDIAN

Huee aku kalah, bagaimana ini?, tadi aku sudah berjanji padanya kalau dia menang dia boleh mengentuh telinga dan ekorku. Aku terlalu takut karena selama ini selalu jahat padanya, dia pasti akan membalasku.

Dan dengan penuh harapanpun aku memohon padanya

"a-ah ba-baiklah kalau begitu bagaimana kalau kita lakukan sebelum tidur?"

"ah, oke" tapi dia justru mengabaikan tatapan mataku dan berbalik untuk mengajak semuanya bermain lagi dengan sombongnya.

Apa mungkin dia ingin bilang kalau dia tak tertarik dengan pecundang?. Ughh ternyata dia memang sangat menyebalkan, aku benci padanya!.

Lihat saja kalau dia kalah dalam pertandingan selanjutnya aku pasti akan lebih jahat kepadanya.

Chocola POV END

20 MENIT KEMUDIAN

"aaakh kami kalah" kata para anak perempuan yang tadi menjadi lawan Naruto dengan nada kecewa sambil tertunduk kecewa

"hahahahaha bagaimana, aku hebatkan?" katanya dengan nada bangga

"ya jelas lah, kan kau yang membuatnya!" seru semua peserta yang kalah karena tak terima disoraki.

"kalau begitu pinjamkan papan itu padaku agar aku bisa berlatih untuk mengalahkanmu!" kata Chocola diiringi dengan anggukan oleh yang lainnya

"yaudah nih, berlatihlah sepuas kalian!" katanya dengan nada mengejek sambil menyerahkan papan permainan itu beserta bidaknya pada mereka.

Yosh mereka sudah terpancing, sekarang yang aku butuhkan hanya tinggal mencari tempat yang sepi untuk berlatih sihir.

GEREJA

21.14

Saat ini di ruang tamu yang hanya di terangi dengan beberapa sebuah lentera terlihatlah sepasang anak laki laki dan perempuan sedang saling menindih di lantai.

"hmmmnmmpm!"

Dan bisa dilihat kalau si anak perempuan yang sedang berada di posisi bawah tengah mencoba sekuat tenaga agar tidak bersuara dengan wajah semerah tomat sementara anak laki laki yang berada di atasnya terlihat dengan ekspresi antara girang dan gemas sedang mengelus telinga dan ekor gadis kucing itu, ya mereka dalah Naruto dan Chocola. Saat ini mereka sedang melakasanakan perjanjian yang mereka buat ketika bermain othello.

Mereka sengaja tidak melakukannya di kamar karena kamar anak laki laki dan perempuan dipisah untuk mencegah kejadian tak senonoh seperti yang mereka berdua lakukan. Dan juga sebenarnya kalau mereka sampai ketahuan mereka juga tahu pasti suster atau pastor Kirei akan menghukum mereka, tapi sepertinya keberuntungan berpihak pada mereka atau lebih tepatnya Naruto karena sejauh ini belum ada yang mengganggu kesenangannya.

Dan setelah merasa puas Narutopun melepaskan cengkramannya pada Chocola yang kelihatannya sudah lemas dan bermandikan keringat.

"nah hukumanmu sudah selesai, sekarang waktunya tidur hoaaam" kata Naruto sambil menguap dan berjalan kearah kamarnya tanpa di temani lentera

"e-eeh? ah" sedangkan si korban hanya bisa menjawab dengan anggukan karena masih sibuk mengumpulakan tenaga agar bisa bangkit setelah dia kehabisan tenaga. Dan kemudian mengambil lentera dan berjalan ke kamarnya.

Chocola Pov

Malam ini benar benar melelahkan, aku baru saja selesai mendapat hukuman dari Naruto dengan melayani mafsunya tapi ternyata diluar pekiraanku dia melakukannya dengan lembut. Aku pikir karena aku selalu jahat padanya dia pasti akan menarik ekor dan telingaku dengan kasar. Tapi ternyata tidak.

Tapi meski begitu tetap saja rasanya aneh ketika dia mengelus ekor dan telingaku secara bersamaan. Dan entah bagaimana aku berhasil melewati hukuman ini selama lebih dari setengah jam setelah yang lainnya mulai tidur tanpa ketahuan oleh para suster apa lagi pendeta.

Aku tidak tahu kenapa tapi entah kenapa setelah malam ini aku merasa hatiku bergejolak setiap kali aku memikirkan Naruto.

Chocola Pov End

NARUTO'S DREAM

"Shin atau yang sekarang telah bernama Naruto, apa kau sudah memutuskan apa yang akan kau pinta?" tanya sebah suara dengan nada tegas dan sedikit memekakkan telinga pada sang anak muda yang berdiri dengan santainya di tengah kegelapan

"Ha'i Jashin sama, maaf karena hamba harus menyita waktu anda yang berharga" katanya sambil membungkuk dengan cepat

"tidak apa apa dan sekarang katakanlah apa yang kau inginkan?" tanyanya dengan nada yang lebih lembut dari sebelumnya

"hamba ingin pengetahuan tuanku, yaitu sebuah pengetahuan berisi rancang bangun atau cetak biru dari seluruh barang atau benda yang hanya ada di dunia hamba yang tidak ada di dunia ini" katanya dengan tegas tanpa kesalahan

"dari semua kekuatan yang bisa kau pilih kenapa kau hanya memilih pengetahuan?", apa bisa kau beritahu padaku?" tanyanya dengan nada keheranan

"itu karena hamba rasa tidak akan menghibur bagi anda jika hamba meminta sebuah kekuatan yang mampu menghancurkan apapun dengan sekali sentuhan saja, jadi hamba pikir ini adalah permintaan yang paling sesuai dan menguntungkan kedua belah pihak" jelasnya panjang lebar.

"HAHAHAHAHAHA ternyata kau memang menarik dan berbeda dari manusia pada umumnya. Baiklah akan aku berikan semua kemampuan yang kau inginkan sebagai tanda permintaan maafku karena telah tanpa sengaja merenggut nyawamu" katanya dengan nada penuh canda.

Dan setelah itu tiba tiba saja ada sebuah cahaya kecil yang dengan sendirinya terbang dan muncul darimana lalu masuk kekepala Naruto.

DEG

NARUTO'S DREAM END

"ukh" setelah selesai dengan pertemuan dalam mimpinya kini Narutopun bangun tak lupa rasa sakit kepala yang masih setia menemaninya. Saat ini Naruto baru saja mendapatkan konpensasi atau ganti rugi dari dewa Jashin karena tanpa sengaja dan secara acak mengambil nyawanya dan tiba tiba langsung diberi misi untuk menyelamatkan dunia ini. Dan juga tak lupa dengan semua ingatan baru yang membuat kepalanya inrin mekledak selama sedetik di beberapa menit sebelumnya.

Setelah memastikan waku akhirnya diapun tahu kalau sekarang adalah waktunya sembayang pagi setelah menihat semua teman sekamarnya berjalan dengan berbondong bondong ke kamar mandi untuk mencuci muka dan membilas baju. Dan tentu saja Naruto tak mengikutinya, dia dengan lincah dan gesit langsung berlari sambil terus menghindari tatapan orang orang agar tidak ada yang tahu kalau dia membolos.

Dan setelah tujuannya berhasil kini diapun sedang berada di atas pohon beringin di dekat sungai yang daunnya lumayan lebat, dan disinilah dia menghabiskan waktunya dengan tidur siang.

PINGGIR SUNGAI

2 JAM KEMUDIAN

06.11

"NARUTOO!"

"NARUTOOO!"

Saat ini Naruto masih menikmati tidur cantiknya tapi tiba tiba saja telinganya sakit begitu mendengar suara teriakan seorang gadis yang memaanggil manggil namanya dan gadis itu tak lain dan tak bukan adalah Chocola yang diutus suster Medea untuk memanggil Naruto.

"aaakh urusai wa!, ada apasih Chocola kau ini mengganggu tidur orang saja" kata Naruto yang sudah turun dari pohon sambil marah marah

"ah itu, ano, itu suster Medea memanggilmu" katanya dengan sedikit malu malu

"yasudah, ayo!" katanya dan langsung menggandeng tangan Chocola dan berjalan ke tempat suster

KEBUN

Setelah berjalan selama beberapa menit Naruto dan Chocola kini sudah sampai di belakakang gereja dan kini sedang berbicara dengan suster Medea yang tengah sibuk menyirami tanaman.

"Medea sensei, ada apa memanggilku?" tanya Naruto memulai pembicaraan ditemani dengan senyum manis yang dibuat buat

"ah, sebenarnya ada yang ingi bertemu denganmu Naruto" kata suster Medea sambilmenghentikan kegiatannya

"ah, apa mereka adalah orangtua yang sudah menelantarkanku?" katanya yang kemudian justru membuat suster Medea dan Chocola langsung memasang wajah sedih

"ah, itu sebenarnya bukan mereka Naruto, maaf ya?" kata Medea sensei dengan nada pilu tiba tiba.

Ah aku mengerti, mereka berpikir kalau aku merindukan orangtua yang telah menelantarkanku, dan ini buruk dan sebisa mungkin aku harus memperbaiki suasana yang menyedihkan ini.

"ah tidak apa, soalnya aku juga tidak tahu wajah mereka dan aku juga tak pernah mengharapkannya jadi yang tadi itu aku hanya asal bicara saja" katak dengan senyuman yang menurutku cukup manis

"dan ngomong ngomong siapa yang ingn bertemu denganku?"

"ah dia sebenarnya adalah kenalannya Pastor Kirei" kata Mede asensei dan kemudian mulai berjalan ke ruang tamu dengan aku berjalan di belakangnya

RUANG TAMU

"Ah, hai apa kau yang bernama Naruto?" katanya memulai pembicaraan setelah aku duduk di hadapannya

"ya begitulah, dan kalau boleh tahu ada urusan apa anda datang kesini?"

"oh ternyata gosip yang beredar itu benar kalau kau ini memang tidak seperti anak anak kebanyakan ya Naruto. Namaku Ohta(dari manga Tanaka wa itsumo daraku) singkat cerita aku kesini ingin membeli hak cipta permainan Othello darimu karena aku melihat anak anak dan para suster sangat asik memainkannya dan dari sanalah aku mendapat ide kalau permainan ini akan mendapat untukng besar, meskipun sebenarnya aku fokus ke alat alat sihir" katanya panjang lebar sementara Naruto hanya diam untuk mendengarkan sambil menyeruput teh di hadapannya.

Hm tunggu, apa dia bilang peralatan sihir, hm kalau begitu mungkin ini bisa.

"baiklah, kalau begitu aku ingin menjualnya kepadamu, tapi sebagai gantinya aku ingin kau memberikanku logam sihir cair sebagai gantinya" kataku dengan nada dan wajah serius.

HALAMAN BELAKANG

Saat ini aku sedang berada di halaman belakang dengan sebuah gentong berisikan cairan hitam di hadapanku. Cairan ini sebenarnya adalah logam sihir cair, aku berhasil mendapatkannya dari pedang berambut pirang bernama Ohta itu.

Setelah mencari rancang bangun dasar di kepalaku akupun memulai membuat sesuatu yang sederhana tapi lumayan menantang. Hm coba kita cari, bagaimana dengan Micro UZI. Meskipun ini percobaan pertamaku tapi dengan adanya rancangan lengkap yang ada di kepalaku maka melakukan hal seperti ini harusnya mudah.

Dan dengan itu akupun langsung mencelupkan tanganku kedalam gentong lalu membayangkan rancang bangunnya tak lupa aku juga mengalirkan sihirku pada cairan ini.

sriink

Dan setelah itu iba tiba saja cairan ini bercahaya. Dan juga aku bisa merasakan kalau benda cair yang tadinya ada ditelapak tanganku telah menjadi benda padat. Dan sesaat setelah aku menarik tanganku aku bisa melihat sebuah pistol Micro Uzi dengan bentuk yang sempurna ada di tanganku.

Setelah memastikan kalau benda ini telah sempurna akhirnya akupun merasa sangat bangga karena telah berhasil menciptakan benda seperti ini di jaman ini, arigatou Jashin sama!.

Tadinya aku sudah bersiap siap untuk membuat magazine juga amunisi dari senjata ini tapi tanpa aku sadari Chocola sudah berada di belakangku dan mengamatiku, tapi begitu aku melihat kearahnya diapun langsung pergi dari sana sambil menggoyang goyangkan tangannya berkata kalau tak ada apa paa tapi aku merasa sedikit curiga.

Tapi setelah kejadian singkat itu akupun langsung melanjutkan pembuatan magazine dan juga amunisi untuk senjata ini. Untuk amunisi aku menggunakan amunisi bertipe 9 X 19 mm parebellum dengan bentuk standar sebanyak 75 buah untuk saat ini yang keseluruhannya terbuat dari logam sihir cair sementara aku menggunakan sihir yang sudah di keringkan menjadi bubuk sebagai pengganti bubuk mesiunya dan magazinenya adalah magazin yang mampu memuat hingga 20 peluru.

Dan dengan begini senajata pertamakupun selesai, dan dengan begitu akupun perhi ke pinggir sungai tempat tadi aku tidur siang lalu melakukan latihan menembak disana untuk melihat apakah akurasiku masih sama seperti dulu. Dengan berdiri di sebrang sungai dan di sebrangnya lagi ada sebuah pohon beringin yang menjadi target sasaranku akupun mulai menembak.

dororororo

Dan terdengarlah suara raungan dari mesin Micro Uzi yang biasanya, seperti sebelumnya keakuratanku masih sangat bagus tapi tubuh ini sangat lemah, tanganku saja masih bergetar akubat recoilnya padahal aku memegangnya dengan kedua tangan.

Ini cukup berbahaya kalau dalam pertarungan sesungguhnya hal ini terjadi aku pasti dalam bahaya. Tapi bagaimana kalau aku menggunakan sihir penguat tubuh yang aku pelajari dari kelasnya Medea sensei ya?.

Dan dengan ini akupun mengalirkan sihir ke seluruh tubuhku tak lupa menyeimbangkannya. Setelah dirasa cukup akupun kembali menembak

dororororororor

yap ternyata teoriku benar, dengan menggunakan sihir penguat tubuh aku bukan cuma menghilangkan getaran saat recoil tapi akurasikupun juga ikut meningkat.

Setelah aku rasa cukup pemanasannya kini akupun memungut semua selongsung peluru karena masih bisa di daur ulang.

"NARUTOO, MAKAN MALAMNYA SUDAH SIAP PULANGLAH!"

tiba tiba saat aku masih sibuk memunguti selongsungan peluru Chocola memanggilku dari belakang ditemani dengan beberapa anak anak yang sepertinya bukan murid dari gereja. Dan tanpa aku sadari hari sudah menjelang malam.

"IYA AKU DATANG" kataku dan kemudian berbalik untuk pulang dengan mereka setelah selesai memungut semua selongsong peluru dan menaruh UZIku di sabuk kulit yang aku dapat di gudang beberapa hari yang lalu.

Tapi tak lama setelah kemudian saat kami sedang berjalan bersama dan berpapasan dengan pintu masuk hutan dan tiba tiba saja perasaanku bilang kalau ada sesuatu yang mendekat

sreek

srek

dan benar saja karena tak lama kemudian keluarlah beberapa mahluk hijau dengan tinggi sedikit lebih pendek dariku keluar dari semak semak dan dengan cepat aku beranggapan kalau mereka adalah goblin.

"graa"

"grr"

"kyaaaaa!"

tapi meskipun aku bisa tetap tenang setelah kemunculan mereka sepertinya anak anak yang lain tidak dan ini dibuktikan dengan mereka yang langsung lari tanpa arah dengan panik

"hiks hiks hiks"

"kenapa kau diam saja ayo kita pergi dari sini!"

Dan aku melihat salah satu anak jatuh setelah tersandung dahan pohon. Aku tidak menjadi sasaran dari serangan para goblin itu karena sejak tadi aku berjalan lumayan jauh dari semua orang.

Dan saat ini Chocola sedang membantu seorang anak yang kakinya tersandung dahan pohon besar, tapi meskipun dia sangat ingin lari dia tidak bisa berdiri mungkin kakinya keseleo.

Chocola Pov

Bagaimana ini, tiba tiba saja ada segerombolan iblis datang dari dalam hutan dan semuanya sibuk lari menyelamatkan diri. Dari yang pastor Kirei katakan kalau semisal kami bertemu dengan monster maka hal paling pertama dilakukan adalah lari dan meminta bantuan dari orang dewasa.

"hiks hiks hiks"

Tapi tiba tiba langkahku berhenti begitu mendengar suatra tangisan dari salah satu anak yang ternyata sedang tersandung batang pohon

"kenapa kau diam saja, cepat pergi dari sini!" kataku mencoba menyuruhnya lari tapi sepertinya dia tidak sanggup berdiri karena terlalu takut. Dan dengan semua tekad yang ada akupun berlari dan berhenti pepat di depannya untuk melindunginya.

Tapi berhadapan dengan iblis secara langsung benar benar menakutkan, aku sangat takut karena wajah mereka sangat menyeramkan, tapi aku harus melindungi semuanya apapun yang terjadi.

Kulihat ada 3 mahluk hijau yag berlari sambil membawa perisai kayu dan pisau. Dengan sekuat tenaga aku mengumpulkan keberanian dan membaca mantera untuk membuat bola api

"wahai api yang membara, datang dan jawablah panggilanku, Fire ball"

blarr

"groaar"

Berhasil, aku berhasil menembakan bola api dan mengenai salah salah satu dari para iblis itu.

psuut

Tapi sepertinya masalahku semakin bertambah banyak. Bukan hanya dari kedua iblis yang terus mendekat salah satu iblis di belakang menembakan sebuah anak panah yang melesat kearahku.

Bagaimana ini? aku takut. Seseorang tolong aku!. Dan dengan ekspresi yang penuh akan ketakutan akupun membeku dan menunggu anak panah itu mengenaiku.

dor

dor

dor

Tapi tiba tiba saja aku mendengar sebuah suara yang aneh yang langsung menghancurkan anak panah yang tengah melesat kearahku dan disaat yang bersamaan kedua iblis yang mendekat kearahku juga akut jatuh dengan kepala yang berdarah. Sebenarnya apa yang terjadi?

"Chocola, apa kau baik baik saja?" dan tiba tiba saja Naruto berlari kearahku dan bertanya dengan nada khawatir

"a-a-arigato" dan tanpa sadar aku bergumam dengan sendirinya

"masih terlalu cepat untuk berterima kasih, berlindunglah di belakangku dan jaga juga dia" perintahnya dengan dana tegas sambil terus memegang benda aneh yang ada di tangannya

"ha'i" dan akupun dengan sigap melakukan apa yang dia perintahkan.

dorororor

Dan yang terjadi selanjutnya begitu cepat. Hanya dalam waktu beberapa menit semua mahluk hijau itu kini sudah mati debarengi dengan berhentinya suara deru aneh yang sejak tadi sepertinya berasal dari benda aneh yang di pegang Naruto.

"fuh apa kau baik baik saja Chocola? " katanya sambil melihat kearahku

Chocola Pov END

"Naruto hiks hiks hiks, itu tadi sangat menakutkan" kata Chocola sambil memelukku dan menangis.

Ini adalah reaksi wajar yang akan dikeluarkan oleh anak berusia 4 tahun karena hampir mati jadi tentu saja aku tidak menyalahkannya

"kau sudah melakukannya dengan sangat baik Cho, kau tidak lari meskipun kau bisa dan lebih memilih melindungi orang lain. Aku bangga padamu" kataku sambil membalas pelukannya dan mengusap pelan kepalanya

"Naruto kun, terimakasih telah melindungi kami" katanya yang telah tenggelam dalam pelukanku.

Dan tak lama setelah itu pastor Kirei dan temannya Ohta datang bersama para orang dewasa lainnya karena mendengar suara teriakan dari pintu masuk hutan dan menemukan paling tidak selusin bangkai iblis goblin.

Setelah itu merekapun membawa anak anak ke gereja untuk diamankan lalu di malam harinya mereka melakukan patroli bergilir untuk mencegah hal serupa terjadi. Sebelum itu mereka semua juga sempat berunding di gereja tentang apa yang harus mereka lakukan dan juga beredarnya rumor kalau raja iblis keenam akan segera bangkit untuk membalaskan dendamnya dan para saudaranya.

Sementara itu Naruto yang menurut penjelasan para anak anak yang menjadi saksi mata sudah membunuh semua goblin itu sendirian langsung menjadi sangat populer dan terkenal. Disamping itu beberapa petugas perserikatan yang datang ke tempat itu juga membayar Naruto setelah tahu kalau dia yang membunuh para goblin itu. Ditambah lagi mereka juga membeli semua kulit dan taring milik para goblin itu sehingga hanya dalam waktu singkat Naruto sudah punya uang banyak.

Tapi tentu saja bagi Naruto yang masih berumur 4 tahun ini hanyalah sebuah permulaan kecil yang nantinya akan menentukan jelan ceritanya di masa yang akan datang.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Yap balik lagi dengan saya Alter Emiya Shirou membawakan sebuah fic gaje. Singkatnya saya ingin minta pendapat kalian semua mengenai cerita ini. Dan kalau ada pertanyaan silahkan tulis di kolom review. Dan saya Alter Emiya Shirou ngacir dulu, dah.