Love Me

Summary : Naruto gadis cupu, meminta Sasuke primadona sekolah untuk mengajarinya tentang Cinta mulai dari tahapan 1- sampai ia benar-benar mengerti Cinta. AU, Typo, OOC, Yaoi, DON'T LIKE DON'T READ !

Pairing : SasufemNaru *Sasuke x Naruto* ^^

Disclaimer : Naruto © Masashi

Genre : Romance/Humor

Rated : T+ ...gak sanggup bikin M ^^

Warning : FemNaru !


Ter-inspirasi dari manga _XX Me_ ^^

Chapter 1

Let's Read

.

.

Sasuke : 17 tahun

Naruto : 16 tahun

Gaara : 17 tahun

Sisanya : menyesuaikan ^^

.

.

.

Naruto _POV_

"Naru, cepatlah. Kita bisa terlambat nanti !" teriak datar seseorang diluar sana dengan rambut merah bata dan mata emeraldnya yang 'ku tahu bernama Gaara. Yah, Sabaku no Gaara. Dia itu Sepupu dan sahabat 'ku sejak kecil, biarpun tampang dan sifatnya berbeda 100° dari 'ku. Tapi dia itu memang satu-satunya orang yang mau berteman dengan 'ku. Padahal dia itu cukup populer lho... dikalangan gadis-gadis tapi entah setan apa yang membuat dia mau menjadi sahabat 'ku gadis cupu dan culun.

Oh, iya aku lupa. Perkenal 'kan nama'ku Namikaze Naruto, sebenarnya nama'ku itu Uzumaki Naruto sih. Tapi sejak kematian kaa-san, aku terpaksa mengganti mana 'ku, karena sejak saat itu ayah 'ku Namikaze Minato menjadi depresi berat dan menghapus semua kenangan tentang kaa-san jadi yah, dengan berat hati terpaksa aku mengganti nama 'ku menjadi Namikaze Naruto. Berbeda dengan kakak 'ku, Namikaze Kyuubi. Kalau dia memang sejak lahir bernama Namikaze Kyuubi, jangan ditanya. Pasti jawabannya 'Karena Manikaze itu lebih cocok dengan 'ku dari pada Uzumaki. Ck, itu lebih pantas untuk nama wanita !'

"Sebentar Gaara !" teriak 'ku sambil berjari menuruni tangga dengan tergesa-gesa. "Ayo, Gaara !" ucap 'ku setelah memastikan ayah dan kyuu-nii sudah berangkat terlebih dahulu dan menggunci pintu rumah tentunya.

"Ck, seperti biasa. Makanya jangan tidur terlalu malam !" gumannya sambil menjitak keras kepala 'ku.

"Aduhhh, sakit Gaara. Ini juga salah 'mu, kenapa kau tidak membangunkan 'ku !" protes 'ku sambil membetulkan letak kacamata 'ku,

"Ya, sudahlah. Ayo !" katanya sebari melempar sebuah helm orange pada 'ku.

)))0000(((

Sesampainya Konoha Hisgh School, aku segera menuruni motor sport merah tua milik Gaara dan segera beranjak menuju kelas 'ku. Yah, kelas 'ku dan Gaara memang berbeda. Aku dikelas 2A-B, sedangkan Gaara dikelas 2A-A.

Sepajang perjalanan semua mata tertuju pada 'ku. Yah, wajar sajalah. Apa lagi dengan penampilan 'ku yang seper duper cupu. Rambut cerah panjang 'ku, ku ikat menjadi dua dan sebuah kacamata besar yang bertengger manis diwajah 'ku. Hah, apa peduli 'ku. Langsung saja 'ku lewati wajah-wajah sangar yang memandangi 'ku. Setelah sampai dikelas 'ku, aku segera menduduki meja paling pojok dekat jendela.

"Selamat pagi anak-anak?" tanya guru bermasker dan berambut keperakan itu.

"Pagi Sensei !" jawab serempak anak-anak dari kelas 'ku.

"Pagi ini, saya akan membebaskan kalian dari PR !" ucapnya santai, mengundang sorak ramai dari kelas 'ku. "Tapi sebagai gantinya, berhubung valentine sudah dekat. Buatlah cerita bertemakan cinta !" sorak ramai semakin melengking saat mendengar ucapan Kakashi-sensei tercinta.

Sepintas aku melihat Kakashi-sensei menyeringai. "Oh, ya. Satu lagi, bagi 'lima' cerita yag terbaik akan langsung 'ku luluskan dari mata pelajaran 'ku tanpa harus mengikuti ulangan dari 'ku! Ingat hanya 'lima' buah cerita saja !" ucapnya mengakhiri pembicaraan dan mulai membuka buku orange mesum miliknya lagi, murid-murid yang tadinya bersorak kini terdiam dengan aura persaingan antar murid.

"Tuh, kan. Pasti ujung-ujungnya seperti ini. Huh, tapi lumayan juga sih, bisa lulus mata pelajaran Kimia tanpa Ujian. Hah, aku harus menjadi salah satu dari 'lima' itu tapi bagaimana bisa aku... aku tak mengerti tentang cinta sedikit pun !" teriak ku geje dalam Hati.

*Srekkkk...!

Pintu kelas 'ku terbuka menampilkan sosok paling di cari disekolah ini. Yah, siapa lagi kalau bukan Uchiha Sasuke pujaan semua, idaman semua apa lagi dengan nama Uchiha dan jabatannya sebagai ketua OSIS menjamin setiap gadis bahkan pria pasti akan terpikat saat pertama kali melihatnya tidak termasuk aku tentunya.

Dia tersenyum, Uchiha Sasuke tersenyum.

"Cih, hanya senyum palsu. Dasar penjilat !" guman 'ku.

"Gomen, Kakashi-Sensei. Tadi aku harus membantu seorang nenek tua dijalan !" ujarnya masih dengan senyum palsu yang merekat dibibirnya.

Naruto 'and' _POV_

"Baiklah, kau beleh duduk dibangku 'mu Sasuke !" ujar Kakashi-Sensei.

"Arigatou sensei !" ucapnya sebari membungkukkan badan.

*Tetttttttttttttt...

*Tetttttttttttttttttttt...

Bel istirahat berbunyi, para gadis serempak memasuki kelas 2A-B. Kelas 2A-B ini kini menjadi lautan gadis yang berbondong-bondong hanya untuk menemui sang pujaan hati alias pangeran Sasuke yang tertampan.

"Sasuke-kun, aku tau pasti kau belum sarapan kan? Ini, 'ku bawakan bekal !" ujar gadis berambut merah dengan centilnya.

"Ini kau sendiri yang memasaknya yah?" tanya Sasuke sambil tersenyum yang di jawab oleh anggukan + rona merah dari gadis yang diketahui bernama Karin itu. "Akan 'ku pastikan bekal ini masuk kedalam perut 'ku tanpa sisa, terimakasih yah. Karin-Chan !" ujarnya masih dengan senyum palsunya.

"Umm, sama-sama. Sasuke-kun !" oh, mendengar ucapan Sasuke sukses membuat Karin bagaikan terbang ke langit ke tujuh.

"Sasuke-kun, kok kemarin kau tidak menelpon 'ku sih? Tanya gadis berambut pink bernama Haruno Sakura.

"Oh, kemarin aku tidak sempat menelpon 'mu. Karena kemarin kaa-san sedang sakit, jadi maaf yang Sakura-chan !" ucap Sasuke dengan memasang wajah sok sedih.

"Ano, Sasuke-kun. Kau bisa menelpon 'ku lain kali. Ibu 'mu pasti lebih membutuhkan 'mu 'kan? Semoga ibu 'mu cepat sembuh yah !" guman Sakura yang sedikit merasa bersalah telah menghilangkan senyum palsu dari wajah Sasuke.

"Hn, aku permisi sebentar !" ucapnya mulai meninggalkan lautan gadis membuat para gadis yang ada disana mendesah kecewa, padahal jika mereka lebih peka sedikit mereka pasti akan melihat Sasuke meninggal mereka dengan seringai puas dibibirnya.

"Ini, gara-gara kau sih Sakura. Sasuke-kun jadi sedihkan !" tuntut gadis berambut kuning yang di kuncir kuda bernama Yanamaka Ino disambut seruan dari yang lainnya.

"Iya-iya, aku 'kan tidak tau kalau Sasuke-kun akan jadi sedih seperti ini !" gumannya sambil menundukkan wajahnya.

"Sudahlah ayo, Sakura kita pergi dari sini !" ajak Karin dan Ino, biarpun mereka menyukai pria yang sama tapi mereka tetap bersahabat baik.

)))0000(((

"Hah, gomen Gaara. Tadi itu aku tidak bisa keluar kelas gara-gara para fans ketua OSIS itu !" gerutu Naruto karena merasa tidak enak pada Gaara yang sudah lama menunggunya.

"Hn, cepatlah makan! Kau pasti lapar bukan?" ujar Gaara sebari menyodorkan sekotak bekal pada naruto.

"Hemhem, Anliguantou Gaanra !" (Hehe, Arigatou Gaara !). guman Naruto dengan mulut yang penuh dengan makanan.

"Telan dulu makananmu, baru bicara !" kata Gaara yang bijak.

"Hei, Gaara, menurutmu. Cinta itu seperti apa sih?" tanya Naruto setelah menelan habis makanannya.

"Uhuk..uhukk !" Gaara tiba-tiba saja tersedak saat mendengar pertanyaan Naruto.

"Tuh, kan. Makanya telan dulu makananmu Gaara !" ujar Naruto berniat mengejek Gaara mengikuti kata-katanya tadi.

"Huh, habis kau sih. Kenapa bisa bertanya yang seperti itu?"

"Oh, aku diberi tugas oleh Kakashi-Sensei, untuk membuat cerita bertemakan Cinta. Tapi bahkan aku tidak mengerti Cinta itu apa !"

"Hanya tugas seperti itu, 'ku kira apa?" datar Gaara.

"Tapi lumayan lho... aku bisa lulus mata pelajaran Kakashi-Sensei tanpa harus mengikuti Ujian, sayangnya hanya 'lima' murid yang akan dipilih. Dan aku harus menjadi satu dari 'lima tersebut' harus hehehe !" ucap Naruto kelewat semangat.

"Gaara, aku masuk kelas dulu ! Aku lupa ada PR yang belum aku selesaikan, dah Gaara !" pamit Naruto sambil melambaikan tangan pada Gaara.

"ku kira, kau bertanya seperti itu karena kau sendiri sedang jatuh cinta Naru-chan !" guman Gaara sebari menatap punggung Naruto yang kian menjauh.

)))0000(((

"Huh, Sasuke itu. Apa bagusnya sih?" gerutu Naruto saat melihat Sasuke tengah berbicara dengan Haruno Sakura dari kelas 2A-A. "Hehe, lebih baik aku menguping saja !" lanjutnya.

"Sasuke-kun, aku minta maaf soal yang dikelas tadi. Aku benar-benar tidak tau kalau ibu 'mu sedang sakit !" kata Sakura dengan nada rendah.

"Oh, sudahlah. Aku sudah melupakannya !" jawab Sasuke dengan tenangnya tersenyum sambil memegang dagu Sakura agar tidak terus-menerus merunduk.

"Sasuke-kun !" gugup Sakura saat Sasuke memegang dagunya.

"Apa?"

"Kau, umm...ano, aku suka pada'mu Sasuke-kun. Apa kau menerimaku !" sepertinya tekat Sakura sedak bulat untuk mengatakan isi hatinya sekarang juga.

Sasuke tersenyum.

"Huh, pasti diterima. Sakura 'kan cewe populer disekolah ini !" guman naruto yang sedang asik-asiknya nguping.

"Maaf, Sakura-chan. Kau ini gadis yang cantik, jadi pria seperti 'ku tidak akan pantas mendapatkan'mu. Maaf yah !" tolak Sasuke halus.

"Um, terimakasih Sasuke-kun. Mungkin lain kali kau akan menerima'ku !" ucap Sakura yang sepertinya menahaan tangis.

"Jangan menangis, air mata'mu tak pantas kau keluarkan untuk pria seperti 'ku !" ujar Sasuke sebari mengelap air mata Sakura.

"Um, Sasuke-kun !"

*Cupppp...

"Gomen !" teriak Sakura sebari berlari setelah mencium pipi sasuke.

"What the, dia menolak Sakura?" teriak Naruto dalam hati.

"Seperti biasa !" tiba-tiba saja senyum palsu dari wajahnya menghilang seketika, tergantikan dengan seringai tajam. Sasuke mengambil sebuat buku catatan dari sakunya dan mulai menulis sesuatu, setelah selesai menulis Sasuke kembali menaruh catatan itu disakunya dan pergi meninggal 'kan tempat itu. Tanpa sasuke sadari buku catatan miliknya terjatuh saat ia hendak menaruh catatanya disakunya.

"Huh, dasar teledor. Masa menaruh buku catatan saja tidak becus !" guman Naruto dan mengambil buku catatan milik sasuke. "Apa yah, isinya? Baca dikit gak masalah 'kan?" ujarnya sebari membuka lembar pertama buku catatan itu.

Yanamaka Ino : Complete

Karin : Complete

Haruno Sakura : Complete

dll.

Mata Naruto terbelalak saat membaca lembar demi lembar buku catatan itu. Yah, isinya adalah daftar nama gadis-gadis yang telah menyata 'kan cintanya pada sasuke. Yang ditolak mentah-mentah dengan halus tantunya. Matanya semakin melebar saat membaca satu-satunya nama gadis yang belum melengkapi daftar gadis-gadis yang menyatakan cintanya pada Sasuke, padahal sudah hampir semua siswi KHS telah terdaftar dalam buku catatan milik sasuke Uchiha itu.

Namikaze Naruto : -

Yah, Naruto satu-satunya gadis yang belum menyatakan cinta pada Uchiha Sasuke.

"Jadi, aku satu-satunya gadis yang belum menyatakan cinta pada Sasuke? Huh, liat saja. Aku Namikaze Naruto akan membuat Uchiha Sasuke bertekuk lutut dihadapan ku !" geram Naruto.

)))0000(((

*Tetttttttttttttttttt...

*tettttttttttttttttttttttttttt...

Bel pulang tengah berbunyi, menandakan waktu pulang bagi setiap muridnya, terkecuali Uchiha Sasuke yang tengah uring-uringgan karena kehilangan buku catatannya.

"Gawat, dimana buku catatan 'ku? agghhrrr, kalau sampai ditemukan orang lain bisa mati aku!" guman Sasuke yang masih sibuk mengobrak-abrik tasnya.

"Uchiha Sasuke !" panggil gadis yang ternyata Naruto.

"Hn, iya ada apa? Kau Namikaze Naruto bukan?" ucapnya dengan segera memasang senyum palsunya.

"Kau sedang mencari apa, Sasuke!" tanya Naruto.

"Oh, bukan apa-apa?" sanggah Sasuke.

"Bukannya kau sedang mencari ini 'kan Sasuke !" ucap Naruto sambil menunjukkan sebuah buka catatan pada Sasuke.

"Kau menemukannya dimana Naruto?" tanya Sasuke mulai mendekat ke arah Naruto.

"Heh, aku sudah tau rahasiamu Sasuke !" ucap Naruto bangga.

"Kau, membacanya?" geram Sasuke.

"Yap...!"

"Kembalikan buku catatan 'ku?" ucap Sasuke yang entah kemana senyum palsunya pergi.

"Ambil ini !" ujar Naruto sebari melempar buku catatan milik Sasuke.

"Hah, Dobe!" ucap Sasuke puas telah menggenggam buku catatan miliknya.

"Kau bodoh Sasuke, kau pikir aku sebodoh itu memberikan buku catatan itu pada 'mu? Yang ada pada 'mu itu hanya copy'an nya saja, aku masih punya lebih banyak !" guman Naruto puas.

"Apa mau 'mu ?" tanya Sasuke dingin.

"Mau 'ku !" Naruto menyeringai. "Ajari aku tentang cinta !" jawab Naruto masih dengan seringai di bibirnya.

"Hah, baiklah !" pasrah Sasuke.

"Misi pertama pegang tangan 'ku !" guman Naruto.

"Tidak mau !"

"Temeeeeeeeee !" sungut Naruto

Naruto telah membulatkan tekatnya untuk mempelajari apa itu Cinta bersama Uchiha Sasuke primadona sekolah.

_Bersambung_


Huhu, gomen. Masih ada typo yah U.U gomen...

Gomen...

Gomen...

Gomen...

Gomen...

Gomen...

Zura bakal usahain buat pic tanpa pypo T.T

Naru : Heh, kok aku belajatnya sama teme?" sama Gaara za !

Sasu : karena aku lebih berpengalaman dari pada Gaara Dobe-koi !

Neji : Gaara, lagi egak bisa jalan *^^*

Naru : Kenapa?

Neji : Mo tau aja... !

Sasu : jangan lupa review nya yah...#senyum palsu

Salam dari Zura

Zura terima Kritik dan Saranya ^^

Please Review (-'_'-)