Social Charity
Pair:
Son Hyunwoo x Yoo Kihyun
Rate: T
Status: Oneshoot
.
.
.
Social Charity
"Aku sudah bilang aku tidak mau, Lee Minhyuk!" Kihyun menjerit keras penuh kekesalan pada teman satu kelasnya di universitas yang sedang berdiri di hadapannya dengan sesuatu berupa bando telinga kuping kucing di tangannya.
Minhyuk mengerang dan menutup telinganya dengan sebelah tangan karena sumpah demi Tuhan, teriakan seorang Yoo Kihyun benar-benar berpotensi menghancurkan gendang telinga berharganya.
"Sialan, Yoo Kihyun! Jangan berteriak sekeras itu!" umpat Minhyuk keras. Dia mengangkat bando kuping kucing di tangannya, "Aku hanya memintamu memakai ini. Apa susahnya sih?"
Kihyun memutar bola matanya kesal, "Tentu saja susah karena kau memintaku memakai itu dan berkeliling universitas dan melakukan aegyo pada banyak orang! Astaga, aku bukan dirimu yang aku sangat yakin akan sangat percaya diri dengan pucca hair itu!"
Tangan Minhyuk terangkat dan menyentuh pucca hair berwarna hitam kelam yang sewarna dengan warna rambut aslinya. "Memangnya kenapa? Hyungwonnie bilang aku lucu."
Kihyun memutar bola matanya, "Intinya aku tidak mau memakai itu."
"Ayolah, ini bagian dari kegiatan amal. Apa salahnya dengan memberikan sedikit aegyo sebagai ucapan terima kasih karena mereka mau menyumbang? Menurutku ini jauh lebih baik daripada memberikan free hug, atau kau lebih memilih untuk melakukan free hug?"
Kihyun bergidik, memberikan pelukan pada banyak orang asing jelas bukan gayanya. "Aku lebih membenci itu."
"Nah, kalau begitu cepat lakukan saja." Minhyuk menyodorkan bando telinga kucing berwarna putih bersih itu kepada Kihyun. "Pakai."
Kihyun menatap bando dengan telinga hewan itu dengan pandangan malas tapi akhirnya dia mengambilnya dan memasangnya di atas kepala bersurai pink lembutnya. "Puas?"
"Aku akan puas kalau kau berhasil mendapatkan uang di kegiatan amal ini. Ingat, ini demi klub vokal kita, kita butuh dana untuk drama musikal kita."
Kihyun menghela napas pelan, "Ya, ya, terserah."
.
.
.
Jika saja diizinkan mengumpat, maka Kihyun pasti sudah mengumpat terus-menerus tanpa henti sejak dua jam lalu.
Dia dan Minhyuk sudah berkeliling universitas seraya membawa beberapa amplop kosong dan akan berhenti di sekerumunan orang untuk meminta mereka melakukan donasi dan jika mereka melakukannya, maka Minhyuk dan Kihyun akan memberikan aegyo pada mereka.
Kihyun itu tidak terlalu suka aegyo walaupun banyak orang yang mengatakan jika dia bernapas saja maka dia sudah kelihatan imut. Kihyun sangat berbeda dengan Minhyuk yang ekspresif dan memang ceria dari sananya.
Kihyun lebih kalem, agak pendiam, dan cukup tegas. Dia selalu menjadi seseorang yang rajin menasihati Minhyuk apabila dia mulai melakukan kesalahan. Dan karena itulah kadang Minhyuk suka memanggil Kihyun dengan sebutan 'Ibu', karena katanya Kihyun secerewet ibu-ibu pada umumnya.
Helaan napas pelan keluar dari sela bibir Kihyun, kali ini Minhyuk menyeretnya menuju gedung jurusan lain, jurusan dance. Sebenarnya Kihyun paling anti pergi ke jurusan satu ini tapi karena Minhyuk mengatakan di tempat ini ada banyak calon penyumbang potensial, maka mau tidak mau Kihyun terpaksa ikut ke sini.
Sebenarnya sih, ada satu alasan besar kenapa Kihyun tidak mau ke sini.
Itu karena dia ingin menghindari satu orang yang kebetulan bisa dibilang menguasai jurusan ini.
"Kihyun?"
Kihyun menghentikkan langkahnya saat mendengar suara seseorang memanggilnya dan ketika dia berbalik, dia melihat teman baiknya di jaman sekolah menengah, Shin Hoseok, sedang berdiri di tengah koridor seraya menatapnya dengan mata membulat.
Kihyun tersenyum tipis, "Hei,"
"Astaga! Ada apa dengan penampilanmu?!" ujar Hoseok kemudian dia tertawa keras.
Kihyun memberengut kesal, dia meninju perut Hoseok yang keras karena otot dengan agak keras. "Diam kau!"
Hoseok masih terbahak, "Oh, astaga. Tunggu sampai Shownu melihat ini."
Mata Kihyun membulat, "TIdak! Aku akan membunuhmu kalau kau berani menceritakan padanya soal penampilanku ini!"
"Kihyunnie?"
Kihyun membeku seketika, dia tidak bodoh. Dia sangat menyadari kalau seseorang yang berada di belakangnya baru saja memanggilnya. Dan sialnya lagi, Kihyun hapal mati dengan orang pemilik suara ini.
Kihyun menoleh dengan gerakan perlahan dan dia melihat orang yang paling dia hindari di tempat ini berada di belakangnya, berdiri dengan wajah polos dan dahi agak berkerut, membuat mata sipitnya yang lucu terlihat bertambah sipit.
"H-Hyunwoo.." bisik Kihyun pelan.
Yap, orang itu adalah Son Hyunwoo atau Shownu, mantan pacarnya.
Tolong bunuh Kihyun sekarang.
Sebenarnya mereka putus secara baik-baik, bahkan Kihyun lah yang memutuskan hubungan mereka. Tapi setelah putus, Kihyun mendadak menjadi melankolis dan terus saja memikirkan Hyunwoo hingga Minhyuk mengatakan padanya untuk kembali bersama Hyunwoo sebelum Kihyun menjadi gila. Tapi, karena Kihyun itu memiliki ego setinggi langit, dia tidak mau melakukan itu walaupun rasanya dia hampir kering karena merindukan mantan kekasihnya itu.
Yah, itu semua karena pemikiran bodoh Kihyun dan egonya yang melarangnya untuk meminta Hyunwoo kembali disaat sudah jelas dialah yang memilih untuk memutuskan hubungan mereka.
Lagipula, Kihyun yakin Hyunwoo sudah tidak mengharapkannya lagi, mengingat mantannya itu sudah kembali ke rutinitasnya yang dulu, tanpa Kihyun di dalamnya tentunya.
Sangat berbeda dengan Kihyun yang bahkan rela menyusup ke gedung jurusan Hyunwoo setiap hari hanya untuk mengintip mantan pacarnya.
Hyunwoo tersenyum pada Kihyun, membuat matanya membentuk satu garis tipis. "Sedang apa di sini?"
Kihyun kehilangan kata-kata, setiap hari pergi mengintip Hyunwoo membuatnya benar-benar gagal untuk move-on, justru sebaliknya, dia malah semakin jatuh cinta pada mantannya yang sialnya memang terlalu tampan.
Minhyuk terkikik pelan, dia berdehem keras untuk menarik perhatian Hyunwoo yang masih menatap Kihyun sementara Kihyun terlihat berdiam dengan wajah merah padam.
"Kami sedang melakukan event untuk amal. Kami butuh uang untuk drama musikal kami jadi kami sedang mencari dana. Hyunwoo-ssi ingin menyumbang?" tawar Minhyuk langsung seraya menyodorkan sebuah amplop berwarna pink gelap.
Hyunwoo menerima amplop itu dengan dahi berkerut, "Lalu kenapa kalian berdandan seperti itu?"
Minhyuk menyentuh pucca hairnya, "Ah, ini karena kami akan memberikan aegyo pada siapapun yang menyumbang sebagai ucapan terima kasih."
Hyunwoo mengangguk-angguk pelan, "Begitukah? Apakah jika aku menyumbang Kihyunnie akan memberikanku aegyo?"
Kihyun membelalakkan matanya terkejut sementara Minhyuk memekik senang dan melompat ke depan Hyunwoo.
"Itu semua tergantung dari berapa jumlah uang yang akan Hyunwoo-ssi sumbangkan!" pekik Minhyuk semangat.
Hyunwoo tersenyum, dia merogoh ke saku belakangnya untuk menarik dompet dan membukanya.
Sementara Kihyun berdiri sambil berharap semoga saja Hyunwoo tidak memberikan uang dalam jumlah besar karena jika iya, Minhyuk akan menghajarnya kalau dia tidak melakukan aegyo untuk Hyunwoo.
Hyunwoo mengeluarkan tiga buah lembar uang seratus ribu won dan memasukkannya ke dalam amplop, membuat Minhyuk memekik senang dan Kihyun tersentak karena kaget.
'Sial, habislah kau Yoo Kihyun!' Kihyun merutuk dalam hati sementara pandangan matanya tidak lepas dari jari Hyunwoo yang memasukkan uang ke dalam amplop.
"Terima kasih banyak!" Minhyuk berjalan mundur ke arah Kihyun yang masih berdiri kaku dan langsung mendorongnya ke arah Hyunwoo dengan santai, "Selamat menikmati aegyo dari Yoo Kihyun!"
Kihyun mendelik pada Minhyuk tapi Minhyuk justru tersenyum lebar tanpa rasa bersalah.
"Ah, aku akan pergi ke ruang klub kita untuk menghitung uang. Jangan lupa aegyonya ya, Kihyun!" ujar Minhyuk santai dan setelahnya dia berlari kecil meninggalkan Kihyun bersama Hyunwoo. Sementara Hoseok? Dia juga berjalan pergi meninggalkan mereka dengan alasan pacarnya, Changkyun, menghubunginya.
Dan kini tinggalah Kihyun bersama Hyunwoo dengan Kihyun yang terus menunduk dan Hyunwoo yang masih tersenyum pada Kihyun.
"Kau tidak mau melakukan aegyo untukku?" tanya Hyunwoo, memecah keheningan di antara mereka.
"Aku akan mengembalikan uangmu, aku tidak bisa melakukan aegyo."
"Oya? Tapi aegyomu saat memintaku memasak ramyun untukmu itu sangat manis."
Kihyun mendongak dengan gerakan cepat, masa bodoh jika Hyunwoo melihat wajahnya yang merona parah. "Itu dulu! Masa lalu!"
Hyunwoo tersenyum, dan itu adalah jenis senyum meledek yang sangat dikenal Kihyun. Menjadi kekasih Hyunwoo selama lima tahun membuat Kihyun hapal mati seluruh kebiasaan 'mantan' kekasihnya itu.
Kihyun berdecak kesal, dan sebelum dia sempat memproses, dia sudah melangkah maju, menarik kerah baju Hyunwoo, dan menggigit bibir bawah pemuda itu.
Dua detik.
Hanya dua detik gigi Kihyun menjepit bibir bawah Hyunwoo yang tebal karena setelahnya Kihyun sudah melompat mundur dengan wajah terkejut.
Astaga, dia melakukan kebiasaan lamanya!
Dulu Kihyun akan selalu menggigit bibir bawah Hyunwoo tiap kali Hyunwoo meledeknya karena hanya cara itu yang sanggup menghentikan Hyunwoo.
Dan bodohnya dia, dia melakukan kebiasaan lamanya tanpa sadar padahal saat ini status mereka sudah 'mantan'.
"Maaf! Maaf, aku hanya refleks! Aduh, astaga, maafkan aku!" ujar Kihyun panik.
Hyunwoo tertawa, "Lakukan lagi."
Mata Kihyun membulat, "Apa?"
"Gigit bibirku lagi, aku belum sempat menangkap bibirmu tadi."
Rona merah pekat kembali menjalari wajah Kihyun, bahkan dia rasa warna merah di wajahnya pasti jauh lebih pekat daripada warna rambutnya.
"Aku tidak mau." Kihyun berujar tegas.
"Kenapa?"
"Karena.." Kihyun terdiam, dia ingin mengatakan karena Hyunwoo sudah bukan kekasihnya lagi tapi entah kenapa dia merasa sakit jika harus mengatakan itu.
Hyunwoo tersenyum lembut saat Kihyun hanya terdiam dengan wajah bingung. "Kihyunnie.."
Kihyun mendongak, "Ya?"
"Kembali padaku."
"Huh?"
"Kembalilah padaku, aku tahu kau belum siap dengan perpisahan kita."
Mata Kihyun membulat, "T-tidak!"
Hyunwoo tersenyum geli, "Jangan bohong, aku tahu kau suka mengintipku di sini, apalagi jika aku sedang menari."
Kihyun tersentak, dia menatap ke sekitar untuk menghindari pandangan Hyunwoo. "T-tidak kok.."
"Oh, kau tidak mau? Kalau begitu mungkin sebaiknya aku menerima pernyataan cinta dari juniorku itu ya."
Kihyun mendelik, "Juniormu?! Maksudmu gadis yang menyatakan perasaannya padamu dua hari lalu?!"
"Oh, darimana kau tahu? Padahal waktu itu aku yakin aku hanya berdua dengan juniorku itu." ujar Hyunwoo berpura-pura polos.
Mati kau, Yoo Kihyun!
Kihyun kehabisan kata-kata, dia tergagap dengan wajah panik.
Hyunwoo terkekeh pelan, "Berhentilah bermain-main dan kembali padaku, Kihyunnie." Hyunwoo melangkah maju dan tangannya terulur, mengelus telinga kucing di atas kepala Kihyun, "Kau ini seperti kucing liar yang kabur dari rumah. Berhentilah bermain dan kembali pada pemilikmu di rumah."
"YYA! Apa-apaan! Aku bukan kucing!" ujar Kihyun kesal.
"Oya? Tapi bagiku kau mirip kucing." Tangan Hyunwoo turun dan kali ini dia memegang kedua sisi pinggang Kihyun, sementara itu Kihyun sendiri tanpa sadar meletakkan tangannya di bisep Hyunwoo dan membuat gerakan meremas-remas bisep Hyunwoo.
"Aku tidak mirip kucing, jangan bicara macam-macam." Kihyun masih bersikeras, dia mendongak menatap Hyunwoo dengan tajam.
"Hmm.. benarkah?" ujar Hyunwoo main-main.
Kihyun mendelik kesal, dia meremas bisep Hyunwoo kuat, membuat Hyunwoo mengaduh pelan.
"Aduh, kau meremasnya terlalu kuat, sayang." keluh Hyunwoo.
"Huh! Biar saja!" ujar Kihyun kesal, dia terus meremas bisep Hyunwoo gemas.
Sementara itu, Hyunwoo terkekeh pelan, kelihatannya Kihyun sama sekali tidak menyadari posisi mereka. yang agak 'intim'.
"Lho? Kalian bersama lagi?"
Suara yang berasal dari belakang tubuh Kihyun membuat Kihyun berbalik dan dia melihat Changkyun, adik kelasnya, sedang berdiri di koridor bersama dengan Hoseok, pacarnya.
Dahi Kihyun berkerut, "Apa maksudmu?"
"Kalian sudah peluk-pelukkan begitu. Jadi akhirnya Shownu Hyung dan Kihyun Hyung bersama lagi?" ujar Changkyun polos.
Sementara itu Kihyun mengerutkan dahinya bingung dan akhirnya dia meneliti posisinya. Kihyun mengerjapkan matanya saat menyadari posisi tangannya di kedua bisep Hyunwoo dan tangan Hyunwoo di pinggulnya.
"WAAA!" teriak Kihyun seraya melompat mundur. Dia merapikan pakaiannya entah karena apa kemudian berdehem keras, "Aku harus kembali ke gedung jurusanku!" ujarnya kemudian dia melesat meninggalkan koridor itu dengan kecepatan kilat.
Changkyun berkedip bingung, "Lho? Aku salah bicara ya?" pandangan matanya bergulir ke arah Hyunwoo, "Aku tidak salah, kan? Kalian memang kembali bersama, kan?"
Hyunwoo terkekeh pelan, "Lihat saja nanti."
"Apa maksudnya itu?"
The End
.
.
.
Wow, saya nulis ff Monsta X wow. Hahaha
Btw, aku nulis ini bukan karena apa-apa, aku emang ngeship ShowKi. Aku suka Papa-Mama couple wakakak
Dan ini juga ditulis karena iseng, saya lagi pusing, kepala saya mumet, ingin lanjutin on-going ff, tapi ide sedang agak tersendat. Jadilah saya buat ff baru, tapi karena gak mau nambah hutang, ya saya bikin aja kumpulan oneshoot begini hahaha
Btw, ini tuh konsepnya agak mirip sama kumpulan ff oneshoot SVT saya, 'Thousands Side of a Diamond'. Jadi yang ini updatenya tak tentu, suka-suka saya. Hehehe /ditabok.
Terus, pair yang saya suka di Monsta X selain ShowKi itu WonKyun (Wonho x Changkyun), dan satu lagi itu HyungHyuk (Hyungwon x Minhyuk). Jadi mungkin ff ini isinya soal tiga couple itu. hehehe
.
.
.
Yak, tanggapan kalian selalu kunanti :*
Dan soal ff on-going saya, pasti saya kerjakan kok kalo saya ada waktu dan inspirasi. Hehe ^^9
