FF terbaru dari aku! Semoga suka ya^^

.

KUTUKAN

O

o

O

Kim Doyoung

Jung Jaehyun

Park Jisung

NCT

Chapter 1

Author POV

Terlihat seorang gadis berkacamata bulat yang besar dengan rambut berponinya tengah menunduk dalam diam, tidak dia sedang tertidur dengan begitu lelap. Sampai ada satu suara yang mengganggu tidurnya.

" Nuna, nuna, nuna"

Gadis tersebut mulai memberikan respon dengan mengerjapkan matanya beberapa kali. Setelah benar-benar terjaga dari tidurnya ia melihat sesosok bocah laki-laki yang menatapnya penuh harap.

" Ah kau lagi, sudah kubilang jangan menggangguku."

Bocah itu lagi-lagi memanggilnya disertai dengan permintaanya berkali-kali.

" Tolong bantu aku, aku mohon!"

Gadis itu pun tetap terdiam dan mencoba kembali untuk tertidur. Tapi suara bocah laki-laki itu masih saja terdengar. Hingga terasa ada sentuhan pada tanganya yang membuat hilangnya kesabaran gadis itu.

" Sudah kubilang jangan menggangguku hantu sialan!" gadis tersebut berteriak sampai bangun dari tempatnya duduk. Dia hanya terdiam saat melihat semua orang yang ada disitu memperhatikanya dengan tatapan kesal dan mencemooh. Dengan perasaan kesal gadis itu pun meninggalkan kelasnya.

Doyoung POV.

Lagi-lagi aku mengumpat dengan tidak anggunya dihadapan teman-temanku. Oh tidak semakin hancur sama image ku sebagai gadis baik-baik. Aku pun masih setia mengumpat didalam hati. Hingga ku lihat ada seseorang yang mengikutiku pergi. Ah kenapa bocah ini mengikuti terus. Aku sudah hampir berlari sebelum ak mendengar isak tangis yang begitu memilukan.

" Maafkan aku Doyoung nuna hikss hikss"

Sial dia menangis, aku paling tidak tahan melihat seorang anak kecil menangis. Tapi aku sudah memantapkan hatiku untuk tdak berurusan denganhal-hal seperti ini lagi. Tapi aku pun tak tega jika melihat dia selalu mencariku dan mengagetkanku dengan tidak sopanya. Hah, baiklah aku memutuskan untuk membantunya akan lebih menyesal bila aku tidak membantunya.

" Baiklah Park Jisung aku akan membantu mu"

Author POV

" Aku rasa dia memang sudah gila" ujar Jaemin.

" Siapa yang kau maksud?" tanya Jeno.

" Siapa lgi kalau bukan Doyoung, kelakuanya makin hari makin menyebalkan"

" Hahaha, bukankah sudah kubilang dia memang seperti itu sejak di jhs"

"Berhentilah bergosip seperti wanita! Jaehyun yang sedari tadi mendengarkan temanya berbicara pun akhirnya mengeluarkan suaranya. Yang lain pun hanya menurut tanpa mengeluarkan suara. Mereka lupa bahwa disini ada Jaehyun. Jaehyun pun terlihat meninggalkan kedua temanya. Dia berjalan menuju taman belakang sekolah.

" Jadi kamu cuma ingat sedikit tentang masa lalumu itu?"

Jaehyun segera mendekati sumber suara, ternya Doyoung tengah terduduk sambil membelakanginya.

" Kalau begitu mana bisa aku membantumu Jisung ah?"

Jaehyun tau bahwa gadis yang sedang ia perhatikan sedang berbicara dengan seseorang. Tapi ya seseorang yang tidak terlihat rupanya. Jaehyun masih setia menguping pembicaraan Doyoung yang hanya satu arah.

" Baiklah kau boleh mengikutiku, tapi dengan satu syarat jangan muncul dengan tiba-tiba itu bisa membuatku mati muda!"

Doyoung berucap dengan penuh penekanan. Terlihat bahwa lawan bicaranya hanya mengangguk.

" Ok, kita sudah sepakat kalau begitu aku kembali kekelas kau boleh menemaniku di kelas asal jangan berbuat yang aneh-aneh ya setan cilik"

Doyoung pun segera bergegas kembali menuju kelas. Jaehyun yang bersembunyi pun segera mengikuti Doyoung.

Jisung POV

Syukurlah Doyoung nuna mau membantuku dan sekarang aku harus mengikuti perjanjian yang kami buat. Aku dilarang untuk mengganggunya selama berada di sekolah dan tidak muncul secara tiba-tiba. Sebetulnya bukan keinginanku untuk muncul tiba-tiba, itu hanya refleks, ya bisa kubilang itu kelebihan dari seorang hantu. Aku tertawa pelan gara-gara pikiranku sendiri. Kulihat Doyoung nuna sedikit mendelikan matanya ke arahku.

" Galaknya" gumamku.

Doyoung nuna langsung memelototiku dengan tajam. Aku pun segera mengalihkan pandangan ku ke arah lain. Tanpa sengaja aku bertatap muka dengan seorang laki-laki yang terus memandang ke arah Doyoung nuna. Aku pun memutuskan untuk mendekat ke arahnya dan membaca name tagnya.

" Jung Jaehyun"

Ku perhatikan lagi dia sama sekali tidak menulis apapun pada bukunya. Dia hanya terus menatap Doyoung nuna yang begitu fokus pada pelajaranya. Hingga ku dengar dia bergumam.

" Sampai kapan Doyoung ah"

Author POV

Jam pulang sekolah pun telah tiba, semua anak-anak bersorak dengan gembira. Maklum pelajaran semakin kesini semakin berat. Jisung hantu cilik itu mendekati Doyoung yang tengah membereskan barang-barangnya.

" Nuna, kau dekat dengan laki-laki bernama Jaehyun ?" tanya Jisung yang penasaran. Doyoung yang mendengar pertanyaan Jisung pun mengehentkan kegiatanya sebentar.

" Tidak"

Jawaban singkat yang berikan Doyoung tidak memenuhi syarat kepuasan yang Jisung miliki.

" Benarkah? Tadi selama pelajaran berlangsung dia memeperhatikanmu terus dan dia sempat menggumamkan namamu"

Doyoung menatap Jisung dengan kesal. Doyoung merasa hantu cilik ini sungguh memiliki keingintahuan yang sangat besar dan sangat cerewet. Dia jadi sedikit menyesal membiarkan hantu ini berada di sekitarnya.

" Sudahlah kau tidak perlu tahu, kepo sekali kamu itu huh"

Doyoung berucap dengan bersungut-sungut. Tak tahukah dia banyak orang memperhatikanya dirinya lagi. Tak sedikit juga yang berbisik-bisik mengenai dirinya. Doyoung yang sudah kebal pun dengan cepat berjalan menuju pintu kelasnya. Sampai satu suara mengintrupsi langkahnya.

" Berbicara dengan hantu lagi Kim?"

Bisikan orang-orang pun semakin keras terdengar. Doyoung kesal, rasanya ingin sekali ia langsung berlari keluar dari kelasnya. Tapi seperti ada yang melarangnya untuk keluar dari kelas. dia hanya terdiam sambil menatap Jaehyun.

" Kau mengabaikan teman-teman nyatamu dan malah mempedulikan teman-taman hantumu , tak bisa kah kau berhenti berbicara sendiri?"

" Kau jangan sok tahu Jung Jaehyun"

Doyoung mengintrupsi perkataan Jaehyun dengan nada kesalnya. Tapi sepertinya Jaehyun masih ingin membicarakan hal tersebut dengan Doyoung di hadapan teman-temanya.

" Aku hanya ingin membantumu untuk bersosialisasi dengan normal"

Doyoung berdecih mendengar ucapan Jaehyun. Dia menampilkan senyum remeh yang membuat orang di sekitarnya bergidik ngeri.

" Itu bukan urusan mu Jung"

" Kau di cap aneh oleh teman-teman sekelasmu sendiri Doyoung! Tak sadarkah kau dengan itu?"

" Hahaha, tentu saja aku sadar. Dan apakah kau lupa akibat ulah siapa aku menjadi terkucilkan di sekolah?"

Pernyataan yang dikeluarkan Doyoung membuat beberapa orang yang masih menyaksikan hal tersebut terdiam. Jaehyun sebagai lawan bicaranya pun ikut terdiam, dia tahu betul siapa yang mengakibatkan hal tersebut.

" Doyoung ah sudahlah abaikan saja Jaehyun, ayo kita pulang!"

Ten yang merasa pembicaraan ini sudah tidak akan berjalan baik pun mendekati Doyoung dan mengajaknya pulang.

" Tidak bisa Tennie, dia telah membuatku kesal. Tak bisa menjawab heh? Sudahlah aku berbicara sendiri pun tidak membuat kalian dan terutama kau rugi" Doyoung berujar sambil menunjuk ke arah Jaehyun. " Lagi pula mereka yang tidak bisa kalian lihat itu sudah menajdi bagian dari hidupku sejak aku kecil, tidak ada seorang pun yang berhak untuk melarangku"

Semuanya mengiyakan ucapan Doyoung dalam hati, beberapa orang memang mengetahui tentang mata Doyoung yang istimewa dan tidak keberatan dengan hal itu, asal mereka tidak melihat Doyoung berbicara sendiri saat di sekolah. Bukan karena melihat itu sebagai sesuatu yang tidak normal ,melainkan karena merasa takut.

" Kau memang sudah tidak waras! Aku disini mencoba untuk membantu mu!" jaehyun berteriak dengan penuh emosi. Dia kesal karena Doyoung menolak mentah-mentah bantuanya.

" Kau tidak akan mengerti dan lagi pula untuk apa kau mengerti ? kau tidak mempunyai mata seperti mataku!" ucap Doyoung tak kalah emosi.

" Kalaupun aku mempunyai mata seperti dirimu bisa kupastikan aku masih bergaul dengan temanku dan juga tidak akan seaneh dirimu!" Jaehyun berkata dengan nada yang menyebalkan. Dan itu benar-benar membuat Doyoung jengah setengah mati.

" Kalau begitu aku kutuk kau Jung Jaehyun untuk dapat melihat hantu seperti diriku!"

TBC