Football, Friendship and love
My first Fic!
AU , OOC, Gaje
Pairing : SasuSaku :*
Naruto is always belongs to Masashi Kishimoto, cuma minjem charanya aja :D
mind to RNR? PLEASE FLAMERS - "DONT LIKE DONT READ"
Chapter 1 "The story is begin"
Kring
Kring
Kring
"Hahhh, sial! Sakura bangunlah, sudah pagi" ucap Sasuke pelan sambil sedikit mengguncang tubuh Sakura. Lalu ia mematikan alarm yang masih menyala.
"Sakura. Bangunlah. Sebelum yang lain bangun dan melihat kita" Sasuke mencoba membangunkan Sakura Sekali lagi.
"Ah? Sial. Terima kasih Sasuke senpai karena sudah membangunkanku. Petir semalam benar-benar membuatku takut" Balas Sakura dengan cengiran khasnya.
"Hn, aku tidak menyangka kau takut pada petir" Tutur Sasuke dengan seringainya.
"Sasuke Senpai!" Ucap Sakura dengan deathglarenya. Sakura paling Sensitif jika ada orang yang membahas hal tersebut. Dan pagi itu disambut dengan pertengkaran kecil mereka yang berhasil membangunkan seluruh penghuni kamar asrama nomor 317.
-Flashback-
Derrr
Derrr
"Aaaa...!" Sakura terbangun dari tidurnya dan memojokkan dirinya di sudut kasur. Seluruh penghuni kamar, Hinata, Naruto tetap terlelap kecuali Sakura dan Sasuke. Malam itu hujan turun deras sekali.
"Ada apa Sakura?" Tanya Sasuke sambil bangkit dari kasurnya.
"A-a-ku takut petir" Ucap Sakura terbata-bata dengan wajah sendu.
"Hn, tidurlah denganku" Ucap Sasuke datar.
"Ehm?" Gumam Sakura tak percaya.
"Kalau kau tidur dengan Hinata tidak akan ada yang menenangkanmu" Tutur Sasuke seolah mengerti maksud pertanyaan Sakura.
"..." Sakura hanya bisa diam sambil menatap Onyx Sasuke dengan tatapan tak percaya.
"Tenang. Aku tidak akan berbuat macam-macam" Sasuke meyakinkan Sakura.
"..." Sakura tetap diam
"Sudahlah Sakura. Besok kita harus sekolah" Ucap Sasuke sambil menarik tangan Sakura. Dan menuntun Sakura menuju kasurnya. Mungkin tidur di kasur Sasuke lebih aman dari suara petir. Karena kasur Sasuke terletak jauh dari jendela. Sakura pun terlelap di sebelah Sasuke. Sedangkan Sasuke tetap terjaga sambil memandangi wajah sakura.
'Mengapa kau begitu cantik ketika tertidur?'
"Sampai jumpa Sasuke senpai, Naruto Senpai. Ayo kita ke kelas, hinata" ucap Sakura sambil merangkul lengan mungil Hinata.
"E-eh iya Sakura-chan" Ucap hinata, seperti biasa ia tergagap.
-Di kelas 10 E (kelas Haruno Sakura dan Hyuuga Hinata)-
"Kyaaa, coba tebak. Hinata Satu kamar dengan Naruto senpai loh" ucap Sakura kepada Ino, Temari dan Tenten.
"Wah, cieee Hinata. Selamat ya akhirnya kau bisa satu kamar dengan senpai pujaanmu itu" Ucap Tenten menggoda Hinata. Yang di goda pun hanya dapat menyembunyikan wajahnya yang memerah.
"Sudahlah jangan digoda terus. Kasian dia" ucap Temari, gadis berkuncir empat ini adalah gadis yang paling dewasa diantara mereka.
"Hehehe, iya deh temari-chan" ucap Ino cengengesan.
"Oh iya. Sakura, Hinata katanya kalian juga sekamar dengan Sasuke senpai ya?" Tanya Temari
"Yah seperti itulah" Jawab Sakura.
"Wah kalian berdua ini memang sangat beruntung ya" ucap Tenten.
"Untung penghuni asrama Konoha gakuen diacak ulang ya" Tutur Ino
"Iya, aku juga sudah muak sekamar dengan Karin senpai dan Juugo Senpai walaupun hanya beberapa bulan. Mereka menyebalkan" Ucap Sakura sambil mengerucutkan bibirnya.
"Kami-sama masih menyayangimu Sakura. Sehingga kau tidak sekamar lagi dengan mereka dan sekarang kau sekamar dengan kapten tim sepakbola Konoha gakuen dan wakilnya yang tampan itu" ucap Ino
Mereka pun terus berbicara tentang berbagai hal mengenai teman sekamar mereka yang baru.
-Di kelas 11 E (kelas Uchiha Sasuke dan Uzumaki naruto)-
"Sasuke-kun aku dengar kau sekamar dengan gadis pinky itu ya?" Tanya Uzumaki Karin sambil menatap Sasuke.
"Hn" jawab Sasuke dengan ucapan ambigu andalannya.
"Apa dia mengganggumu Sasuke-kun?" Tanya Karin lagi.
"Naruto, Bisakah kau menyuruh Sepupumu ini untuk diam?" Ucap Sasuke Sambil menyikut Lengan Naruto yang sedang Mendengarkan Mp3 player dengan headsetnya.
"Ada apa Teme?" Tanya Naruto heran, karena ia baru saja melepas Headsetnya.
"Ck, sudahlah lupakan" Ucap Sasuke sambil bangkit dari kursinya dan melenggang keluar kelas karena bel istirahat sudah berbunyi.
-Di Perpustakaan-
"Temari-chan. Coba lihat ini" Ucap Sakura sambil menyodorkan sebuah buku bersampul merah muda.
"Wah buku ini pasti keren. Aku akan meminjamnya. Terima kasih Sakura" balas temari sambil tersenyum ke arah Sakura.
"Kau lihat Hinata, Tenten dan Pig tidak?" Tanya Sakura
"Aku rasa tidak" Jawab temari Sambil menggelengkan kepalanya.
"Ya sudah. Kau baca dulu saja buku itu. Aku ingin mencari mereka"
"Baiklah" Balas Temari.
Sakura sudah berkeliling Perpustakaan tapi belum juga menemukan teman-temannya. Ia pun memutuskan untuk mencari buku untuk dibaca.
"Heiii, itu kan ensiklopedia sepakbola terbaru" Sakura terlonjak lalu berusaha mengambil buku yang dimaksud. Namun buku itu juga ditarik dari arah yang berlawanan. Keduanya tetap menarik buku tersebut, hingga rak buku besar itu pun terjatuh.
Bruk
"Astaga apa yang terjadi!" Geram kurenai sensei, penjaga perpustakaan.
"Gomen sensei. Tadi aku... Tak sengaja..." Ucap Sakura mencoba membela diri. Namun ucapannya dipotong oleh suara baritone khas yang dikenalnya.
"Aku yang menjatuhkan rak buku ini, sensei. Aku yang akan merapihkannya" Ucap pemuda berambut raven.
"Baiklah. Cepat kau rapihkan kekacauan ini, lalu setelah selesai. Kau akan kuberi hukuman tambahan karena membuat keributan di perpustakaan" Tutur kurenai sensei.
"Sasuke senpai" desis Sakura.
"..." Sasuke hanya terdiam. Mata Onyxnya menatap pupil emerald begitu dalam.
"Aku akan membantumu merapihkannya. Aku kan juga bersalah" Tegas Sakura
"Tak perlu. Kembalilah ke kelasmu, sebentar lagi bel masuk akan berbunyi" balas Sasuke
"Aku akan tetap membantumu". Tutur Sakura.
"Hn, terserahlah" Ucap Sasuke dengan tatapan pasrah.
"Astaga Sakura, Apa yang terjadi?" Tanya Temari yang baru datang.
"Baka! Forehead, apa yang kau lakukan?" Tanya Ino
"Baru Saja kami tinggal ke kantin sebentar Kau sudah menyebabkan kekacauan, Sakura" Ucap tenten
"Err, terserahlah. Aku dan Sasuke senpai baru saja menjatuhkan rak buku ini. Sepertinya aku tidak dapat mengikuti jam pelajaran kakashi sensei. Tolong beritahu dia bahwa aku sedang di UKS" Ucap sakura sambil memandangi Sasuke yang sedang memunguti buku yang berjatuhan dimana-mana.
"Hm, ba-baiklah Sa-sakura-chan" ucap Hinata tergagap lalu mengajak semua teman-temannya untuk kembali ke kelas karena bel masuk sudah berbunyi.
Setelah semua siswa sudah pergi, hanya tersisa Sakura dan Sasuke saja di ruangan itu.
"Sasuke senpai, tadi... Apakah kau yang menarik buku itu juga?" Tanya sakura berusaha memecah keheningan.
"Hn" Sasuke hanya menggumam
"..." Sakura hanya terdiam.
"Itu sebabnya aku bersalah. Kau sudah menemukan buku itu duluan" Tutur Sasuke.
"Tapi kita menjatuhkannya bersama-sama senpai" jelas Sakura
"Sudahlah, semuanya sudah beres kan?" Ucap Sasuke berusaha mengalihkan pembicaraan.
"Bagaimana dengan hukuman tambahannya?" Tanya Sakura dan sukses membuat Sasuke Sweatdrop.
Setelah mereka diberi hukuman tambahan, yaitu mengepel perpustakaan. Mereka langsung kembali ke asrama karena bel pelajaran akhir sudah berbunyi sedari tadi.
Tok
Tok
Tok
"Tunggu sebentar" Ucap seseorang didalam.
"Maaf, ayo silahkan masuk" Ucap Naruto
"Mengapa kau mengunci pintunya Dobe?" Tanya Sasuke dengan ekspresi sarkastik.
"Dan mengapa di dalam sini hanya ada Hinata dan Naruto Senpai?" Tanya Sakura dengan tatapan Hayo-abis-ngapain-lo?.
"Hei, kalian berdua. Jangan salah paham. Tadi Hinata baru saja menyemprot kamar ini dengan pembasmi serangga. Karena takut ada orang yang masuk, maka ia mengunci pintunya. Kalo aku kan baru selesai mandi. Kalian sendiri? Mengapa kalian berduaan?" Tutur Naruto panjang lebar.
"Sudahlah, Dobe. Cepat ganti baju. Kita harus latihan"
"Latihan Sepakbola ya?" Tanya Sakura entah pada siapa.
"Hn" Jawab Sasuke singkat
"Apa aku boleh ikut? Aku belum pernah melihat kesebelasan konoha gakuen berlatih sebelumnya" Ucap Sakura bersemangat.
"Tentu saja pasti akan lebih seru jika latihan lalu ditemani gadis cantik" Balas Naruto dengan tatapan genitnya kearah Sakura. Sakura pun Sweatdrop.
"Bagaimana Hinata? Apa kau mau ikut juga?" Tanya Sakura
"Ten-tentu Saja Sakura-chan" Jawab Hinata.
"Horeee baiklah. Ayo kita rapih-rapih dulu Hinata" teriak Sakura
"Kalian siap-siap dulu saja. Nanti kami tunggu di lapangan indoor ya" Ucap Naruto cengengesan.
"Ba-baiklah" balas Hinata. Hinata dan Sakura pun masuk ke dalam kamar mandi. Sedangkan naruto dan Sasuke pergi keluar asrama untuk bersiap-siap latihan.
-Di dalam kamar mandi-
"Sa-sakura-chan. Aku lupa membawa baju ganti kita" ucap Hinata. Dan muncullah 4 kerutan siku di pelipis Sakura
'Bagaimana Hinata dengan tidak elitnya lupa membawa baju ganti?. Eh, sudahlah kan tidak akan ada yang melihat' Batin Sakura.
"Sudahlah tidak apa-apa kan di kamar sudah tidak ada siapa-siapa. Kita keluar pakai handuk saja" Balas Sakura.
-Di kamar Asrama-
"Baka dobe! Bagaimana kau bisa lupa membawa sepatumu?" Ucap Sasuke.
"Gomen, teme" ucap Naruto cengengesan. Tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka. Dan muncullah dua sosok cantik yang hanya di balut handuk. Naruto dan Sasuke pun mimisan.
"Aaaa! Senpai-senpai ini ingin mengintip ya!" Teriak Sakura. Sasuke sudah membalikkan badannya sedari tadi. Namun Naruto masih memandangi mereka dengan tatapan genit. Sasuke pun sweatdrop karena tuduhan Sakura.
"Ayo dobe MESUM! JANGAN KEBIASAAN!" Teriak Sasuke dengan penekanan pada kata 'MESUM'
"Taa-tapi. Ini kan langkaa, Teme" Naruto masih memandang ke arah Hinata dan Sakura yang sedang berusaha mengambil baju ganti dan langsung kembali ke dalam kamar mandi.
"Ck, dasar mesum!" Ucap Sasuke sambil menjitak kepala Naruto.
"Hehehe" Naruto pun memasang senyum mesumnya ke arah Sasuke
-Di lapangan-
"Sa-sakura-chan, aku bo-bosan sekali" ucap Hinata mengusik Sakura yang sedang antusias menonton latihan tim sepakbola Konoha Gakuen.
"Ooh, gomen Hinata. Kalau kau bosan. Lebih baik kita menghampiri Ino disana" Ucap Sakura sambil menunjuk ino yang sedang latihan Cheers di lapangan basket indoor. Lapangan basket indoor dan lapangan sepakbola indoor memang bersebelahan.
"Ba-baiklah. Ayo" Ucap Hinata sambil merangkul lengan Sakura. Sebelum mereka pergi. Bahu Sakura ditepuk pelan oleh seseorang. Sakura pun Menoleh.
"Eeh Temari-chan, tenten? Sedang apa kalian disini?" Tanya Sakura.
"Kami ingin menonton latihan tim sepakbola konoha gakuen" Ucap Temari.
"Kalau begini. Kau tidak akan bosan kan Hinata?" Tanya sakura sambil tersenyum ke arah Hinata. Hinata pun mengangguk.
Saat mereka asyik berbincang-bincang tiba-tiba datang dua orang anak basket yang menyapa mereka.
"Hai, kalian siswi kelas 10 E bukan?" Tanya Deidara
"Hm, iya senpai. Kami dari kelas 10 E" Ucap Temari sambil mengangguk.
"Wah, ternyata benar isu yang beredar selama ini bahwa siswi-siwi kelas 10E memang cantik-cantik" ucap Itachi.
"Ahh, senpai ini bisa saja" Ucap Sakura.
"Sepertinya kita belum kenalan" Ucap Sasori
"Oh iya. Aku Sabaku no Temari" ucap Temari sambil tersenyum.
"Aku Hyuuga Hi-hinata" Ucap Hinata
"Hwang tenten senpai" tutur Tenten
"Hmm, Haruno Sakura" jelas Sakura sambil tersenyum.
"Baiklah. Hai temari, Hinata, Tenten dan Sakura" Ucap itachi sambil melambai-lambaikan tangannya. Tiba-tiba Sakura Pingsan. Semuanya pun panik.
"Sakura...Sakura. Kau kenapa?" Tanya temari cemas sambil menguncang-guncang tubuh Sakura yang melemas.
Banyak siswa yang mengerubungi Sakura.
"Apa yang terjadi?" Tanya Naruto cemas.
"Sakura pingsan na-naruto sen-senpai" Jawab Hinata tak kalah cemas.
"Biar aku yang membawanya" Ucap Sasuke sambil membawa Sakura ala bridal style. Semua orang yang ada disana memandangi Sasuke dengan tatapan heran dan bahkan tak sedikit yang cemburu.
...To Be Continued...
Author Curhat Zone XD
Gaje ya? Aneh ya? Plis review ya. Biar aku tahu letak kesalahan dan kekurangan Fic ini.
Gak sesuai judul ya? Hadeehhhh author gaje nih emang.
Kalo pengen diterusin Review atau PM aja yap.
Your review is so meaning for me :*. Gak menerima flame dalam bentuk apapun yaa.
Sekali lagi saya ingatkan. yang baik. Review ya ^.^
Don't be silent reader please :(
