Break Up: Retreat by suyominie
Cast:
Kim Namjoon x Kim Seokjin (GS)
.
.
.
Happy reading~!
.
.
.
"Jadi, mari kita akhiri hubungan ini," ucap seorang gadis dengan wajah yang hampir memerah menahan semua gejolak emosi yang ada. Baik itu marah maupun... lelah.
Pemuda di hadapannya juga nampak menahan semua rasa dengan menekannya lebih ke dalam. Ia berusaha tetap terkendali. "Boleh aku tahu apa alasannya?"
Tanpa sepengetahuan si pemuda, si gadis mengepalkan tangan. "Kurasa kita sudah tidak ada kecocokan."
Pikir si gadis begitu, tapi si pemuda telah mengetahui gelagatnya. Ia menghela lelah. "Kim Seokjin, apa kau diserang lagi oleh mereka?"
Gadis Kim menggigit bibir bawahnya. Apa terlalu kentara? Lirihnya dalam hati.
Hidup sebagai seorang kekasih dari selebritas terkenal memanglah berat. Menjadi terlalu sangat berat tatkala status tersebut terungkap ke khalayak. Diserang, dicaci, dimaki, dibully, dan sebagainya itulah makanan sehari-hari penyandang title tersebut. Kendati tidak jarang juga yang mendukung. Dan inilah yang dialami Kim Seokjin sekarang. Ia merupakan salah satu dari penyandang status itu. Ia adalah kekasih Kim Namjoon, si Idol terkenal.
Gadis itu sebenarnya termasuk jajaran dari gadis berkepribadian kuat. Namun, kini seluruh kekuatannya telah habis terkuras. Dan ia sudah berada titik terlelahnya.
"Jika kau ingin menyerah, aku tidak mengizinkan. Jika kau ingin mundur, akan kukirim permohonan pada Pihak Pemerintah agar mengeluarkan peraturan 'Dilarang Mundur' dalam semua konteks. Entah itu lalu lintas, bisnis, ataupun dalam percintaan," tutur Namjoon enteng, tetapi terdengar mengintimidasi. "Kala mundur, mungkin kita akan sama-sama terjatuh. Tapi kau pasti juga tahu, yang paling parah adalah pihak yang menyatakan ingin mudur,"
Di lain sisi, Seokjin menggemeletuk. Namjoon selalu begitu, terlalu mendominasi hingga membuatnya tak punya pilihan lain untuk tidak bisa tidak menurut. Meskipun demikian, Seokjin telah memutuskan. Ia ingin menjadi yang tidak penurut untuk terakhir kalinya. Karena–
"Cukup. Aku lelah sekali, Kim Namjoon! Setiap hari dicibir. Setiap hari diserang. Dan telah berlangsung selama setahun terakhir, seperti monolog. Aku sakit, Namjoon-ah, sakit! Aku tidak tahan!" Seokjin mengambil napas. "Penggemarmu yang menganut paham 'Idola Milikku' itu terlalu melukai diriku. Melukai jiwaku, tanpa ampun. Jadi, biarkan aku mundur. Biarkan aku jatuh." Tandas Seokjin mengeluarkan seluruh emosi terbendungnya.
Hembusan-hembusan napas terdengar begitu jelas tatkala kesenyapan menyerang mereka selama beberapa menit. Pernyataan Namjoonlah yang memecahkan kungkungan keheningan, "Baiklah, kalau itu maumu. Aku juga akan berhenti."
"A-apa?" seharusnya Seokjin senang permintaannya direstui, tapi terlihat nampak justru kekecewaan?
"Aku akan berhenti dari dunia yang kugeluti ini," Seokjin sudah ingin memprotes kalau saja sentuhan lembut Namjoon tidak meyapa kulitnya. "Akan lebih ringan jika aku melepaskan statusku ketimbang melepaskan status kita. Statusku bisa dicari, tapi status kita? Sungguh penelusuran yang sulit. Tak hanya itu, mempertahankannya pun susahnya bukan main. Lagipula, kau telah memiliki diriku sebelum status itu tersemat di hidupku. Terlalu arogansi ka—"
Seokjin yang menyeruak ke dalam dada Namjoon, membuat sang empu tersela. "Cukup. Berhenti! Berhenti! Baiklah, kutarik ucapanku. Aku tidak ingin kita berpisah. Kumohon, jangan berpikir untuk berhenti dari profesimu!"
Namjoon hanya sanggup mendengus geli. Ia membalas dekapan itu lebih erat sekaligus sayang. "Oh, sepertinya aku punya rencana untuk menghentikan kegilaan dari penggemarku," cetusan Namjoon membuat Seokjin mendongak, air muka menunjukkan pernyataan 'apa?'. "Bagaimana jika kita menikah saja? Dengan begitu tidak adalagi penggemar yang menganggap aku miliknya, karena kaulah pemilikku, pemilik sah." yang berakhir salah tingkahnya si gadis Kim.
-END-
.
.
.
A/N:
Pftttt... apa ini apa ini! Maafkan bagian 'selebritas' dan 'ido'nya, semuanya *sungkem*
Break up spesial buat emaknih, yang ultah yang ultaaahh~~~
