Tittle : Jinta Dairy
Disclaimer : -
Author : San Yumaru
Main Cast : MenmaJinta
.
.
.
Lebih seru kalau sambil denger lagu Secret Base nya Scandal
.
.
.
:::::DONT LIKE DONT READ:::::
Hari ini aku bermain bersama
Pada siang hari kami berlarian
Menembus panasnya siang
Menghiraukan sinar matahari yang terik menusuk
Kau tersenyum padaku sambil menaburkan kelopak bunga lili ke atas
Hingga beberapanya menempel di kepalamu
Kau tertawa girang sambil terus berlarian di taman
Kau berlari kesana kemari sambil menari-nari
Aku hanya melihatmu yang penuh bahagia itu dengan senyuman
Rambut putihmu bertebaran karena tertiup angin
Keringat kini sudah memenuhi wajahmu
Kau begitu terlihat senang
Sampai saat senja tiba kau mengajaku untuk kembali pulang
Kau dan aku berjalan bersama menyusuri gang demi gang
Saat sampai di depan rumahmu, kau sempatkan melambai ke arah ku
Kembali dengan senyuman manismu
Sebelum masuk, kau sedikit berteriak dan berkata "Sayonara, Jinta! Kita akan bertemu lagi besok!"
Dan untuk itu, aku tidak sabar bertemu dan bermain bersamamu besok
Pagi ini aku bangun dengan semangat
Kaki kecilku berlarian mengitari ubin kamarku saking gembiranya
Tibalah waktu bermain bersama mu kembali hari ini
Lalu aku segera melesat ke kamar mandi
Bayangan tawamu kini tergambar jelas
Aku tak sabar bermain denganmu lagi
Setelah selesai dengan semuanya, dengan segera aku berlari keluar rumah
Berlari dengan kencang untuk segera menjemputmu bermain
Namun belum sempat aku sampai aku melihat banyak orang mengunjungi rumahmu
Banyak sekali orang yang datang ke rumahmu
Apa hari ini kau berulang tahun?
Kalau begitu aku b elum menyiapkan kado
Senyum senang segera tergambar di wajahku
Aku kembali berlari menuju taman untuk menyiapkan kado untukmu
Aku ambil beberapa bunga lili warna-warni kesukaanmu
Lalu aku ikat dengan akar jalar agar mereka menyatu dan terlihat indah
Aku sungguh tidak sabar memberikan kado ini
Aku tak sabar melihat senyum manismu itu mengembang di wajahmu
Bahkan kini ayunan kakiku seakan tak menyentuh tanah saking kencangnya berlari
Sesampainya di rumahmu aku merasa bingung sendiri
Ketika aku datang dengan senyuman mereka yang keluar dari rumahmu malah menangis dan berwajah sedih
Kenapa? Kenapa mereka menangis di hari ulang tahun?
Aku menerobos beberapa kerumunan orang yang mengerumuni rumahmu
Berusaha menerobos sambil menjaga bungamu agar tak rusak
Kini aku sampai, aku kini berada di barisan paling depan
Hey lihat, bunganya tidak rusak bahkan masih sangat terlihat cantik
Ini kado dariku untukmu
Tapi...
Dimana balon-balonnya?
Dimana badutnya?
Dimana kueh dengan lilin-lilinnya?
Dimana musik ulang tahunnya?!
Dan, dimana kamu!
Kenapa yang malah terpajang adalah peti mati?
Kenapa wajahmu terlihat pucat dan kaku?
Apa kamu sakit? Apa kamu demam?
Kenapa kau diam saja!
Aku kesini untuk merayakan ulang tahun
Padahal aku sudah sangat bersemangat menyambut pagi
Bukankah kita akan bermain bersama hari ini?
Kenapa, kenapa Menma? Kenapa kau malah tertidur
Aku belum sempat melihat senyummu pagi ini
Aku ingin mendengar suaramu memanggil namaku
Dan kenapa aku terisak dan menangis
Padahal pagi tadi aku baik-baik saja
Daijobu, Menma
Kau tidak perlu khawatir
Aku menangis hanya karena bingung
Tenang saja aku akan tetap memberikan hadiah ini
Ku lihat bibi menghambiriku
Mengusap air mataku
Dia bilang kau telah pergi jauh ke surga
Kau akan tinggal bersama Tuhan
Aku tak mengerti kenapa kau meninggalkanku pergi ke surga
Tapi bibi kembali berkata kalau kau lebih baik di surga, kau sedang sakit dan Tuhan akan merawatmu
Dan bibi juga berkata kalau Menma akan kembali berkunjung
Dengan segera aku mendekatimu
Menyentuh pipimu yang dingin
ihat Menma, bunga ini indah bukan?
Lihat bunga lili warna-warni kesukaanmu ini
Kau tetap mendapatkannya walau ini bukan hari ulang tahunmu
Ini, aku taruh bunga ini di tanganmu
Jaga bunganya ya Menma
Beri tahu Tuhan kalau kau akan cepat pulih dari sakitmu
Aku akan terus menunggu kunjunganmu
Sayonara, Menma
