LIKEYEOL AND UNLIKEYEOL

Baekhyun memiliki "mainan" yang membuatnya senang dan "mainan itu" selalu ditawarkan Chanyeol. Akan tetapi terkadang Baekhyun memiliki ketakutan akan "mainan itu"

(CHANBAEK. BOY LOVE. YAOI.)

Cast :

Park Chanyeol

Byun Baekhyun

Fanfiction by babybaek61

Sore itu, dua orang yang berbeda tinggi badan tengah berkutat di dalam ruangan yang telah di sulap menjadi sebuah studio musik rumahan.

Seorang yang lebih tinggi tengah serius melihat ke arah layar komputer dengan senyuman samar memenuhi bibir berisinya.

Ditengah suasana yang sunyi seseorang yang lain tengah memangku gitar dan memetiknya asal.

"Chanyeollie..." Ucap Baekhyun, laki-laki yang lebih pendek darinya.

"Hmm" Chanyeol yang sedang serius dengan hal yang dikerjakannya hanya menggumam tanpa mengalihkan pandangannya pada layar komputer di hadapannya.

"Yeollie..." Merasa diabaikan Baekhyun memanggil seseorang yang lebih tinggi dengan panggilan lain.

"Ya, Baek. Ada apa?" Chanyeol mencoba menjawab dengan nada bicara lebih terlihat peduli. Akan tetapi pandangannya tetap pada layar komputer yang sesekali terdengar suara alunan dan nyanyian yang merdu.

Baekhyun merenggut tak suka dan meletakkan gitar yang dimainkannya secara sembarang. Dengan bibir yang sedikit dipoutkan Ia melangkah menuju Chanyeol, mengalungkan tangan dan meletakkan dagunya di bahu Chanyeol.

"Kau sibuk sekali" gumamnya pada perpotongan leher Chanyeol.

"Ini untuk tugas musik kita Baek. Aku ingin membuatnya dengan baik. Duduk manislah sebentar agar kita bisa mendapatkan nilai bagus untuk pelajaran musik ini." Chanyeol menjawab ditutup dengan kecupan ringan pada tangan Baekhyun mencoba untuk membuat Baekhyun mengerti. Chanyeol sangat suka pelajaran musik dan Ia tidak mau melakulan kesalahan sedikitpun pada tugas musiknya kali ini.

"Tapi aku bosan" Baekhyun bergumam lagi.

Chanyeol menghela napas. Ia tau bahwa Byun Baekhyun akan menjadi Byun Baekhyun yang manja apabila Ia sudah merasa bosan. Tapi Chanyeol tak ada waktu lagi, tugasnya dikumpulkan lusa dan besok Ia harus manggung bersama band sekolahnya di kafe.

Chanyeol memundurkan sedikit kursinya dan menarik Baekhyun yang masih betah mengalungkan tangan pada bahunya. Chanyeol memegang kedua pipi Baekhyun yang nampak lebih menggemaskan karena si kecil masih mempoutkan bibirnya tanda merajuk.

"Baiklah 30 menit lagi okay?" Baekhyun masih mempertahankan keterdiamannya dan terus mempoutkan dirinya. Antara sedikit kesal dan gemas Chanyeol membawa tubuh Baekhyun untuk di dudukkan pada pahanya.

Baekhyun sedikit kaget karena Chanyeol melakukan hal tersebut tapi kemudian ekspresinya berubah kembali seperti semula.

"cup"

Chanyeol mengecup bibir Baekhyun sekilas diakhiri dengan menjawil ujung hidung yang lebih kecil.

"30 menit lagi. Aku janji. Setelah itu kita makan malam." Ucap Chanyeol sambil membuka sleting celananya dengan sedikit kepayahan.

"Sekarang kau mainlah bersama baby ini" Chanyeol mengatakannya sambil mengeluarkan kejantanannya dan meletakkan tangan Baekhyun di atasnya.

Bagi Chanyeol, Baekhyun itu seperti bocah 5 tahun yang jika merajuk harus diberikan mainan yang membuatnya senang. Dan ya, Baekhyun suka sekali mainan yang selalu ditawarkan oleh Chanyeol untuk menghentikan acara merajuknya. Menurut Baekhyun, memainkan kejantanan Chanyeol membuat moodnya membaik. Urat-uratnya seakan memberikan kesenangan sendiri pada tangannya. Dan bagian kulupnya adalah yang terbaik menurutnya, karena lama kelamaan precum akan sedikit keluar dan membuat mainannya terlihat lebih menarik.

Chanyeol juga senang memberikan mainan untuk Baekhyun ketika merajuk. Meskipun Demi Tuhan... Ia harus menahan geli akibat permainan Baekhyun pada bagian kulup kejantanannya. Selain itu, Ia harus membagi fokus agar tugas musiknya selesai. Tapi tak apa, setidaknya Baekhyun tidak rewel.

15 menit berlalu dengan Baekhyun yang menyandarkan kepalanya pada dada Chanyeol. Posisinya yang menghadap Chanyeol membuat Ia dapat melihat dengan jelas kejantanan Chanyeol. Bagian kulupnya terlihat lebih memerah dan sedikit demi sedikit cairan precum mulai keluar. Baekhyun terkikik sendiri melihatnya. Sedangkan Chanyeol mencoba secepatnya untuk menuntaskan tugas musiknya ini. Permainan Baekhyun kali ini benar-benar membuat Ia hampir menggeram karena gairah.

"Baek jangan terlalu keras memainkannya. Demi Tuhan kau benar-benar ingin mendapat serangan setelah ini?" Chanyeol tersenyum ditengah Ia menahan geramannya. Tangan sebelah kirinya Ia gunakan untuk menjepit hidung Baekhyun yang kemudian dibalas sebuah kecupan ringan di pipi oleh Baekhyun.

Baekhyun sangat suka menggoda Chanyeol dengan permainan tangannya. Akan tetapi Baekhyun belum pernah menyerahkan lubangnya di hajar habis oleh laki laki raksasa dihadapannya. Chanyeol seringkali membuat lelucon atau ancaman kepada Baekhyun bahwa Ia akan menyerangnya jika Baekhyun terlalu keras terhadap kejantanannya. Tapi Chanyeol tidak pernah benar-benar melakukannya. Chanyeol selalu mengakhirnya dengan ucapan "Tak apa. Aku tau kau belum siap"

Baekhyun selalu lega mendengarnya. Karena Ia benar-benar merasa bermimpi buruk jika teringat lubangnya akan di bobol oleh Park Chanyeol, laki-laki tinggi yang berperan sebagai kekasihnya.

Dan, hal tersebut selalu menjadi sebuah pertanyaan bagi Chanyeol mengapa Baekhyun tak pernah mau melakukan hubungan sex dengannya.

Tbc or End?

Cuap-cuap basi :

Hahahaha. Hallo... Aku si random yang suka nulis kadang buntu dan gak sempet nuanginnya. Pernah pengen bikin ff dr momentnya chanbaek tp belom kesampean juga huhuhu Dan yeay sekarang dateng ngasih cemilan. Pengennya bikin short fic yg isinya sekitaran 3-5 chapter gitu. Tapi aneh gak sih guys ini kalo dilanjut? Haha

Btw... Happy reading...