Love in Hawaii, seriously Jae?
Disclaimer:
NCT milik SM Entertainment
Cuma pinjam nama dan delusi wajah kikiikii
Taeyong , Jaehyun
Yuta, Ten, Doyoung, Taeil,
Winwin, Mark, Haechan
NCT 127 + NCT U
JaeYong main pair and other
Friendship
Warning : YAOI (BoyXBoy)
Rated K+/DLDR
Hope you like it ^^/
Enjoy..
.
.
"Aku duduk denganmu nee nanti hyung?"-Jaehyun membuka suara ditengah kesibukan para member NCT 127 dan NCT U. Suaranya seperti membawa atmosfir tak menyenangkan diantara para member. Lihatlah apa yang sedang dilakukan para bayi-bayi SM itu, benar-benar sibuk. Mereka baru saja menyelesaikan pemeriksaan pertama tepatnya di counter sesuai tiket pesawat yang mereka pegang, Hawaiian Airlines. Setelah itu masih harus naik kelantai dua Incheon Airport untuk mengecek paspor.
Dan disinilah mereka sekarang, menunggu jam boarding di gate 11. Lihat saja muka kucel-kucel mereka. Mana Mark dan Haechan baru selesai recording, sedang Ten, dia sendiri sampai lupa tadi sibuk ngapain. Yang terlihat ceria, ya si pria gunung, Yuta. Kan ini semua impiannya, ke Hawaii.
Taeyong yang malam itu mengenakan baju hitam berdecak sebal menatap Jaehyun, "Kau lupa hukumanmu Jae?, duduk dengan Haechan dan Mark, lalu awasi mereka. Aku dengan Winwin dan Ten, bye.." dan dengan itu Taeyong berlalu meninggalkan Jaehyun dengan kejamnya. Taeyong lebih suka mengurusi adik-adik dan barang bawaannya ketimbang si bocah Jung itu, salah sendiri nakal.
"Yakk hyung, teganya kau."-Jaehyun mendesah lelah, berpura-pura sedih. Tapi mode-nya itu langsung hilang karena manajer hyung dan cordie noona menyadarkannya. "Kita akan melalui pemeriksaan. Pastikan kalian minum sepuasnya, jangan ada yang membawa air minum. Sisihkan lotion, shampoo, pelembab jadi satu ditas ini. Semuanya akan masuk bagasi, no Cabin. Kalian paham kan." manajer hyung menjelaskan kepada anak-anak dengan sabar. Ini bukan kali pertama mereka keluar negeri. Tapi karena perginya ramai-ramai begini, ya repot juga kan, maka para staff harus benar-benar mengawasi mereka.
.
"Aku kira akan masuk ke tempat sampah kalau tak lolos periksa."-Ten terlihat menggerutu. Ia berjalan dibelakang Jaehyun dengan lesu, menundukkan kepalanya –hei tersenyumlah Ten, kalian kan mau holiday-.
"Ya, mereka akan mengingat kita dari agency mana."ucap Taeil sambil tersenyum bangga. "Hei, mereka bertengkar?" menunjuk Jaehyun dan Taeyong didepan sana.
"Anieyo..tapi kurasa begitu hyung, apa jangan-jangan karena.."
"Karena apa Ten?"-Taeil bertanya penasaran.
"Itu ra-ha-si-a.." dan Ten berlalu meninggalkan pria moon itu dengan jahil. "Yakk Chittapon, isshh pelitnya."
Maka biarkan mereka merampungkan urusannya di tempat ini, kita tunggu saja di hawaii nee.
.
.
.
Honolulu International Airport masih terlihat ramai sejak Jaehyun menginjakkan kakinya beberapa menit yang lalu. Setelah melakukan transit di United State selama 15 menit terlebih dahulu, perjalanan melelahkan ini terbayar sudah. Melihat bagaimana sambutan para staff airport dan banner Wellcome SMTown membuat senyum menawan Jaehyun kembali juga.
Jaehyun menolehkan kepalanya kesamping, melihat hyung kesayangannya, Lee Taeyong yang terlihat asyik ngobrol dengan member lainnya. Hyungnya itu terlilat kelelahan, tapi raut bahagia tetap menghiasi wajah tampan itu. Ahh inilah obat lelah terindah Jaehyun.
Tapi Jaehyun tak bisa melupakan satu hal, hyungnya itu sepertinya masih ngambek padanya. Bahkan sejak berada didalam pesawat tadi sampai mereka transit, Taeyong enggan mengajak bicara Jaehyun barang sekecap pun. Ia malah seperti eomma yang sibuk mengurusi member lainnya –yang memang manja pada Taeyong-. Jaehyun cemburu juga dibuatnya, kalau mengingat itu Jaehyun ingin menangis saja.
.
"Bus jemputan kita akan sampai sepuluh menit lagi. Ingat, setelah sampai dihotel dan mendapat kunci kamar, kita berkumpul dulu di ballrom hotel. Disana ada penyambutan sebentar dari Youngmin dan Lee Soo Man sajangnim. Senior kalian juga sudah menunggu. Bagaimana, kalian paham."
.
"Ne..." para member berseru kompak seperti anak ayam. Hyung staff tersenyum melihatnya, ahh manisnya anak-anak ini.
.
.
"Hyung, sini duduk disampingku..."-Jaehyun menepuk bangku kosong disampingnya. Mereka kini sudah naik kedalam bus. Jaehyun duduk dibangku tengah bus. Sedang member lain, Taeil, Yuta, Mark, Haechan, Doyoung, Winwin sudah duduk manis disisi kanan dan belakangnya. Taeyong meletakkan tasnya dibantu staff tim mereka. Staff itu terlihat menegur Taeyong agar berdiam diri saja –agar tak kelelahan-.
"Ani, aku sama Winwin saja.."-Taeyong menjawab Jaehyun ketus. Jaehyun menekuk wajahnya, terlihat sedih melihat hyungnya ketus begitu. "Hyung, aku kan pengen duduk denganmu, sinilah."-Jaehyun masih membujuk, sabar.
Taeyong mendudukkan pantatnya dibangku sebelah Winwin, lantas menyandarkan kepalanya ke pundak Winwin dengan manja, mengabaikan bujukan Jaehyun. Posisi bangku mereka ada dibelakang Jaehyun. Sedang Doyoung dan Mark ada dibelakang mereka. "Win kau haus?"-Taeyong bertanya manis pada Winwin. Winwin yang sedari tadi asyik melihat pemandangan lewat kaca jendela hanya menggeleng. "Hyung kalau mau maju –duduk disamping Jaehyun- tak apa, aku sendiri saja."
"Kau mengusirku?"-Taeyong menatap Winwin sebal. Apa-apaan dongsaengnya ini, ditemani malah mengusir begini. Mencebilkan bibirnya, Taeyong beranjak dengan kasar. Moodnya benar-benar buruk saat ini.
"Ehh hyung, bukan begitu, aku cuma..."dan Winwin meratapi kepergian hyungnya –Taeyong- yang kini berpindah kebangku depan –disamping manajer hyung- dengan wajah bingungnya. Duhh kok malah jadi begini sih –inner Winwin. Ia menggaruk tengkuknya kikuk, merasa bersalah. Sedang member lain menatap kejadian tadi dengan heran. Tumben sekali Taeyong ngambekan begitu. Padahal dia terkenal paling sabar diantara member lain.
Taeil mengelus pundak Winwin dengan halus, lantas berpindah kesampingnya, kasian juga melihat Winwin merasa bersalah begitu, "Sudah tak apa, Taeyongie pasti sedang kelelahan." ujar Taeil dengan senyum manisnya.
"Aku jadi merasa tak enak hyung. Taeyong hyung pasti salah paham."-Winwin menatap Taeyong yang duduk diam didepan sana.
"Dia memang sedang badmood daritadi. Sudahlah tak apa." Ten menimpali.
.
Jaehyun mendengar percakapan teman-temannya didepan. Berdiam diri tak berkutik. Winwin pasti sangat sedih sekarang. Teayong tak pernah marah padanya. Ia sangat memanjakan Winwin dan member lainnya. Tapi sikap Taeyong ini pasti membuat mereka bingung. Dengan arti lain, Winwin menjadi korban Taeyong. Semua pasti karenanya. Jaehyun menundukkan kepala meremas tangannya. Harusnya ia dan yang lainnya bahagia kan karena sedang liburan disini. Tapi kenapa jadi begini. 'Aku harus bagaimana hyung agar kau memaafkanku?'
.
.
.
Saat mereka sampai disini, di Waikiki Hotel, salah satu hotel berbintang empat dan bertarif tinggi di Honolulu, mereka merasakan sambutan yang sangat baik. Meskipun mereka rookie, tapi perlakuan terhadap mereka terasa menyenangkan. Mereka tersenyum bangga melihat banner Welcome Workshop SME menghiasi muka lobby hotel. Bangganya jadi bagian agency besar ini.
Para member NCT dan para sunbae serta staff SME kini berkumpul disini, di ballrom hall Waikiki hotel, menanti penyambutan Kim Youngmin, CEO SM saat ini serta Lee Soo Man sajangnim. Ten dan Haechan tak bisa diam daritadi. Sibuk menatap sana sini, menebar senyumnya kepada para sunbae yang mereka kagumi.
Dari tempat mereka duduk, para member bisa melihat Kangta dan member Suju sunbaenim yang terlihat sibuk dengan Soo Man dimeja bundar sana. Boa dan para member SNSD yang masih terlihat cantik meski tanpa make up duduk manis dimeja persegi disisi kanan mereka. Para member EXO sunbae yang asyik dengan ocehan serta gadget mereka duduk diseberang member snsd. Member Shinee dan f(x) sunbaenim yang tak henti-hentinya saling mengejek –mereka akrab sekali- juga duduk manis tepat dideretan kanan mereka. Sedang diseberang meja mereka, para member red velvet tersenyum manis dan berhallo ria kearah mereka. Duh Ten jadi kikuk sendiri.
Ten menoleh kearah Jaehyun yang tengah duduk disampingnya. Bocah itu terlihat tak tenang daritadi. Sibuk menatap seseorang disamping kirinya, tepatnya ditengah-tengah para member. Oh Ten tau itu, siapa yang ditatap lekat-lekat Jaehyun begitu, pastilah itu Lee Taeyong. Ten memutar bola matanya malas, malas melihat drama kedua orang itu. Marahan kok mengorbankan orang lain.
"Jae.."-Ten menjawil lengan Jaehyun, dan aksinya itu berhasil membuat pria Jung itu menoleh padanya, "Kau marahan kenapa si sama Taeyong hyung?"-Ten berbisik pelan, meski jika suaranya keras, tak akan terdengar juga. Toh suaranya tak ada apa-apanya jika dibandingkan banyaknya manusia diruangan ini.
"Ehh marahan?"-Jaehyun menjawab pura-pura bingung, "Siapa yang marahan sama siapa?"
"Sudahlah Jae, wajahmu tak bisa menipuku."-Ten mencebil, ia harus membujuk Jung Jaehyun, "Katakan padaku dan akan kubantu agar Taeyong hyung tidak liar lagi. Dan benarkan kalian marahan? Apa karena waktu itu Jae?"
Bisikan lirih Ten membuat Jaehyun tergelak, apa-apaan pria Bangkok ini. Rasa ingin tahunya benar-benar tinggi, "Kau tidak akan bisa membantuku hyung."-Jaehyun meremehkan.
"Yahh bocah, kau fikir aku siapa, aku Ten, jago meruntuhkan ego orang."-Ten menepuk dadanya bangga. Tapi tingkahnya ini mengundang perhatian Sooyoung sunbaenim. Gadis itu lantas terkekeh melihat tingkah Ten. Ten jadi malu sendiri.
"Sudahlah hyung, Young Min sajangnim sudah datang."-Jaehyun menunjuk ke podium, "Kita bicarakan nanti."
"Kau janji?" ucap Ten berbinar-binar.
Jaehyun tetap fokus kedepan, "Aku tak pernah berjanji."
"Yah kau.."
"Ten diamlah!" itu suara Taeyong. Ten menolehkan kepalanya patah-patah kearah Taeyong, tersenyum sok imut kearahnya, astaga jangan-jangan daritadi Taeyong mendengarnya, "Hehe aye aye umma.."
.
.
.
Setelah melakukan makan siang bersama para sunbae di SME dan para staff, mengobrol sebentar dan saling melempar tawa, Jaehyun dan para member NCT beranjak menuju kamar mereka. Para staff sudah membagi kunci barcode pada para member. Mereka tinggal memilih teman sekamar saja. Karena mereka mendapat jatah tiga kamar, maka para member harus dibagi menjadi tiga kelompok.
"Aku dan Haechan, Doyoung juga nee."-Ten berseru keras, memilih teman sekamarnya.
"Ani, aku dengan Teayong hyung dan Jaehyun hyung saja." tolakan Haechan membuat Ten syok.
"Andwae...aku sama Taeyong dan Taeil hyung, okay.."-Yuta ikut-ikutan.
.
Manajer hyung menghela nafasnya lelah. Bocah-bocah ini, mulai lagi kan. Kalau sudah begini, ia harus turun tangan. "Aku yang akan putuskan."
Suara manajer hyung menghentikan cuap-cuap para member. Menatap manajer hyung, mereka hanya bisa pasrah. Kalau sudah begini mereka bisa apa.
"Sebentar.." manajer hyung berlalu bersama tiga staf lainnya. Para member berdiri dengan sabar disepanjang lorong dengan sabar. Mereka sesekali mendengar cekikikan para gadis diatas sana. Ahh itu pasti para member Red Velvet dan f(X).
.
"Aku sih pengennya diatas sana, iyakan Jae."-Yuta menyenggol lengan Jaehyun yang daritadi diam saja menatap lantai dibawah sana. Ia benar-benar tak tahu situasi. Saat Jaehyun mendongakkan wajahnya, ia bisa melihat air muka bocah Jung itu yang keruh. "Eh Jae, kau kenapa? Sakit? Masih Jetlag?" seruan Yuta merebut atensi para member.
"Kau sakit Jae?"-Taeil bertanya serius. Bagaimanapun ia member tertua kan, meski terlihat cuek dan polos, dia sangat dewasa sebenarnya.
Member lain menatap Jaehyun khawatir, tak terkecuali Teayong. Ia yang berdiri diujung koridor dengan headseat dikupingnya reflek menatap Jaehyun. Tersadar dari tingkahnya ia kembali menyibukkan diri dengan ponselnya. Hah diakan leader, kenapa jadi kekanakan begini. Tapi egonya menahan rasa khawatirnya.
.
"Ehh ani.."-Jaehyun menjawab kebingungan Yuta, menatap para member yang menatapnya khawatir, tak terkecuali pria diujung sana, yang sibuk dengan gadgetnya daritadi, "Hehehe..aku tak apa. Hyung kau berlebihan. Aku hanya tak ingin memperkeruh suasana saja."
"Memperkeruh, memangnya kenapa hyung?"-Mark bertanya tak paham. Ia sebenarnya sadar para hyung-nya daritadi bersikap aneh.
.
.
"Nah, hahh..hahhh ayo kita bagi sekarang." manajer hyung muncul dengan tiba-tiba sambil terengah-engah. Tangan kanannya membawa kotak kecil –bekas kotak tissue-. "Nah begini, tadinya aku mau serahkan ini pada leader kalian..." menunjuk Taeyong, "..tapi aku rasa ini akan jauh lebih adil. Nah sekarang mari kujelaskan bagaimana caranya."
Manajer hyung memberikan kotak itu pada member yang berada dekat darinya, Taeil. "Kocoklah kotak itu, lalu jungirkan. Ambil kertas kecil yang akan keluar dari sana. Lihat kau dapat warna apa." Taeil lantas mempraktikkan. Mengocok kotak itu cepat, lantas menjungkirkannya. Maka keluar kertas berwarna pink.
"Aku pink."-Taeil menunjukkannya pada para staff dan manajer hyung.
"Yapp, sekarang giliran yang lain, begitu seterusnya. Kalau dapat warna pink sekamar dengan Taeil. Dua warna lagi adalah Biru dan Kuning. Jadi ada tiga warna. Jadi tiga member akan mendapat warna yang sama. Dan itulah teman sekamar kalian. Adil kan?" jelas manajer hyung panjang lebar.
"Nee.."jawab para member kompak. Mereka mengulang apa yang tadi Taeil lakukan. Seterusnya sampai member kesembilan.
.
.
.
"Hasil akhirnya, kamar 467 Pink. Penghuninya Taeil, Yuta, Winwin."
"468 Biru, penghuni Doyoung, Mark, Ten."
"469 Kuning, penghuni Taeyong, Haechan, dan Jaehyun. Nah kalian sudah mendapat teman sekamar. Sekarang masuk dan istirahatlah, para hyung staff akan membawakan tas kalian. Oh iya, kami akan kembali kekamar kalian satu jam lagi, kalian paham?"
Semua member terdiam, tak menjawab. Menatap Jaehyun dan Taeyong bergantian. Lirikan mata mereka sangat berat.
.
.
"Hyung, bolehkah aku ganti kamar?"
Dan suara itu protesan pertama yang manajer hyung dengar
.
.
.
TBC
.
.
Siapa member yang protes itu guys?
Ada apa dengan JaeYong?
Winwin anak ayamku gimana?
Haechan waras?
.
.
.
.
Ini cuma ff iseng2 hasil kegalauanku melihat para member di airport. Jadi iseng bikin fict ini. Oppa-oppa ku..kalian hati-hati nee, selamat sampai tujuan. Dan selamat berlibur. Itu sangat setimpal dengan kerja keras kalian selama ini. Semoga hyung2 dan nonna2 di SM jagain kalian dengan baik. Merawat kalian dengan baik nee. Jangan nakal yaa..hukss hukkss kutunggu kalian dirumah..ehh
Buat member yang gak ikut gak papa, kalian harus pengertian nee sama member-member ini yang sudah bekerja keras dan butuh liburan. Kalian juga harus semangat nee..SM Rookies trainer non debut dan NCT Dream yang gak ikut, liburan sendiri juga seru, ajak aku apalagi ^^/
Semoga suka nee...
