DESTINY
•
Cast : Lee Hyukjae, Lee donghae
Rate : T – M
Genre : Romance, Fantasy
Warning : YAOI, fantasy. typo
•
Tuhan punya rencana sendiri untuk membuat menjawab pertanyaan dalam hati seorang Hyukjae.
•
Jaman kerajaan,;
Hembusan angin musim gugur menerpa surai lembut namja yang sedang berdiri di bawah pohon sakura, daun –daun yang berguguran tidak menyurutkannya untuk pergi dari tempat ini.
Mata teduhnya menatap alam yang terhampar dengan sempurna, sungai bening yang sedikit tertutupi dedaunan dari pohon –pohon sakura di pinggiran sungai ini. Ini sudah musim gugur, musim yang sangat di sukai namja kurus yang masih setia berdiri di bawah pohon sakura.
"Hyukjae"
Namja itu menoleh, melihat siapa yang memanggil dirinya.
"kajja..nanti kita telat" tangannya di tarik paksa oleh namja yang memanggilnya tadi.
Mereka berdua pun berlari, takut terlambat dalam kelas memanah hari ini.
"oppa" langkah namja kurus yang bernama Hyukjae itupun terhenti saat seseorang yang sangat spesial baginya memanggilnya.
"hyung tunggu sebentar" pinta Hyukjae kepada Lee sungmin, namja manis yang menarik paksa Hyukjae tadi.
"ne Yoona-ah"
"oppa sehabis pulang dari kelas memanah ada yang ingin aku bicarakan padamu, apa oppa bisa?" tanya seorang yeoja cantik bernama Yoona itu.
"baik, kita bertemu di pohon sakura pinggir sungai" Yoona menganggukkan kepalanya menandakan ia menyetujui tempat yang di tunjuk oleh kekasihnya.
Dan Hyukjae pun pergi kembali menuju kelas memanahnya.
•
"mianhae sonsengnim,, kami terlambat"
Hyukjae dan Sungmin menunduk penuh hormat kepada pria tua di depan mereka.
"kalian dari mana saja?" tanya Pria tua itu, ia adalah guru di perguruan memanah ini.
"kami hanya melihat-lihat pemandangan di sungai dan lupa jika hari ini ada pelajaran memanah, mianhae" Jawab Hyukjae
"baiklah kalian ku maafkan, tapi jika kalian mengulanginya akan aku beri hukuman, mengerti?"
"ne. Sonsengnim" jawab Hyukjae dan Sungmin serempak.
Mereka berduapun berjalan ke arah meja mereka yang terletak di belakang. Sonsengnim pun melanjutkan pelajaran yang tadi sempat tertunda.
"PANGERAN LEE DATANG"
Teriak seseorang dari luar.
Sontak semua orang berdiri termasuk Hyukjae, untuk menyambut sang Pangeran.
Hyukjae POV
Pangeran itu datang, Pangeran dari kerajaan kami. entah kenapa aku tidak suka jika dia datang. Aku memang tidak pernah berbicara satu patah katapun dengannya, dan dia juga tidak pernah berbuat buruk padaku tapi entah kenapa aku selalu tidak suka jika ia datang ke kelas ini.
Sudah dua bulan ini dia menjadi salah satu murid di perguruan memanah ini, namun mungkin baru sebulan Pengeran itu datang ke kelas ini. Dengan pangkat nya sebagai Pangeran, ia selalu di segani termasuk dengan para guru disini. Dia sangat di spesialkan oleh semua orang.
Pintu terbuka
Para pengawal langsung berbaris untuk menyambut Sang pangeran.
Sang pangeran pun masuk, semua orang yang berada dalam ruangan ini menunduk penuh hormat termasuk diriku.
"tunggu di luar" Suara tegasnya menggema di ruangan ini, memperintahkan para pengawal untuk menunggu di luar kelas.
Tap..tap..
Suara langkah kaki nya terdengar mendekat ke arah ku. Berjalan mengitari bangku untuk memilih tempat yang mana akan ia duduki meskipun tempat yang diinginkannya sudah di isi oleh orang lain namun sebagai pengeran dia bisa dengan mudah mendapatkannya.
Tap..tap..
Tatapan tajam nya mengarah padaku, menatapku dengan intens sampai ia melewati tempat dudukku. Ini mungkin yang membuatku tidak suka padanya, aku sering merasa ia mentapku dengan tajam.
Sang Pangeran berhenti di bangku di belakangku lalu duduk dibangku itu.
Pelajaran di mulai kembali oleh sonsengnim.
•
Mataku menatap dengan tajam ke arah satu titik dipapan yang berada 10 meter di depanku. Aku menarik alat panah milikku siap untuk membidik dan menancapkan anak panah milikku. Dalam hitungan ketiga aku siap untuk melepaskan anak panah ini.
1...2...
"berhenti" teriak sonsengnim di belakangku.
Aku menoleh kearah sumber suara, sonsengnim berjalan kearahku.
"biarkan sang pangeran terlebih dahulu Hyukjae"
"tapi.."
"sudah jangan membantah, sana bergabung dengan teman-temanmu" usir sonsengnim.
Akhirnya aku pergi dari tempat tersebut, dan saat aku berbalik ternyata ada Pangeran donghae yang sedang berjalan ke arah kami.
'cih,,,hanya karena ia seorang Pangeran, dia bisa seenaknya'
Aku memalingkan wajahnya saat berpapasan dengannya. Dan aku sangat tidak suka setiap dia menatapku.
•
Kelas sudah berakhir, teman-teman yang lain sudah pulang termasuk Sungmin hyung. Aku berjalan keluar kelas. Menuju taman belakang dimana tempat ku berlatih diam-diam.
Langkahku terhenti saat aku sampai di taman belakang. Aku melihat kearah sekitar. Sepi, sudah tidak ada lagi orang disini.
Aku mengambil alat panahku yang letakkan dipunggungku. Aku memposisikan tempat berdiriku searah dengan papan panah di depanku yang berjarak 20 meter. Setelah cukup sama aku mengambil anak panah, dan dan menarik tali panah itu.
Aku membidik titik yang ada di tenga-tengah papan itu, setelah cukup pas aku melepas tali panahnya.
Happ...
Yahh bidikan ku tidak tepat, anak panahnya hanya mengenai pinggir papan itu, jauh sekali dari bidikanku. Aku mencoba kembali.
Sudah lima kali namun tidak ada satupun anak panah yang tepat mengenai bidikanku. Aku mencoba kembali, aku mengambil anak panah lagi dan menarik tali panahku bersiap untuk menembak kembali.
"tegak badanmu, lurus kan tangan mu dengan arah pandangmu lalu lepaskan panahnya" seseorang berbisik di telingaku, dan memegang tanganku agar lurus ke depan seakan memelukku dari belakang. Seakan terhipnotis aku mengikuti apa yang dibisikkannya dan melepas anak panah itu.
Haapp..
Tepat, anah panah itu tepat mengenai titik di tengah papan itu, aku berhasil. Aku tersenyum senang, tapi mengingat tangan orang tersebut masih menempel dengan telapak tanganku. Aku langsung melepaskan dan menghindar dari tubuh tegap dibalakangku.
Deg..
Pangeran Donghae
Aku sangat kaget, ternyata Pangeran donghae yang ada dibelakangku tadi.
Dia hanya diam, lalu berbalik dan meninggalkan aku yang masih terkejut.
•
Drap..drapp..
Aku berlari sangat kencang. Aku lupa jika sore ini aku ada janji dengan Yoona. Semoga saja dia masih ada disana dan dia tidak marah padaku.
Perlahan aku melihat sosok yang aku cintai masih duduk di akar pohon besar dipinggir sungai, dia masih menungguku. Aku tersenyum senang.
Sejenak aku mengatur nafasku sebelum menyapanya.
"Yoona-ah" panggilku
Ia menoleh kearahku.
"Mianhae, oppa terlambat" kataku sambil tersenyum
Dia bangkit dari duduknya, dan berjalan menghampiriku. Sosok cantik yang memakai pakaian hanbok itu perlahan berjalan kearahku. Wajahnya terlihat murung.
"ada apa? Kenapa wajahmu terlihat sedih" aku membelai pipinya lembut. "kau marah karena oppa terlambat?" tanyaku
Dia menggelengkan kepalanya.
"oppa" Katanya pelan"mianhae"
"kenapa minta maaf, ada apa chagi"
"aku ingin berpisah" aku langsung terdiam mendengar kata yang baru saja ia ucapkan.
"wae?apa oppa berbuat salah, tolong katakan agar oppa bisa merubahnya"
Yoona kembali menggelengkan kepalanya.
"lalu kenapa? Oppa sangat mencintaimu"
"aku menyukai orang lain oppa"jawabnya.
Deg..
"nugu?" Yoona menggelengkan kepalanya kembali."NUGU?" teriakku
"Donghae"
Pangeran itu? Bahkan kekasihku pun bisa menjadi miliknya.
"aku akan membunuhnya" kataku penuh kebencian. Tidak ada yang boleh merebut Yoona dariku apalagi Pangeran sialan itu.
"andwe oppa" Yoona mencoba menahanku yang akan pergi untuk mencari Pangeran itu.
"oppa andwe" tangisnya sambil memelukku. " aku sangat mencintainya oppa, tolong jangan bunuh dia" pinta Yoona
"ani, tidak ada yang boleh merebutmu dariku" aku melepaskan pelukan Yoona dan berlari untuk mencari Pangeran itu.
'aku akan membunuhnya'
•
Normal pov
Hyukjae berlari menuju istana, namun sebelum ia masuk ke dalam istana ia melihat orang yang ia cari sedang memberi makan kuda di halaman istana. Ia berjalan kerah sang pangeran, melihat seseorang mengarah padanya sang pangeran berbalik dan menatap terkejut Hyukjae yang sedang menghampirinya.
Hyukjae mengambil panahnya, dan dalam jarak 10 meter hyukjae mengarahkan anak panahnya ke sang pangeran. Donghae tidak bergeming dari tempatnya berdiri. Dia hanya terdiam menatap Hyukjae yang perlahan mengeluarkan air mata dari mata indahnya.
Tangan Hyukjae mencekram kuat panahnya, dan menarik tali yang siap jika dilepas maka anak panah itu akan melesat ke arah bidikan nya.
"aku akan membunuhmu" kata terakhirnya Hyukjae sebelum melepas anak panahnya.
Bughk...
Tubuhnya langsung tersungkur ke tanah. Kepalanya mengeluarkan cairan kental berwarna merah.
Donghae langsung berlari ke arah Hyukjae.
"Hyukjae..Hyukjae" panggilnya
"mianhae oppa" Yoona menangis di hadapan Hyukjae sambil memegang sebatang kayu besar yang baru saja di pukulkan ke kepala Hyukjae untuk menolong Pangeran Donghae.
Pandangan Hyukjae mulai memudar, darah yang keluar dari kepalanya semakin banyak. Donghae masih berusaha memanggil nama Hyukjae.
"Hyukkie" kata terakhir yang Hyukjae dengar sebelum kesadarannya hilang.
•
Cahaya silau membangunkannya dari tidur panjangnya. Perlahan matanya terbuka dan membiasakan cahaya yang tiba-tiba masuk kedalam mata indahnya. Tangannya bergerak untuk mengucek matanya yang masih ingin melanjutkan tidurnya, namun keinginan itu di tolaknya saat ia merasa aneh dengan tempat yang biasa ia tiduri setiap hari.
Ini bukan tempat ia biasa tidur, 'dimana ini?' tanya nya dalam hati.
'kenapa kasur ini empuk sekali, sangat berbeda seperti biasanya'
Mencoba menghilangkan rasa penasaran, Hyukjae melihat kesekeliling tempat baru ini. Matanya manatap kaget saat menyadari ia tidak sendiri tidur dikasur besar dan empuk ini. Ada sosok lain yang juga tidur di sampingnya sambil memunggunginya. Sosok itu tiba-tiba berbalik dan menghadap Hyukjae.
"HUWAAAAA" jerit Hyukjae saat mengetahui siapa sosok itu.
Sosok tersebutpun langsung terbangun akibat jeritan Hyukjae. Hyukjae langsung mendudukan tubuhnya dan matanya membulat kaget saat mengetahui bahwa ia tidak memakai sehelai pakaianpun di tubuhnya, hanya selimut tebal yang menutupi tubuh polosnya
"HUWAAAAA" untuk kedua kalinya di pagi ini Hyukjae menjerit.
"wae Hyukkie?" sosok itu bertanya pada Hyukjae
'Hyukkie?'
"apa yang sudah kau lakukan padaku, PANGERAN DONGHAE"
TBC
Masih bingung ceritanya?
Ini ff pertamaku yang bertema fantasy. Disini takdir yang akan menjawab siapa yang sebenarnya benar-benar tulus mencintai Hyukjae.
