Kyuhyun kecelakaan lagi!

.

Pairing :: Qmi, Mixian, Kyumi

All SJ-M member + Leeteuk

Genre : Romance / Family

Rate : aman…

Warning : Yaoi, gaje, gak mutu, penggunaan nama yang sesuka author, dan bahasa yang rada njlimet…

Disclimer : SJ-M punyanya SME. Sedang semua member punya dirinya masing-masing, orang tuanya, couplenya, yang di atas, dan semua ELF.

Summary : Kyuhyun lagi-lagi mengalami kecelakaan di bulan April. Bagaimana kepanikan yang dihadapi Zhou Mi saat diberitahu Kyuhyun kecelakaan lagi di pagi-pagi buta…

.

.

8 April 2011….

.

.

Hari ini suasana dorm SJM di taiwan sangat sepi. Bagaimana tidak? Hanya ada dua orang yang tinggal di dorm itu sekarang. Mereka bisa tidur sampai sepuasnya karena jadwal mereka sedang tidak padat. Dispensasi yang didapat dari SME setelah dua bulan bekerja keras. Sedangkan member yang lain tidak seberuntung mereka berdua. Dua hari yang lalu mereka telah kembali ke Korea untuk melanjutkan aktifitas masing-masing.

Di sebuah kamar yang bertuliskan "MIXIAN" terlihat dua orang namja yang masih terlelap dalam tidurnya. Jangan salah, bukan Zhou Mi dan Kyuhyun yang menghuni kamar itu sekarang. Tapi Zhou Mi dan Henry. Kyuhyun sudah pulang bersama member yang lain ke korea. Dia sebenarnya masih ingin berlibur, tapi sudah banyak pekerjaan yang menunggunya di korea.

Suara deringan telepon membuyarkan suasana pagi yang tenang itu. benda itu terus mengeluarkan suaranya sampai sebuah tangan milik seorang namja dengan rambut berwarna coklat gelap meraihnya dan memencet tombol di handphone itu dengan sembarangan. Namja itu masih merasa mengantuk karena tadi malam dia keasikan mengobrol dengan Kyuhyun sampai larut malam.

Masih dengan mata yang terpejam dia mendekatkan telepon itu ke telinganya. Terdengar suaranya yang serak.

"Yoboseyo?"

"Mimi, kamu masih tidur?" terdengar sahutan dari seberang sana. Suaranya terdengar sedikit panik.

"Ini siapa?" Zhou Mi tidak menjawab pertanyaan itu malah balik bertanya.

"Mimi bangun! Kyuhyunie kecelakaan!"

Zhou Mi yang memang belum sepenuhnya bangun hanya menjawab "Oh!" menanggapi teriakan dari handpone itu. Tapi setelah otaknya sudah sedikit bangun dari masa hibernasinya dia mulai berfikir. Kyuhyun = Kui Xian. Dan apa yang didengarnya tadi? Kyuhyun kecelakaan? Kalau kyuhyun kecelakaan berarti = Kui Xian kecelakaan. Setelah mencapai kesimpulan itu dengan seketika matanya langsung terbuka dan dia merubah posisinya tubuhnya menjadi duduk. Diamatinya handponenya yang masih tergenggam di tangannya. Terpampang nama "Li Te-ge".

Dengan segera ditempelkannya handpone itu ke telinganya lagi. Ditariknya nafasnya dalam-dalam untuk menekan rasa paniknya.

"Li Te-ge?" tanyanya.

"Ne… Mimi. Akhirnya kamu bangun juga!" suara Leeteuk terdengar lemas.

"Benarkah yang barusan gege katakan? Kalau Kui Xian kecelakaan?" jantung Zhou Mi berdetak dengan cepat saat menunggu jawaban dari Leeteuk. Dia berdoa dalam hati semoga yang barusan dikatakan Leeteuk hanya kebohongan untuk membangunkannya dengan cepat. Terdengar tarikan nafas panjang Leeteuk sebelum menjawab.

"Ne… Aku ingin mengatakan kalau yang tadi kukatakan itu bohong. Tapi sayang sekali, Kyuhyun benar-benar kecelakaan pagi tadi."

Jantung Zhou Mi seakan berhenti berdetak saat Leeteuk mengatakan Kui Xian benar-benar kecelakaan. Masih teringat jelas dalam memorinya bagaimana keadaan Kui Xian saat terakhir kali Kui Xian mengalami kecelakaan tahun 2007 yang lalu.

"Bagaimana bisa? Semalam kami masih mengobrol sampai larut malam?" suara Zhou Mi tersendat-sendat. Dia sudah tak bisa menutupi rasa khawatirnya.

"Aku tak tahu. Aku belum bertemu dengannya. Aku masih dalam perjalanan ke rumah sakit."

Mereka berdua terdiam. Banyak pertanyaan yang memenuhi otak mereka, tapi mereka tak tahu bagaimana harus mengungkapkannya. Akhirnya suara Leeteuk lah yang memecahkan kebisuan di antara mereka berdua.

"Mimi, maaf. Aku harus menghubungi Siwon dan Sungmin. mereka berdua belum tahu dengan apa yang terjadi pada Kyuhyun."

"Ne… gege." Hanya itulah yang bisa dikatakan Zhou Mi yang masih syok.

Setelah telepon dari Leeteuk terputus, Zhou Mi langsung bangun dari ranjangnya. Dihampirinya ranjang Kyuhyun yang saat ini dipergunakan oleh Henry. Dengan agak keras digunjangnya tubuh Henry untuk membangunkannya.

"Henry-ah! Ayo cepat bangun!"

Merasakannya tubuhnya diguncang dengan cukup keras, mochi imut itu langsung membuka kedua matanya. Diamatinya gege kesayangannya itu yang terlihat panik. Pasti ada sesuatu yang buruk yang terjadi pikirnya.

"Ada apa Mimi-ge? Kenapa gege terlihat panik?" tanyanya sambil masih mengucek-ngucek kedua matanya.

"Cepat kemasi barangmu. Kita segera ke Korea!"

"Wae? Kita kan sedang libur!"

"Sudahlah jangan banyak tanya. Lebih baik cepat kemasi barangmu." Zhou Mi mengambil lagi handponenya yang tadi ditinggalkannya di atas ranjangnya. Dengan cepat dia menelepon untuk memesan dua buah tiket pesawat untuk mereka berdua. Mochi yang masih tidak tahu dengan apa yang terjadi akhirnya bertanya lagi.

"Mimi-ge… Sebenarnya ada apa?"

"Kui Xian kecelakaan." hanya itulah yang dikatakan oleh Zhou Mi sebelum melangkahkan kakinya ke kamar mandi.

Henry sangat kaget dengan apa yang dikatakan oleh Zhou Mi. Mana mungkin Kui Xian-ge kecelakaan? Sepertinya tadi malam dia masih mendengar Zhou Mi-ge dan Kui Xian-ge ngobrol sampai larut malam. Tapi mungkin saja jika melihat kepanikan yang baru saja ditunjukkan oleh Zhou Mi. Dengan terburu-buru dia kembali ke kamarnya sendiri. Mandi dengan kilat dan mengemasi beberapa bajunya ke dalam sebuah tas ransel. Saat dia keluar dari kamar, Zhou Mi sudah menantinya di ruang tengah.

Perjalanan ke korea ini mereka lalui dalam diam. Percuma saja Henry mencoba mengajak Zhou Mi bicara. Karena Zhou Mi hanya menanggapi apa yang dikatakannya dengan "ya", "tidak" atau malah hanya diam saja. Zhou Mi bukan orang yang mellow, akan tetapi jika mellownya sudah kumat yang sebagian besar berhubungan dengan namjachingu tersayangnya Kui Xian, maka akan sulit untuk mengembalikan Zhou Mi yang biasanya. Henry yang sudah hafal dengan tingkah laku gege tersayangnya itu akhirnya menghabiskan waktunya dengan mendengarkan musik dari ipodnya.

.

.

Sesampainya mereka berdua di incheon airport terjadi sedikit kegemparan. Bagaimana tidak? Dua orang member Super Junior M tiba-tiba terlihat di bandara tanpa pengawalan, tanpa manager, dan tentunya karena sangat terburu-buru mereka tidak menyamar. Seperti mendapatkan durian runtuh, para ELF yang kebetulan ada di bandara langsung mengerubungi mereka. Zhou Mi yang seluruh pikirannya hanya tertuju pada Kui Xian tidak memperhatikan yang terjadi di sekitarnya. Dia masih sibuk mengutak atik handponenya untuk menelepon Leeteuk atau siapapun yang bisa ditanyainya tentang keadaan Kui Xian. Sementara Henry yang memang sangat ramah pada fansnya dengan senang hati mengobrol dengan mereka dan memberikan tanda tangannya.

Tiba-tiba saja ada beberapa fans yang menghampiri Zhou Mi. Mereka mencoba mengajak bicara Zhou Mi yang masih setia dengan handponenya. Semula Zhou Mi tidak menghiraukan mereka, tapi lama kelamaan Zhou Mi merasa kesal dan memberikan deathglare pada mereka.

Para fans yang mendapatkan hadiah deathglare dari sang Mr. koala hanya bisa terperangah di tempat mereka masing-masing. Mereka sangat syok. Bagaimana bisa Zhou Mi yang terkenal sangat ramah, yang senyumnya bisa menerangi seluruh kota seoul di malam hari, memberikan deathglare pada fansnya?

Henry yang melihat insiden itu segera menghampiri Zhou Mi dan para fansnya itu. Dia berusaha menerangkan kalau Zhou Mi sedang memikirkan sesuatu yang sangat penting. Sehingga tak ingin diganggu oleh siapaun. Para fans itu hanya mengangguk mengerti walaupun dikepala mereka muncul banyak tanda tanya. Zhou Mi sendiri tak mengambil pusing dengan akibat dari pemberian deathglare pada fansnya itu. Yang penting sekarang mereka harus segera sampai di rumah sakit tempat Kui Xian berada dan melihat keadaannya dengan mata kepalanya sendiri.

"Henry-ah… kita terpaksa naik taksi. Semua van Super Junior sedang digunakan untuk menjemput member yang mempunyai jadwal." Zhou Mi sedikit mengalihkan perhatiannya dari handponenya ketika berbicara dengan Henry. Henry mengangguk mengerti dan menarik Zhou Mi untuk segera keluar dari bandara. Tak lupa dia melambai pada para fansnya.

"Bagaimana keadaan Kui Xian-ge, Mimi-ge?" Henry baru berani bertanya pada Zhou Mi setelah mereka berdua di dalam taksi.

"Aku tak tahu. Semua member yang kutanyai tak ada yang tahu bagaimana keadaan yang sebenarnya karena belum ada yang bertemu dengannya." Zhou Mi terdiam sejenak. Dia menundukkan kepalanya dan berkata dengan lirih "Bagaimana kalau keadaannya tak lebih baik daripada tahun 2007 lalu?"

Henry terhenyak mendengar perkataan Zhou Mi. Dia jadi teringat dengan kecelakaan yang hampir merebut nyawa Kui Xian pada tahun 2007 lalu. Dipeluknya bahu bidang Zhou Mi berusaha memberi sedikit dukungan pada gege tersayangnya itu. "Kui Xian-ge pasti baik-baik saja Mimi-ge. Tuhan telah memberinya kehidupan kedua. Tak mungkin kan dia memberi kehidupan yang sangat singkat pada seseorang yang sangat baik seperti Kui Xian-ge!"

Tak ada sahutan dari Zhou Mi. Hanya bahunya yang bergetar menahan tangis yang hendak keluar.

Waktu perjalanan yang hanya setengah jam terasa bagaikan berabad-abad bagi Zhou Mi. Sesampainya di rumah sakit dia langsung berlari menuju ruang ICU. Biarkan Henry saja yang mengurusi pembayaran taksi dan mengurusi tas mereka. Yang penting dia segera tahu bagaimana keadaan Kui Xian.

.

.

Tbc

.

.

.

.

End

.

.

Ini FF keduaku. Terinspirasi saat mendengar Kyuhyun kecelakaan lagi di bulan april lagi. Pertama aku mendengar kabar ini, jujur aku sangat terkejut. Bagaimana bisa dia kecelakaan lagi? Tapi untung saja keadaan Oppa Kyu baik-baik saja. Dan maaf kalau publishnya telah. Berhubung baru banyak hal yang nongol di kepala, jadinya gak bisa fokus ke satu hal aja.

He..he.. mian kalau banyak omong. Terima kasih buat yang sudah mau baca dan terima kasih banget buat yang sudah meninggalkan jejaknya di FF gaje ini…

.

.