Cast:
Luhan
Oh Sehun
Summary:
Akhir-akhir ini Luhan mengalami insomnia, tetapi itu akan membawanya pada sebuah kejadian yang sangat ia nantikan. HunHan. Fluff maybe.
Disclaimer:
Member EXO bukan punya author, tapi cerita fiksi ini murni ide author. Jika ada kesamaan cerita, itu adalah unsur ketidaksengajaan. Remake 'Insomnia' by Hikari de Natsu.
Inspired by my 'beloved' ex-boyfriend. This fanfic is always be yours, boy.
Insomnia
"Luhan, Ayo tidur! Ini sudah tengah malam!" teriak Ibu dari bawah tangga. Huh, Ibu mengganggu saja, aku kan sedang asyik melihat foto-foto Sehun saat karyawisata minggu lalu.
"Iya Bu, sebentar lagi!" balasku. Padahal sebentar lagi Sehun akan online seperti biasanya. Ya sudahlah, aku turuti saja kata-kata Ibu, daripada nanti aku dimarahi.
Aku pun akhirnya meninggalkan laptopku dan memasuki kamar tidurku, tak lupa aku berselimut di atas kasurku yang empuk. Biasanya dengan posisi memeluk guling seperti ini aku akan langsung tidur, tapi kenapa akhir-akhir ini aku tidak bisa tidur sih? Apa ini yang disebut insomnia? Apa yang harus kulakukan ya? Bosaaaaan! Hmmm.. Kuraih ponselku dan kuperhatikan layarnya. Tidak ada pesan yang datang. Sehun, aku kangen padamu.
Hampir satu jam kemudian, ponselku bergetar. Aku berharap itu pesan dari Sehun. Ternyata benar! Kyaaaa~ Tapi, ada apa Sehun mengirimiku pesan malam-malam begini?
Segera kulihat isi dari pesan dari seseorang yang kuberi nama Oh Sehunniedi kontakku itu. Setelah kulihat, ternyata isinya hanyalah: Hai, sudah tidur?
Aku terkejut dengan isi pesan itu, aku tak percaya, Sehun mengirimiku pesan basa-basi! Tak mau membuat Sehun menunggu, aku pun dengan cepat menekan tombol reply dan mengetik balasan untuknya.
To: Oh Sehunnie
Belum, kalau Sehun?
Message Sent
Tidak lama kemudian, ponselku bergetar kembali, aku pun segera menekan tombol read.
From: Oh Sehunnie
Aku juga, aku mau begadang hahaha. Kenapa kau belum tidur?
Begadang? Apa dia sering begadang ya? Kutanyakan sajalah.
To: Oh Sehunnie
Sepertinya insomnia. Kau sering begadang ya? Mau kutemani? Daripada kau begadang sendirian^^
Message Sent
Aku ingin tahu maksud dari pesan yang ia kirimkan untukku hari ini. Tidak biasanya ia mengirimiku pesan. Ah, tidak, bahkan setahuku Sehun jarang menggunakan ponselnya—kecuali untuk bermain game. Lalu, apa dia memiliki maksud tertentu dariku? Ah, balasannya datang!
From: Oh Sehunnie
Ya, tidak sering juga. Kau sedang apa, Luhan?
Ya Tuhan, apa ini? Apa aku tidak salah baca? Sehun bertanya aku sedang apa! Aku tidak bermimpi kan? Tarik nafas, Luhan. Tenang dan cepat balas pesan Sehun sebelum ia bosan dan memutuskan untuk tidak mengirimimu pesan lagi.
To: Oh Sehunnie
Aku sedang melamun sambil berselimut, kau?
Message Sent
Kenapa rasanya Sehun di media social berbeda dengan Sehun di kehidupan nyata ya? Rasanya lebih.. friendly dan tidak dingin seperti aslinya. Lebih menyenangkan. Walaupun begitu, aku lebih suka Sehun yang asli.
Balasan dari Sehun akhirnya datang, isinya membuatku terkejut sekaligus sangat berharap aku akan mendapatkan cintanya yang sangat sulit untuk diraih oleh wanita manapun—kecuali ibunya.
From: Oh Sehunnie
Melamun tentangku ya? Haha. By the way, kau masih single kan?
Jantungku berdebar. Aku tidak tahu harus membalas apa. Ah, mungkin dia hanya bercanda, kuladeni saja candaannya.
To: Oh Sehunnie
Tidak juga, tapi ada sedikit tentangmu hehe. Iya, aku kan belum menikah :)
Message Sent
Tuhan, bolehkah aku berharap? Aku ingin Sehun menyukaiku, sebagaimana aku menyukainya. Apa hal itu mungkin terjadi?
From: Oh Sehunnie
Kalau begitu, aku boleh daftar kan? :D
Apa ini benar-benar kenyataan? Sehun membalas dengan kata-kata yang secara tidak langsung mengatakan, "aku boleh jadi pacarmu kan?". Aku harus membalas apa? Tenang, Luhan. Sehun bukan memintamu menjadi pacarnya, mungkin ia hanya bercanda.
To: Oh Sehunnie
Tentu saja boleh, apa sih yang ngga untuk Sehun? Hehe.
Message Sent
Baru akan kuletakkan HP-ku, balasan dari Sehun sudah datang. Cepat sekali.
From: Oh Sehunnie
Kalau boleh jujur, aku menyukaimu, Luhan. Mau jadi pacarku? Ini serius.
Wow, Sehun ternyata serius. Dan sekarang dia memintaku untuk menjadi pacarnya? Tentu saja aku akan menjawab iya. Tapi, hey hey! Jariku tak mau bekerja sesuai dengan perintah otakku!
To: Oh Sehunnie
Kalau aku menjawab tidak, bagaimana?
Message Sent
Ya ampun, apa lagi yang kutunggu? Dasar jari tidak tahu diri, kenapa malah mengetik kata-kata itu? Bukankah memang ini yang kutunggu sejak lama?
From: Oh Sehunnie
It's ok, aku tidak berhak memaksamu untuk menyukaiku :)
Tidak, Sehun! Aku sangat menyukaimu! Itu hanya lelucon yang diketik oleh jari tanganku yang biadab ini!
To: Oh Sehunnie
Hey hey, itu hanya pengandaian saja, jawabanku yang sebenarnya adalah kebalikan dari kata 'tidak'. Tolong maafkan jariku yang tidak punya otak ini m(_)m
Message Sent
Aku hampir berteriak saat aku menyadari apa yang kukirim pada Sehun. Jari memang tidak punya otak, Luhan! Dasar bodoh, otakmu itu kemana? Tapi tunggu dulu, kalau Sehun memang serius, berarti aku akan menjadi pacarnya yang resmi. Tidak, Lu, ini pasti hanya candaan Sehun. Pasti Sehun sedang menjahilinya dengan ide gila dari temannya yang bertelinga aneh itu.
From: Oh Sehunnie
Jadi, kau mau jadi pacarku?
Aduh, jahilnya keterlaluan sekali sih, kenapa dia terus memaksaku untuk mengetik kata mauatau iya sih? Menyebalkan.
To: Oh Sehunnie
Iya, Sehun, iya. Aku mau jadi pacarmu, karena sejak dulu aku suka padamu.
Message Sent
Akhirnya selesai juga aku mengetiknya. Benar-benar kalimat yang sulit. Bahkan untuk diketik sekalipun. Tunggu, kalau ini memang hanya candaan... KENAPA AKU DENGAN BODOHNYA MENGATAKAN ITU? Astaga, aku bisa gila.
From: Oh Sehunnie
Benarkah? Terima kasih, Luhan! Aku senang sekali :D
Sehun senang dengan jawabanku? Berarti... apa dia memang serius? Kutampar kedua pipiku dengan keras. Rasanya sakit, berarti aku tidak bermimpi. Kubaca kembali pesanku bersama Sehun. Apa ini berarti... aku adalah kekasihnya sekarang? Ya Tuhan, jantungku berdegup dengan sangat cepat sekarang. Aku tidak bisa mempercayai ini...
To: Oh Sehunnie
Iya, Sehun. Aku juga senang sekali :D ah, sudah terlalu larut. Aku harus tidur, Sehun, besok aku ada kelas tambahan. Maafkan aku karena tidak menemanimu hingga pagi, bye~
Message Sent
Tunggu dulu, kenapa aku mengakhiri percakapan ini?
From: Oh Sehunnie
Ok. Have a nice dream, Luhan :)
Ya sudahlah, setidaknya aku tak perlu bingung lagi harus membalas apa. Lagipula, aku sudah sedikit mengantuk. Ah, entah kenapa aku jadi ingin meng-upload sesuatu di instagramku.
Aku pun membuka account instagramku, setelah berhasil signin, aku melihat-lihat timeline-ku yang berisi gambar-gambar terbaru dari teman-temanku. Ternyata, Sehun baru saja meng-upload sebuah foto selca yang menunjukkan bagian atas wajahnya dan dua jarinya yang membentuk hati. Ia memberi caption singkat yang berisi, "tengah malam paling bersejarah". Foto tersebut baru di-upload satu menit yang lalu, berarti bersejarah itu... jadian denganku? Kyaaaa~ Ini seperti mimpi! Sehun, yang sampai sepuluh menit yang lalu terasa sangat jauh dariku dan sangat sulit untuk diraih, kini menjadi pacarku. Berarti, aku adalah wanita kedua setelah ibunya, yang mendapatkan cinta dari seorang Oh Sehun.
Teringat akan tujuanku membuka instagram, aku langsung melaksanakannya. Aku segera mengambil sebuah selca yang menampilkan wajahku yang tersenyum manis. Tak lupa, aku menambahkan beberapa kalimat sebagai caption-nya. Look what you've done to my face tonight. You've put a happy smile on me.
Tak lupa, aku like foto Sehun yang barusan, pertanda bahwa aku setuju dengan caption yang dibuatnya itu. Tengah malam ini memang sangat bersejarah.
Mataku sudah mencapai batasnya, aku tak sanggup lagi untuk tetap terbangun. Maka aku pun memutuskan untuk benar-benar pergi ke alam mimpi. Kuharap, besok aku bisa menemui Sehun secara langsung dengan wajah yang berseri-seri—pertanda bahwa aku bahagia, dan menyandang status sebagai kekasihOh Sehun.
Terima kasih Tuhan, kau telah mengabulkan permohonanku tentang Sehun. Kini aku tak usah mengharapkan sesuatu yang tak pasti lagi, karena Sehun sudah berada di dalam jangkauanku. Sekarang ia sangat dekat denganku, menjalin hubungan denganku, walau hanya sebatas pacaran, kuharap kami bisa mencapai hubungan yang lebih serius di masa depan kami kelak. Kami harap, hubungan kami ini akan terus terjalin hingga maut memisahkan kami.
.
.
.
.
.
END
HAHAHAHA APA INI. Maafkan anon yang kurang ajar ini ya. Seenak udel nge-remake ff jadul tahun 2010, ff yang kemaren malah belum dilanjut. Maafin banget, I'll do my best for y'all.
Makasih udah mau baca ini, fluff gagal tanpa feel hahaha. Ff ini udah pernah dipost dengan judul yang sama di tahun 2010 di akunku satu lagi, link bisa liat di profil :)
P.S. ada yang main wattpad? Boleh share unamenya yuk anon baru gabung sana gara-gara sj94 yang di ig ituloh hahaha buat yang gatau, doi recommended banget loh #teamgularoti #teamempingkukis #teamonyetlaler #bukanpaidpromote. Mungkin ke depannya bakalan ada ff yang dipost disana juga, biar ga garing. But I'll always stay here, I love you FFn *lopelope banyak*
P.S.S. Hikari de Natsu itu anoncikiciw. Dua-duanya itu aku.
P.S.S.S. anon udah move on.
Jangan bosen nungguin anoncikiciw yaaa~~~
