Sekedar Diary Biasa
Disclaimer = Aoyama Gosho
Pairing = Shinichi x Ran
Pagi yang cerah di kota Beika. Membuat semua penduduk menjalani kegiatannya dengan penuh semangat dan sukacita. Begitu juga dengan gadis yang tinggal di kantor detektif Mouri, ya, Ran.
Saat itu tiba-tiba telepon Ran berdering. Rupanya sahabatnya menelepon.
"Moshi-moshi, Ran-chan!" sapa Sonoko"Moshi-moshi Sonoko. Ada apa?" balas Ran.
"Kita kan baru lulus nih, kita pergi ke cafe Morriz yuk! Sepertinya cafe itu menyenangkan... Banyak cowok ganteng!" kata Sonoko sambil cekikikan.
"Haahhh baiklah... Jam 10 aku kesana" Ran mengiyakan ajakan Sonoko.
"Siippp~ Jaa~" kata Sonoko lalu memutus telpon.
Ran pun bersiap-siap, lalu langsung berjalan menuju cafe itu.
"Hay Ran, disini!" teriak Sonoko.
"Ahh iya iya..." jawab Ran dan langsung berlari ke tempat duduknya disebelah Sonoko.
"Liat deh Ran. Banyak kan cowok kerennya?" tanya Sonoko nyengir.
"Iya iya..." jawab Ran sambil melihat sekeliling.
"Ah, itu pelayannya. Pelayan! Sini!" teriak Sonoko. Lagi.
Datanglah seorang pelayan lelaki lengkap memakai seragamnya. Terlihat pin di bajunya bertuliskan "Kudou Shinichi". Langkahnya sigap, pembawaannya tenang, sama sekali tak terlihat citra pelayan cafe. Lebih seperti seorang pangeran yang sedang menyamar.
"Selamat datang di cafe Morriz. Kami menyediakan pelayanan terbaik. Ingin pesan apa, nona?" tanya Shinichi dengan sangat sopan.
"Aku ingin pesan cappucino saja deh. Kamu bagaimana Ran?" kata Sonoko sambil melirik Ran.
"Lemonade saja." jawab Ran malas.
"Segera antarkan yah, lelaki manis!" kata Sonoko sambil tersenyum lebar, lalu cekikikan.
Sesaat kemudian pelayan itu pergi, dan Sonoko menatap ke arah Ran.
"Mengapa Ran? Kau tidak suka disini, yah? Mau pindah ke tempat lain saja?" tanya Sonoko cemas.
"Ah tidak kok. Hanya belum menemukan sesuatu yang menyenangkan" balas Ran sambil menopang dagu.
"Hehehe, kau ini penuh misteri, Ran..." kata Sonoko lalu memainkan HP-nya.
Pelayan itu kembali datang dengan ramah, sebelum lemonade itu tiba-tiba tersenggol dan jatuh mengenai rok yang dipakai Ran.
"Kyahhh!" ujar Ran dan langsung berdiri sambil berusaha membersihkan roknya.
"Maafkan saya, nona! Saya benar-benar tidak sengaja!" kata Shinichi panik.
Sonoko yang asyik memainkan HP langsung menaruh HP-nya di meja dan protes kepada pelayan itu.
"Aduhh, gimana sih? Kerja yang benar donk!" kata Sonoko marah.
"Ma-maafkan saya" kata Shinichi yang langsung dipotong oleh Sonoko.
"Sudahlah! Kami pergi saja!" kata Sonoko lalu menarik tangan Ran keluar cafe.
Shinichi merasa sangat bersalah kepada nona berambut panjang itu. Aku akan habis dimarahi bos nih, batin Shinichi. Ia langsung merapikan tumpahan lemonade itu dan melihat sesuatu diatas meja. Ya, sebuah HP berwarna pink dengan gantungan berbentuk cupcake.
"HP ini milik siapa? Jangan-jangan milik salah satu dari dua gadis tadi?!" kata Shinichi sambil mencoba mengotak atik HP itu untuk mencari data.
Ia mulai melihat contact di HP tersebut dan mencari kalau-kalau ada foto dari salah satu gadis itu. Lalu matanya tertuju pada apa yang ditemukannya, foto gadis berambut panjang itu.
"Ah, ketemu! Berarti HP ini milik gadis berambut coklat temannya gadis berambut panjang ini!" kata Shinichi senang.
Dan dia lebih senang lagi ketika melihat di contact Ran ada tertera alamat rumah, alamat e-mail serta nomor telepon Ran. Dengan begitu mudah baginya untuk mengembalikan HP ini pada pemiliknya.
"Kukembalikan saja nanti, saat cafe tutup" pikir Shinichi lalu menaruh HP itu di kantungnya dan melanjutkan pekerjaannya.
"Dimana, ya?" ujar Sonoko sambil terus mengotak atik isi tasnya dan mengecek seluruh kantung bajunya.
"Nyari apa, sih?" kata Ran yang baru keluar kamar sehabis mengganti bajunya.
"Ini, HP-ku! Disana banyak sekali foto laki-laki keren. Sayang jika sampai hilang!" kata Sonoko panik.
"Mungkin ini teguran untukmu, jangan suka melihat laki-laki keren" kata Ran dengan senyum meledek.
"Kan cuma melihat! Kalau masalah hati itusih..."
"Hanya untuk pangeranmu yang jago beladiri itu kan? Si Kyougoku itu?" kata Ran kembali dengan meledek.
"Sudah deh Ran! Jangan membuatku malu!" kata Sonoko yang wajahnya berubah jadi merah.
"Iyadeh. Lebih baik kamu pulang sekarang. Nanti juga HP-nya ketemu. Kubantu mencari besok deh" kata Ran.
"Baiklah. Aku pulang dulu ya, Jaa~"
"Jaa~"
Shinichi mencari alamat yang ditujunya. Ya, alamat gadis berambut panjang yang diketahuinya bernama Ran Mouri. Setelah menemukan rumahnya tanpa pikir panjang ia langsung memencet belnya. Tak lama seorang gadis membuka pintu tersebut.
"Loh, kamu pelayan yang tadi kan? Mau apa kesini?" tanya Ran dengan masih sedikit kesal.
"I-iya. tadi aku menemukan HP ini" jawab Shinichi sembari menyerahkan HP itu.
"Loh! Ini kan HP Sonoko!" kata Ran dengan sedikit berteriak. "Dimana kau menemukannya?" tanya Ran penasaran.
"Di meja tempat kalian duduk tadi siang" jawab Shinichi seadanya.
"Baiklah terima kasih! Oh ya, kita belum kenalan kan? Namaku Ran. Kamu?"
"Shinichi. Shinichi Kudou. Aku tidak bisa berlama-lama, ini sudah malam. Aku pulang dulu. Jaa..." kata Shinichi.
"Jaa..." kata Ran.
Siapa sangka pertemuan mereka akan menjadi sering dan terus berlanjut.
Selesai juga chapter 1. Diarynya tidak hanya sampai disini. Ceritanya Ran akan menulis diary tiap malamnya *bocoran*.
Komennya ya yang udh baca.
