Author : Hanbineyo
Tittle : Find Strenght, Hanbin!
Cast : Kim Hanbin (B.I), Kim Jinhwan
Rate : General
Kim Hanbin hanya diam ketika membaca begitu banyak artikel tentang ayahnya di internet. Ia tak bisa melakukan pembelaan apapun terhadap kasus yang saat ini sedang menimpa ayahnya. Satu satunya hal yang bisa ia lakukan adalah : melindungi ibu dan adiknya yang masih berusia lima tahun, Kim Hanbyul.
Semua orang kini membenci keluarganya. Mengutuk mereka dengan kata kata kasar yang membuat Hanbin marah. Entah pada ayahnya, netizen, atau dirinya sendiri.
Hanbin tak pernah berpikir untuk menyalahkan ayahnya atas perbuatannya yang membuat dirinya kehilangan banyak fans. Hanbun hanya akan bekerja lebih keras lagi, membuat orang yang kini membencinya, berbalik mencintainya karena bakat yang dimilikinya.
Jujur, ini terlalu berat untuk anak usia 19 tahun seperti Kim Hanbin.
Ketika merasakan sebuah tangan halus mengelus bahunya lembut, ia mendongak. Hanbin tersenyum kecut, lalu sedikit menggeser tubuhnya mempersilahkan seseorang itu untuk duduk di sampingnya.
"Wae?"
Laki laki itu menoleh. Ia melirik smartphone digenggaman Hanbin lalu mengambilnya. "Aku kan sudah bilang jangan membaca artikel artikel itu."
"Aku tidak apa apa."
"Tapi wajahmu mengatakan bahwa kau ada apa apa, Kim Hanbin-shi."
"Aku hanya marah pada diriku sendiri."
"Kupikir kau butuh tempat untuk membuang semua amarahmu, Bi."
"Kau mau menemaniku nanti malam, hyung?"
Laki laki itu mengangguk.
"Kau benar benar butuh hiburan, Hanbin-ah."
Kim Jinhwan, laki laki yang duduk di samping Hanbin itu mengusap pundak Hanbin lembut. Merasa sedih juga ketika melihat dongsaeng sekaligus leader dari grupnya itu tersakiti.
"Aku tidak tahu kalau ayahku,... aku," mata Hanbin mulai berkaca kaca.
"Tidak apa apa, menangislah jika itu membuatmu lega."
Setelah itu, Kim Hanbin benar benar menumpahkan air matanya di pundak Kim Jinhwan.
"Terima kasih, hyung. Kau selalu ada di saat aku sedih," kata Hanbin di pundak Jinhwan.
Kim Jinhwan hanya tersenyum dan tetap menepuk nepuk punggung Kim Hanbin.
"Kau adalah orang yang berharga bagiku, B.I-ah."
Hello, apa kabar?
Pertama tama, aku nggak nyangka kalo postinganku aku dapet review dan 'banyak' yang minta lanjut. Aku bener bener bersyukur dan semangat banget untuk nulis chapter baru. Tapi kadang waktu berjalan nggaks sesuai dengan harapan. Beberapa bulan terakhir ini aku sibuk dengan urusan sekolah sampai aku lupa kalo aku punya tanggungan disini.
Drabble ini sebagai warming up aja sebelum aku nulis lanjutan dari Photos. Meskipun warming up dengan topik yang agak sensitif kayak gini. Maafin aku, Hanbin ,
Semoga aku bisa secepatnya ngepost chapter 1 Photos, amiinn.
Sincerely, Hanbineyo.
