Peringatan!

Banyak typo, Gaje, dsb. Boboiboy X Yaya, dsb. Mungkin akan ditambahkan saat ada permintaan dari readers.


Boboiboy sex journey

*Author pov

Siang itu di sekolah pulau rintis, pada saat jam istirahat berlangsung. Terdengar para murid sedang membicarakan suatu hal yang sangat rahasia bahkan sampai mereka pun berbisik untuk membicarakan hal tersebut.

"Hei Boboiboy, apa kau dah pubertas ke?"

Boboiboy menjawabnya dengan sedikit bisikan.

"Aku rasa sudah Gopal, memangnya kenapa?"

Gopal melanjutkan pertanyaannya.

"Sebab kau nampak masih polos lah, cobe kau sikit bersikap dewasa"

Boboiboy bingung dengan perkataan Gopal barusan, dan bertanya kepadanya.

"Ape maksud kau ni Gopal?"

"Hm.. aku pikir kau dah mengerti. Apa kau dah pernah melakukan itu?"

"Itu apa Gopal?"

"Itu loh, yang dilakukan seorang wanita dan lelaki"

"Hm… Menikah ke?"

"Bukan lahh! Yang mereka lakukan setelah menikah. Dan biasanya dilakukan pada malam pertama!"

"Hm.., sepertinya aku mengerti ape yang kau maksud Gopal"

"Iye ke? Jadi kau dah pernah ke atau belum?"

"Mestilah belum! Aku kan masih anak anak!"

Gopal pun menghela nafasnya, perlahan iya mengeluarkan kata kata yang sepertinya sebuah rahasia yang ia punya. Dia ingin membagi cerita tersebut kepada teman baiknya itu.

"Boboiboy, sebenarnye aku dah pernah melakukannya"

"Hah? IYE KE?"

Boboiboy tersentak kaget setelah mendengar apa yang dia dengar sebelumnya. Teman yang menjadi kawan baiknya ternyata dapat melakukan hal seperti itu. Kemudian boboiboy mulai penasaran dengan topik pembicaraan ini karena boboiboy sendiri tidak pernah melakukan perbuatan tersebut karena ia berpikir bahwa hubungan itu hanya boleh dilakukan setelah menikah.

"Siape yang kau ajak Gopal?" Boboiboy penasaran.

"Aku tak boleh cakap siape lah, nanti dia malu tau!"

"Hm.. oke oke, aku paham"

"Jadi kau benar benar belum pernah melakukannya ke Boboiboy?"

Gopal kembeli bertanya pertanyaan tersebut, dan membuatnya sedikit penasaran karena ia takut kalau boboiboy sebelumnya berbohong kepadanya. Kemudian boboiboy menghela nafasnya dengan malas untuk bersiap menjawab pertanyaannya.

"Hahh, kan dah aku cakap aku belum pernah lah Gopal!"

Boboiboy kemudian mulai memikirkan bagaimana caranya Gopal dapat melakukan hal itu. Dan ia pun bertanya karena ia sedikit penasaran dengan temannya ini.

"Bagaimana kau bisa buat macam tu ke wanita?"

"Pada masa tu, aku sedang reaht di rumah. Bapa Ama ku sedang pergi berlibur dan pulang malam nanti. Kemudian dia datang untuk mengambil buku yang aku pinjam darinya. Aku suruh dia rehat kejap di sofa, lalu aku pergi mengambil buku tu. Lepas tu aku kembali menemuinya dan aku menemukannya sedang terlelap di sofa rumahku, segera mungkin aku memperbaiki posisi tidurnya. Tiba tiba sebelum aku sempat nak pegang dia, dia terbangun dan memegang pergelangan tangan ku. Dan dia berkata bahwa ia menyukai ku dan menanyakan apa aku nak berbuat itu dengannya. Lalu aku sedikit bingung akrena pertanyaan itu, lalu aku tanya ke dia, mengapa kau nak melakukan itu? Dia pun menjawab…."

Tiba tiba suara bel tanda masuk pelajaran pun berbunyi.

"TRIIINNNGGG…."

Gopal dan boboiboy yang sedang berbicara pun terhenti dan memilih untuk tidak melanjutkan ceritanya. Boboiboy yang penasaran pun membuat nafsu batinnya meningkat dan membuat penisnya menjadi ereksi. Seketika itu juga boboiboy menyembunyikan penisnya dengan menekan celana sekolahnya agar tidak terlihat oleh yang lain. Boboiboy terpaksa menahan nafsu batinnya sampai jam waktu pulang pun tiba. Karena kejadian itu boboiboy hanya dapat melamun sambil membayangkan ia juga melakukannya. Pada saat melamun itu, ia tidak dapat berkonsentrasi pada saat belajar. Ia hanya dapat mengikuti nafsunya untuk berimajinasi dalam pikirannya. Tiba tiba suara memanggilnya.

"Boboiboy? Kau kenama melamun je?"

Seorang berjilbab merah muda menayakan di tengah lamunannya, dan membuatnya terbangun dari pikirannya.

"Ehh? Kenape Yaya?"

"Aku tengok, kau tak memperhatikan cikgu papa dari tadi"

"Ohh.. aku sedang tak berniat untuk belajar lah Yaya"

"Kenape kau tak berniat?"

"Ada sesuatu yang aku pikirkan"

Perkataan tersebut membiar gadis itu penasaran dan lebih memperhatikan boboiboy dari pada cikgu papa menjelaskan. Yaya yang mempunyai sifat penasarannya pun mulai bangkit dan ingin sekali mengetahui apa yang sedang dipikirkan boboiboy.

"Memangnye ape yang sedang kau pikirkan?"

"Kau tak perlu tau lah, ini urusan lelaki je"

"Apasal aku tak boleh tau? Lelaki ke, Perempuan ke, sama je!"

"Hm.. Terserah kau je lah"

"Habis tu apa yang kau pikirkan boboiboy?"

"Kau tak perlu tau"

"Hei! Kau nak aku pukul ke?"

"Ehh.. tak,tak,tak… Nanti selepas pulang sekolah kau ajarkan aku pelajaran ini, sebab aku taku mengerti betul lah pelajaran ini"

"okey, nanti aku ajarkan dan kau ceritekan ke aku tau!"

"Baiklah"

Kemudian percakapan kedua orang tersebut berakhir dan mereka melanjutkan kediatan belajar mereka dengan tidak serius karena mereka saling memikirkan apa yang akan mereka lakukan saat mereka sudah pulang ke rumah.

*To be Continue?


Haloo readers, tolong reviewnya ya!

Maaf kalau saya banyak kesalahan dalam penulisan dan perkataan yang ngga jelas, karena maklumin saja saya masih baru. Okay, see you in the next chapter!

Review Please!