I'm His Sister!

KHS (Konoha High School) ini adalah 3 dari sekolah Jepang yang ada di Surabaya, tapi KHS ini yang termahal dan terbesar, hampir 85% muridnya asli dari Jepang, ada juga yang berasal dari barat dan indonesia. Bahasa utama mereka adalah bahasa Jepang, tapi mereka juga disarankan untuk berbicara bahasa indonesia satu sama lain, walau mereka asli Jepang, tapi mereka kan tinggal di Indonesia, agar mereka bisa bebas berinteraksi dengan orang-orang sekitar, agar mereka juga lebih mengenal budaya Indonesia. Inilah yang membedakan KHS dengan sekolah Jepang yang lain, kebanyakan sekolah Jepang disini tidak mempelajari bahasa Indonesia, terkadang itu juga merepotkan bagi mereka ketika mereka ingin membeli sesuatu, membaca berita dan lain-lain, mereka hanya menggunakan isyarat untuk membeli sesuatu, seperti menunjuk barang yang akan mereka beli lalu memberi uang dan tersenyum, lalu pergi begitu saja. Berbeda dengan murid KHS yang suka berbincang-bincang dengan penduduk asli disini, itulah yang membuat mereka disegani orang sekitar, seperti kalian ketahui juga kalau orang Indonesia sangat senang dan merasa bangga apabila ada orang asing yang bisa berbicara Indonesia, walaupun masih belum fasih 100% tapi mereka sangat menghargainya.

Terlihat mobil ferrari putih berhenti di parkiran Konoha High School

"Woy teme!" terlihat cowok berambut pirang berlari ke arahku, dibelakangnya terlihat segerombolan siswa yang berjalan dibelakangnya.

"Hn. Hai naruto, hey guys." Sapaku ke anak tersebut yang bernama naruto dan menyapa teman-temanku di belakangnya.

"Mobil baru ya teme? Keren sekali!" kata naruto kagum'

"tidak, ini punya itachi. Kami tukaran mobil selama seminggu'"

"siapa dia?" tunjuk kiba kearah gadis perempuan yang duduk di dalam mobil sasuke yang sedang memainkan iphone nya.

"tenten, kemarilah. Akan aku kenalkan dengan teman-temanku" perintahku ke gadis tersebut

"hai, aku tenten uchiha"

"Apa? Uchiha? Jadi dia pacar barumu Sasuke?" tanya cowok berambut nanas dengan wajah malas, Shikamaru (sudah jadi kebiasaan disini walau masih pacaran tapi sudah menggunakan nama marga pacarnya, seperti orang menikah, just for fun aja sih, tidak pernah dianggap serius)

"No no no, I'm his sister guys."

"Aku tidak tahu kalau sasuke punya adik."

"Karna aku tinggal di Inggris selama 3 tahun. Pamanku tinggal disana, karna dari dulu aku ingin pergi ke inggri, jadi mengizinkan kalau aku tinggal disana dengan paman. Jadi kalian jarang melihatku."

Tenten memperlihatkan mereka fotonya dengan sasuke dan itachi dari iphonenya.

"OOOOhhhhhh"

"Sudah ya, aku mau ke kantor kepala sekolah dulu, daaa" katanya sambil melambaikan tangan ke arah temanku.

"Ayo kuantar!"

Sesampai di ruang kepsek

"Kau di kelas 11-A2 Tenten, naik satu lantai lagi dan kelasmu adalah kelas kedua dari kanan, ayo!"

Tenten's Pov

(disini usiaku 1 tahun lebih muda dari sasuke, aku tak mengerti kenapa banyak murid yang menatap curiga ke arah kami)

"Nii-san, kenapa banyak orang yang menatapku seperti itu?"

sasuke tersenyum tipis

"you know that i'm good looking sis, thats why I'm popular here"

"cih, lalu apa hubungannya dengan semua ini?" kataku sambil memutar bola mataku

"mereka semua belum pernah melihatmu, mungkin mereka mengira kalau kita pacaran, lagipula.. aku ingin memberi fansku pelajaran, mereka semua menyebalkan, tak apa kan membuat mereka cemburu?"

"hn. whatever" kataku sambil geleng2 kepala

kita terus berjalan menuju kelasku dan sasuke tiba2 menggenggam tanganku, dia hanya tersenyum ke arahku.. aku hanya menghela nafas

"KYAAAA SASUKE KUNNNN! SIAPA GADIS ITU! BERANI-BERANINYA DIA MEMEGANG TANGANMU! SASUKE KUN CUMA MILIKKU!" Teriak fans sasuke histeris.

"Well, they're annoying." aku menatap jijik ke arah mereka.

"Seperti yang ku bilang." katanya lalu memelukku dari belakang.

Salah satu dari mereka berjalan cepat ke arahku dan ingin memukulku.

SRETTT!

Aku langsung menangkap pergelangan tabgannya dengan kuat.

"Apa? kau mau memukulku? Lihat saja sendiri kalau Sasuke yang memelukku duluan, pergilah sebelum aku mematahkan tanganmu." Kataku sinis dan mengeluarkan death glare ke arahnya dan semua fan girls Sasuke.

semua murid shock atas apa yang aku perbuat barusan, ada juga yang kagum dengan ulahku. tetutama siswa disini.

"Ini baru adikku." bisik sasuke

Aku tersenyum kepadanya dan kami berdua berjalan menuju kelasku.

Saat melewai perpus, Aku melihat seorang siswa tampan, berkulit putih, rambut hitamnya yang panjang berkilauan, dan dia mempunyai mata berwarna lavender

"dia neji hyuuga, kapten basket di sekolah ini"

"apa? Siapa?"

Sasuke menunjuk ke arah siswa itu

"Aku tidak tanya kok."

"Tapi kenapa kau terus melihatnya dan mukamu memerah?"

"Hoah, mungkin itu hanya perasaanmu saja nii-san, sudah ya aku tidak mau terlambat di hari pertamaku!"

"Yasudah, sampai jumpa di kantin." kata sasuke tersenyum lalu pergi

11-A2

"anak-anak, kita kedatangan murid baru, ayo perkenalkan dirimu"

"Halo, aku tenten uchiha, aku pindahan dari Cambridge high school, nice to meet you all.

(Ternyata tenten masih terbiasa berbicara bahasa inggris)

Semua murid terdiam dan menatapku bingung, begitu juga dengan guruku yang mempunyai model rambut seperti mangkuk ini

"Aku tahu sasuke sangat tampan, dan mungkin kau adalah fans nya yang sangat fanatik, tapi apa setidaknya itu terlalu berlebihan? Kau tahu kan kau belum menikah dengan sasuke dan kau tidak berhak untuk memakai nama marganya, jadi sebaiknya kau memperkenalkan dirimu dengan nama aslimu" Kata guruku dengan muka innocent

semua murid menahan tawa dan ada juga yang memberi tatapan aneh

"Hey, kenapa kalian menatapku seperti itu! Aku seorang uchiha asli 100%, dia kakakku." kataku berusaha membela diri

Apa? Baiklah, silahkan duduk di samping hinata, guruku menunjuk ke arah gadis berambut indigo dengan mata lavender.

"hn."

"hey hinata."

"hi.. ten..ten san, se.. senang bertemu.. denganmu."

"kenapa kau terbata-bata sih Hinata? santai aja."

" tenten san." Katanya menunduk dengan muka merah.

Seketika Tenten teringat dengan pemuda yang mempunyai warna mata sama dengan Hinata tadi

"Aku suka warna matamu hinata."

"Terimakasih.. tenten-san, ini menandakan kalau aku seorang hyuuga."

"Jadi semua hyuuga mempunyai warna mata seperti itu ya?" tanya tenten penasaran.

Hinata hanya mengangguk.

Sebenarnya Tenten ingin bertanya soal pemuda tadi, Cuma tenten enggan bertanya terlalu banyak, apalagi masalah keluarga karena mereka baru kenal. Nii-sannya bilang dia juga seorang Hyuuga, tapi apa mereka bersaudara kandung?

"Hinata temenen ke kantin yaaa." Kataku manja

"Iya tenten san, aku juga lapar."

Tak sengaja aku melihat sasuke duduk di salah satu meja dengan naruto kiba dan shikamaru.

"Hinata, ssttt." isyaratku .

"Hah? i..iya tenten san" tatapnya bingung.

"aku berjalan pelan menuju meja sasuke dari arah belakang, aku memberi isyarat ke mereka untuk diam, dan bodohnya naruto mengangguk dan membuat sasuke curiga, waktu sasuke menoleh aku cepat-cepat menutup matanya dengan kuat dan memeluknya dari belakang, lalu aku cium pelipisnya

"Hai Sasuke-kuuun." sapaku dengan suara super manja yang ku buat-buat.

Aku bisa lihat tubuh sasuke menegang dan keringat dikin keluar dari tubuhnya.

"lepaskan aku!" katanya ketus.

"aku tidak mauuu!" balasku dengan manja lagi.

"aku membencimu."

"kau tidak bisa membenciku sasuke kun."

"kenapa tidak bisa? kau menyebalkan." kata sasuke dingin.

"kau lebih menyebalkan, kenapa kau berbicara ketus kepada adikmu sendiri?"

Sasuke terdiam.. "Eh? Apa maksudmu?"

"Ciluuukk baaa" Kataku sambil melepas tanganku.

"Tenten! kau mengagetkanku saja!"

"Hehehe, lucu sekali melihat ekspresimu barusan nii-san"

"Kalian berdua sangat akrab ya, dan jarang sekali aku melihat teme tidak bersikap dingin.. apalagi dengan perempuan"

"wajar kan dobe! dia adikku"

"tapi kau dan itachi tidak sedkat ini"

"itu karena, itachi adalah orang yang sibuk. Dia sangat mementingkan karirnya, sedangkan aku banyak tingkah dan selalu mengajak nii-san ku bermain tapi itachi selalu sibuk, sehingga hanya sasuke yang menemaniku bermain. Lagipula... mungkin sasuke kangen karna tidak bertemu aku bertahun-tahun, iyakan?

"iya aku mengaku" katanya sambil mengacak-acak rambutku yang aku cepol 2

"jangan nii-san, susah merapikannya" kataku sebal

dia menjulurkan lidah ke arahku, aku pun membalasnya juga.

"hey, kenapa berdiri disitu dari tadi?"

aku menoleh ke sumber suara lalu menoleh ke arah yang dilihat olehnya

"hinata channnn! maaf aku lupa kalau kau disitu" kataku meminta maaf lalu menggaruk kepalaku

"tidak.. apa-apa ten..ten san"

"hinata-chan terlihat lebih manis ya hari ini, sini duduk disampingku" kata naruto sambil menunjuk kursi disebelahnya

hinata yang mendengar itu langsung memerah dan berjalan pelan ke arah naruto

"i... iya, na..ruto kun" katanya pelan

mereka lucu juga

"aku mau ke perpustakaan"

"ayo .. aku temani, tenten san"

"biar aku saja yang menemaninya hinata, kamu disini aja dulu sama dobe"

dengan begitu muka hinata langsung memerah

di sepanjang koridor sekolah juga ramai, ternyata lebih banyak murid yang lebih suka berbincang-bincang dengan temannya

lagi-lagi banyak yang menatap kami, aku baru ingat, sekolah ini mempunyai 15 kelas, dan hanya teman sasuke dan teman kelasku saja yang tahu kalau aku ini adiknya

"tenten, aku ke toilet sebentar ya, kau hanya perlu berjalan lurus dan melewati beberapa kelas saja"

aku mengannguk

HEY KAU! IYA! YANG RAMBUTMU SEPERTI PANDA!

eh? aku memegang cepolan rambutku dan menoleh

kulihat gadis pendek yang mempunyai rambut berwarna pink

"kau memanggilku?"

"IYA! SIAPA KAU! ANAK BARU YAAAA! KAU PIKIR APA YANG KAU LAKUKAN DENGAN SASUKE KUN DI KANTIN TADI! BERANINYA KAU MENCIUMNYA! DIA ITU MILIKKU!

sepertinya dia fans sasuke yang paling alay, batinku

"aku tenten, tapi kau bisa memanggilku tenten uchiha. Lagipula.. Sasuke juga tak mengelak waktu ku cium" kataku sambil tersenyum jahil

"KAU TIDAK PANTAS JADI UCHIHA! HANYA AKU YANG BOLEH MENJADI NYONYA UCHIHA! SASUKE-KUN HANYA MILIKKU!"

"Kalau begitu, aku tidak yakin sasuke menyukaimu, bahkan berteman denganmu tidak sudi"

"KENAPA KAU BILANG BEGITU! KAU PIKIR KAU SIAPA!"

"karna sasuke pasti selalu mendengarkan aku"

"YOU BITCH!"

"If I'm a bitch you're the mother fucker " kataku santai

semua murid memandang kami dengan antusias, bahkan ada yang makan popcorn

"SLUT!AAAwww!"

"Sasuke-kuuun kenapa kau menjewerku sih?" katanya sambil memegang lengan sasuke

"lepaskan"

"KENAPA DIA BOLEH MENCIUMMU DAN MEMEGANG TANGANMU SAJA TIDAK BOLEH!

dan kenapa kau menyebutnya bitch dan slut? itu menghinanya"

"KARENA DIA SEPERTI ITU SASUKE KUUUN!"

"Aku tak akan memaafkan orang yang menghina adikku seperti itu"

"AKU TIDAK ME- apa? adik?" kata sakura cengo

"Nii-san, wanita itu menyebalkan" kataku sambil memeluk sasuke

"Jangan di dengarkan, anggap saja angin lewat. I won't let anyone hurt or insult you sis" kata sasuke tersenyum kepadaku

"Yeay! you're the best brother ever! I love you so much nii-sannnn"

"Ayo ke perpus, sudah puas kan jadi tontonan satu sekolah?" kata sasuke

"hehehe, ayo!"

"Ternyata menjahili fans mu asyik juga" celetukku

"Hn. terimakasih, kau sangat membantu. Aku yakin tak lama lagi pasti akan ada fans club mu" katanya sambil tersenyum

Mukaku memerah

"Memangnya apa yang membuatmu yakin akan hal itu Nii san?

"Sakura adalah gadis terpopuler disini, semua laki-laki pasti terpesona kepadanya, namun aku tidak. Bagiku dia cerewet dan ganjen, lalu tadi kau menghilangkan ke charmingan sakura dan membuatnya malu kan? katanya sambil tersenyun

"Pasti si rambut pink itu merasa malu sekali, apalagi hampir semua murid melihat kejadian barusan, fufufu."

"Crap! kalau sebelumnya aku tahu kalau tenten itu adik sasuke, pasti aku akan bersikap sangat baik kepadanya dan memanfaatkannya untuk mendapatkan sasuke! tapi pasti sekarang dia membenciku! Sial! oh kami sama tolong bantu aku." batin sakura dalam hati

CHAPTER 1 DONE! Ditunggu chapter 2 nya yaaaa, Maafin author karna belum sempet update Nejiten disini hehehe, di chapter 2 bakal banyak Nejitennya nanti, Enjoy! Ohya, mohon reviews nya yaa, sekian^^