Sparklin on Girls' Shoal
by affany hwali
Rate: M
Disclaimer: Semuanya milik Tuhan
Warning: NC-17 alot, Romance gagal, cerita pasaran, typo problems, tidak sesuai EYD, jauh dari sempurna, alur deras, maksa, kalimat susah dimengerti.
a/n:
gue suka synchro, salah satu cabang olahraga di olimpiade. pada tau kan?
walaupun suka bukan berarti bisa-_-
terus, tiba-tiba ada ide menclok di otak bikin fic synchro.
karena gue kyumin shipper, chara nya kyumin.
berhubung gue pervert, ceritanya gini deh :/
enJOY~ ^^
SPLASH
SPLASH
SPLASH
Suara gemerecik air melantun pelan. Gerakan indah para yeoja di tengah sebuah indoor pool sangat lembut. Mereka memang sudah bisa dikatakan pro untuk seumurannya.
Kolam renang indoor di E Su Em Senior High School menjadi pusat perhatian. Lima yeoja berpakaian renang berwarna silver-pink tengah menari di dalam air, menghasilkan cipratan-cipratan air karena gerakan lihai mereka.
Cabang olahraga yang satu ini memang sedikit yang bisa melakukannya, tetapi paling banyak penontonnya. Apalagi kaum adam.
Olahraga ini adalah Synchronized Swimming atau lebih akrab disapa Synchro. Cabang olahraga yang satu ini tak hanya menuntut sang atlet untuk memiliki kekuatan dan ketangkasan namun juga kelenturan dan kreatifitas.
Kebanyakan, olahraga ini digeluti oleh para yeoja. Selain itu, pakaian yang digunakan juga cukup terbuka. Apalagi banyak gerakan indah, mencengangkan, dan juga sexy. Namja mana yang mau melewatkannya?
Termasuk namja yang tergolong hampir nerd satu ini. Walaupun ia membawa buku tapi, matanya tak pernah lepas dari seorang yeoja di tengah kolam sana.
Kacamata full-frame miliknya membantu penglihatan matanya yang sudah mulai terganggu. Ia dapat melihat wajah manis itu meskipun dari kejauhan. Walaupun ia duduk di bangku penonton dan yeoja itu berada di tengah kolam, ia tetap bisa melihatnya dan akan terus melihatnya.
PROK PROK PROK
Suara tepuk tangan menggema.
SUIT SUIT SUUIIIIIT
Tak sedikit yang bersiul juga menyorakan nama para penari Synchro yang baru saja selesai latihan. Samar-samar terdengar jeritan yang memanggil Kim Ryeowook, Kim Kibum, Kim Heechul, dan Lee Hyukjae.
Namun ada satu nama yang paling dominan. Lee Sungmin.
Tak hanya namja tetapi yeoja juga banyak yang mengidolakan Lee Sungmin. Si juara kelas yang aktif diclub seni juga olahraga. Dan jangan lupakan parasnya yang memesona.
Mereka berlima memang hanya latihan. Warga sekolah saja yang berlebihan. Menonton mereka seolah-olah mereka tengah bertanding dalam sebuah olimpiade.
"Mereka berlebihan sekali." Sahut yeoja mungil kesal.
"Ambil bright sidenya saja, Ryeowook-ah. Setidaknya mereka peduli sama kita dan memberi kita dukungan." Sahut si pirang girang sambil nyengir lau, memakai baju handuknya.
"Hah, aku lapar." Yeoja yang satu ini cuek dan hanya memikirkan dirinya sendiri. "Jungsoo eonnie, kapan kita makan?" tambahnya dengan nada yang tinggi.
"Heechul eonnie tidak sabaran sekali." Celetuk yeoja lainnya.
"Apa katamu, Kim Kibum?" sungut Heechul tak bersahabat. Kibum malah ngeloyor membereskan barang-barangnya.
Ke empat yeoja itu sibuk masing-masing tapi, tidak dengan yang satu ini.
Yeoja yang juga merupakan atlet Synchro itu melirik ke satu arah. Ke arah segerombolan fanboy yang mengelu-elukan dirinya juga teman-temannya. Ia hanya menatap dalam diam.
"Sungmin-ah, kajja. Heechul benar-benar kelaparan." Suara lembut Jungsoo –coach- menyadarkan Sungmin.
"Ah, ne."
KYUMIN
SRAK
Kyuhyun membalikan lembar buku yang ia baca. Halaman selanjutnya yang ia baca adalah halaman tujuh ratus tiga belas. Ia menaruh semua perhatiannya pada buku tersebut. Sampai-sampai ia tidak menyadari bahwa ada seorang yeoja yang memperhaikannya.
"Oppa, ini untukmu. Ku lihat dari tadi kau duduk di perpus terus. Apa tidak haus?"
Hening tak ada jawaban. Kyuhyun tidak suka dengan yeoja macam ini.
Pengganggu.
KRIET
Sebuah kursi ditarik kemudian diduduki. Yeoja yang membelikan Kyuhyun minum tersingkir, pergi. Yeoja itu agak kesal juga, ada orang yang ganggu acara PDKT dia.
BRUK
Setumpuk buku disimpan dengan begitu tidak lembutnya.
"Berat sekali."
DEG
Kyuhyun memperhatikan orang itu dengan tampang cengo. Sedangkan yang dipandangi cuek-cuek saja. Kemudian Kyuhyu pergi meninggalkan perpustakaan secepat yang ia bisa. Meninggalkan seseorang yang tersenyum geli karena tingkahnya dan meneruskan kegiatan membacanya.
KYUMIN
Kyuhyun kebelet, ia buru-buru menuju kamar mandi. Tapi langkahnya terhenti saat mendengar suara yeoja yang diam-diam ia puja.
"Aku tidak melihatmu."
"Jangan malu-malu begitu, jujur saja. Aku tahu kau juga meyukaiku kan?" suara namja menyahut.
Kyuhyun mengintip dan hatinya begitu sakit setelah apa yang ia dengar lalu sekarang melihat. Yeoja itu tengah bersama namja populer. Kapten basket sekolah.
Ia yang tidak kuat menahan cemburu dan pipis, pergi meninggalkan namja dan yeoja itu.
KYUMIN
Keesokan harinya
Sungmin ingin melatih gerakan Synchro dan berusaha menemukan pola baru. Menurut Jungsoo, akan ada olimpiade dekat-dekat ini.
Saat itu sekolah sudah sepi. Teman-teman atlet Synchro lainnya juga telah pulang. Hanya Sungmin yang ingin berlatih kala itu.
Ia meletakkan tasnya, mengambil pakaian renang biru langit miliknya. Bukan pakaian renang, bikini lebih tepatnya.
Bikini? Sungmin memakai bikini untuk berlatih Synchro?
Ia berjalan menuju tepi kolam lama memandangi pantulan dirinya di air.
"Diakan namja, kenapa pemalu sekali? Masa aku yang harus gerak terlebih dahulu?" ia memanyunkan bibirnya.
Dilain sisi, seorang namja mengerjapkan matanya dibalik lensa berbingkai.
Le-lee Sung-min?
Mulutnya menganga sempurna. Ia melihat tubuh Lee Sungmin. Walaupun tidak semuanya, meskipun biasanya Sungmin sudah sering memakai pakaian renang yang ketat, menampakan lekuk tubuhnya, tetap saja yang ini lebih waw.
Kyuhyun memang namja yang hampir nerd tetapi, ia tetaplah namja normal. Lagipula ia hampir nerd, tidak nerd sepenuhnya. Maklum saja kalau ia tergoda oleh yang satu ini.
Sungmin meloncat masuk ke dalam kolam. Suara cipratan air membangunkan Kyuhyun dari kagetnya. Perlahan, Kyuhyun mendekat. Ia menatap Sungmin dengan lekat.
Sungmin memulai dengan Routine (ragam gerak dalam Synchro) Back Layout (terlentang di atas permukaan air dengan posisi tubuh lurus dari ujung kepala sampai kaki.)
Kemudian ia melakukan Ballet Leg (dari posisi Back Layout, kaki sebelah kanan ditarik keatas menyusuri betis kaki kiri, hingga ujung ibu jari kaki kanan menyentuh lutut kaki kiri lalu kaki kanan diangkat keatas menjadi vertikal.)
Dilanjutkan dengan Routine Flamingo (dari posisi Ballet Leg, tekuk kaki kiri sampai lututnya menyentuh dada.)
Kyuhyun menatap kagum ciptaan Tuhan yang satu ini. Ini kali pertamanya ia menatap Sungmin yang sedang 'beraksi' sedekat ini.
Sungmin melakukan tiap gerakan dengan perlahan. Kyuhyun terbius olehnya. Ia hanya bengong di pinggir kolam.
"Eh, Kyu?"
Merasa dipanggil, jiwa Kyuhyun kembali setelah menari bersama Sungmin.
"Eh? Kau tahu namaku?" Kyuhyun heran. Iakan tidak terlalu populer. Paling hanya dikalangan anak-anak olimpiade dan juga dewan guru.
"Tentu saja. Tahun kemarin kau meraih juara satu olimpiade matematika, bukan?" Sungmin tersenyum.
"Ah, ne."
"Kau sedang apa? Menontonku?"
Kyuhyun cengo. Malu. Ia menggaruk tengkuknya, awkwardly.
"Gwenchana." Sahut Sungmin. "Mau melihat beberapa gerakan lainnya?" tawar Sungmin.
"Bolehkah?" Sungmin tertawa.
Cho Kyuhyun, kau begitu menggemaskan.
KYUMIN
"Yang ini namanya Crane (posisi awal Vertical (badan lurus terbalik –kepala dibawah- tegak lurus dengan permukaan air dengan kedua kaki lurus dan rapat di luar air), kemudian kaki yang semula rapat diubah, salah satunya, diturunkan sampai membentuk sudut 90o atau seperti huruf L.)"
Kyuhyun tak berkedip saat Sungmin meragakannya.
"Kalau yang ini Split (posisi Vertical, kedua kaki dibentangkan kesamping kanan dan kiri sejajar dengan permukaan air.)"
Kyuhyun menelan air liurnya susah payah.
"Dan yang ini namanya Knight (posisi Vertical, kaki kanan dan tubuh satu garis vertikal, kaki kiri -mulai dari pangkal paha- ditekuk ke belakang membentuk sudut 90o atau huruf L.)"
Kali ini Kyuhyun kehilangan nafasnya. Apa yang telah dilihatnya tak pernah ia mimpikan sebelumnya.
"Kau bisa berenangkan?" tanya Sungmin tiba-tiba.
"Eoh? Aku? Berenang? A-ani!" Kyuhyun melambaikan kedua tangan cepat di depan dadanya.
"Sayang sekali." Sungmin menekuk wajahnya namun sedetik kemudian ia tersenyum sumringah.
"Tapi kalau yang di pinggir sini tidak dalam, kok Kyu." Sungmin berjalan ke pinggir kolam mendekati Kyuhyun yang duduk di tepi kolam.
"Ppali, buka bajumu!" perintah Sungmin dengan tampang tanpa dosa.
"Mwo?"
"Lebih baik kamu turun. Ikut berendam, setidaknya. Daripada kamu di atas terus." Sungmin menundukan kepalanya.
Kyuhyun yang memang pada dasarnya namja tulen dan berotak encer, melihat hal ini sebagai kesempatan emas yang tidak akan datang dua kali. Ia cukup cerdas untuk menentukannya.
Kyuhyun masih aga ragu saat ia melepas tasnya dan mencopot kancing seragamnya. Namun Sungmin bangkit keluar dari kolam dan membantunya.
Seketika tubuh Kyuhyun menegang. Mukanya memanas. Dihadapannya, yeoja yang selama ini ia puja, dalam keadaan half-naked tengah melepas pakaian yang ia kenakan. Oh ayolah, Kyuhun sudah SMA, ia bukannya tidak mengerti hal yang seperti 'itu'.
Seragam yang ia kenakan tergeletak di sebelahnya, kini yang ia kenakan hanya boxernya saja. Sungmin menariknya.
BYUR?
"Aahh.. Dingin.." Kyuhyun menyilangkan tangannya didadanya. Sungmin hanya terkikik.
KYUMIN
Kyuhyun terus menyaksikan Sungmin yang sedang berlatih. Gerakan Sungmin begitu yakin dan tegas. Sebenarnya Kyuhyun tengah menahan sesuatu. Entah apa itu, ia sendiri juga kurang mengerti.
Melihat kaki jenjang Sungmin yang terpampang dihadapannya membuat ia merasakan sesuatu yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Perutnya serasa diaduk-aduk. Jantungnya berpacu lebih cepat dari biasanya.
"Bagaimana? Bagus tidak?"
"Se-selalu bagus." Kyuhyun tersenyum kikuk. Ia salah tingkah.
Sungmin menyenderkan diri di pinggir kolam. "Kau terlihat kaku. Biasa sajalah, oke?" ia melirik Kyuhyun. Kyuhyun ikut menyenderkan diri di sebelah Sungmin.
"Sejak kapan kau memperhatikanku?"
"Eh?" Kyuhyun kaget dengan pertanyaan Sungmin yang tiba-tiba. Ia juga tidak mengerti.
"Sejak kapan kau meluangkan waktu bacamu untuk menontonku dari sana?" Sungmini menunjuk tempat yang jadi langganan Kyuhyun menonton Sungmin.
Kyuhyun semakin salah tingkah. Sungmin tersenyum.
"Sepertinya aku harus memulainya duluan." Belum selesai Kyuhyun mencerna kata-kata Sungmin ia dikagetkan oleh hal yang tak terduga.
Bibir tipis Sungmin lembut. Mengecup bibir tebalnya.
Tangan Sungmin bertengger manis di tengkuk Kyuhyun, membelainya perlahan. Kyuhyun semakin tak karuan. Ia berusaha mengikuti nalurinya saja. Lagipula ia pernah melihat hal seperti ini sekali di laptop Hankyung –tetangga Kyuhyun-. Walaupun tak sampai selesai.
Ia memberanikan diri melingkarkan lengannya di pinggang Sungmin. Menariknya agar lebih dekat.
Sungmin mulai melumat bibir atas Kyuhyun. Kyuhyun balas melumat bibir bawah Sungmin. Kecerdasan Kyuhyun terbukti, dia seorang fast learner.
Tubuh keduanya semaki merapat. Gesekan kulit keduanya meningkatkan gairah mereka. Intensitas ciuman mereka bertambah. Kyuhyun dan Sungmin membelitkan lidah mereka didalam mulut Sungmin.
"Eunghh.. Kyuuhh.." desahan Sungmin keluar saat tangan Kyuhyun mulai berani membelai punggungnya. Ia tersenyum melihat Kyuhyun yang tidak pasif dalam permainan mereka.
Sungmin menjambak pelan helaian rambut Kyuhyun yang basah terkena air. Ia menggesekan bagian bawah tubuh mereka yang dibungkus underwear di dalam air.
"Ooohh.. Minnghh.." Kyuhyun melepaskan tautan mereka.
Sungmin melesakkan wajahnya ke leher Kyuhyun. Memberi kecupan-kecupan singkat masih dengan menggesek-gesekan kemaluannya di kemaluan Kyuhyun.
"Aaahh, Kyuuhh.." Sungmin menengadahkan kepalanya. Kyuhyun meremas dada kanannya yang masih dibalut bikini. Anak itu tak selugu yang ia kira.
Sungmin melingkarkan kakinya di pinggang Kyuhyun. Menekan kemaluan Kyuhyun dengan kemaluannya.
"Miiiinghh.. Aaaaahhh.." sentuhan yang dibatasi kain itu begitu menggairahkan. Kyuhyun memeluk Sungmin dengan erat. Dinginnya air kolam tak menyurutkan keduanya untuk berbuat lebih.
"Ahh... Kyuuhhh.. Ooohh.." Kyuhyun mengeraskan remasannya didada Sungmin. Sungmin menarik tangan kanan Kyuhyun dari dada kirinya ke buttnya. Ia membimbing tangan Kyuhyun untuk meremasnya.
"Mmmhh... Kyuhh.." Sungmin kembali memagut bibir tebal milik Kyuhyun. Mengemutnya kasar. Ia remas rambut Kyuhyun sebagai pelampiasan kenikmatan yang diterimanya.
KYUMIN
"Bagaimana kalau namajchingumu tahu apa yang baru saja kita lakukan?" Kyuhyun bertanya lirih. Mereka sedang duduk di tepi kolam saat ini.
Ia baru ingat, Sungmin sudah punya namjachingu. Namja itu menembak Sungmin saat Kyuhyun hendak ke kamar mandi. Walaupun belum dengar jawaban dari Sungmin, ia yakin Sungmin menerima namja itu. Terang saja namja itu tampan, populer, dan kaya.
"Namjachingu?" Sungmin menautkan alisnya. Ia menatap Kyuhyun yang menunduk. Menganggukan kepalanya, mengiyakan kata-kata Sungmin.
"Aku tidak punya Namjachingu." Ia menatap Kyuhyun lekat.
"Namja yang menembakmu disebelah kamar mandi itu?" Kyuhyun mencoba menatap mata Sungmin.
Satu detik.
Dua detik.
Tiga detik.
"Puahahahaha.." Sungmin tertawa. "Kau salah sangka. Ia hanya satu dari sekian namja yang ke-GR-an. Mereka fikir aku memperhatikan mereka yang menontonku dari kursi penonton."
Kyuhyun semakin tidak mengerti.
"Para namja itu duduk tak jauh darimu. Jadi saat aku melihatmu, mereka kira aku melihat kearah mereka." Ucap Sungmin sambil bangkit mangambil handuk tanpa menyadari wajah Kyuhyun yang memerah.
"Kau memperhatikanku? Kita saling..."
"Sssst! Kajja mandi. Dingin." Potong Sungmin.
Sungmin menarik Kyuhyun ke dalam bilik yang sama dengannya.
CUP
Sungmin menarik tengkuk Kyuhyun dan melumat bibir Kyuhyun. Kyuhyun tidak mau kalah, ia membalas lumatan Sungmin. Ia sudah cukup belajar saat di dalam kolam tadi.
"Emmh... Kyuuh.." tangan Sungmin merambat ke belakang tubuhnya. Melepaskan kaitan bikini yang ia ikat simpul dileher dan punggungnya.
Kyuhyun terdiam melihat dada Sungmin yang menggelantung bebas. Tiba-tiba sepasang tangan memegang kepalnya dan mendorong kepalanya ke salah satu dada Sungmin.
"Hisaph Kyuhh.." Kyuhyun membuka mulutnya, meraup payudara kiri Sungmin.
"Ooohh.." Sungmin belingstan menerima oral service Kyuhyun di payudaranya. Ia membusungkan dadanya agar Kyuhyun menghisap lebih dalam.
"Ahk!" Kyuhyun terperanjat saat juniornya diremas dari luar boxernya.
Sungmin mensejajarkan wajahnya dengan junior Kyuhyun, lalu menarik turun boxer Kyuhyun beserta underwearnya.
"Ah, oohhh.. Miinghh.." Kyuhyun meremas rambut basah Sungmin. Blowjob Sungmin benar-benar nikmat.
Sungmin meremas butt Kyuhyun sambil terus mengulum juniornya. Kyuhyuh memaju-mundurkan pinggulnya. Membayangkan juniornya berada di dalam Sungmin.
Ya, hanya membayangkan. Ia belum berani menyentuh Sungmin lebih jauh dan tak akan membiarkan Sungmin melakukan sejauh itu untuk sekarang ini. Mereka masih sekolah.
END
a/n:
Puahahahah.. Cerita yang aneh.. Readers pada ngerti ga nih?
Sebenernya gue kurang pol sama fic ini :( Aga ga yakin publish tapi, gatel pengen publish._.
Gue stres bikin fic ini. Gue bingung ngejelasin ragam gerak di synchro ini. Gue uda browsing mulai dari literatur, gambar ampe video cuma buat tau apa aja gerakannya. Maap kalo pada ga ngerti. Coba baca ulang aja *dicekek* Maap juga kalo ada kesalahan info mengenai synchro ini xP At least. i've tried my best.
Sekali lagi, gue mau makasih buat yang uda review di fic gue yang sebelumnya. Ga nyangka She Owns the Nite dapet respon yang WOW pake banget. Terhuraaaa~ Yang minta sequel, hem... on progress yah! Masih rough draft u.u Pada mau nunggu? Mau baca?
Btw, jangan panggil gue author dulu. Gue rasa, belum waktunya /ea. Panggil afa/afan/afani/fan/fani/ani, heuheu...
Gitu dolo deh.. Minta masukan aja, terima req juga ah.. LOLOL
So long~
