Orange Cat

Warning : YAOI, Typo(s)

Disclaimers : semua tokoh adalah milik Tuhan dan diri mereka sendiri. Cerita ini asli milik author.

Main Cast : Xiumin, Chen

.

.

.

Chapter 1

.

.

.

Chen baru saja pulang dari tempat kerjanya. Ia bekerja di sebuah restoran sebagai seorang pelayan sehabis kuliah. Selama ini ia tinggal sendiri di Seoul, di sebuah losmen kecil yang uang sewanya pas di kantong mahasiswa seperti dirinya. Seperti biasa ia pulang berjalan kaki, losmen tempat tinggalnya hanya berjarak beberapa meter dari restoran tempat ia bekerja.

"Ah, capek sekali..." ujar Chen sambil meneguk minuman kalengnya. "Akhir minggu memang selalu ramai."

Chen melempar kaleng bekas minumannya yang sudah habis ke belakang. Tapi anehnya kaleng itu menggelinding lagi ke arahnya, seperti ada yang menendangnya. Chen mengangkat bahu, tidak peduli. Kali ini ia menendang kaleng itu kebelakang. Dan lagi-lagi kaleng itu menggelinding ke arahnya.

"Apa-apaan ini?!" teriak Chen sambil melihat kebelakang. Tampaklah sesosok namja tersenyum tanpa dosa kearahnya.

"Siapa kau?! Issh tidak ada kerjaan." Chen melanjutkan langkah kakinya.

Tep.. Tep..

Seseorang mengikuti langkah kakinya. Chen menghela nafas lalu membalikkan badannya lagi. Dan benar dugaannya, orang tadi mengikutinya.

"Kenapa mengikutiku?" tanya Chen.

Orang itu hanya diam, kemudian menunduk takut.

"Aish, orang aneh." gerutu Chen. Kali ini tanpa memperdulikan apapun ia langsung berjalan cepat menuju losmennya.

OOO

Chen bangun agak siang dari biasanya. Ini adalah hari minggu, tidak ada jadwal kuliah dan bagiannya untuk libur kerja. Seperti biasa ia akan keluar losmen kemudian membeli makanan murah di sebuah tempat makan di dekat sana.

"Aku punya cukup uang untuk makan enak hari ini. Hasil lembur kemarin lumayan juga." ujar Chen sambil mengecek dompetnya.

Dengan bersemangat ia membuka pintu losmen nya. Dan betapa terkejutnya ia mendapati orang yang kemarin mengikutinya sedang meringkuk di atas keset pintu masuk losmen nya. Ia tertidur, sepertinya.

Chen mengguncang tubuh namja itu. Dan akhirnya namja itu terbangun.

"Kenapa kau tidur disini?" heran Chen.

"Tadinya aku ingin ikut tinggal denganmu, tapi kau berjalan begitu cepat dan menutup pintunya." jawab namja itu.

"Apa maksudnya ingin tinggal denganku?" tanya Chen aneh. Apa-apaan seorang namja yang bahkan belum ia kenal tiba-tiba ingin tinggal dengan nya.

"Karena kau sudah baik padaku, waktu itu kau memberiku makanan." jawab orang itu.

Chen cengo. Ia bahkan tidak pernah memberi makanan kepada siapapun yang tidak ia kenal. Pernah sekali ia memberi sebutir permen, itu juga pada anak kecil yang menangis karena kakinya terinjak olehnya.

"Maksudmu? Aku tidak pernah bertemu denganmu sebelumnya. Apalagi memberimu makanan, aku tidak pernah." ucap Chen.

"Kemarin.. Kemarin kau memberiku makanan.."

Chen berusaha mengingat-ngingat kejadian kemarin apa saja yang telah ia lakukan.

Pagi-pagi ia bangun kemudian pergi kuliah sampai sore kemudian bekerja di restoran melihat kucing lucu yang terlihat kelaparan dan memberi kucing itu sepotong ikan sisa kemudian bertemu dengan dosen nya yang sedang makan disana kemudian mengambil sebotol minuman kaleng yang tidak sempat diminum pengunjung restoran lalu pulang dan tidur.

Eh?

Chen memang memberi makanan tapi bukan pada orang itu. Ia memberi makanan pada seekor kucing.

Tapi kan itu kucing. Ia memberi makan pada seekor kucing, bukan manusia, bukan orang yang ada di depannya sekarang.

"Ahahahahaha... Kau gila, pergilah.." Chen mengibaskan tangannya sambil tertawa aneh. Ia mengabaikan omongan orang itu kemudian pergi.

"Tunggu dulu.. Tapi kalau kalung ini kau ingat kan?" orang itu menunjukkan sebuah kalung kucing yang berwarna merah.

Eh? Itu kan gelang milik Chen yang ia kalungkan di leher kucing yang ia temui kemarin. Kenapa bisa ada di orang tersebut.

"Sebenarnya.. Kucing itu adalah aku."

.

.

.

.

.

.

TBC

.

.

.

.

Hello, saya kembali dengan ff Chenmin [WOIYADONG PASTI HUEHEHEH]

Kali ini ber-chapter! Wihihi senangnya.

Mengangkat tema yang mungkin agak pasaran yaitu tentang siluman kucing. Tapi tenang aja, ceritanya ga pasaran kok/? Hahaha

Dan untuk membayangkan, Xiumin disini rambutnya oranye yang pas di wolf era. Pasti tau kan? Xiumin cuteness is overload in that hairstyle omona!

Btw saya bingung nentuin judul, jadi yasudah lah yang gampang aja, Orange Cat alias Kucing Oranye. Hahaha

Udah deh ya cuap-cuapnya. Bagi yang penasaran dengan kisah selanjutnya mari pantengin terus okay!

Salam manis selalu untuk readers

LOVE!