Ragnarok
By – Kurai BFTD Beilschmidt
Disclaimer : Axis Powers Hetalia written and illustrated by Himaruya Hidekaz
Genre : Tragedy
Rate : T for harsh language
Summary : Seperti inikah kalian membalas semua yang kuberikan kepada kalian? Apakah kalian senang menyakitiku? Sesungguhnya aku merindukan kalian disaat kalian masih peduli dengan sekitar kalian. Aku harap tindakan ini akan menyadarkan kalian semua…
Prologue
Kalian….
Kalian semua…
MAHLUK HINA!
Sudah kuberikan apa yang kalian butuhkan! Yang kalian inginkan!
Apakah ini balasan kalian kepadaku!
.
.
.
"Tuan Alfred, apakah tuan benar-benar ingin melanjutkan pembangunan komplek villa di daerah ini?"
"Bukankah aku sudah bilang. Tetap dilanjutkan, apapun yang terjadi"
"Tapi, bukankah ini harus meratakan hampir seperempat hutan ini tuan?"
"Ya sudah, tebang saja hutannya. Tetapi lebih baik dibakar saja, aku tidak ingin menunggu terlalu lama"
"Ta-tapi tuan, apakah itu tidak merusak alam? Kita sudah—"
"Cukup! Jika aku bilang lanjutkan, ya lanjutkan! Aku ini AMERIKA dan KAU ini bawahanku! Yang bisa kau lakukan hanya turuti perintahku! Cepat kerjakan!"
"Ba-ba-baik tuan.."
.
.
.
Dasar mahluk egois…
Kalian semua hanya memikirkan diri sendiri!
KALIAN SEMUA TIDAK PANTAS HIDUP DASAR MAHLUK HINA!
.
.
.
"Kita masih di tengah laut, aru… kira-kira kapan sampainya ya, aru?"
"Tuan Wang Yao, saya ada laporan bahwa tangki limbah minyak kapal sudah terlalu penuh. Apa perintahmu tuan?"
"Ya tinggal buang saja, aru"
"Apakah itu tidak apa-apa tuan? Kita masih di tengah laut…"
"Terus kenapa, aru? Apakah membuang limbah minyak ke laut sesulit itu, aru?"
"Air laut bisa tercemar tuan, kalau ketahuan gimana tuan…"
"Kalau tidak ada yang lihat tidak apa-apa kan, aru? Lagipula ini bukan wilayah sekitarku, aru. Jadi aku tidak terlalu peduli, aru"
"… Baiklah tuan"
.
.
.
Berhenti... berhenti… BERHENTI!
SUDAH CUKUP!
Apakah kau senang membuatku menderita seperti ini!
.
.
.
"Apa laporanmu, da? Sampai membawaku dengan helikopter"
"Karena ini rahasia dan masih perlu dikembangkan tuan, jika terdengar akan terjadi masalah"
"Baiklah jika begitu, sekarang… apa laporanmu,da?"
"Tuan Ivan. Kami sudah berhasil membuat bom nuklir baru yang sangat kompleks tuan" Kata orang itu sambil mengeluarkan sebuah kotak besi berisi bom nuklis dan sebuah launcher berbentuk bazooka.
"Kira-kira nuklir itu berdaya ledak berapa? Aku butuh deskripsi lebih detail,da"
"Konsepnya hampir sama seperti Tsar Bomba tapi daya ledaknya diperkecil menjadi 15 megaton TNT agar lebih ringan dibawa dan lebih mudah di produksi secara massal. Bobotnya juga jauh lebih ringan agar bisa ditembak dengan launcher yang berbentuk bazooka ini , walaupun daya ledaknya lumayan besar kami menemukan cara untuk memperkecil bobotnya tanpa mengurangi daya ledaknya. Ketika di ledakan efek radiasinya akan langsung menyebar dan tentu saja lebih jauh dan lebih kuat dari Tsar Bomba. Bagaimana tuan? Apakah kau menyukainya?"
"Bagus juga. Baiklah… akan ku coba disini, ufufufu"
"HAH! Ta-tapi tuan, itu akan merusak sebagian besar hutan. Dan bom nuklir masih perlu dikembangkan karena jika diledakan akan berdampak buruk bagi ozon—"
"Kau berani menghentikanku ternyata uhuhu…" Terlihat aura hitam keluar dari Ivan. Sedangkan orang yang tadi ingin menghentikan Ivan hanya bergidik ngeri.
"Ta-tapi…"
"Sudahlah… Cukup duduk manis di situ dan lihat hasil penemuanmu, da~"
"…"
"Ini dia~"
.
.
.
Kalian MAHLUK KEPARAT!
Tidak tahu di untung! Berhenti menyakiti ku!
Kesabaranku sudah habis!
…
…
…
Ya Tuhan… Maafkan aku…
Aku sudah tidak sanggup memelihara mahluk-Mu yang paling sempurna itu
Bahkan perhari, perjam, permenit, perdetik…. aku disakiti oleh mereka
Setiap aku disakiti aku selalu bersabar dan berusaha menyembuhkan diriku sendiri
Tetapi… mereka terus memperdalam sakit ini tanpa memberi kesempatan untukku…
Walaupun diantara mereka masih ada yang peduli denganku. Mereka mulai bosan dan meninggalkanku
Meninggalkanku dan mulai berbuat yang semena-mena
.
.
.
Ya Tuhan… Jika aku boleh memohon sesuatu kepada-Mu
Aku ingin…
Aku ingin..
Aku ingin kau izinkan aku untuk menyadarkan mereka…
Semua gertakan-gertakan kecil ku hanya membuat mereka sadar untuk jangka waktu yang pendek
Aku ingin mereka semua sadar kalau…
Semua mahluk…
Yang ku pelihara harus merawat satu sama lain
Dan juga… merawat tempat tinggalnya sendiri
.
.
.
Ya Tuhan… aku tidak bermaksud egois
Aku tidak bermaksud balas dendam
Tidak sama sekali…
Hanya saja aku sudah letih…
Sudah sangat letih…
Bahkan aku tidak tahu bagaimana nasibku di masa yang akan datang
Aku sayang mereka… Walaupun mereka semua berlaku kejam kepadaku
Tapi merekalah yang memberi pelangi di kehidupan ku
Aku senang melihat mereka berkembang
Di saat mereka sangat mempercayai kalau aku ini berbentuk datar
Di saat mereka mencari tahu kehidupan nenek moyangnya
Di saat mereka bergembira bermain dengan teman sebayanya di atas padang rumput yang aku tanam
Kuberikan semua yang ku punya…
Kuberikan apa yang mereka inginkan
Ku rawat mereka dengan segenap jiwaku
.
.
.
Tetapi semua itu…
Semua yang kuberikan…
Dibalas dengan kejam nya oleh mereka
Aku terasa di khianati!
Aku sudah muak dengan mereka!
Mereka menjadi jahat karena keserakahan!
Dan aku sangat membenci itu…
Aku ingin mereka yang dulu…
Mereka yang masih peduli dengan sekitarnya dan juga rumahnya…
.
.
.
Maka dari itu Tuhan…
Izinkan aku untuk
Menyadarkan mereka…
.
.
.
Walaupun itu…
Akan membuat ku hancur berkeping-keping
Kali-kali pengen bikin fic tentang kiamat hoho~
Ini sih cuma gambaran kagak jelas dari kepalaku aja ya, jadi kalau rada gak jelas tolong di maklumi
Oh iya… Ragnarok itu hari kiamat di Norse Mythology
Harusnya sih ceritanya dewa Odin bakal perang sama iblis-iblis gitu deh
Tapi masalahnya ini bukan fandom HetaOdin Axis Powers (ada gitu?) jadi ya begitulah…
Aku cuma pinjem nama doang hehe…
Tadinya mau langsung chapter 1, tapi aku pake prolog dulu deh.. buat teaser hehe
.
SALAM AWESOME!
.
.
Mind to Review?
