Gugure! Kokkuri-san (c) Endou Midori

Warning: Minim deskripsi, pendek, dan segala kekurangan lain.

Enjoy it~

.

.

.

Di suatu sore, hujan turun dengan lebatnya. Hal inilah yang menjadi penyebab Kohina malas-malasan dibawah meja yang jika hujan turun akan terasa sangat hangat.

Di sore itu juga, Kohina melontarkan sebuah pertanyaan khas seorang anak kecil yang rasa ingin tahunya sangat besar, "Kokkuri-san, kenapa hujan turun?"

"Sebelum kujawab, aku mau bertanya padamu juga. Apa yang kau ketahui tentang hujan?"

"Dingin. Basah. Sakit. Kotatsu. Inugami."

Inugami dalam wujud roh yang saat itu sedang bermalas-malasan dengan cara nemplok di punggung Kohina yang telungkup, ikut menyahut, "Kohina-sama memanggilku?" Dan dijawab dengan gelengan kepala.

"Nah, kau tahu kenapa hujan bisa membuat sakit?"

"Aku bertanya, Kokkuri-san. Aku butuh jawaban, bukan pertanyaan lain."

"Jawab dulu, hei!"

"Ada apa ribut-ribut ini?" Shigaraki datang sambil menenggak sake. Tangan kanannya langsung merangkul pundak kanan Kokkuri-san.

"Enyahkan tangan kotormu dariku, dasar Tanuki mesum!" Kokkuri-san berusaha melepaskan tangan Shigaraki dari pundaknya (yang suci), tetapi gagal karena tenaganya kalah oleh si 'Pak Tua Pemabuk'.

"Aku butuh kehangatan, rubah." Bukannya melepas, Shigaraki makin mempererat rangkulannya.

"Kokkuri-san, jawab pertanyaanku."

"Pertanyaan apa, hm, Kohina?"

"Kenapa hujan turun?" Kohina kembali mengulang pertanyaannya.

"Itu karena langit sedang menangis, atau mungkin langit sedang galau karena diputusin matahari." Jawab Shigaraki asal, yang kemudian mendatangkan bencana bagi si rakun.

Dengan penggorengan yang didapat entah darimana, Kokkuri-san menghantam pipi Shigaraki dengan tenaga penuh, "JANGAN MEMBERI KOHINA JAWABAN ASAL, PAK TUA PEMABUK!"

"Kohina, jangan dengarkan jawaban Pak Tua barusan. Jawaban yang benar adalah karena matahari menguapkan air di laut, lalu uap-uap air tersebut menjadi awan."

"Dan hujan terjadi saat kumpulan uap berubah menjadi titik-titik air. Hujan terjadi karena awan tidak mampu lagi menampung titik-titik air itu."

"Kau tahu kenapa hujan bisa membuat sakit?"

"Tidak."

"Itu terjadi karena paparan suhu dingin yang tidak biasa atau mendadak sehingga menurunkan sistem kekebalan tubuh dan penyempitan pembuluh darah."

"Oh, begitu."

"Rubah, kau harus tanggung jawab. Gara-gara pukulanmu, botol sakeku ikut retak."

Dan cerita sore itu berakhir dengan omelan dan ocehan Kokkuri-san.

.

.

.

Sebuah fanfic gaje untuk #FunFactFanfictionChallenge. Lagi-lagi bikin drabble untuk challenge. Ya sudahlah xD. Awalnya mau di fandom lain, tapi karena fandom ini kelewat sepi (cuma 3 bahasa indonesia!), akhirnya memutuskan untuk bikin di fandom ini. Hope you like it :)

Sign, Arlesco Arane