GARA GARA BOLA ( KAIHUN )
Iseng iseng post ff lama. Dulu aq post di fb dengan cast yang lain. Absurd banget sih. Tapi lumayan lah nambah nambah ff kaihun yang makin lama makin dikit.
Killa8894
.
.
"Dengarkan hyung, kau harus membantu hyung saat pertandingan besok."
Sehun mengerjapkan matanya, ia menatap kearah hyung nya dengan bingung. "Bagaimana caranya hyung, Hunnie kan tidak ikut bermain."
Ucapan polos Sehun membuat Park Chanyeol, kakak dari si polos nan imut itu menepuk jidatnya dengan keras. "Kau memang tidak ikut bermain tapi kau bisa mencoba untuk mengacaukan konsentrasi mereka"
"Dengan cara apa hyung ?"
Chanyeol mendengus kesal. "Kau tendang saja bokong mereka"
"Eh, mommy bilang tidak boleh memakai cara kekerasan hyung, Hunnie tidak mau"
"Grrr, bocah ini...
KAU HANYA PERLU BERTERIAK TERIAK SAJA BESOK, MENGERTI ?"
Sehun mempoutkan bibirnya. "Hunnie harus berteriak seperti apa ?"
"Ck, bilang mereka jelek, pantat tepos atau yang lain itu terserahmu." Sahut Chanyeol ketus.
Sehun tersenyum cerah, ia menatap hyungnya penuh harap. "Hunnie boleh ajak Baekki kan ?"
Chnayeol terdiam sejenak, mengingat sosok mungil bersuara cempreng yang selalu menempel kemanapun Sehun pergi. "Baiklah hyung setuju" putusnya. Sepertinya mengajak si cerewet itu merupakan ide yang bagus. Chanyeol menyeringai, kali ini ia harus bisa mengalahkan tim dari musuh bebuyutannya itu. 'Aku harap bisa mempermalukanmu besok Kim Jongin'
.
.
.
"Kau harus berhati hati Jongina, aku rasa Chanyeol akan melakukan segala cara untuk menyingkirkanmu dari pertandingan besok."
Jongin menghentikan permainan gamenya sejenak. "Apapun yang dilakukan Chanyeol aku tak peduli."
"Yak, apa kau juga tidak akan peduli kalau tim kita kalah dan mempermalukan nama baik sekolah kita ?"
"Tim kita pasti menang Chen, aku sendiri yang akan memastikan itu"
Chen menepuk pundak Jongin dengan lembut. "Aku akan membantumu Jongina..."
Jongin tersenyum tipis. "Kita pasti bisa mengalahkan mereka" sudah terbayang di benaknya wajah frustasi Chanyeol saat menerima kekalahan untuk kesekian kali. 'Sepertinya pertandingan kali ini akan menarik'
.
.
.
"BWAHAHAHA...
Lihat itu Hunnie, badannya kurus sekali. Pasti kena senggol Chanyeol hyung dia langsung terbang" Tawa nyaring Baekhyun berhasil menenggelamkan suara supporter tim sekolah mereka.
"Yak Byun Baek jangan membuatku malu" desis Sehun. Namja manis itu berkonsentrasi penuh mengikuti jalannya pertandingan bola kali ini.
"Kau lupa kalau Chanyeol hyung meminta kita untuk mengacaukan konsentrasi mereka." Baekhyun mengingatkan namja manis yang agak pelupa itu.
"Ah kau benar Baekki" Sehun menganggukkan kepalanya setelah mengingat ucapan Chanyeol. Ia menoleh lagi ke lapangan dan ...
"KYAAAA GOOOOLLLLLLL..."
Namja mungil itu berdiri dari kursinya dan melompat lompat senang saat Chanyeol berhasil mencetak gol pertama.
"HA HA HA...
LIHAT TIANG LISTRIK BERJALAN ITU HUNNIE, BADANNYA SAJA YANG BESAR TAPI NYALINYA KECIL." Baekhyun dengan semangat mengarahkan telunjuknya pada salah satu tim lawan yang memiliki tubuh tinggi.
"Ck, dasar uke berisik." Gerutu Chen.
"Bersabarlah Chen, pertandingan yang sebenarnya baru di mulai" Sehun memamerkan smirknya.
"Aku mengerti, ayo kita lakukan."
.
1 menit kemudian...
.
"AKU AKAN MEMBUNUHMU IKAN TERIIII..." Jerit Baekhyun kesal saat Chen berhasil menyamakan kedudukan.
"YAK KAU NOMER 88 JANGAN SOK KECAKEPAN, DASAR TIANG JEMURAN..." Giliran Sehun yang menggeram kesal.
"TUSUK SATE MENYEBALKAN..."
"NOMOR 88 JELEK..."
"JANGAN HALANGI HYUNGKU BELALANG..."
Jeritan Sehun dan Baekhyun sedikit banyak menganggu konsentrasi Jongin saat bermain. Ia mengedarkan pandangannya sejenak mencari sumber suara itu. 'Jadi dia orangnya, menarik juga.'
"Bukankah dia adiknya Chanyeol. Pasti dia tak terima kalau tim hyungnya kalah." Ucap Chen pelan.
"Hmm, ini akan semakin menarik" Jongin mengeluarkan smirknya.
Disisi lain Sehun terpaku saat melihat dengan jelas wajah namja dengan nomor punggung 88 itu. Wajahnya benar benar tampan. Lalu kenapa tadi ia mengatakan jelek ?
Namja mungil itu terus mengamati pergerakan namja bernomor punggung 88 itu tanpa menyadari kalau permainan sudah usai dengan kekalahan tim hyungnya.
"Hunnie aku pulang duluan ya, hyungku sudah menjemput" ucap Baekhyun.
Sehun segera tersadar dari lamunannya. "Eh Baekki kalau kau dijemput lalu aku pulang dengan siapa ?"
"Bukankah ada Chanyeol hyung ?" tanya Baekhyun.
"Ah kau benar, baiklah Baekki aku akan ketempat Chanyeol hyung."
"Ne, aku juga mau pulang sekarang"
.
.
.
Sehun merengut kesal, bagaimana tidak saat ia mencari hyungnya ternyata hyungnya sudah pulang duluan bersama kekasihnya, Kyungsoo. Dan sialnya Sehun lupa membawa dompetnya dan ia terpaksa harus berjalan kaki pulang kerumahnya.
"Hai, kau adiknya Chanyeol ya ?"
Deg
Sekali lagi Sehun terpaku saat menatap wajah namja yang tiba tiba saja berada di depannya ini. Namja dengan nomor punggung 88.
"Kenapa diam bukankah tadi suaramu begitu nyaring saat menyindirku."
Sehun menunduk takut. "Ne, aku adik Chanyeol hyung."
Namja di depannya tersenyum tampan. "Siapa namamu adik cantik ?"
"Yak, aku ini namja, namja manly. Jadi jangan bilang aku cantik" Sehun mendelik kesal.
"Benarkah, kenapa aku meragukannya. Aku rasa tak ada namja manly yang suka meneriaki dan menjelekkan orang lain"
Sehun kembali tertunduk malu.
"Apakah aku sejelek itu hingga kau harus berteriak mengatakan aku jelek.?"
Sehun dengan cepat menggeleng. "Tidak. Kamu sangat tampan" Ups, Sehun langsung menutup mulutnya begitu sadar ia sudah keceplosan bicara.
"Apa Chanyeol yang memintamu melakukan itu ?" tanya Jongin.
Sehun mengangguk dengan polosnya.
'Ck, dasar Chanyeol, dia memanfaatkan kepolosan adiknya...' gerutu Jongin. "Lalu dimana Chanyeol sekarang ?"
"Hyung sudah pulang bersama kekasihnya, Hunnie ditinggal sendiri" Tanpa sadar Sehun mempoutkan bibirnya di depan Jongin.
"Mau ku antar pulang ?" Tawar Jongin lembut.
"Mauuuuu ..." sahut Sehun cepat membuat Jongin terkekeh pelan melihatnya.
"Oke, ayo ikut denganku"
.
.
.
Sehun meremas jarinya pelan saat Jongin menghentikan mobilnya tepat di depan rumahnya.
"Turunlah, apa kau masih ingin berlama lama di mobilku"
Sehun menatap kearah Jongin dengan tatapan berkaca kaca. Sebenarnya ia ingin mengatakan kalau ia ingin lebih lama lagi bersama Jongin sebelum mereka berpisah, tapi Sehun terlalu malu untuk mengatakannya. Namja mungil itu memainkan jarinya dengan sedih, entah kapan lagi ia akan bertemu dengan namja tampan ini.
Jongin yang melihat perubahan di wajah Sehun hanya bisa tersenyum. "Apa kau sangat betah duduk diam di mobilku ?"
"Aku akan turun hyung. Gomawo untuk tumpangannya." Ucap Sehun pelan.
Grebb
Sehun tampak terkejut saat Jongin menahan tubuhnya.
"Aku masih belum tau siapa namamu. Kenalkan namaku Kim Jongin dan sepertinya aku tertarik padamu. Maukah kau menjadi kekasihku ?"
Sehun terpana dengan pipi merona. Sungguh ia merasa bahagia sekaligus malu mendengar ucapan Jongin.
"Ne, aku Park Sehun dan sepertinya aku juga tertarik padamu. aku mau menjadi kekasihmu" ucap Sehun malu-malu.
Jongin tersenyum cerah, ia memeluk tubuh Sehun dengan erat. "Kau tau Sehunie, aku merasa telah memenangkan banyak hal hari ini"
"Apa itu ?"
"Memenangkan pertandingannya dan juga memenangkan hatimu"
Seakan tersadar, Sehun segera teringat sesuatu.
"Kyaaaaa... Pertandingannyaaaaaaa... Hyung akan memarahikuuuu..."
FIN
Mohon abis baca tinggalkan jejak di review...
