Title:I Can't Predict It
Author:nanaspineapple
Pairing:Yewook
Genre:Fluff
Rating:T
Disclaimer:Kesamaan nama tokoh memang disengaja
Summary:Ryeowook yang tidak pernah bisa mengira-ngira
oooooooooooooo
Ryeowook tidak pernah bisa mengira-ngira.
Dia tidak bisa memperkirakan berapa lama ia akan berada di kamar mandi, berapa panjang meja makan mereka, jam berapa ia akan pergi bersama Dalma nanti sore, dan banyak lagi.
Sejujurnya, itu merepotkan member lain. Namun tidak ada yang pernah mau memarahinya. Ryeowook terlalu polos untuk dimarahi.
"Ryeowook-ah, kau mau makan apa?" tanya Jongwoon saat mereka makan bertiga dengan Kyuhyun di restoran.
"Err.." Ryeowook menggaruk-garuk kepalanya bingung sambil memandangi menu.
"Cepatlaaah~ aku lapaaar~" keluh Kyuhyun.
"Sama dengan Kyuhyun, deh.." ujar Ryeowook akhirnya.
"Bukan itu yang mau kau makan. Bilang saja, aku yang traktir." Jongwoon mengetuk-ngetuk meja dengan kukunya, kesal.
"Tidak apa-apa. Samakan saja dengan Kyuhyun."
"Kau ini belajar jujur bisa tidak, sih?!"
Mungkin tidak untuk Jongwoon.
Pulang dari restoran pun, Jongwoon masih kesal dan Ryeowook terus-terus menunduk dan tidak mau bicara. Kyuhyun yang tidak suka terperangkap dalam atmosfir buruk memutuskan untuk menelepon Sungmin selama perjalanan pulang.
Di dorm, Jongwoon dan Ryeowook langsung masuk kamar mereka sementara Kyuhyun melompat ke sofa di mana Sungmin sedang menonton tv.
"Ryeowook-ah, bisa kau belajar untuk mengira-ngira? Kau akan merepotkan orang-orang di sekelilingmu, tahu," ujar Jongwoon sambil duduk di kasurnya. Ryeowook duduk di kasurnya sendiri, masih menunduk.
"Aku tahu.."
"Namanya juga mengira-ngira, jadi kalau salah tidak apa-apa."
"Tapi.. bagaimana kalau perkiraanku melenceng jauh?"
"Kalau kau terbiasa mengira-ngira nanti pasti perkiraanmu akan semakin tepat, percayalah. Jangan membiasakan orang lain yang mengira-ngira untukmu."
"Aku mengerti."
"Kau pikir aku tidak lelah mengira-ngira untukmu?"
"Maafkan aku, Hyung.."
"Kapan kau mau punya pacar?"
Ryeowook terdiam mendengar pertanyaan Jongwoon. Akhirnya ia berani mengangkat kepalanya dan menatap Jongwoon yang duduk di kasurnya dan menatapnya serius.
"Kapan kau mau punya pacar?" ulang Jongwoon.
Ryeowook terdiam sebentar. "Ti-tidak tahu.."
"Kira-kira, ayolah!" suara Jongwoon meninggi. Dia kesal.
"M-mana aku tahu, kalau jodoh, itukan.."
"Jadi aku yang harus mengira-ngira untukmu lagi, hah?"
Ryeowook mengernyit pada pernyataan Jongwoon. Tahu-tahu Jongwoon duduk di sebelahnya dan menatapnya serius. Benar-benar serius.
"Err.. Hyung?" Ryeowook memandang Jongwoon bingung.
"Aku akan mengira-ngira kapan kau punya pacar."
"Kapan?"
"Sebentar lagi."
Mata Ryeowook melebar. "Benarkah? Dengan siapa?"
Bukannya menjawab, Jongwoon justru merayapkan tangannya dari punggung Ryeowook ke tengkuknya, dan menariknya lebih dekat untuk mencium bibirnya lembut.
"Saranghaeyo," bisik Jongwoon di antara ciumannya.
Ryeowook tersenyum dalam ciumannya dan membiarkan Jongwoon melepas bibirnya lebih dulu.
"Kalau yang itu aku juga tidak bisa mengira-ngira, Hyung."
oooooooooooooo
Makasih buat yang udah nyempetin baca, terutama yang nyempetin review :B
