Naruto Fanfiction.
NaruSasuGaa
Pair seimbang antara NaruSasu ataupun NaruGaa.
Diclaimer : Naruto belongs to M.K
.
.
.
.
_0x0_
.
Naruto Uzumaki itu adalah seorang remaja tanggung yang kini duduk dibangku Senior High School ditahun ke dua. Dengan rambut pirang khas Bule, mata biru seindah batu sapphire dan sikapnya yang easy going, tak sulit baginya untuk mendapatkan teman yang banyak.
Dan dihari yang tenang ini, para murid Konoha Senior High School telah digemparkan dengan berita yang mengatakan bahwa Uzumaki satu ini tengah menjalin kasih dengan dua pangeran tampan nan populer di Sekolah mereka. Ingat baik-baik DUA ! Uchiha Sasuke sang anak pengusaha kaya raya serta Sabaku Gaara yang bapaknya adalah seorang pejabat negara.
Bagaimana siswa-siswi di Konoha tidak shock, menurut mereka tampang Naruto sih pas-pasan dan gak ganteng-ganteng amat. Otaknya juga bebal, paling tinggi juga hanya dapet peringkat 25 di kelas. Hanya rambut pirang serta mata kayak Bule aja yang menurut mereka poin lebihnya. Sisanya sih.. enggak masuk diakal.
Emang pada dasarnya pelet Naruto yang kuat. Sehingga dua pangeran itu selalu nempel pada Naruto. Dan mereka yang pada jomblo alias cowok-cowok kekurangan Uke, hanya gigit jari melihatnya. Lihatlah mereka bertiga yang begitu romantis memakan bekal makan siang ditaman sekolah. Siapapun yang melihat akan mengatakan bahwa pasangan ini begitu akur. (Mungkin)
…
"Cepat habiskan….." ucap seorang remaja bermata Onyx sambil mendorong kasar buntalan Onigiri pada mulut Naruto yang masih mengunyah. Tak ayal hal itupun menyebabkan sang empunya tersedak seketika.
"Uhuk..uhuk…"
"Naru, minumlah…"
Kini sosok remaja lain bersurai merah dengan tato kanji "Ai" membuka suaranya, menyodorkan air minum untuk kekasihnya yang tengah tersedak. "Sasuke, jangan kasar seperti itu pada Naruto." lanjutnya yang kini memandang kesal pada remaja didepannya.
"Cih, sudah bagus aku membuatkannya Onigiri. Daripada kau yang hanya membawa sebotol air." Balasnya sarkas.
"Setidaknya aku tidak membuat Onigiri yang asin hingga kekasihnya sendiri ingin muntah."
Tak mau kalah, Gaara pun membalas perkataan Sasuke yang menurutnya begitu menyebalkan.
"Apa ka—
"Sudahlah hentikan. Begini pun aku sudah sangat senang, terima kasih Sasuke, Gaara." Ucap Naruto memotong pertengkaran diatara kedua kekasihnya. "Kalian memang kekasih yang perhatian." Lanjut Naruto dengan senyum sejuta watt-nya kepada Sasuke dan Gaara.
Ugh~ memang ini menjadi ujian terberat bagi Naruto untuk merelai pertengkarang yang selalu terjadi diantara Sasuke dan Gaara. Ia sendiri juga heran, setahunya Sasuke dan Gaara adalah tipikal orang-orang yang tidak banyak omong. Bahkan cenderung pendiam. Lalau entah kenapa disaat mereka sedang bersama-sama seperti ini, selalu saja terjadi pertengkaran diantara mereka. Dan masalahnya adalah ia yang harus menjadi korban dari keganasan kekasih-kekasihnya itu.
'Ah.. susahnya punya dua Uke sekaligus.' Pikirnya pasrah.
.
.
.
.
XoXoXo
.
"Ne, apa benar kau memacari Sasuke dan Gaara sekaligus ?" Tanya sesosok remaja berambut coklat panjang yang bernama Hyuuga Neji disela-sela jam kosong karena Sensei mereka tak kunjung datang. Sekarang Naruto dan teman-temanya sedang mengintrogasi sahabatnya karena kabar burung yang mereka dengar.
"Hoaam..mm, begitulah." Jawab Naruto sambil menguap lebar. Sang pemilik surai pirang itu pun dengan cuek menenggelamkan wajahnya pada perpotongan tangan yang berada diatas meja untuk tidur. Tak memperdulikan teman-temannya yang mati penasaran dan meminta penjelasan lebih detail. Ia sih tak peduli, yang ada dipikrannya hanya ingin tidur akibat bergadang semalaman suntuk.
Jangan tanyakan untuk apa. Yang pasti badannya sangat lelah.
"Memang Naru bisa adil ?" Tanya kiba setengah tak percaya. Yang ia tahu Naruto sedikit cuek. Walaupun tidak separah Shikamaru sih ... pasti akan sangat merepotkan jika menghadapi pangeran es seperti Sasuke dan Gaara. Makanya kiba sangat penasaran kenapa mereka berdua itu bisa kelepek-kelepek sama manusia yang satu ini. Dibandingkan sama Neji yang wajahnya mulus, Naruto sih gak ada apa-apanya. Apalagi otaknya yang bebal karena diisi terus komik hentai setiap hari.
"Apa kau mau menjadi yang ketiga untuk membuktikannya, Puppy ?" Balas Naruto yang kembali bangun untuk menatap kiba karena sindiranya.
"A-Aho ! Mana sudi aku berpacaran dengan mu. !"
"Oyah.. Aku cukup tangguh loh jika menambah satu lagi." Bisiknya pada Kiba dengan sesekali meniup telinganya hingga wajah Kiba memerah sempurna.
"Ehm…"
Shikamaru yang melihat godaan Naruto pada kekasihnya berdehem pelan, tanda mengingatkan bahwa Kiba adalah miliknya. Dan hal itu terbukti dengan Naruto yang kembali menenggelamkan wajahnya untuk kembali tidur.
"Ck, tenang saja, aku hanya menggodanya sedikit." Balas Naruto acuh.
"Mendokusai na."
…
Tiba-tiba dari arah pintu kelas, orang yang menjadi salah satu topik dari perbincangan mereka pun datang. Lengkap berdua dengan gaya dingin mereka dan menghampiri meja Naruto. Setahu mereka, Sasuke dan Gaara itu berada dikelas yang berbeda, lalu untuk apa mereka kesini ?
Jangan bilang hanya karena ingin bertemu Naruto, mereka jadi membolos.
'Oh sungguh luar biasa pelet Naruto itu.' Pikir mereka asal.
..
"Naru, jangan lupa hari ini kita pulang sama-sama lagi." Kata Sasuke yang sudah berada didekat Naruto.
"Hm.." gumam Naruto pelan tanpa merubah posisinya sedikitpun.
"Satu lagi, hari ini kau menginap dirumahku." Lanjut Sasuke pada Naruto.
"Apa ?! Kemarin kan Naruto menginap dirumahmu !" Ucap Gaara tidak terima. "Harusnya Naruto yang menginap dirumahku hari ini."
"Kemarin kan si Dobe ini menginap karena aku memang sedang sakit ! Jelas ini berbeda. Seharian dia hanya tidur tanpa melakukan apa-apa dirumah."
"Tetap saja, Naruto bersama mu. Jadi hari ini adalah giliranku bersama dengan Naruto."
"Tidak bisa ! Naruto harus menginap dirumah ku, dasar Panda merah !"
"Kau— Pantat ayam !"
"Heh kau ingin berkelahi ?!"
"Siapa takut, Ayo ma—
"BERISIK !" teriak Naruto yang lagi-lagi terganggu dengan pertengkaran mereka. " Jika kalian tak bisa diam, maka aku akan membungkam kalian berdua diatas ranjang." Lanjutnya dengan suara keras. Saking kerasnya hampir seluruh kelas disana terdiam karena terkejut. Bahkan beberapa ada yang terkikik geli mendengar kalimat frontal yang diucapkan Naruto pada kedua Uke-nya.
Tak ayal wajah Sasuke dan Gaara yang mendengarnya pun ikut memerah dengan sempurna. Merasa malu akan apa yang dikatakan Kekasih Dobe-nya.
"Dasar Bodoh !" balas Sasuke dan Gaara bersamaan sambil menggeplak kepala Naruto dan melangkah keluar kelas meninggalkan sang kekasih begitu saja dengan benjolan yang besar.
Disisi lain, Shikamaru yang sedari tadi memperhatikan ekspresi dari Sasuke dan Gaara pun kini mulai tersenyum tipis. "Kurasa aku tahu alasan mengapa Sasuke dan Gaara tergila-gila pada Naruto." Gumamnya pelan.
"Hmm.. aku juga." Balas Neji yang mendengar ucapan Shikamaru dengan rona merah yang terlihat samar dikedua pipinya.
"Eh ? Kenapa ?" Tanya Kiba penasaran. Jujur dirinya masih belum mengerti kelebihan apa yang ada pada diri Naruto sehingga membuat Sasuke dan Gaara yang dingin sampai betengkar hanya karena memperebutkan Naruto yang akan menginap dirumah siapa.
"Lebih baik kau tidak usah tau, Puppy." Jawab Shikamaru dengan seringainya, mencoba untuk menggoda kekasihnya.
"Cepat beritahu aku !" Kesal Kiba yang merasa dipermainkan oleh Shikamaru.
Terdiam sebentar, kini Shikamaru pun membuka suaranya kembali.
"Ck, Naruto itu …."
Shikamaru merapat kerah Kiba, mengeliminasi jarak sekecil mungkin dengan kekasihnya.
.
.
"…. Hebat 'diatas ranjang'
Dan uap panas pun langsung muncul wajah Kiba yang memerah.
"S-Shikamaru no Baka !"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
FIN
Hanya fanfic selingan karena merasa bosan.
Bagi yang menunggu "Fate !" mohon bersabar ya.. karena itu rate M, jadi author harus extra mental untuk membuatnya.
