WET
.
A Shikamaru-Ino drabble fanfiction by FNara
Disclaimer : NARUTO (c) Masashi Kishimoto
.
Prompt from Yola ShikaIno: Cupcake, Adis: Payung, Arata Aozora: Borgol.
.
No Plot. Rate T-semi M. DLDR. Typos. Don't gain any advantages from this fiction.
.
.
.
Malam itu di luar hujan. Dan Ino belum juga pulang. Sementara semua payung masih lengkap di tempatnya. Itu berarti wanitanya tidak membawa benda yang bisa melindunginya dari hujan itu.
Itulah yang dicerna oleh otak jenius seorang Nara Shikamaru. Ke mana saja pacarnya itu. Telepon genggam miliknya sampai tidak dibawa. Tetapi tidak ada dompet. Berarti kemungkinan Ino tidak pergi jauh sesaat sebelum Shikamaru pulang. Ya, Shikamaru juga belum terlalu lama pulang juga sih.
"Tadaimaa~"
Shikamaru diam-diam menghela napas leganya. Kemudian berdiri untuk melihat pemilik dari suara barusan.
"Ino, kau dari ma-..." Ucapan Shikamaru terhenti tatkala melihat pemandangan di depannya. Ino. Dengan baju kaos putih yang mencetak jelas apa yang ada di dalamnya karena basah. GLEK.
"Ah, kau sudah pulang Shikamaru. Aku baru saja pulang dari bakery baru yang menjual cupcake red velvet enak di blok sebelah. Kau suka-...ah!"
Kata-kata Ino terpotong. Shikamaru tiba-tiba saja memeluk tubuhnya erat dan menenggelamkan wajahnya di dalam lekukan leher Ino. "Shi-Shikamaru?"
"Kenapa kau memakai pakaian yang mencetak begini? Kau tidak tahu kalau malam begini bisa terjadi banyak kejahatan di luar sana, hm?" bisik Shikamaru sembari terus mengecup tengkuk wanitanya. Membuat Ino tidak bisa menjawab dengan biasa.
"Ah, a-aku cuma s-sebentar. Haah, t-tapi di jalan tidak banyak yang melihatku karena, ah...aku berlari s-sambil memeluk bungkusan ini. Ah Shikamaru, apa yang kau lakukan?"
Ino terkejut ketika merasakan sesuatu yang dingin mengunci kedua pergelangan tangannya. Borgol. Kenapa Tuan Inspektur yang sedang menyerangnya ini memborgolnya.
"Adalah kriminal jika kau membuat seorang polisi merasa resah, Tuan Puteri."
Serangan dan pelukan Shikamaru semakin membuat kaki Ino terasa seperti jelly. Apalagi saat merasakan sesuatu yang mengeras di bawah sana. Sebentar lagi rasanya Ino akan menyerah.
"Shikamaru, nanti bajumu juga ikutan basah kan?"
"Satu-satunya yang kupedulikan saat kubuat basah sekarang adalah dirimu, Ino." jawab Shikamaru dengan seringai penuh kemenangan di bibirnya.
-Fin-
