Endus
Disclaimer: Hajime Isayama
Modificate!Canon, drabble, fluffy, to the point
"Squad Leader Mike, tolong berhentilah mengendusi anggota baru kita!" seru Petra frustasi, sementara para anggota baru yang diendusi oleh pria kelewat tinggi itu kebat-kebit sendiri hatinya. Apalagi yang bergender pria.
Erwin yang tak sengaja lewat tertawa saja melihat kejadian itu, sedangkan Rivaille yang berjalan di sampingnya mendengus.
Sebenarnya ini rahasia diantara Rivaille dan Hanji, lho. Jadi diam-diam, ya?
"Hmm? Kalau kau ingin mencium leherku, lakukan saja. Tak perlu berpura-pura mengendus seperti itu." ujar Erwin sambil terus menyortir lembar demi lembar kertas di meja tugasnya.
Ya, ya, ini adalah sepenggal momen Erwin dan Mike di kantor kerja sang Komandan. Yang tentu saja, hanya berdua.
Tanpa seperngetahuan mereka, diam-diam Hanji dan Rivaille mengintip dari celah pintu. Ketika itu Mike sedang menjulurkan lidahnya pada leher jenjang Erwin. Memainkan giginya di sana, lalu mengingit wilayah perpotongan antara bahu dan leher itu. Pria berambut pirang lurus itu segera menutup mulutnya dengan kepalan tangan, menjaga agar desahan yang hendak keluar sebelumnya tak sampai terdengar oleh Mike.
Amat perlahan, pintu kayu yang awalnya bercelah ditutup. Cepat-cepat Hanji menyeret tubuh Rivaille dan mulai melepas tawa yang sendari tadi ditahannya. Ah, wanita itu rupanya sudah masuk ke tahap terbahak. Melupakan Levi dengan segala gerutuannya yang entah ditujukan pada siapa.
See? Yang tadi siang itu pasti hanyalah salah satu dari sekian topeng milik Erwin. Percayalah.
End
A/n: Jadi intinya, hasil dari pemikiran simpel tentang, "Kalau Erwin cemburu, reaksinya seperti apa, ya?" MikeErwin! Crack!pair bapak-bapak favoku :3 Oh, please... Erwin itu uke! Tampangnya itu, lho. ASDFGHJKL! Adem banget... Suaranya juga *.*
Terima kasih atas kesediaanya membaca! :D
