This Disease

Warning : Yaoi Typo(s)

Genre : Romance

Disclaimers : semua tokoh adalah milik Tuhan dan diri mereka sendiri. Cerita ini asli milik author.

Main Cast : Siwon, Heechul

"Aku mau menebus obat ini." ujar seorang namja tampan seraya menyerahkan kertas resep obat.

"Baik, mohon tunggu sebentar."

Siwon namja tampan itu mengangguk pelan sambil tersenyum, matanya melihat ke sekeliling tempat penebusan obat itu. Beberapa pasien berlalu lalang mengingat ini adalah bagian dari rumah sakit. Matanya tertuju pada seorang yeoja yang mengenakan masker, ia menggunakan sweater tebal. Wajahnya tidak terlihat sepenuhnya, tapi Siwon merasa kalau yeoja itu menarik, cantik walau hanya terlihat matanya.

"Tuan? " panggil apoteker, membuyarkan lamunan Siwon.

"Ne, jadi berapa semuanya?" Siwon mengeluarkan dompetnya.

"10.000 won."

Siwon membayar obatnya lalu berlalu dari apoteker itu. Matanya kembali mencari sosok tadi, tapi tidak ada. Mungkin yeoja itu sudah pulang pikirnya.

Drrt.. Drrt..

"Yoboseyo."

"..."

"Ne, umma. Sudah, aku sudah menebus obatnya."

"..."

"Ne."

pip. Siwon memutuskan hubungan telfonnya lalu berjalan menuju tempat parkir. Sebenarnya ia tidak sakit, ia hanya menebus obat untuk Ibunya. Tadi Ibunya menelfon, ia bilang kalau Siwon harus cepat-cepat ke perusahaan ayahnya.

Siwon menghela nafas panjang. Pasti urusan bisnis lagi. Sudah jelas ada sesuatu jika Siwon disuruh pergi ke perusahaan ayahnya secara tiba-tiba.

.

"Siwon, kau sudah datang?" tanya Tuan Choi, ayah Siwon.

"Ne, appa. Kenapa menyuruhku datang?" ujar Siwon tanpa basa-basi.

"Appa hanya ingin mengenalkanmu dengan animator yang akan membantu dalam membuat konsep iklan baru perusahaan kita. Dia baru saja lulus dari Universitas dan umurnya tak beda jauh denganmu. Appa harap kau bisa bekerja sama dengannya, kurasa kalian bisa akrab," jelas Tuan Choi sambil membereskan beberapa berkas perusahaanya, lalu melihat ke jam dinding yang terpasang di salah satu sudut ruangan mewah itu. "seharusnya dia akan datang setengah jam lagi"

Siwon tersenyum tipis, tidak mau berkomentar. Setidaknya dia dapat partner baru yang seumuran dengannya, jadi proyek iklan ini bisa dibuat senyaman mungkin. Siwon bekerja di perusahaan ayahnya, awalnya ia akan langsung ditempatkan sebagai general manager. Tapi ia menolak, ia lebih memilih menjadi staff pemasaran. (author ngarang) Sekarang perusahaannya sedang meluncurkan produk baru , maka Siwon harus mengatur pembuatan iklannya. Lagi-lagi Siwon sendiri yang ingin terjun langsung dalam pembuatan iklan itu. Siwon mengusung tema kartun, sehingga dibutuhkan seorang animator yang akan membuat gambarnya.

"Oh iya, partner baruku itu namja atau yeoja?" Siwon mendudukkan tubuhnya di sofa panjang.

"Tentu saja namja, kalau yeoja nanti akan ada skandal." kata Tuan Choi sambil terkekeh.

Siwon ikut tertawa, "Tenang, aku ini professional Appa."

Kring..

"..."

"Suruh saja langsung ke ruanganku"

"..."

Tuan Choi menutup telfonnya.

"Dia sudah datang, kita tunggu saja." Tuan Choi duduk di kursinya.

Tok..tok..

Terdengar ketukan pelan dari balik pintu.

"Masuklah." kata Tuan Choi setengah berteriak.

'klek' pintu pun terbuka, seorang yeoja? Err, bukankah tadi Tuan Choi bilang kalau karyawan barunya adalah seorang namja? Sosok itu memiliki sorot mata yang tak asing bagi Siwon. Ya, sorot mata seseorang yang ia lihat di rumah sakit tadi, bedanya sekarang ia tidak memakai masker. Rambutnya panjang sebahu. Ia masih memakai sweater tebal, celana jeans dan sneakers merah.

"Annyeonghaseyo.." ujarnya, suaranya.. Benar-benar suara seorang namja. Tapi wajahnya? Cantik, sangat cantik malah.

"Annyeonghaseyo, jadi kau Kim Heechul?" tanya Tuan Choi sambil berjalan ke arah Heechul. "Duduklah." Tuan Choi mempersilahkan.

Heechul duduk di salah satu sofa yang berhadapan dengan sofa panjang yang diduduki Siwon. Tatapan mereka berdua bertemu, dengan cepat Siwon memalingkan wajahnya. Kenapa ada yeoja.. Ehm namja yang secantik itu?

"Nah, ini anak sulungku. Namanya Siwon. Kau akan menjadi partnernya dalam pembuatan iklan perusahaan, kuharap kalian bisa akrab." terang Tuan Choi.

Heechul mengulurkan tangannya, "Kim Heechul, kau bisa memanggilku Heechul Siwon-ssi." ucapnya ramah.

Siwon menjabat tangan Heechul, "Panggil saja aku Siwon, lagipula kau lebih tua dariku kan? Seharusnya aku memanggilmu Hyung."

"Eh?" ujar Heechul tak percaya.

"Kau sudah lulus kuliah kan? aku baru akan menyelesaikan semester akhirku tahun depan. Dan aku masuk kelas akselerasi saat SMA." ujar Siwon tanpa bermaksud sombong.

.

"Sudah jam dua belas." Tuan Choi melirik jam tangannya, "Appa ada urusan, kalian mau melanjutkan obrolan di tempat lain atau-"

"Ne, appa. Heechul hyung, ayo kita lanjutkan di luar." ajak Siwon memotong pembicaraan Tuan Choi.

.

"Ini pertama kalinya kau ke Seoul?" tanya Siwon sambil menyalakan mobilnya, Heechul mengangguk. "Kukira kau ini.. Yeoja.."

Heechul tersenyum, "Itu sudah biasa, apalagi rambutku panjang. Apa aku harus memotongnya agar terlihat lebih rapih sebagai karyawan di perusahaanmu?"

Siwon menggeleng, "Ani, tenang saja. Lagipula aku senang dengan kesan santai yang tidak terlalu rapih. Memangnya karyawan perkantoran harus selalu memakai kemeja dan dasi?"

Heechul mengangguk mengerti

"Eh, kita ke rumahku dulu ya. Atau mau fikirkan idenya di rumahku saja?" tanya Siwon.

"Aku ikut saja, kau kan bosnya." jawab Heechul.

"Sepertinya tadi aku melihat hyung di rumah sakit. Sedang apa hyung disana?" tanya Siwon memastikan.

"Uhm, tidak. Aku hanya... menjenguk teman, ya menjenguk teman." jawab Heechul sambil tersenyum.

"Kukira kau sedang sakit, habisnya tadi hyung pakai masker." Siwon tetap fokus menyetir.

TBC/END

.

.

.

.

Ini ff Sichul chaptered!

Gimana? Pendek banget ya? Soalnya ini baru awalnya banget.

Ada yang penasaran sama ceritanya? Review ya, nanti di update chap 2 yang lebih panjang..

Oh iya, author ga bosen buat ngucapin beribu-ribu terimakasih buat yang udah nge review di fic2 sebelumnya :-)

Kamsahamnida...