Kembali lagi dengan Yuuri (n_n) Kali ini dengan cerita baru (n_n) dan hari sabtu, Yuuri akan update fic yang satunya lagi (u_u) Baiklah ini dia, Hope you Like it^^

.

.

My fic

Hiro Mashima

.

.

Who are You?

Chapter 1 : I can't fallen Love

.

Gadis pirang itu duduk termenung menunggu sahabatnya yang bernama Levy. Dia diam membisu dengan pandangan yang menerawang jendela, terlihat berbagai aktifitas yang ada kini. Hari masih terlalu pagi untuk kedatangan para murid baru.

Ya, benar. Lucy adalah gadis kelas 1 SMA di Fairy Tail Academy. Ini adalah hari pertamanya bersekolah disini, mungkin saja ia akan merasa kesepian karena tidak punya teman namun sekarang tidak lagi.

Sahabatnya sejak SD, Levy juga bersekolah disini dan beruntungnya juga sekelas dengan gadis itu. Lucy mendengus kesal, ia menyesal karena terlalu cepat datang. Lucy bangkit dari duduknya dan berjalan pelan menuju kaca di sudut kelas.

"Sekarang, aku sudah cantik, ne?" Ucap Lucy pada dirinya sendiri seraya tersenyum manis. Dulu, Lucy sangat gendut, berjerawat, jelek tetapi sekarang? Ia begitu cantik, tubuhnya sudah berubah, wajah yang mulus, gadis berparas cantik.

"Tentu saja! Ini karena Levy yang menyuruhku diet selama satu minggu penuh. Dengan penuh perjuangan, akhirnya bisa seperti ini… Apa teman-temanku masih bisa mengenaliku, ya?" Sambung Lucy.

Tiba-tiba pintu terbuka, menampakkan gadis berambut biru yang di tunggu-tunggu oleh gadis blonde ini. Senyuman terukir di wajahnya, dengan cepat Lucy berlari menuju Levy lalu berhenti ketika Levy sudah ada di hadapannya.

"Kau lama sekali, Levy-chan!"

"Ah… Gomen gomen!" Levy segera duduk disamping tempat duduk Lucy, Lucy kembali menduduki kursi itu lalu berbalik menghadap Levy. Perlahan, mereka mulai mengobrol untuk menghilangkan rasa bosan mereka. Banyak pembicaraan yang membelok dari topik namun akhirnya kembali lagi ke pokok permasalahan.

Tak terasa waktu pun berlalu, bel pertanda masuk sudah berbunyi. Upacara penerimaan murid baru dilaksanakan kemarin, jadi hari ini proses pembelajaran langsung dimulai. Levy dan Lucy segera menghentikan percakapan mereka ketika bel berbunyi dan melihat ke sekitar.

Banyak orang baru yang ada di kelas itu, yang tak mereka kenal. "Ne, Levy-chan. Tidak terasa kalau sudah banyak yang datang, ne?" . Levy mengangguk pelan lalu kembali melihat ke sekitarnya dan terhenti ketika melihat pemuda berambut pink bersama teman-temannya yang berambut raven dan hitam.

Levy menggoyangkan badan Lucy lalu menunjuk ke arah pemuda-pemuda itu. Keringat dingin turun dari pelipis Lucy.

"Oi stripper, ternyata kita sekelas, ya?!"

"Baguslah, dengan begitu aku bisa menghajarmu, flamehead!"

"Aku yang akan memusnahkan kalian berdua duluan, gihee"

Kira-kira itulah yang mereka katakan sekarang, Lucy segera memalingkan wajahnya berharap pemuda itu serta teman-temannya tak mengenali dirinya. Levy menghela nafas pelan dan menepuk-nepuk pundak Lucy pelan.

"OHAYOUUU!" Sapa seseorang yang lumayan pendek, bukan… sangat pendek. Seperti kakek-kakek yang sudah beruban, dengan semangatnya menyapa semua yang ada disana. Kakek itu adalah seorang guru, lebih tepatnya akan menjadi wali kelas di kelas X-B ini.

"Ohayou, sensei!" Balas semuanya serentak, beberapa kembali ke tempat duduknya lalu tersenyum manis pada kakek itu. Kakek itu mulai berjalan menuju meja guru dan menatap seluruh murid. Ia tersenyum kecil lalu meletakkan buku-bukunya di atas mejanya.

"Baiklah, perkenalkan nama saya adalah Makarov dan saya akan menjadi wali kelas kalian selama 1 tahun penuh. Semoga kalian bisa diajak bekerja sama!" Ucap kakek bernama Makarov itu dengan senyuman terbaiknya. Semuanya tersenyum juga dan diam mendengarkan Makarov.

"Baiklah, sebagai langkah awal… Kita akan memperkenalkan diri kita masing-masing. Mulai dari ujung sana!" Gadis yang ditunjuk Makarov pun berdiri dan berjalan ke depan kelas. Dia memakai daster berwarna merah dan ada lambang sekolah di sebelah kiri baju itu. Ia adalah seorang ketua kedisiplinan.

Walaupun baru masuk, ia tak segan-segan melawan kakak kelasnya dan seaktu masa orientasi ia berhasil mematahkan tulang 33 orang seniornya membuatnya menjabat sebagai ketua kedisiplinan tanpa pemilihan terlebih dahulu.

"Perkenalkan nama saya, Erza Scarlet. Yoroshiku" Ucapnya singkat dengan senyuman yang menutupi sifat sesungguhnya yang amat mengerikan. Semuanya menjawab Erza dengan 'yoroshiku ne' serentak.

"Ne, Lu-chan! Itu kan Erza! Teman SD kita!" Kata Levy dengan pandangan masih terfokus pada Erza yang sudah kembali duduk di tempatnya. Sedangkan Lucy masih melihat detailnya seseorang yang bernama Erza itu.

Lucy POV

E-Erza? Dulu Erza kan sangat pendek dan sekarang? Sudah tinggi dan anggun! Erza sangat berubah, sungguh! Aku melihat pada Levy-chan dengan tatapan tak percaya. Erza sudah berubah! Levy-chan membalas tatapan ku dengan tatapan yang sama. Lalu kami menghentikannya dengan tertawa kecil pada akhirnya.

"Erza juga akan terkejut ketika melihat kau yang seperti ini, Lu-chan!" Ujar Levy dan aku membalasnya dengan tersenyum manis. Levy melihat ke sampingnya. Ternyata orang itu sedang memperkenalkan diri pada yang lainnya. Gadis itu bernama Mirajane, dan kini ia sudah berjalan kembali menuju tempat duduknya.

Levy berdiri lalu berjalan ke depan kelas. "Namaku Levy Mcgarden, yoroshiku onegaishimasu!" Ucap Levy seraya memperkenalkan dirinya sendiri. Aku mulai melirik pemude berambut hitam bernama Gajeel yang menatap heran Levy.

"O-oi! Kenapa ada si kecil disini?" Bisiknya pada teman sebelahnya, Gray. Aku tertawa kecil melihat Gajeel yang mulai bingung. Ayolah Gajeel, kau suka pada Levy-chan, kan? Hihi… Tunggu,.. Levy-chan sedang berjalan menuju tempat duduknya berarti… Oh tidak!

Aku melangkah pelan, menunduk berusaha menutupi wajahku dengan poni-poniku agar Natsu, si pinky dan teman-temannya tak mengenali wajahku. Kalian tau? Sewaktu SMP, Natsu selalu membullyku! Dia memanggilku kucing beranak karena tubuhku yang gendut dan jerawatan. Mou… iie!

Aku mulai menegakkan wajahku lalu melihat ke arah Levy, tak kuat menatap yang belum aku kenal. "Perkenalkan namaku adalah Lucy H. Yoroshiku ne Minna-san…" Kataku berjalan cepat menuju tempat dudukku. Aku tau semua heran dengan singkatan nama keluargaku, tapi nanti Natsu akan tau kalau ini aku dan kembali membullyku lagi. Kulihat Natsu mulai melihatku, apa dia mengetahuiku?! Tidak… Tidak mungkin…. Ne, Lucy, kau harus tetap tenang dan—dia malah mempertajam tatapannya… Oh tidak… Kami-sama….

SKIP TIME

Aku berjalan cepat sambil menunduk, sekarang aku khawatir kalau Natsu melihatku. Aku berjalan menuju kantin, berjalan… berjalan.. ber—PUKK! Aku tak sengaja menabrak seseorang! Oh tidak, aku menegakkan kepalaku, berharap bukan Nat—

"Hati-hati kalau jalan" Ucap… Natsu keras. OH TIDAKK! Aku segera berlari meninggalkan Natsu akan tetapi ia memegang tanganku dengan kuat sampai-sampai aku kesakitan dibuatnya.

"Kau… Kenapa rasanya aku pernah bertemu denganmu, yah?"

"A-Apa? Maaf, saya tidak mengenal anda!" Sanggahku gugup, dan melepaskan pegangan Natsu namun ia malah memperkuat pegangannya.

"Kau… Lucy Heartfilia, kan?" Tanya Natsu sedikit ragu, tampaknya. Ah! Aku dapat ide bagus! Aku menggeleng cepat lalu melepaskan tangannya dan menatap iris onyxnya.

"Bukan, namaku adalah Lucy Ho… Lucy Hollen! Mungkin anda salah orang, banyak yang bernama Lucy di dunia ini!" Ucapku lalu berjalan meninggalkannya baru beberapa langkah aku dapat mendengar kata-katanya yang pelan.

"Dasar bodoh…" GAWATTT! Natsu mengenalku!? Oh ini akan menjadi hari-hari yang buruk dalam hidupku! Aku segera berlari secepat mungkin menuju kantin, huh…

End Lucy POV

Natsu tersenyum sinis lalu melihat sahabatnya yang baru keluar dari WC. Sahabatnya itu heran dengan Natsu yang tersenyum sinis entah kepada siapa. Gray segera berjalan, pura-pura tak mengenali Natsu karena malu.

"Oi! Gray! Aku disini, bodoh!" Gray berbalik lalu tersenyum gugup. Sebenarnya Gray takut karena Natsu senyum-senyum tak menentu, tanpa sebab menurutnya dan menganggap Natsu sudah gila.

"Kau percaya kalau Lucy H. itu Lucy yang kita kenal?" Ucap Natsu membuka pembicaraan.

"Mana mungkin?! Bukannya dia itu sangat gendut dan jelek? Ah! Dasar, kau itu terlalu sering memikirkannya sampai-sampai menganggap gadis tadi itu adalah Lucy Heartfillia!" Balas Gray yang mulai berjalan mendekati Natsu.

'Jadi, hanya aku yang menyadarinya, ne? Kucing beranak?' Batin Natsu.

OOO

Lucy memperhatikan seisi kelas dengan gugup. Ia melihat Erza yang berjalan pelan padanya dan duduk di kursi di depannya. "Kau… Lucy Heartfillia? Apa aku benar?" Tanya Erza teramat sopan dan manis. Aku mengangguk pelan, tampak Erza yang terkejut melihatnya.

"K-Kau sudah berubah, Lucy!"

"Kau juga Erza!"

Mereka berdua mulai berpelukan hangat, semua itu berakhir sampai Natsu dan teman-temannya datang bersama Levy. Levy duduk dengan lesu di sebelah Lucy dan menyapa Erza sebentar. Sedangkan Natsu, Gray, Gajeel berdiri di dekat Lucy, memperhatikan Lucy lebih tepatnya.

"A-ada apa?"

"Mereka memaksaku untuk menunjukkan dimana kau berada, Lu-chan!" Bisik Levy pelan. Lucy mulai ketakutan melihat gerak-gerik Natsu dan teman-temannya.

"Kalau diperhatikan, mereka sangat berbeda!" Ungkap Gray, Gajeel mengangguk setuju.

"Wajahnya juga berbeda, dasar bodoh! Bagaimana bisa kau menyamakan mereka yang jelas-jelas berbeda?!" Bentak Gajeel pada Natsu yang memukul meja Lucy dengan keras.

"Maaf, sepertinya kartu siswa anda terjatuh" Kata Natsu sopan, memberikan kartu itu pada Lucy. 'Aku sudah tamat, Natsu sudah mengetahuinya…' Batin Lucy.

"Coba kami lihat!" Gray merebut kartu itu lalu membaca namanya, matanya terbelalak kaget begitu juga dengan Gajeel. Mereka amat terkejut dengan Lucy yang baru.

"Heheh, kucing beranak punya bentuk baru!" Ujar Natsu setengah mengejek. Lucy menggembungkan pipinya lalu menoleh pada Levy.

"Berhenti memanggilku kucing beranak! Dasar batu api!" Balas Lucy, Natsu tersenyum sinis lalu mendekati Lucy.

"Biarpun kau operasi plastik, tetap takkan ada yang mau jadi pacarmu, dasar bodoh!" Lanjut Natsu, Lucy memalingkan wajahnya melihat Natsu. Kini mereka saling bertatapan. Lucy berdiri dan memukul meja dengan keras.

"Jaga mulutmu, Dragneel!"

"Aku benarkan, Heartfillia? Kau saja masih belum punya pacar!"

"Ahaha! Bagaimana denganmu? Adakah gadis bodoh yang mau denganmu?"

Di tempat lain…

"Hachiiii!" Gadis SMP berambut putih pendek itu bersin sambil menutup mulutnya dengan kedua tangan miliknya. "Sepertinya ada yang sedang membicarakanku…" Pikir gadis itu.

Kembali ke tempat itu…

"Dasar… Kau membuatku kesal! Baiklah aku menantangmu! Siapa yang cepat mempunyai pacar. Dia yang menang, bagaimana?" Ucap Natsu. Lucy tersenyum sinis lalu menyetujui tantangan Natsu. Mereka berdua pun berjabat tangan sambil tersenyum sinis.

"Lu-chan! Aku akan membantumu!"

"Arigatou ne, Levy-chan!"

ooo

Lucy mulai mengutak-atik laptopnya. Menggunakan internet dari Wi-fi khusus di rumahnya yang sangat mewah. Lucy tersenyum ketika berhasil mendapatkan website yang ia cari.

"Mennow! Ini dia website yang dikatakan oleh Levy-chan!"

Lucy meng-klik website itu dan tampak tampilan depan yang membutuhkan Log in untuk masuk kedalamnya. Lucy menekan 'Sign Up' lalu kembali tersenyum. Kata Levy, website ini wajib menggunakan nama palsu entah apa alasannya. Disini kita bisa chat dengan siapa saja, membuat status dan di-like banyak orang ataupun hanya sekedar mengomentari.

Lucy membuat 'Vanilla3421' sebagai nama akunnya dan 'LucyLevy-chan_nyaa~' sebagai passwordnya. Senyuman Lucy melebar ketika akunnya sudah berhasil. Ia mulai meng-upload foto profilnya dengan foto krim vanila.

'Sucsess!

Find Friends

Start Chat

Profile'

Lucy memilih 'find friends' lalu mulai menambahkan akun-akun yang disarankan dengan acak. Perlahan, banyak pemberitahuan yang mulai menghampiri akun Lucy.

' Bookworm94733 add you!

Water_Rain999 add you!

FlameKey000 add you!

WhiteHairs533 add you!

celover999 add you!

IloveSteel743 add you!

Letmekillyou990'

Lucy tersenyum senang, sekarang ia bisa berteman dengan 7 orang baru di dunia maya. Tiba-tiba Lucy mendapatkan pesan dari 'FlameKey000'. Lucy membuka pesan itu dan terkejut dengan isinya.

'FlameKey000

Apa kamu sudah punya pacar?'

"Baru kenal sudah bertanya yang aneh-aneh!? Umm… bagaimana ya? Ya sudahlah! Ku jawab jujur saja!" Lucy mengarahkan jari-jemarinya mengetik kata-kata lalu mulai menekan tombol send.

'Vanilla4321

Belum, memangnya kenapa?'

Tak lama, terdengar bunyi balasan. Lucy tambah heran ketika membacanya akan tetapi ia kembali menjawabnya dengan jujur.

'FlameKey000

Berapa umurmu?'

Lucy menghela nafas pelan lalu mulai melihat ke arah taman rumahnya, menunggu balasan akun itu.

'Vanilla4321

16, lalu?'

Diit! Diit! Bunyi pesan terdengar lagi. Sesegera mungkin Lucy melihat pesan itu lalu tersenyum tipis.

'FlameKey000

Berarti umur kita sama, maukah kau jadi pacarku? Yah… Aku sedang membutuhkan seseorang, so… Do you wanna be my girlfriend?'

Lucy berfikir sebentar, hei! Ini bisa membantunya untuk memenangkan tantangan Natsu! Akan tetapi Lucy kan tidak suka pada orang yang mamiliki akun itu. Melihatnya saja tidak pernah!

'Vanilla4321

Kenapa bukan yang lain, maksudku kenapa kau memilihku?'

Lucy tak mau ketinggalan pesan, jadi ia tetap melihat monitor itu sampai ada tanda pesan baru.

'FlameKey000

Karena aku menyukaimu'

Lucy tertawa kecil, suka? Kenal saja tidak!

'Vanilla4321

Bagaimana bisa? Apa alasanmu?'

DIIIT! DIIIT! Balasan secepat kilat yang Lucy terima dari akun itu. Lucy segera membukanya lalu menatap layar monitor itu heran.

'FlameKey000

Tidak ada, tapi maukah kau menerimaku? Berpacaran 5 hari saja sudah cukup! Hanya saja kau harus mengakuiku dengan menambahkanku dalam relationship mu!'

Lucy berfikir lagi, tak ada salahnya kan? Toh dia tak mengenal orang itu dan ini adalah kesempatan yang bagus untuk mengalahkan Natsu, kan? Lucy tersenyum mantap lalu mulai mengetik lagi.

'Vanilla4321

Baiklah, tapi dengan syarat, kau harus bisa membuatku jatuh cinta padamu! Bagaimana? Jangka waktu tak ditentukan, kalau gagal… aku akan memutuskanmu! Bagaimana? Deal?'

'FlameKey000

DEAL! Jadi sekarang kita sudah pacaran?'

'Vanilla4321

Yup! Tambahkan aku ke relationship mu!'

Tampak suatu pemberitahuan pada akun Lucy dan Lucy melihatnya. Lucy tersenyum puas lalu melihat ke arah langit-langit kamarnya.

"Aku menang, Natsu Dragneel!"

.

.

.

Gimana? Mennow ini hampir sama dengan FB tapi ini lebih di khususkan untuk chattingan! Tolong komentar dan sarannya di kolom review, ya! Arigatou minna-san^^

Mind to Review?

.

Arigatou,

Ryushizaki Yuuri