Disclaimer: Naruto punya Masashi Kishimoto, tapi kalau story ini punyaku.
Warning: Gaje, Ketikan tidak rapi dll
Rating: T
Tolong review nya ya..soalnya masih newbie.. ^_^
I Love You Senpai..
.
.
.
.
.
Hari itu di Konoha High School.
Seorang gadis bermabut blonde berjalan di koridor sekolah, dia membawa buku-buku nya ditangannya. Namanya Ino. Mata Birunya sibuk mencari sosok sahabatnya, Sakura.
"Kemana dia? Katanya ada di kelas.." Kata Ino.
Tiba-tiba di hadapannya telah ada sesosok (?) laki-laki pucat dan tampangnya dingin. Pikiran Ino mulai ngaco, apa itu hantu? Tapi Ino langsung menepis pikiran itu
*Ino POV*
"Apa aku tidak salah lihat? Orang yang ada didepanku ini adalah hantu? Tapi tidak.. masa hantu setampan ini? Ya ampun! Kau mulai lagi Ino.."dan dia makin mendekat.. Aku menutup mataku dan entah menubruk apa. Rasanya sakit sekali.
"Kau tidak apa-apa?" Kata seseorang.
Mataku masih dalam keadaan tertutup. Kalau hantu mungkin dia sudah membiarkanku. Tidak mungkin hantu menolong seperti ini kan? Entahlah. Perlahan kubuka mataku, dan
wajah itu
.
"Maaf, sini kubantu berdiri." Katanya
"Terima kasih." Kataku.
Aku pun langsung pergi menuju kelasku. Tujuan utamaku adalah bertemu Sakura kan. Kalau berlama-lama, bisa-bisa jantungku copot melihatnya. Ah sudahlah.
*Normal POV
Hari ini adalah pelajaran Asuma sensei. Kelas seperti biasa dalam keadaan yang membosankan. Walapun beberapa anak bosan, mereka tidak berani untuk mengobrol meskipun pelan. Asuma sensei mempunyai pendengaran yang tajam sekali. Tapi itu tidak masalah bagi Ino. Dia sedang menggambar wajah orang tadi. Pandangan pertama sudah membuat dia jadi umm.. jatuh cinta?
"Baiklah anak-anak, seminggu lagi kita akan mengadakan pentas seni. Tapi jangan malas dulu, karena kalian harus mempunyai pasangan berdansa nanti. Walaupun tidak wajib sih.. tapi aku yakin kalian akan dapat pasangan. Murid disini kan genap." Kata Asuma-sensei.
"O iya, sama kakak kelas atau adik kelas juga boleh. Baiklah sampai disini pelajarannya." Dan pelajaran pun diakhiri dengan suara bel istirahat.
"Wah senangnya, aku akan mengajak Sasuke ah.." Kata Sakura dengan mata yang berbinar-binar.
"Sakura! Kau harus mencarinya.. tolong cari tau tentang orang yang berwajah seperti ini." Kata Ino sambil menunjukkan sketsa wajah orang.
"Hmm, sepertinya aku tahu. O iya, namanya adalah Sai-senpai. Orangnya dingin, kalau tersenyum juga sepertinya agak kaku." Kata Sakura.
"hm, mirip-mirip Sasuke gitu ya?" Kata Ino. Lalu dia berlari meninggalkan Sakura.
"Haah.. Begitu ya kalau sedang jatuh cinta?" Kata Sakura menghela nafas.
Di ruang seni.
"Baiklah.. ini ruangan terakhir dimana aku mencarinya dan, hei itu dia!" Kata Ino. Tanpa berpikir panjang dia masuk kedalam ruangan itu. Ruangan yang luas, dan disana ada seorang yang menyendiri dengan corengan kuasnya.
"Sai-senpai,"
Tanpa disadari, Ino memanggilnya.
"Hn? Ya?" Kata Sai sambil berbalik. Mirip Sasuke memang..
"Senpai, maaf sudah menubrukmu tadi." Kata Ino.
"Tidak apa-apa, " MAsih dengan tatapan dingin
'Kata-katanya hemat sekali, kenapa aku harus menyukai orang ini? Sama saja seperti membuka luka lama. ' Batin Ino dalam hati. Karena Ino pernah menyukai Sasuke, ya begitulah.
"Sai, kau masih disana?" Kata seorang perempuan. Namanya Yuki. Kakak kelas yang cantik, dan popular di sekolahnya. Membuat para sisiwi lain iri termasuk Ino.
'Tidak mungkin mereka pacaran, kan?' kata Ino dalam hati.
Ino pergi meninggalkan ruangan itu.
Selama pelajaran dia tidak bisa melupakan kejadian tadi. Kejadian yang membuat dia penasaran, tapi terlalu takut untuk mengetahuinya.
"Ino, dimanakah rasa percaya dirimu?" Batin Ino kesal.
*Flashback*
"Sai, kau akan berpasangan dengan siapa nanti?" Kata Yuki
"Entahlah, mungkin aku tidak bisa hadir berpasangan." Kata Sai (masih) dingin
"Hmm, mungkin kau bisa pergi dengan.."
"Lihat nanti saja.. "
"Hmm, tapi aku berharap kau bisa datang.."
"…"
Tapi Ino buru-buru pergi, dia hanya bisa mendengar samar-samar saja. Ino berjalan gontai ke dalam kelas, memulai pelajaran sebentar lagi.
*Flashback End*
Bel pulang sekolah pun telah tiba.
"Ino!"
"Sakura, Ada apa?" kata Ino.
"Ini! Aku berikan buku ini untukmu.. semoga ini bisa membantu." Kata Sakura sambil berlalu .
"'Tebar Pesona Dalam 7 Hari?' Hei bukan tebar pesona tapi yang sudahlah." Ino pun memasukkan buku itu kedalam tas.
7 hari mendapatkan Sai. Apa Ino bisa? Seharusnya bisa karena dia termasuk anak yang banyak 'fans'nya. Tapi kali ini dia pesimis. Lalu bagaimanakah dengan Sai dan Yuki.. Tunggu chap berikutnya ya..
Maaf pendek ceritanya.. ._.
Tapi terimaksih udah baca dan jangan lupa review. Karena saya masih butuh bimbingannya ^_^
Makasih ya..
