DISCLAMER : D. Gray-man by Hoshino Katsura
Y-yo mi-mina-s-san! Fict pertamaku di fandom D. Gray-man. Semoga ada yang baca ^-^
Nanakizawa l'Noche
proudly present
DARI HEADQUARTERS KE AFRIKA, JALAN LAIN KE ALASKA!?
Chapter 1 : The Next Mission
***
**
'Misi kalian selanjutnya adalah menyelamatkan Lavi yang tersesat di Alaska,' Allen, Kanda, dan Lenalee mendengarkan perintah Komui dari telepon.
"Ano...Supervisor, kok Lavi bisa kesasar ya?" Allen bertanya nggak penting.
'Um...dia lupa jalan pulang,' jawab Komui sama nggak pentingnya.
'Kupercayakan Lenalee pada kalian berdua! Awas kalo pulang udah nggak utuh!' ancam Komui pada Kanda dan Allen.
"Udah! Lavi keburu dimakan beruang kutub!" seru Kanda nggak nyambung. Dia sudah hampir menutup telepon ketika mendengar jeritan Komui.
'LENALEE!!! POKOKNYA NANTI JANGAN NIKAH TANPA BILANG AKU!!!' Komui histeris. Kanda buru-buru nutup telepon.
***
Setibanya di hanggar pesawat Black Order -emang punya?- mereka melihat kegaduhan.
"Ada apa nih?" tanya Lenalee bingung.
"River salah ngisi bensol pesawat pake kopi dari gentong di dapur!" seru Bookman.
"WUAPAH!?" Allen shock berat, Lenalee kepeleset, Kanda??? Stay cool –hoho..-
"Te-terus kita berangkat ke Alaska naik apah?" Lenalee hopeless mikirin Lavi.
Bookman muter kepala, eh, otak sejenak, "Aha!" dia dapet ide. Tiba-tiba dikeluarkannya segepok duit kertas gambar Patimura -1000 Rupiah- lalu dibagi-bagi ke Allen, Kanda, n Lenalee.
"Paan neh?" Kanda gak mudeng.
"Lah! Buat naek angkot kan?" Bookman tanpa dosa.
"Jiah!!! Dari sini naek angkot sampe Alaska? Lah entar Lavi uda dimakan beruang kutub kaya kata Kanda!" Allen kecewa berat.
"Ya, kalo mau nunggu service-nya paling minggu depan baru selesei," kata Bookman cuek.
Akhirnya tiga Exorcist itu keluar dari markas Black Order dengan kecewa. Tapi, bukannya nyari angkot mereka malah nyuruh Kanda buka baju atasan di pinggir jalan biar ada cewek yang numpangin mereka.
"Gimana BaKanda?" tanya Allen tanpa dosa. Dirinya dan Lenalee malah sibuk makan siang di bawah pohon kaya orang pacaran.
"Diem lu! Toge Dobe! Panas tau!" seru Kanda sewot. Emang hari ntu panas banget. Keringet Kanda aja gak sempet netes gara-gara kalo barusan keluar langsung menguap. Untung Kanda orangnya tabah, dia menerima perlakuan Allen dan Lenalee dengan menganggapnya seperti 'berjemur'.
Detik demi detik berlalu, menit demi menit berjalan, jam demi jam mengalun lembut bersama angin semilir di jalanan itu. Tak satupun kendaraan lewat sampai siang menjelang sore. Terang aja gada yang lewat! Lenalee barusan nyadar kalo ada papan jalan di situ yang tulisannya 'DEAD END' alias 'jalan buntu'. Kanda langsung ngumpat-ngumpat dua temennya tanpa peduli banyak burung dan semut menyaksikan kekejamannya.
Tiba-tiba...
"Yuhu... Cowok ganteng!" ada dua makhluk gaje menyapa Kanda. Mereka mengendarai BMW merah ngejreng.
Tiga Exorcist gemblung itu langsung berhenti bertengkar dan menatap dua makhluk gaje tersebut. Mata mereka bertiga langsung terbelalak kaget. Mereka merasakan hawa aneh.
Jangan-jangan, perasaan Kanda jadi gak enak.
Allen langsung menatap mereka dengan mata detektor Akuma-nya. Dan...
"CABUUUT!!!" Kanda nyamber bajunya dan nyeret Lenalee + Allen cepet-cepet. Dua makhluk gaje itu mengejar mereka. Lenalee yang gatau apa-apa malah protes, "Heh! Kalo Akuma kenapa gak kita lawan aja!?" tanyanya bete.
"Ini lebih mengerikan dari Akuma, Lenalee," sahut Allen sambil lari secepat keong -???-
"Lah? Terus?" Lenalee bingung.
"NTU BANCI TAMAN LAWANG TAUUU!!!!" seru Kanda dan Allen histeris.
Pantesan dari tadi authornya bilang makhluk gaje –ga jelas-, batin Lenalee.
Akhirnya mereka berlari menyeberangi padang rumput sebelah jalan.
Allen dan Lenalee sempet-sempetnya nyanyi sambil lari. Katanya sih biar ga terlalu tegang.
"Ya..ya..kita kan terus berlari!" ternyato oh ternyato Allen nyanyi lagunya J-Rocks yang meraih mimpi.
"Ya..ya..tak kan berhenti di sini!" sahut Lenalee.
"Ya..ya..larilah meraih mimpi!" Lenalee lagi.
"Ya..ya..hingga nafas tlah berhenti!" giliran Allen.
"DUAKK!!!" Kanda beneran nurutin Allen biar napasnya berenti. Dia nendang Allen ampe mimisan.
"Hua!!! Alaska!!!" Allen teriak-teriak gaje pas ngeliat hutan di depannya.
"NANI!?" Kanda dan Lenalee sweatdorp. Dikiranya Alaska beneran. Kalo Alaska sedeket itu ngapen naik pesawat coba??
"ALAS KAret maksud gue!" sahut Allen pas tau ternyata tu hutan pohon karet.
Karena kelelahan mereka bertiga memutuskan buat sembunyi di balik pohon. Cara itu sukses buat kedua banci tadi balik ke habitat mereka dengan kecewa karena nggak nemuin Kanda.
Beberapa menit kemudian.
"KYA!!!" Allen dan Kanda mendengar teriakan Lenalee. Kanda langsung menghunus Mugen-nya dan mendatangi persembunyian Lenalee. Allen yang juga mendengar jeritan itu langsung ngacir juga. Belum sempat kekagetan mereka hilang mereka melihat sesosok orang tua yang rambutnya kaya Bookman. Hanya saja tubuhnya besar dan berwarna biru. Dia melayang tanpa kaki, sodara-sodara!
"Wah! Wow! Amazing!" Allen berseru terkagum-kagum sambil mengelilingi orang itu.
"Oi! Teme kenal ni orang?" tanya Kanda menyelidik.
"Ini jin-nya Aladin dudul!" jawab Allen tersepona. Maklum lah, Allen kan suka banget nonton Aladin.
Jin itu cekikikan ngeliatin Allen. "Kalian beruntung bertemu denganku," ujarnya kemudian.
"Kalian punya tiga permintaan," ujarnya sambil benerin kuncir rambutnya.
"Kanda duluan deh," ujar Allen sok bijak.
-
PERMINTAAN PERTAMA : YUU KANDA
Kanda berpikir keras. Lenalee, Alen, dan Jin Aladin menunggu dengan harap-harap cemas. Dan apa yang dikatakan Kanda???
"Ehem..."
"Mi Soba"
"GUBRAK! BRUK! KROMPYANG! KLONTANG!" permintaan Kanda sukses buat Lenalee jatoh ke lobang buaya –hloh?-. Buat Allen jeduk-jedukin kepala ke batu. Dan ngerontokin rambutnya si Jin Aladin.
Edan ni orang, situasi kaya gene masih mikir makan, batin Lenalee sambil nggelengin kepala.
"Oke, permintaan akan terwujud!" seru Jin.
Kemudian, "CLING!" empat porsi Soba yang super gede muncul di depan mereka plus minumannya juga. Mereka pun bersantap ria tanpa mikirin Lavi yang merana di Alaska.
-
Sementara itu di kedalaman hutan Alaska yang dingin,
"Brr... mana sih yang mau jemput aku," Lavi menggigil kedinginan di bawah pohon. Saat itu salju sedang turun.
-
"Huah! Kenyang nian perut ini!" seru Allen senang.
"Allen, giliranmu, gih!" kata Lenalee sambil meminum jusnya.
"Eeh? Nggak Lenalee duluan?" tanya Allen heran.
"Kamu dulu aja," ujar Lenalee sambil menggeleng.
-
PERMINTAAN KEDUA : ALLEN WALKER
"Umm..." Allen mikir sambil ngelus janggut. Saking lamanya mikir, si Jin ngajak Kanda dan Lenalee maen kartu. Taruhannya, yang menang bisa pake Komurin buat ngehajar Allen sampe babak belur.
"Gimana kalo..." Allen mulai senyum-senyum sendiri. Yang laen pada penasaran liatnya.
"Jin, aku bisikin aja deh!" seru Allen sambil narik kuping Jin.
Beberapa saat kemudian,
"CLING!" sebuah cahaya menyilaukan tampak di depan mereka semua. Lalu terdengar alunan musik yang ternyata lagu senam Poco-poco -itu loh, senam yang dulu pernah heboh di seantero Indonesia-. Dari sinar itu muncullah seseorang yang senam. Saat bentuknya mulai jelas,,,
"HUWA HA HA HA! BWA HA HA HA! KYA!!!" meledaklah tawa orang-orang yang melihatnya.
Kanda sampai guling-guling di tanah gara-gara gak tahan ngeliatnya. Lenalee muntahin Soba-nya gara-gara ngikik ga karuan. Sedangkan Allen...Loh, mana Allen?
Ternyata hadirin sekalian, dia ikut senam!
Apa yang membuat mereka tertawa?
Sosok pesenam itu bertubuh gempal (gendut) dengan senyum malaikat yang mengerikan dan mata bulat. Memakai topi tinggi dan bawa payung. Hanya saja dia yang biasanya memakai jas kali ini memakai baju Maid item ghotic lolita! Ck, ck, ck,... dan orang itu adalah THE MILLENIUM EARL!!! Beruntung dia nggak bawa Akuma.
Lagu senam itu berhenti beberapa menit kemudian diikuti menghilangnya Millenium Earl.
-
"Oke! Giliranku kan?" tanya Lenalee setelah menenangkan diri. Allen masih cekikikan mengingat kejadian barusan. Sedangkan Kanda sudah berubah menjadi dirinya. Stay calm...
-
PERMINTAAN KETIGA : LENALEE LEE
"Jadi?" tanya Jin.
"Bawa kami bertiga ke Alaska," ujar Lenalee menyadarkan kedua temannya bahwa misi mereka sebenarnya adalah menyelamatkan Lavi.
"Oke!" kata Jin kemudian menjetikkan jarinya. Dan, "CLING!!!"
***
Kanda, Allen, dan Lenalee membuka matanya. Mereka berada di tempat yang belum pernah mereka kunjungi. Mereka ada di suatu tempat yang lebih mirip gurun. Gersang dan hanya ada beberapa pohon. Satu hal yang aneh, di sana banyak gajah!
"Sejak kapan Alaska jadi gersang begini?" tanya Allen kaget.
"Hei!" seru Kanda. Lenalee dan Allen langsung datang mendekat. Kanda menunjuk sebuah papan usang besar yang tersangkut di pohon. Dan tulisannya adalah...
WELLCOME TO AFRIKA
"WUAPAH!?" Allen n Lenalee shock.
-
Sementara itu di hutan karet,
"Tadi dia bilang kemana ya?" si Jin bertanya pada dirinya. Dia ngelus janggut berusaha mengingat.
"Wadoh!!!" Jin sadar akan sesuatu yang mengerikan.
"Tadi aku ngirim mereka ke Afrika!!!" Jin shock.
T-B-C
Uwah!!! Rampung juga akhirnya. Saya Author baru fandom D. Gray-man, jadi mohon bantuannya dari para senpai dan reader untuk review fict ini. Klik aja di ijo-ijo bawah ni...
Akhir kata, Sankyu very muach...
