Title: The Eternal Love

Creator: Yuera Akihime

Writer: A-m-O

Rating: PG 13NC 17

Genre: AU | Drama | History | Romance

Main Casts: Super Junior | Slight : DBSK &SHINee Members

Pairing: KyuMin | SiMin | EunHae | KyuWook

Disclaimer: All of the main casts isn't our. But, the line story has been copyrighted.

Summary: "Bahkan jika sekarang kita tak dapat bersatu, tapi aku yakin. Di kehidupan selanjutnya, aku dan kau akan selalu bersama selamanya.."

Note : Hehehehe~ Alloha~ (^0^)/~ Saya kembali publish fic abal seperti biasanya XD

Untuk chapter ini dan beberapa selanjutnya setting story diadaptasi dari Era 3 Kerajaan / Dinasty Warior atau versi jepangnya itu Sengoku Musou. Nyehehehe~ Abis saya lagi nyelesin Misi di game ini ga kelar-kelar, maka-a kepikiran buat FF dengan tema yg mirip xDa

Mungkin untuk awal ga terasa nuansa Romance-a, tapi ini pure Romance loh :p

Warning : Abuse of Human | Smut Scene (not on this chap) | Yaoi | Typo(s) | Abal | Geje | bosenin | Alur yg ribet bikin readers bingung | anti klimaks | bahasa ga sesuai EYD | OOC.

DON'T LIKE? JUST DON'T READ! Don't only can Bash or flame without giving solutions !

PS : Everything in this story is fictional (Except : main casts) , Saya mengambil setting Kerajaan jepang yang saya gabungkan dengan kerajaan korea, soal-a saya ga begitu mengerti dengan culture dan seluk beluk kerajaan korea… = =) Jadi, mianhae kalo aneh dan sedikit membingungkan ^^v

oke, Happy Reading

.

.

o○゚・:,*:..o○ *:..o○゚・:,*:..o○ *:..o○゚・:,*:..o○ *:..o○

.

.

.

[PROLOGUE]

Lee-Zakura. Siapa yang tidak mengenal klan ini? Sebuah klan terkenal di daratan Hoshu, yang kini telah menjelma dan bertakhta sebagai sebuah kerajaan. Di pimpin oleh sang kepala keluarga Lee , Lee Hankyung. 40 tahun masa pemerintahannya diwarnai dengan kesuksesan kisah negaranya. Namun, kemahsyuran nama kerajaannya bukannya tidak menjadi ancaman bagi dirinya dan keluarganya. 5 tahun masa terakhir pemerintahannya, klan Jung yang juga sebuah kerajaan memeranginya. . Berniat mengambil alih kekuasaan tanah yang dimiliki oleh klan Lee dan berusaha memperluas daerah jajahannya. Namun, Lee Hankyung bukanlah individu yang pantang menyerah. Dengan kekuatan seluruh pasukan kerajaannya, ia melawan klan Jung dalam perang yang dikenal dengan sebutan 'Chi no Senso'. Perang itu menewaskan 3000 orang, baik dari pasukan klan Lee dan pasukan klan Jung. Tapi naas. Di hari terakhir 'Chi no Senso' itu, Lee Hankyung dan istrinya tewas terkena panah yang dilemparkan seorang pasukan Jung. Tak hanya mereka. 2 anak lelaki mereka, Lee Jinki dan Lee Taemin , yang notabene juga kepala pasukan perang, juga ikut tewas saat melawan sang pemimpin klan Jung, Jung Yunho.

Dan dari klan Lee, hanya tertinggal dua ahli waris takhta, yaitu Lee Donghae dan Lee SungMin.

Namun Donghae sadar. Suatu saat, klan Jung pasti akan kembali menyerangnya dan pada akhirnya, dialah yang akan menjadi pemimpin garis depan.

Dia tak mau mengikutsertakan SungMin dalam peperangan itu, karena SungMin adalah satu-satunya ahli waris kerajaan jika nanti ia terbunuh. Oleh sebab itu, jauh sebelumnya, Hankyung sudah memikirkan hal ini. Ia pun menyamarkan identitas SungMin yang sebenarnya. Menjelmakan SungMin dalam tampilan wanita layaknya putri, bukan pangeran ahli waris.

Dan, disinilah ia sekarang. Menatap pantulan dirinya didepan cermin rias dan memoles wajahnya. Kembali bercermin dan menyisir helaian rambut hitamnya, lalu mengenakan kimono emasnya. Sesaat, ia terdiam merefleksikan bayang nyata dirinya di cermin. Dia seorang namja, tapi dia harus berpakaian sefeminim mungkin untuk menghindari kecurigaan dari pihak Jung dan melindungi dirinya sendiri.

"Nona…"

Melayangkan pandangannya menuju sumber suara yang memanggilnya, dengan jelas ia melihat sesosok Yeojya paruh baya berpakaian kimono sakura yang membungkukkan badannya.

"Ada apa?"

"Anda ditunggu Tuan Donghae di istana."

*:..o○゚・:,*:..o○ *:..o○゚・:,*:..o○ *:..o○゚・:,*:..o○ *:..o○゚・:,*:..

[Chapter 1 : The Reason]

Sekelompok yeojya muda terlihat duduk membungkuk berhadapan, mengapit karpet jalan istana. Mereka terlihat serempak dengan kimono berwarna merah muda sakura yang mereka kenakan. Kontras dengan warna jubah sang kepala kerajaan Lee-zakura yang berwarna abu kehitam-hitaman dengan simbol sakura dipunggungnya.

Raut wajah gelisah sang kepala kerajaan tampak jelas. Perasaan khawatir itu tak urung datang kembali merayapinya.

"Hyu- Oppa…"

Suatu panggilan lirih membuyarkan seluruh pikirannya.

"Sungmin." jawabnya seraya tersenyum dan mendekati namja berkimono emas dihadapannya.

"Kalian semua boleh meninggalkan ruangan ini sekarang." perintahnya.

Para yeojya pelayan istana itu pun berdiri, membungkukkan badan mereka dan memohon diri, meninggalkan mereka berdua.

"Ada apa hyung memanggilku? " tanya Sungmin datar.

Donghae menarik lengan adiknya menuju kursi takhtanya dan mendudukannya disana.

"Kau tahu 'kan, bagaimana situasi kerajaan kita sekarang? "

"Apa maksudmu?"

Donghae menghela nafasnya lalu menepuk bahu Sungmin didepannya.

"Kerajaan kita sedang diincar oleh kerajaan Jung. Dan… Aku tidak ingin kau direnggut oleh mereka. Cukup Jinki dan Taemin. Aku tidak ingin kehilangan saudara lagi."

Sungmin terpaku mendengar suara Donghae yang bergetar seperti menahan isakan. Ya, Jinki dan Taemin. Kedua adiknya itu kini sudah tiada, gugur dalam 'chi no senso' 3 tahun yang lalu. Tak hanya merenggut nyawa kedua namdongsaengnya itu, tapi juga merenggut nyawa ayah dan ibunya.

Menghela nafasnya berat, ia menatap Donghae di hadapannya seraya menyunggingkan senyum andalannya, senyum yang dapat menghapus segala kekhawatiran sang hyung.

"Hyung tenang saja. Kita punya banyak pasukan kerajaan yang hebat. Aku yakin dengan mereka. Lagipula…"

"Lagipula ada aku disini. Kau bisa percaya padaku."

Suatu suara berat bergema didalam ruangan itu. Donghae dan Sungmin menolehkan kepalanya bersamaan, dan menangkap sosok Namja Tampan yang kini berdiri berkacak pinggang sambil tersenyum sumringah. Choi Siwon, Jendral utama kerajaan Lee.

"Aah~ Jenderal kita ada disini rupanya! " sahut Donghae.

Mendengus pelan, Siwon berjalan menghampiri Donghae dan Sungmin di takhta istana.

"Sedang apa kau disini?" Cibir Sungmin sambil tersenyum mengejek.

"Lho, memang kenapa? Tidak boleh?"

"Tidak."

Menggerutu pelan dengan tatapan sinis ke arah Sungmin, Siwon pun mulai berlagak mencelanya.

"Huh! Ya-ya~ Sepertinya, istana ini memang bukan tempatku." gumam Siwon seraya melangkahkan kakinya pergi dari hadapan Sungmin.

Namun, dengan sigap Sungmin berdiri dan menahan lengan Siwon, menghentikan langkahnya.

"Mau kemana?"

"Apa urusanmu?"

"Hei! Aku 'kan hanya bercanda tadi. Kau marah, ya?"

"Bercanda? Huh~"

"Heii~"

"Ehem…"

Sungmin dan Siwon tersentak mendengar deheman Donghae diantara mereka. Menyengir tanpa rasa bersalah, Siwon dan Sungmin tertawa.

"Ahahaha. Astaga, aku lupa kalau ada Donghae Hyung disini." Ucap Sungmin sambil menjulurkan lidahnya.

"Oh, ya? Astaga.. Dasar dongsaeng pabbo!"

*:..o○゚・:,*:..o○ *:..o○゚・:,*:..o○ *:..o○゚・:,*:..o○ *:..o○゚・:,*:..

Suara langkah kaki keduanya terdengar teratur beriringan. Sepinya suasana lorong istana ikut menambah nuansa hening di antara mereka. Siwon terus melangkahkan kakinya, dengan tangannya yang erat menggenggam tangan Sungmin. Sungmin hanya berjalan, mengikuti tuntunan langkah Siwon didepannya.

Hingga keduanya sampai di singgasana atap istana, yang terlihat begitu indah dengan warna langit biru cerah yang menghiasinya.

"Untuk apa kita ke sini?"

Siwon menatap Sungmin di belakangnya, dan tanpa peringatan apapun, ia mengecup lembut bibir Sungmin. Menempelkannya sedekat mungkin dan menenggelamkan Sungmin didalam pelukannya.

Semenit kemudian, Siwon melepaskan tautan bibirnya, lalu menyeka lembut bibir Sungmin dengan ibu jarinya.

"Saranghae Lee Sungmin. Jeongmal." bisiknya pelan.

Sungmin menatapnya aneh, seakan merasa asing dengan Siwon. Tidak biasanya namja tampan dihadapannya kini bertingkah semanis ini.

"He-Hei.. Kau kenapa, Wonnie?"

"Tidak apa-apa. Hanya ingin mengatakan itu saja." Siwon tersenyum lembut, menampilkan 2 lesung pipi yang membuat wajahnya terlihat semakin tampan.

"Tanpa kau mengatakan itu, aku sudah mengetahuinya, Choi Siwon." bisik Sungmin seraya mempertemukan kembali tautan bibir mereka.

- TBC –

*:..o○゚・:,*:..o○ *:..o○゚・:,*:..o○ *:..o○゚・:,*:..o○ *:..o○゚・:,*:..

Nyoooooo~ gimana readers? Cerita yang membosankan dan jelek kan? T.T

Hiyaaaaaaa~ Jelek banged ya? Aduh, saya ga pede ngepost-a =_=)a

Btw, cerita ini dari saya, tapi writter aka penulis-a itu Mario temen saya. Dia cowok loh ~ *terus?*XD

Ceritanya terlalu berat kah?:(a Ini udah pernah dipusblih di Fb tapi dengan Fandom yang beda. Dan stop di chapter 9. :p

Waktu buat-a Saya beneran kepincut sama History kayak beginian, saya kan penggemar beratnya Takeda Shingen & Masamune Date *halah*XDv

Btw, ini cerita ga pure jaman perang koq, ntar ada timeslip-a ke masa depan, kalo mau tau gimana kelanjutannya, maka-a harus baca *plak*XD

Um~ Btw, Kyu belum muncul ya? Kemana tuh anak ya? *bruaak*XDv

Sabar chingu, Kyu Muncul-a dichapter selanjutnya. Ini Fic KyuMin Koq :3

Saya kan KyuMin shipper sejati *bacot lu nyet!* lol

Untuk sementara nikmati SiMin nya dulu deh ya *dijitak kyu*XD

Oya, Siwon disini tunangan Sungmin. Ntar dijelasin koq dichapter selanjutnya :D

Ya, sorry for boring + bad story, sorry for typos. Saya ga yakin apa ada yang mau baca fic jelek ini =.=)a

Makanya saya butuh ripiu dari readers terhormat sekalian~ :D

Soalnya saya bakal lanjutin ini fic kalo riviewnya banyak *plak/bruaak/jduugh* XDv

So, jangan lupa di ripiu ya readers sayang~ kkkk~

See you~ ~\(^0^)/~