Maaf kan aku,aku memang author nga bertanggung jawab bukannya ngelanjutin ff lama malah bikin yang baru. Author bikin cerita ini karna author lagi baper. Huh… udah ah langsung cerita aja yuk…

.

.

.

.

Bertemu dengannya adalah sebuah kebetulan yang sangat ku sukuri,tetapi bagaimana bila aku menyukainya tapi ia tidak menganggap ku ada bahkan mengabaikanku.

.

.

.

BOBOIBOY BELONGS TO MONSTA

Yaya POV

"Eh tau nga masa ada kakak OSIS namanya kak Putra dia itu ganteng ya…" ucap gadis berkurncir satu dan berkacamata berparas cantik dan banyak yang suka sebut aja namanya Syifa

"Eh iya ganteng,putih pokoknya keren deh" gadis lain menimpali berkuncir dua berparas cantik pula sebut saja namanya Ying. Dia itu sainganku dalam bidang akademis

"Ah kalian itu ngomongin cowok mulu dah sampai-sampai nelantarin Yaya kejam kalian" muncul gadis lain memakai kerudung dan polosnya minta ampun namanya Ananda

"Eh nga apa-apa kok sambung aja ngobrolnya. Lagian aku juga kenal kok sama kak Putra dia baik banget murah senyum lagi" ucap ku sambil tersenyum

Ini lah keseharianku di sekolah sahabat-sahabatku mengobrol tentang cowok dan aku hanya menimpali bila perlu. Yah…walau begitu aku tetap menyayangi mereka lagian juga mereka tidak membicarakan cowok setiap hari.

Oh ya…perkenalkan nama ku Yaya yah gadis jomblo yang berjanji tidak akan pernah pacaran melainkan berkenalan secukupnya lalu menikah. Bagiku pacaran hanya membuang waktu,tapi aneh banyak remaja yang mempermasalahkan statusnya sebagai jomblo dan ingin cepat-cepat punya pacar. Walau seperti itu bila di tanya aku pernah menyukai seseorang jawabanya adalah iya.

.

.

.

Normal POV

KKRRIINNGG…

Bel berbunyi menandakan pelajaran akan di mulai kembali. Setelah tiga puluh menit beristirahat semua murid kembali ke kelas mereka masing-masing kecuali kelas 7.7 yang memang akan berolahraga.

"Yaya cepat kita ganti baju sebelum ruang ganti penuh" teriak Ying memangil sahabatnya

"Ia bawel sebentar aku ambil baju gantinya dulu" jawab Yaya sedikit berteriak

Setelah Yaya mengambil baju olahraga nya mereka pun berlari untuk mengejar kedua sahabatnya yang sudah terlebih dahulu pergi ke ruang ganti.

"Lama banget darimana sih" kata Syifa sambil membenarkan kuncirannya dan melepas kacamatanya

"Ini Yaya ngambil baju olahraga aja lamanya kayak siput"

"Sorry ya…" ucap Yaya sambil memakai kerudungnya kembali

"Sudah ayo kita kelapangan nanti pak guru marah lagi" ucap Yaya

"Ok" jawab mereka serempak

Setelah berganti baju mereka pun berkumpul di lapangan dan mulai pemanasan.

"Sekarang lari dua putaran yang memiliki riwayat penyakit tolong beritahu kakak" ucap seorang guru yang dapat di bilang masih mudah jadi banyak murid yang memanggilnya kakak

"Siap kak" ucap muruid-murid

SKIP TIME

Mereka pun selesai berolahraga yang benar-benar melelahkan ditambah gurunya galak pula

"Huh…huh…olahraga huh…kali ini sungguh melelahkan" Ying berkata sambil mengatur nafasnya

"Ia nih gurunya masih muda udah galak aja" Syifa berkata dengan nada menyindir

"Ia kalo nga salah namanya Kaizo kakaknya Fang kan" ucap Nanda sambil menunjuk Fang yang kebetulan adalah ketua kelas 7.7

"Oh" Yaya malas menangapi karna ia sangat lelah

Para murid bersiap-siap untuk pergi berganti baju,tetapi belum sampai beberapa langkah kak Kaizo memangil mereka dan memberi pengumuman

"Para murid hari sabtu ini akan diadakan pengambilan nilai untuk cabang olahraga renang. Untuk hari sabtu nanti semua kelas akan digabung,tetapi murid perempuan berenang pukul 08.00 sampai 10.00 sedangkan murid laki-laki pukul 10.00 sampai 01.00. Sudah pengumannya hanya itu dan kalian di wajibkan datang karna ini untuk nilai kalian,Kalian paham. kalau sudah paham kalian boleh langsung pulang karna hari ini akan di adakan rapat para guru" Kaizo memberi pengumuman yang panjang kali lembar sama dengan luas persegi #apaansih

"YEEYY" seperti sudah tradisi para murid berteriak kegirangan karna pulang lebih awal

Mereka pun berganti baju,membereskan peralatan,lalu pulang. Sama seperti yang lain Yaya dan keempat sahabatnya pun begegas untuk pulang

"Kayaknya ini pertama kali kita disuruh renang sama kak Kaizo ya" Ying membuka obrolan

"Mungkin ini penting makanya kita harus bergegas pulang dan mempersiapkan peralatan renang untuk besok" ucap Yaya bijak

"Iya deh Yaya cantik" goda Nanda yang kumat penyakit narsis nya

"Idih dasar" Yaya bergidik ngeri melihat sahabatnya mulai tak waras

"Hahahaha" mereka pun tertawa lepas

.

.

.

.

Tik…tik…tik

Detik demi detik berlalu jam pun menunjukkan pukul 22.00 malam. Yaya yang termasuk orang yang hobi membaca buku sampai tak sadar bahwa waktu sudah menunjukkan pukul Sepuluh malam. Yaya terus membaca buku dan menikmati teh hangat yang ia siapkan sendiri toh barang-barang yang akan ia bawa untuk renang juga sudah ia siapkan. Tapi sayang seribu sayang rencana yang ia buat untuk membaca novel gagal sudah saat ibu Yaya menyuruhnya untuk tidur karna alasan tidak sehat.

"Yaya tidur ini sudah malam ibu tidak mau kamu gampang sakit"

"Iya bu Yaya akan tidur sekarang"

Yaya yang selalu mendengar perkataan ibunya langsung menghabiskan teh hangatnya lalu bergegas untuk tidur.

KKRRRIIINNNGGG…

Suara jam weker terdengar nyaring malah sangat nyaring sampai-sampai Yaya terlonjak kaget dan terjatuh dari ranjang tidurnya yang nyaman.

"Dasar jam weker kayaknya aku baru tidur beberapa menit yang lalu deh" Yaya terus merutuki dan mengomel-ngomel nga jelas sama jam wekernya

"Kakak bangun ibu udah ngomel tuh" adik Yaya berteriak yang sukses membuat Yaya makin kesal

"Iya ini udah bangun berisik amat sih" Yaya mulai mengomel

"Bodo" adik Yaya yang memang sifatnya jahil itu lansung pergi saat tau kakaknya akan marah

"Huh dasar"

Yaya membereskan kamarnya lalu mencuci muka dan mengosok giginya walau ia masih mengerutu dalam hatinya. Setelah kamar dan penampilanya rapih Yaya pun pergi ke bawah untuk sarapan bersama orang tua dan kedua adiknya. Sesampainya di ruang makan Yaya langsung duduk dan makan dalam diam.

"Tumben anak ayah diem biasanya juga ngomel-ngomel nga jelas"

"Lagi marahan kali sama pacarnya" ibu mengoda nya

"Apaan sih bu Yaya itu nga mau pacaran" ucap Yaya kesal

"Eh udah kali nga usah marah ibu kan Cuma bercanda lagipula ibu percaya Yaya nga bakal terjerumus sama yang gituan,tapi kalo suka sama seseorang mah nga apa-apa Yaya itu wajar kok…" ibu berkata dengan lembut

"Hehehe ibu bisa aja. Eh aku lupa hari ini ada pengambilan nilai renang aduh kalo gini aku bisa terlambat" Kaget Yaya saat ingat tentang pengambilan nilainya

"Yaudah kali nga usah kaget banget juga ayo ayah anterin deh" tawar ayah

"Eh boleh nih kalo gitu ayo Yaya juga udah beres-beres kok peralatannya"

Akhirnya Yaya diantar oleh ayah ke tempat yang dikatakan oleh kak Kaizo.

.

.

.

.

Beberapa menit kami berkendara kami pun sampai di tempat tujuan.

"Ayah sampai disini aja" ucap Yaya sambil menunjuk tempat yang dimaksud

"Oh yaudah hati-hati dan jaga diri ya Yaya"

"Iya ayah"

Yaya pun meniggalkan ayahnya lalu ia pergi memasuki kolam renang. Baru saja Yaya sampai di dalam kolam renang sahabat-sahabatnya langsung mengerubutinya dan mengajaknya mengobrol dan yang lainya.

"Baru sampe udah dikerubuti aja" Yaya berkata sambil mebuka baju nya *Yaya pake baju renang lo jadi bajunya didobel gitu jangan mikir kemana mana ya*

"Hehehe abis kalo nga ada Yaya sepi sih noh Nanda sama Syifa adu mulut mulu" ucap Ying sambil menunjuk Syifa dan Nanda

PPRRIITT…

Suara peluit yang ditiup kak Kaizo membuat semua mata memandangnya termasuk Yaya dan ketiga sahabatnya.

"EHHHH…" sontak para murid berteriak saat meliahat guru olahraga yang terbilang cukup tampan bertelanjang dada dan hanya memakai celana renang yang sampai selutut dan memperlihatkan tubuh atletisnya #author pingsan di tempat

"Buset kak Kazio ganteng amat" ucap Syifa terpesona

"Iya ya" ketiga sahabatnya pun membenarkan ucapan Syifa kesuali Yaya yang mengangapnya biasa saja

"Disini murid saya cuma Yaya seorang kah" ucapan Kaizo membuat para murid kembali tersadar

"Ya nga lah kak" ucap Hanna mewakili teman-temannya

"LANTAS KENAPA KALIAN MASIH DIAM BERBARIS SEKARANG LALU PEMANASAN DAN LANGSUNG MENGAMBIL NILAI" Kaizo mulai menampakkan sosok aslinya #emang hantu

"Iya kak" ucap murid-murid serempak

.

.

.

.

Pengambilan nilai untuk murid perempuan sudah selesai dilakukan dan murid laki-laki sudah banyak yang datang. Murid-murid perempuan sudah banyak yang pulang mungkin karna kelelahan,tetapi tidak dengan Yaya dan ketiga sahabatnya mereka masih bermain bahakan sampai murid laki-laki melakukan pemanasan dan mengambil nilai.

Sekarang mereka ada di pinggir kolam dangkal karan kolam dalam sedang di pakai oleh murid laki-laki untuk mengambil nilai.

PRASH…suara cipratan air yang dihasilkan oleh sebuah bola karet yang jatuh ke dalam air

"Eh bisa tolang ambilkan bola itu" suara seorang pemuda menerpa pendengaran Yaya

"Eh iya" Yaya langsung mengambil bola yang terjatuh tadi dan memberikannya kepada sang pemuda

Bagaikan slow motion,waktu terasa berhenti Yaya seperti terhipnotis oleh sang pemuda iris ruby yang menawan mukanya yang terbilang tampan membuat Yaya tak henti-henti memandaginya. Membarikan bola saja rasanya seperti bertahun-tahun.

'Aku harap waktu dapat berhenti' batin Yaya

"Makasih ya" pemuda tadi menghancurkan lamunan Yaya lalu Yaya kembali tersadar

"Eh…iya…sa…ma…sama" Yaya terbata-terbata saat mengatakannya

Pemuda tadi pun berlalu. Ia bersama teman-temanya pergi menigalkan Yaya yang masih terdiam

"ECIEEE… pandangan pertama awal aku berjumpa…" Syifa langsung teriak-teriak gaje

"Bunga-bunga cinta bermekaran…" Nanda menimpali

"Ada yang sedang jatuh cinta nih pandangan pertama pula" Ying ikut mengoda Yaya

"Apaan sih gak jelas kalian" muka Yaya bersemu merah

"Eh kalian pada ngapain sih kayanya seru amat" datang Fang beserta teman-temanya *Ice dan Blaze*

"Ini nih ada yang lagi kasmaraan" Ying menjawab sambil menunjuk Yaya

"Eh iya apa aku kira Yaya nga pernah merasakan yang namanya cinta" Fang ikut-ikutan mengoda

"Emang pemuda mana sih yang dapat meluluhkan hati Yaya" Fang bertanya lalu Ying langsung menunjuk pemuda yang memakai celana renang berwarna merah hitam

"Eh itu sih Halilintar" Fang berkata sambil menunjuk orang yang dimaksud Ying

"Kamu kenal" Yaya tiba-tiba berseru

"Tuh kan dia langsung penasaran" Syifa mulai mengoda

"Iya namanya Halilintar dia sahabatku saat sekolah dasar" Fang menjelaskan yang hanya ditangapi oh oleh yang lain

'Kenapa aku seperti ini. Rasanya aneh,lalu kenapa aku merasa senang saat mengetahui namanya' batin Yaya yang menghiraukan godaan-godaan temannya

'Apa ini yang disebut menyukai seseorang'

.

.

.

.

TBC

Holllaaa… aku kembali hehehe…

Maaf ya aku malah buat ff baru bukannya lanjutin yang lama soalnya ff yang lama ceritanya lagi buntu alias nga dapet ide

Sebenernya ini tuh kisah nyata author sama orang yang author suka tapi nga seratus persen kok masih banyakkan imajinasi authornya malah.

Jadi author itu suka sama dia gara-gara ngasih bola doank kayak yang diatas gitu deh rasanya…pertama-tama sih author nga suka ama dia… eh tapi kesini-kesininya author malah suka,tapi sifatnya itu loh yang nyuekin author dan menganggap author nga ada dan malahhan dia cuma mau ngomong sama author kalo nga ada temen-temen author itu kan kejam banget….HUWWWAAA… #nangis kejer

Halilintar : lah authornya malah curhat terus nangis lagi yaudah deh Hali aja yang tutup ya…eh tunggu kata authornya kalian udah nonton trailer nya Boboiboy galaxy belom kalau udah authornya pengen tau tuh tanggapan kalian gimana. Kalau bisa jawab aja di kolom review

FOR THE LAST REVIEW PLEASE