WARNING!

CHANBAEK YAOI AREA

TYPO EVERYWHERE

"Aku akan berangkat bersama Minseok-hyung. Kau menyusul saja."

Chanyeol bergumam sebagai jawaban, ia tak melirik lagi ke arah Baekhyun yang diyakini sudah menjauh dari pintu kamarnya. Dengan segera Chanyeol menata penampilannya sesaat suara mobil yang diyakini membawa Baekhyun telah pergi.

Chanyeol menarik nafasnya berat sebelum masuk ke dalam mobilnya, "Semoga ini bukan hari yang berat."

e)(o

Sekarang pengisi sebuah ruangan di gedung paling luas se-Gangnam terasa begitu suram. Tak ada senyum di antara mereka yang tengah duduk berkumpul mengelilingi meja, hanya raut datar yang terkadang menyimpulkan senyum miring diselipannya.

"Nanti malam teaser kalian berdua akan dirilis, tapi kelakuan kalian semalam membuat kami semua terbakar."

Baekhyun, salah satu pengisi ruangan tersebut mengangkat sebelah tangannya. "Kami hanya pergi bersama member yang lain, memang apa yang salah?"

Kepala manajer dari agensi terbesar di Korea yang tengah berdiri di hadapan Baekhyun mulai memanas, "Salah, karena kalian duduk bersebelahan."

Sontak Baekhyun dan Chanyeol yang memang tengah duduk bersebelahanpun menggerakan lehernya, mereka saling menatap satu sama lain.

"Tapi hyung, kami sudah sering duduk bersebelahan seperti ini." Kali ini Chanyeol yang membuka suaranya.

"Aku tahu. Tapi tidak seharusnya kalian duduk bersebelahan di acara perilisan film rekanmu semalam."

"Kyungsoo bahkan tidak mempermasalahkannya. Hanya hyung yang terlalu memperkeruh keadaan." Baekhyun membalas dengan alis yang diangkat sebelah.

Terlihat seisi ruangan menatap ke arah kepala manajer tersebut dengan raut yang bertanya-tanya.

Jika difikirkan kembali, maka yang dikatakan Baekhyun benar adanya. Kepala manajer tersebut yang terlalu berlebihan saat menyikapinya.

"Bukan aku yang mempermasalahkannya, tapi pemilik gendung ini yang terus menyalahkanku atas perbuatan kalian semalam." Keluh si kepala manajer, baiklah kita panggil saja dia X-hyung.

Xiumin yang sedari tadi diam dengan bukunya, lantas mengeluarkan suaranya. "Kurasa dia memang tidak pernah tenang jika menyangkut hubungan Chanyeol dan Baekhyun."

Baekhyun mengangguk setuju yang diikuti oleh Chanyeol.

"Itulah akibatnya jika terlalu sering membohongi orang. Apa salahnya jujur?"

X-hyung menggelengkan kepalanya cepat, matanya menatap lurus ke arah Chanyeol yang tengah bermain dengan jemari lentik milik Baekhyun. "Chanyeol-ah, kuharap kau bisa mengendalikan dirimu terhadap Baekhyun saat di tempat umum."

Chanyeol mengangguk tanpa mengalihkan matanya dari jemari Baekhyun.

"Jangan mengangguk saja! Sudah kukatakan berulang kali tapi kau tetap melakukannya!" Baiklah kali ini X-hyung mulai membentak Chanyeol.

Chanyeol mengangguk, "Aku bersumpah akan menjaga sikapku di tempat umum. Hyung tenang saja."

"Ck! Kau juga Baekhyun-ah. Jangan terus-menerus menggoda Chanyeol saat ada banyak pasang mata yang memperhatikan kalian."

"Nde, algaseumnida."

Lalu sepi. Semua terdiam.

Xiumin, Baekhyun, Chanyeol, dan X-hyung sibuk dengan dunianya masing-masing. Tapi sepertinya X-hyung belum puas untuk menghancurkan dunia Chanyeol dan Baekhyun.

"Yak, beginikah sifat kalian yang sebenarnya?"

Seluruh pandangan mengarah kepada X-hyung, hal itupun mampu membuat X-hyung kembali menahan kesal.

"Kenapa kalian hanya bereaksi seperti ini?"

"Lalu kami harus bereaksi seperti apa hyung? Masalah yang kau bicarakanpun tidak sampai mempengaruhi 'kegiatan' kami 'kan?"

Baekhyun dan Chanyeol mengangguk, setuju dengan perkataan Xiumin.

"Tapi seharusnya kalian menunjukan rasa tidak enak kepadaku, atau setidaknya merasa panik karena berita kedekatan sesama jenis member kalian!"

"Tidak. Kami rasa Eri juga menyukai kedekatan mereka." Sahut Xiumin, yang lagi-lagi disetujui oleh Chanyeol dan Baekhyun.

Terlihat X-hyung memegang bagian belakang kepalanya, sepertinya penyakit hipertensinya kambuh.

"Ya ya ya, terserah. Sekarang berterimakasihlah kepadaku karena telah menghapus foto ciuman Chanyeol dan Baekhyun yang hampir saja tersebar semalam."

Semua kembali diam.

"YAK!"

"Mereka berciuman?" Mata Xiumin membesar saat mengatakannya.

X-hyung langsung mengangguk singkat, "Kalau tidak percaya tanya saja langsung!"

Chanyeol dan Baekhyun serentak melebarkan senyumnya saat Xiumin menatap mereka secara bergantian, tanpa bicara kini Xiumin telah tahu faktanya.

"Benar? Mereka berciuman di gang sempit saat kalian merekam acara kalian di Taiwan dan di tengah pemutaran film semalam."

Kembali mata Xiumin membesar, "Mwo?! Yak, bagaimana kalian bisa melakukannya? Banyak orang di sana."

Kembali Chanyeol dan Baekhyun menunjukan senyum lebarnya.

"Hanya menempelkan bibir sebentar dan selesai." Jawab Baekhyun dengan tenang.

X-hyung mencebik, "Ya kalian yang menempelkan bibir, sesaeng yang mengabadikannya, dan aku yang turun tangan menyelesaikannya. Dasar anak muda."

"Biarkanlah hyung, kau seperti tidak pernah muda saja." Balas Xiumin yang kini sudah kembali menatap bukunya.

"YAK!"

Chanyeol mencoba menjinakan kepala manajernya dengan telapak tangan, "Tenang hyung, jangan marah-marah seperti itu. Kami sudah dewasa dan kami sudah mengerti dengan apa yang harus kami lakukan."

"Setelah ini hyung harus minum gingseng merah agar tenagamu kembali lagi setelah marah-marah." Lanjut Baekhyun.

"Ish! Terserah. Aku sudah mengatakannya, jangan terkejut jika suatu hal buruk tentang kalian terjadi. Kepalaku bisa pecah jika begini terus." Maki X-hyung seraya berjalan meninggalkan ruangan dan juga 3 orang member EXO yang menatapnya bingung.

Xiumin lantas menutup bukunya dan bangun dari kursinya, "Aku akan ke kamar mandi sebentar." Chanyeol dan Baekhyun berdehem sebagai jawabannya.

Sepergian Xiumin, sepasang manusia yang berada di ruangan tersebutpun terlibat saling tatap.

"Kau dengar? Mulai hari ini jangan terlalu bernafsu kepadaku, Park."

Chanyeol tersenyum, "Kalau begitu, mulai hari ini kau jangan terlalu menggoda di mataku."

"Aku tidak pernah menggodamu!"

"Ya kau pernah."

Baekhyun mengerutkan keningnya, "Kapan? Aku tidak pernah melakukannya."

"Jadi menggunakan jeans dengan robekan di pahamu dan baju oversize bukan salah satu cara kau menggodaku?"

Baekhyun menggeleng.

"Benarkah? Tapi aku selalu tergoda denganmu. Kenapa seperti itu?"

"Salahkan libido sialanmu."

Chanyeol mengusap permukaan bibir Baekhyun dengan pelan, "Sepertinya aku harus memberikanmu hukuman setiap kau berbicara menggunakan kata kasar."

"Sepertinya kau harus mengaca."

"Cerminnya tidak akan kuat ditatap olehku." Tangan Chanyeol beralih tempat ke sisi kepala Baekhyun.

Baekhyun berdecak, "Selain libidomu yang sialan, ternyata rasa percaya dirimu juga sialan."

"Ingatkan aku untuk mengadukanmu kepada seonsaengnim karena telah menggunakan PC ruang rapatnya untuk membuka situs porno."

"Yak, aku tidak membuka situs porno." Kata Chanyeol dengan mata membulat.

Baekhyun menatap remeh ke arahnya, "Jika bukan situs porno, lalu apa? Kenapa aku mendengar desahan saat kau menggunakan PCnya?"

Chanyeol menggeleng cepat, "Aku berani bersumpah, itu bukan situs porno."

"Lalu apa?"

Chanyeol tampak kebingungan saat menjawabnya, ia ingin memberitahu Baekhyun tapi rasa malu mulai memenuhi dirinya.

"I.. Itu sebenarnya aku...eee..."

Baekhyun menatapnya dengan tajam, "Apa?!"

Chanyeol menarik tangan Baekhyun cepat dan menggenggamnya erat, "Aku akan memberitahumu, tapi setelahnya kau tidak boleh memakiku."

Baekhyun mengangguk setuju.

"Sebenarnya saat itu, aku sedang mendengarkan rekaman audio yang didapatkan sesaeng saat kita sedang... Kau pasti tahu maksudku."

"Aku ingin mendengarkannya lagi sebelum mereka memusnahkannya."

Terlihat wajah Baekhyun memerah menahan malu, "Kau... Astaga, aku tidak tahu bagaimana cara mengatakannya."

"Kenapa..." Baekhyun mengusap wajahnya kasar, dan hal itu tidak luput dari tatapan memuja Chanyeol.

Perlahan, hembusan nafas terdengar. "Park Chanyeol, kenapa kau melakukan itu? Bagaimana jika riwayat jelajah PC itu diketahui orang lain."

"Itu sebabnya aku hanya memutarnya sekali dengan suara yang keras daripada mengirimkannya ke ponselku, tapi kau datang dan membuatku harus menghentikannya."

Baekhyun menggeleng, ia sungguh tidak percaya dengan apa yang telah dikatakan kekasihnya. Ya Tuhan, rasanya Baekhyun tidak ingin menganggapnya sebagai kekasih.

"Wae? Aku tidak salah kan? Itu bukan situs porno, jadi jangan adukan kelakuanku kepada Lee Sooman Seonsaengnim."

"Ya terserah. Kau aman kali ini."

Setelahnya Baekhyun hanya mampu menghembuskan nafas, tak habis fikir dengan kelakuan ajaib Chanyeol yang kini malah dengan polosnya menyebar senyum lebarnya.

e)(o

Muncul lagi sama FF baru ehey~Kali ini FFnya oneshoot bertema ya, jadi gak terhubung part satu sama yang lainnya. Tapi tetep Chanbaek kok.Sebenernya ini FF udah ada sejak teaser Love Shot keluar, tapi ada beberapa hal yang bikin rasa malu muncul buat publish FF ini. Btw ini FF ringan yang diapdet kalo aku lenggang atau ada info CB yang naikin mood bikin oneshoot di sini.Terima kasih udah sempetin baca, kuy di review~