Yoongi adalah pedagang sosis mayo yang dagangnya cuma hari sabtu dan minggu di cfd (car free day).
Kenapa dagang sosis mayo? Karena enak lah. Apalagi yang di bakar, pake saos tambah mayo. Waduh, elapin iler gue coba.
Hari ini hari Minggu, bersama dengan Namjoon, sahabat perbokepan dan perbolosan sekolahnya, Yoongi menyiapkan tenda kecil di dekat ibu-ibu yang lagi senam.
'SOSIS MAYO AA AGUS'
Begitu namanya.
Semua berjalan lancar seperti biasa. Yang beli banyak, karena selain enak, muka yang dagang juga gans abis jadi banyak wanita dan uke dari yg berstatus perawan hingga janda, membeli dagangannya.
Sebenernya yang lebih banyak kerja itu Yoongi.
Karena Namjoon sibuk ngeliatin ibu-ibu senam.
Tidak, Namjoon tidak sebejad itu untuk menyukai ibu-ibu yang sudah beranak dan bersuami.
Lebih tepatnya, Namjoon lagi merhatiin Seokjin.
Seorang uke perkasa yang ikutan senam dengan sweater baby pink nya yang imut dan leging hitam ketat yang bikin Namjoon makin soleh karena tak henti mengucapkan istigfar biar tidak khilaf.
Si kampret.
'Mendingan gue dagang sendiri' batin Yoongi
.
.
Cuaca udah mulai panas, lagu dangdut koplo yang mengiringi senam tadi udah berhenti dan sosis Yoongi juga udah abis.
Berarti saatnya tutup.
Pas lagi beres-beres, datanglah seonggok buntelan cimol bersama dengan seonggok kelinci l-men berjalan ke arah tenda.
Eh bused.
Buntelan cimol itu adalah gebetan Yoongi. Park Jimin namanya.
Udah jadi rahasia umum kalo Yoongi emang naksir Jimin.
Karena di sekolah, dia udah terang-terangan suka liatin Jimin secara intens, ngunjungin kelas Jimin padahal pengen liat mukanya aja, pura-pura ke wc padahal mau liat Jimin olahraga, dll.
Mereka udah biasa di cie cie in sama anak-anak. Tapi belum jadian juga. Kenapa ya? Tanya peliharaan kamu aja.
"K-kak, sosis nya masih ada?"
Bukan Yoongi namanya kalo otaknya ga langsung automatic connected to bokep.
Dia pun menyeringai mesum.
"Masih ada dek, tinggal satu lagi"
Jungkook, si seonggok kelinci itu punya firasat enak. Eh ga enak maksudnya.
Jimin mah biasa aja. Karena dia emang punya otak semi polos menjurus oneng, jadi gampang dikibulin sama orang.
"Oh ya udah. Aku beli satu ya kak" Jimin menjawab ceria.
'Polosnya kamu dek. Pengen langsung gue ena-ena di tengah jalan'
Maaf. Yoongi memang senista itu.
"Tapi bikinnya ga bisa disini. Harus ke rumah gue dulu"
"Hah? Kok gitu kak?"
Jungkook udah nahan ketawa. Tapi dia inget kalo dia harus nyelametin Jimin dari predator uke uke ogeb cem Yoongi yang akan segera menerkam sahabatnya.
"Jim, kak Seokjin udah ngajakin pulang. Yuk ah"
"E-eh tapi sosis aku gimana?" Jimin manyun. Sumpah dia lagi pengen sosis. Apalagi kayaknya sosis yang bakal ia beli itu spesial karena dibikin langsung di rumah penjualnya.
"Ga jadi aja. Entar kita nyeblak bertiga. Dadah kak Yoongi!"
Jungkook langsung narik Jimin menjauh dari sana.
"Maaf ya kak! Dadah!" teriak Jimin sambil dadah dadah manja ke arah Yoongi.
Yoongi hanya menghela nafas kasar. Gagal maning, gagal maning.
Mungkin lain waktu ya dia bisa menggauli Jimin. Tolong doakan Yoongi teman-teman.
"Namjoon, buruan bantuin gue beres beres!"
Cukup lama hilang, ternyata Namjoon sedang dikerubungi ibu-ibu yang terpesona dengan ketampanan dan kegagahan tubuhnya.
Sebenernya dia dijebak Seokjin. Niat mau godain Seokjin, ternyata dia malah menjadi sasaran ibu-ibu yang haus belaian.
Setelah semua beres, Namjoon dan Yoongi pun pulang pake motor. Dengan Namjoon yang dikorbankan membawa rangkai tenda yang beratnya naudzubilah.
Tak lupa Yoongi mengklakson trio emesh, Jimin, Jungkook dan Seokjin yang lagi ngerumpi di pinggir jalan.
"Eh kutu kupret! Awas lu ya!"
Mereka berdua pun ngebut sebelum terkena lemparan sepatu Adidas pink punya Seokjin.
.
.
TAMAT
?
