Chapter I: KaruRio

Ansatsu Kyoushitsu © Matsui Yusei

Story © saya

(kumpulan microfic dari pairing ansatsu, entah belok atau lurus.)

WARNING: OOC, plot gaje, absurdness, EBI kurang benar, sisanya tambahkan sendiri.

cast berganti sesuai chapter

.

.

.

.

KaruRio

angst

"Maaf, Nakamura-san. Aku tidak bisa."

Rio merasa dunianya terhenti begitu Karma menyatakan bahwa ia menyukai Manami. Memejamkan mata, Rio hanya tertawa singkat atas jawaban proposalnya.

"... aku tahu."

.

friendship

"Hei, Karma-kun, kembalikan!" Rio berusaha menggapai buku di tangan Karma. Buku aib tersebut harus segera ia selamatkan, bagaimana pun caranya.

"Hm~? Bagaimana kalau aku tidak mau~?" Karma menyeringai. Rio terdiam sejenak, sesaat kemudian ikut menyeringai.

Tanduk dan ekor imajiner tumbuh pada diri mereka. "Kalau kau tidak mengembalikannya, akan kusebar aibmu~" Spontan, kelas E yang memandangi mereka bergidik.

Civil war versi duo iblis dimulai.

.

crack

"... aku menyukaimu, Karma-kun."

Karma menggeleng. "Maaf, aku tidak bisa." Rio memejamkan mata.

"Kenapa ...?" Apa karena Karma menyukai Manami?

"Aku ... menyukai Asano-kun."

.

humor

Tiap Karma dan Rio berjalan beriringan, makhluk kelas E bergidik. Seringaian yang ada di wajah mereka itu membuktikan bahwa akan melakukan hal nista kembali.

.

fluff

Karma mengulas senyum, memandang wajah Rio yang tertidur di atas kamus bahasa. Bukan seringai, melainkan senyum lembut. Gadis ini manis sebenarnya, hanya sikapnya itu yang membuat beberapa orang tidak sadar.

Rambut pirang, dengkuran halus, kulit mulus-ia tampak seperti malaikat yang tertidur.

Diam-diam, Karma mengulurkan tangan dan mengelus lembut puncak kepala Rio. "Tidurlah yang nyenyak, Nakamura-san."

.

hurt/comfort

"Bunga itu untuk siapa?"

Karma menoleh ke arah Rio. Ia tertawa lepas, "Untuk Okuda-san. Sebagai balasan ia sudah banyak menolongku,"

Rio berkacak pinggang. "Kenapa tidak untuk Nagisa saja?" Senyuman lebar sebagai penutup rasa sakit.

Pemuda berambut merah tersebut menunduk malu. Ia tertawa, "Juga sebagai balasan ia memberi bunga padaku kemarin di loker."

Senyuman Rio lantas pudar.

Ah, andai Karma tahu kalau sang Pengirim Bunga adalah dirinya.

.

xover (KnB)

"Tak kusangka Akashi-kun memiliki adik," ucap Kuroko begitu Karma menjahilinya. Ia menghela napas, melirik Rio.

"Ada dua, lagi."

.

horror/mystery

"Terima kasih atas uang yang kau kirim kemarin, Karma-kun. Aku bisa membeli barang yang kubutuhkan."

"...? Kapan aku mengirim padamu?"

"Tapi itu atas nama Akabane K-Karma ..."

"Kautahu kemarin aku tidak masuk sekolah, 'kan? Itu bukan bolos, sih. Aku ke rumah kerabat dan baru pulang tadi pagi."

.

au

Rio, kepala kepolisian, ditugaskan untuk membunuh Karma, pejabat yang memainkan uang negara.

.

.

udah dulu ya. ini iseng sebenarnya, tengah malam hoho. maaf garing dan menstrim.